Episode 13 (Rumah)

"Kalian pulang sekolah kemana aja sihh? Adek ditinggal sendiri. Laper tau" isal langsung ngambek ketika keenan dan bella baru saja tiba dirumah.

"Maaf yak dek. Tadi, agak telat pulangnya" ucap bella.

"Tetep aja" Isal masih ngambek sambil memanyunkan bibirnya.

Keenan menyodorkan plastik berisi makanan yangbtadi dibelinya kepada adiknya. isal menatap plastik itu dengan wajah penasaran, isinya apa.

"Katanya laper? Apa gue balikin lagi nih?" ucap keenan.

Secepat kilat plastik itu sudah berada di tangan isal. "Minggir gue mau naik" kata keenan usirnya.

"Yaurah naik aja, ngapain ngusir" sengit isal.

"Lahh lu ngalangin jalan!"

Isal melihat abangnya dengan tatapan kesal. Karena malas meladeni dia mengalah dan beranjak terlebih dahulu. Keenan pun juga bergegas menuju kamarnya setelah melihat adiknya pergi.

Bella sendiri, diam mematung di tempatnya. Dia iri melihat peedebatan adik dan kakak itu.

×××

Jam menunjukan pukul sembilan malam. Ketiga remaja itu masih betah berada di kamar masing masing. Isal sedang asik Chattingan dengan temannya. Bella masih menggeluti buku buku pelajaran di sekolah barunya, dan keenan tengah asik bermain game online di komputer miliknya.

Tik.. tik.. tik..

Bunyi tetesan air hujan diatas genting mulai terdengar. Tak lama setelah itu, hujan deras mulai mengguyur.

Keenan pergi melangkah ke dapur untuk membuat kopi agar menghangatkan tubuhnya.

Setelah sampai dapur bukannya menyeduh kopi dia malah pergi keruangan ayahnya, awalnya dia hanya ingin menyimpan barang ayahnya yang tertinggal di dapur. Tapi begitu dia melihat kearah lemari cokelat disana tersusun botol WINE. Lalu dia mulai berpikir. "Waduh apaan tuh yaa" gumam keenan.

Dia pun mengambil salah satu WINE yang ada di lemari itu. Tanpa basa basi dia langsung mencium aroma dari dalam botol itu. "Wihh nampaknya enak nih anggur" gumam keenan yang langsung meneguk air yang ada di dalam botol itu.

Hingga dia tidak sadar kalau dia sudah meminum hampir setengah dari botol itu.

"Kenapa badan inii yaa, lemess banget duhh hehe" ucap keenan dengan mata yang menyipit sepertihaknya orang mabuk.

Kemudian dia meminumnya lagi sebelum menyimoan kembali botol itu ketempatnya, dan dia berjalan kearah ruang keluarga dengan sisa tenaga yang ada.

Dengan sempoyongan akhirnya dia ambruk di kursi itu. "Duhh lemes gini yaa tapi enak hehe. Ahh mana yaa rokok". ucap keenan dengan sembari senyum senyum sendiri dengan muka teler nya. Diapun langsung mengambil rokok dari sakunya dan mulai menyalakan rokok itu.

Disisi lain Bella terlihat sudah selesai belajar. Tetapi, dia masih belum ingin tidur.

Bella berinisiatif pergi ke dapur. Sejak dulu, dia sudah terbiasa menikmati teh hangat ketika malam turun hujan.

Sesampainya di dapur bella langsung membuat teh hangat. Dia mencium aromanya yang begitu sejuk didalam hidung, "Emang jelas nih favorite nge teh saat hujan gini" gumam bella yang hendak ingin menikmati teh nya sambil menonton TV. Diapun pergi ke ruang keluarga.

"Astagfirullah!" Bella terkejut. Dia melihat keenan sedang merokok. Sebenarnya dia tidak berani menghampirinya, tapi keenan sudah melihat kedatangan bella dari arah dapur.

"Hallo cantik, sini-sini temenin keenan disini" ucap keenan dengan mata yang menyipit sambil melambaikan tangannya kepada bella.

Bella hanya terdiam keheranan. "Hahh. Cantik? Ada apa dengan keenan? Dia merokok lagi, emang dia tidak dimarahin bunda yah?" batin bella malu tambah keheranan.

"Kenapa kamu merokok? Apa sudah biasa kamu merokok?" ucap bella dari tempatnya berdiri.

"Iyaa sayangku sini ihh sayang hehe" ucap keenan yang tambah ngawur dan menghiraukan pertanyaan bella.

Bella semakin ketakutan, sedikit dia juga kegeeran pipinya memerah ketika seorang keenan memanggilnya dengan kata sayang. "Ihh apaan sih nih anak. Sayang-sayang segala". batin bella.

Bella hanya terdiam tak tau apa yang mesti dia lakukan. Ini seperti mimpi saja melihat keenan sedang duduk santai dengan rokoknya, memanggil manggilnya dengan kata sayang.

Hingga keenan yang beranjak berdiri menghampiri bella dengan jalannya yang sempoyongan. Bella sedikit demi sedikit memundurkan langkahnya ketika keenan semakin mendekat padanya.

"Keenan kamu kenapa?" ucap bella terus menerus tanpa ada jawaban dari keenan, yang hanya memanggil manggilnya dengan ucapan sayang, manis, cantik, cintaku dan lain lain yang berbau romantis. Tapi bukannya senang bella malah ketakutan.

Mundur mundur hingga langkah terakhir bella, dia terpojok menubruk dinding. Dia memejamkan matanya saat keenan menempelkan kedua tangannya di tembok yang posisinya seperti menjebak agar bella tifak bisa kemana mana.

"Keenan kamu mau ngapain? jangan keenan jangan!" ucap bella merintih ketakutan. saat keenan mulai berhadapan dengannya.

"Kamu manis sekali sayangku hehe" ucap keenan berbisik di telinga bella dan tangan kirinya mengelus pipi mulusnya bella.

Hingga buku pundak bella berdiri. Bella mencium bau alkohol di mulut keenan, dia benar benar mulai ketakutan. Dengan matanya yang terpejam dia berteriak. "ISALLLLLL TOLONGGGGG!!".

Dikamarnya isal yang sedang sibuk memainkan HP nya, kaget mendengar teriakan minta tolong di lantai bawah. Isal pun langsung berlari kebawah mencari asal dari suara itu.

Isal kaget saat melihat abangnya sedang menciumi pipi bella yang membuat bella terpojok. Isal pun langsung berlari dan mendorong abangnya itu sampai terjatuh.

"APA APAAN SIHH BANG!" teriak isal yang langsung mendorong keenan terjatuh.

Bella langsung memeluk isal dengan matanya yang hampir mengekuarkan air mata.

"Aduhh hehe". Ucap keenan yang terjatuh malah tertawa dengan memperlihatkan matanya yang sudah begitu mabuk.

"Kak bella engga apa apa?" ucap isal yang sedang menenangkan bella dengan pelukannya.

"Engga dek, kakak gapapa cuman takut aja. Itu keenan mabuk dek mulutnya bau alkohol" ucap bella.

"Hehhh, dasarrr gila ngapain sih bang gitu ke kak bella abang mau ngelakuin apa ke kak bella? mabuk lagihh minum dimana?" ucap isal yang membentak keenan.

"Ayolah sayang cium aku bella sayangku" ucap keenan dengan muka nya yang begitu kocak.

"Ihhhh takut dekkk, kakak takuttt. Takutttt" ucap bella yang meringis hingga mengekuarkan air matanya.

"Abang mabuk beneran? ngerokok lagi!!!" tegas isal kepada keenan.

"Sudah kak gak perlu takut, itu keliatannya Abang udh mabur parah. Tapi dia dapat dari mana yaa?" ucap isal yang menenangkan bella.

Hingga isal teringat kalau dulu dia pernah melihat ayahnya sedang meminum minuman seperti itu. Dulu ayah pernah meminumnya saat isal masuk ke ruangan ayahnya untuk meminta uang jajan. Dan ayahnya bilang kalau minuman itu ada alkoholnya cuman ayah meminum itu hanua untuk mengjangatkan tubuhnya saja bukan untuk memabukan. Dan ayah paling hanya meminumnya segekas atau dua gelas, dan isal tidak tahu kenapa abangnya bisa bisanya meminum minuman itu.

Isalpun langsung menarik bella. Mereka berdua pergi melihat keruangan ayahnya, dan benar disana isal melihat sisa botol yang hanya menyisakan sedikit saja didalamnya.

"Kak bella lihat ini. Bang keenan minumnya kebanyakan, ya pasti dia mabuk! dan kata ayah meamng kalau kebanyakan minum bakalan memabukan karna ada alkoholnya juga". ucap isal yang memegang sisa botol yang hampir kosong itu.

"Astagfirullah, terus gimana dong keenan? Aku takut dekk bener bener takut" ucap bella yang dengan merautkan wajahnya ketakutan.

"Sudah tenang kak biar aku menelpon bunda saja!" ucap isal sembari dia mencari kontak bunda di HP nya.

"Ehh jangan dekk. Kasian nanti keenan kena marah, mending kita sadarkan dia dahulu lalu tanya. Apa emang tidak sengaja dia meminumnya atau memang benar disengaja. Jika dia jujur sengaja baru laporin bunda dan ayah". ucap bella membela karena kasihan juga melihat keenan terus kena marah bundanya.

"Serius kakk?" tegas isal menajamkan matanya kepada bella.

"Iyaaa ayoo kita berdua barengan kesana soalnya kakak juga takut dek kalo sendirian mah" ucap bella yang lalu di angguki isal.

Mereka berdua pun berjalan kembali kehadapan keenan. Saat mereka berdua tiba, disana sudah terdapati keenan yang malah tertidur dilantai saat dia terjatuh tadi.

"Lohh kak dia malah tidur" heran isal bicara pada bella.

"Ihh iyaa dia tidur"

"Sekarang kita harus bagaimana nih kak?"

"Gatau kakak juga dek, apa bangunkan aja?"

"Jangan kak, sudah biarin dia tidur disana aja, kalo dia bangun lagi takutnya kaya tadi lagi"

"Iyaa juga sih dekk"

"Alhamdulillah untung tadi isal langsung lari ke suara teriakan kakak, tapi tadi bang keenan belum ngapa ngapain kakak kan?" ucap isal yang sedikit cemas.

"Ehhhh ehhhh diaa ciuminnn pipi kakak terus sih dee, terus pas dia nyiumin keher kakak, kakak langsung reflek teriak nyebut nyebut nama adek" sedikit malu bella bercerita.

Hingga akhirnya isal dan bella pun membersihkan sisa sisa puntung rokok bekas tadi keenan, sungguh berserakan sekali. Dan setelahnya, isal merasa kasihan juga ketika melihat keenan yang memakai celana pendek dan baju tipis warna putih sedang tergeletak tidur dilantai. "Kak bella tapi isal ngerasa kasian kalo bang keenan tidur dibawah sini" ucap isal.

"Gimana dong dek? Apa kita berdua pindahin aja ke kamarnya atau keatas sofa?"

"Bakalan berat kak kalau kita pindahin ke kamarnya"

"Yaudah berarti kita angkat aja tidurin dia keatas sofa"

"Iyaa kak ayooo"

Bella dan isal berusaha mengangkat keenan dengan cara memberdirikannya dengan cara dirangkul untuk berjalan lalu di ambrukannya di atas sofa.

"Ayooo dek satu, dua, tigaa" Bella dan isal mengangkat keenan dan akhirnya sudah diatas sofa.

"Huhh bisa juga" ucap isal yang sembari mengeluskan tangan keatas dahinya sendiri.

Tapi saat mereka berdua mau pergi ke kamar masing masing. Tiba tiba tangan bella di pegang erat oleh keenan. "Aku mencintaimu, aku siap jadi suami kamu" tiba tiba entah ngelindur atau apa keenan mengatakan itu.

Seketika Bella dan isal terkejut mendengar ucapan keenan itu.

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

*NOTE; mau tau kelanjutan cerita keenan dan bella ini, ayoo dong para reader kasih komentar dan like juga vote nya.. biat author semakin semangat untuk nulisnya.

makasih juga buat kalian yang sudah mendukung alur cerita keenan dan bella ini🔥*.

Terpopuler

Comments

Rahma Yuni

Rahma Yuni

semngattt thorr critax bgus aku sukaa

2021-08-10

0

M Manurung

M Manurung

suka thor cerita-a

2021-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Perkenalan)
2 Episode 2 (Penasaran)
3 Episode 3 (Pandangan Pertama)
4 Episode 4 (Bella Ajingga Sharas)
5 Episode 5 (Mendadak)
6 Episode 6 (Festival Musik)
7 Episode 7 (Hilangnya Bella)
8 Episode 8 (Senyuman Manis)
9 Episode 9 (Murid Baru)
10 Episode 10 (Stasiun Kereta)
11 Episode 11 (Ego)
12 Episode 12 (Pacar?)
13 Episode 13 (Rumah)
14 Episode 14 (Hangover)
15 Episode 15 (Hp Baru)
16 Episode 16 (Untuk pertama kalinya)
17 Episode 17 (Sebelum Hari Besok)
18 Episode 18 (Married)
19 Episode 19 (Malam Pertama)
20 Episode 20 (Sesudah Menikah)
21 Episode 21 (Perhatian dari hati)
22 Episode 22 (New Life)
23 Episode 23 (Rumah Baru)
24 Episode 24 (Mulai Bersekolah Kembali)
25 Episode 25 (Ketahuan/ Ke—Gap)
26 Episode 26 (Kejujuran Part I)
27 Episode 27 (Kejujuran Part II)
28 Episode 28 (Jalan – Jalan)
29 Episode 29 (Sebuah Kecupan)
30 Episode 30 (Rencana Kedepannya)
31 Episode 31 (Jiarah)
32 Episode 32 (Holiday Part I)
33 Episode 33 (Holiday Part II)
34 Episode 34 (Marah?)
35 Episode 35 (Senyuman Tidur)
36 Episode 36 (Mulai Dewasa)
37 Episode 37 (Perkelahian)
38 Episode 38 (Kuat Karenamu)
39 Episode 39 (Baik baik Saja)
40 Episode 40 (Rasa Sayang Yang Mulai Tumbuh)
41 Episode 41 (Kabar Gembira)
42 Episode 42 (Endorse Bella)
43 Episode 43 (Marahnya Bella)
44 Episode 44 (Siswi Pindahan Greysha)
45 Episode 45 (Drama Di Kamar Mandi)
46 Episode 46 (Ada Apa Dengan Greysha)
47 Episode 47 (Desain Cafè)
48 Episode 48 (Kado)
49 Episode 49 (Keharmonisan)
50 Episode 50 (Salah Paham)
51 Episode 51 (Marah Lagi?)
52 Episode 52 (Cemas Keenan)
53 Episode 53 (Kado Terbaik Dari Bella)
54 Episode 54 (Aroma Pertikaian Mulai Tercium)
55 Episode 55 (Hampir Saja)
56 Episode 56 (Malam Panjang)
57 Episode 57 (Pagi Yang Indah)
58 Episode 58 (Ujian Hari Pertama)
59 Episode 59 (Tangisan Greysha)
60 Episode 60 (Malam Yang Buruk)
61 Episode 61 (Ujian Terakhir)
62 Episode 62 (Baikan)
63 Season 2 Episode 63 (Angkringan)
64 Season 2 Episode 64 (Satu masalah selesai datang masalah baru)
65 Season 2 Episode 65 (Tragedi)
66 Season 2 Episode 66 (Menyesal)
67 Season 2 Episode 67 (Musuh Menjadi Teman)
68 Season 2 Episode 68 (Jalan - Jalan)
69 Season 2 Episode 69 (Hari Kelulusan)
70 Season 2 Episode 70 (Honeymoon part 1)
71 Season 2 Episode 71 (Honeymoon Part 2)
72 Season 2 Episode 72 (Honeymoon Part 3)
73 Season 2 Episode 73 (Honeymoon Last Part)
74 Season 2 Episode 74 (Pulang)
75 Season 2 Episode 75 (Demam)
76 Season 2 Episode 76 (Jingga Cafeteria)
77 Season 2 Episode 77 (Grand Opening)
78 Season 2 Episode 78 (Hari Bahagia)
79 Season 2 Episode 79 (Kabar Gembira)
80 Season 2 Episode 80 (MOMB)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1 (Perkenalan)
2
Episode 2 (Penasaran)
3
Episode 3 (Pandangan Pertama)
4
Episode 4 (Bella Ajingga Sharas)
5
Episode 5 (Mendadak)
6
Episode 6 (Festival Musik)
7
Episode 7 (Hilangnya Bella)
8
Episode 8 (Senyuman Manis)
9
Episode 9 (Murid Baru)
10
Episode 10 (Stasiun Kereta)
11
Episode 11 (Ego)
12
Episode 12 (Pacar?)
13
Episode 13 (Rumah)
14
Episode 14 (Hangover)
15
Episode 15 (Hp Baru)
16
Episode 16 (Untuk pertama kalinya)
17
Episode 17 (Sebelum Hari Besok)
18
Episode 18 (Married)
19
Episode 19 (Malam Pertama)
20
Episode 20 (Sesudah Menikah)
21
Episode 21 (Perhatian dari hati)
22
Episode 22 (New Life)
23
Episode 23 (Rumah Baru)
24
Episode 24 (Mulai Bersekolah Kembali)
25
Episode 25 (Ketahuan/ Ke—Gap)
26
Episode 26 (Kejujuran Part I)
27
Episode 27 (Kejujuran Part II)
28
Episode 28 (Jalan – Jalan)
29
Episode 29 (Sebuah Kecupan)
30
Episode 30 (Rencana Kedepannya)
31
Episode 31 (Jiarah)
32
Episode 32 (Holiday Part I)
33
Episode 33 (Holiday Part II)
34
Episode 34 (Marah?)
35
Episode 35 (Senyuman Tidur)
36
Episode 36 (Mulai Dewasa)
37
Episode 37 (Perkelahian)
38
Episode 38 (Kuat Karenamu)
39
Episode 39 (Baik baik Saja)
40
Episode 40 (Rasa Sayang Yang Mulai Tumbuh)
41
Episode 41 (Kabar Gembira)
42
Episode 42 (Endorse Bella)
43
Episode 43 (Marahnya Bella)
44
Episode 44 (Siswi Pindahan Greysha)
45
Episode 45 (Drama Di Kamar Mandi)
46
Episode 46 (Ada Apa Dengan Greysha)
47
Episode 47 (Desain Cafè)
48
Episode 48 (Kado)
49
Episode 49 (Keharmonisan)
50
Episode 50 (Salah Paham)
51
Episode 51 (Marah Lagi?)
52
Episode 52 (Cemas Keenan)
53
Episode 53 (Kado Terbaik Dari Bella)
54
Episode 54 (Aroma Pertikaian Mulai Tercium)
55
Episode 55 (Hampir Saja)
56
Episode 56 (Malam Panjang)
57
Episode 57 (Pagi Yang Indah)
58
Episode 58 (Ujian Hari Pertama)
59
Episode 59 (Tangisan Greysha)
60
Episode 60 (Malam Yang Buruk)
61
Episode 61 (Ujian Terakhir)
62
Episode 62 (Baikan)
63
Season 2 Episode 63 (Angkringan)
64
Season 2 Episode 64 (Satu masalah selesai datang masalah baru)
65
Season 2 Episode 65 (Tragedi)
66
Season 2 Episode 66 (Menyesal)
67
Season 2 Episode 67 (Musuh Menjadi Teman)
68
Season 2 Episode 68 (Jalan - Jalan)
69
Season 2 Episode 69 (Hari Kelulusan)
70
Season 2 Episode 70 (Honeymoon part 1)
71
Season 2 Episode 71 (Honeymoon Part 2)
72
Season 2 Episode 72 (Honeymoon Part 3)
73
Season 2 Episode 73 (Honeymoon Last Part)
74
Season 2 Episode 74 (Pulang)
75
Season 2 Episode 75 (Demam)
76
Season 2 Episode 76 (Jingga Cafeteria)
77
Season 2 Episode 77 (Grand Opening)
78
Season 2 Episode 78 (Hari Bahagia)
79
Season 2 Episode 79 (Kabar Gembira)
80
Season 2 Episode 80 (MOMB)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!