Episode 16 (Untuk pertama kalinya)

Tanpa menghiraukan, Keenan menyantap makanannya. Suapan pertama, Keenan melihat lagi kearah bella dari sudut matanya. Lidahnya tidak bisa berbohong untuk mengakui, makanan yang baru masuk ke dalam mulutnya itu benar benar enak.

Saat makan ketiganya ditemani hujan yang damai, menambahkan kenikmatan di dalamnya walaupun tanpa kehadiran Bunda dan Ayah. Sungguh malam yang berbeda dari malam malam sebelumnya.

Setelah selesai makan dan mencuci perabot, Isal pamit ke kamar terlebih dahulu karena ada PR dari sekolah. Keenan sendiri sudah kembali ke kamar setelah kekenyangan, tanpa membantu bella beres beres.

Tinggal bella yang masih berada di dapur dengan kegiatannya. seperti biasa, menyeduh teh. Rasa dan aroma teh yang di sediakan oleh Bunda sangat enak menurutnya, dan dia langsung menyukainya.

Dikamar, Keenan berbaring sambil melihat ponsel. Dia sedang membuka instagram dan sesaat dia terpikirkan untuk mencari akun instagram milik bella. Lalu dia mencari hingga akhirnya dia menemukannya. Dia melihat seorang perempuan cantik dengan foto foto yang menurutnya bagus. "Njirr udah kaya selebgram aja, terus followersnya banyak juga" gumam keenan setelah melihat foto dan followersnya bella.

Hingga disaat dia melihat lihat foto bella, sadar tidak sadar dia malah mengikuti akun instagram milik bella, hingga saat sedang asik melihat foto bella HP nya bergetar menandakan ada pesan masuk.

Pesan dari.

Bunda: besok pulang sekolah langsung berangkat ke sini.. bawa barang seperlunya, baju ganti semuanya udah bunda siapin.. kasih tau bella sama adek kamu juga, suruh siap siap lebih awal biar gak kemalaman.

Sebuah pesan yang ajan membuat keenan pusing semalaman dan tidak bisa tidur nyenyak.

Keenan melemparkan ponselnya diatas kasur lalu keluar kamar berniat mencari udara segar sekaligus menjernihkan pikirannya dengan merokok.

Sesaat dia mengeluarkan rokok dari sakunya dia kaget sesaat.

"Mau aku buatin kopi?" tawar bella yang ada di belakang keenan.

"Anjirrrr!!, kaget gue" sesaat menoleh keenan yang kaget langsung menjatuhkan rokoknya.

"Aduh maaf" ucap bella yang lalu melirik kearah rokok yang keenan jatuhkan dan ia ber ucap, "Gapapa kok aku gaakan bilang ke bunda". Dengan mengalihkan pandangannya kearah keenan.

"Eeeeehhh beneran yahh" ucap keenan yang terbata bata.

"Iyaaa. Mau aku buatin kopi gak?"

"Ehh gausah" jawab keenan, dia langsung meraih cangkir di depannya, lalu mulai meracik kopi hitam dengan tangannya sendiri.

Bella diam tanpa mengucapkan apa apa lagi, dia sendiri juga belum selesai menyeduh teh.

"Belum siap nikah kan?" celetuk keenan tiba tiba membuat bella menghentikan kegiatannya sekaligus terkejut.

Bella gelisah sesaat, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Akhirnya, dia mengangguk dengan sangat pelan, jelas sekali hati dan pikirannya belum siap menerima itu.

"Gue juga" keenan mendesah lelah.

Hening menyelimuti mereka berdua, untuk sesaat.

Hanya bunyi dentingan sendok yang bertubrukan dengan cangkir saat mengaduk air yang terdengar.

Keenan menghela nafas panjang, "Hahhh... yaudahkahh, kita juga gak bisa nolak. Intinya mulai sekarang kita harus saling memahami, berat menjalani pernikahan ini tanpa didasari atas apapun, gue tau kalau pernikahan adalah hal yang serius dan bukan main main".

"Kita juga masih bisa dibilang anak remaja, masih ingin menikmati masa remaja. gue juga gak bisa larang apapun apa yang lu lakuin, begitu pula sebaliknya. Kita bisa jaga privasi masing masing untuk kedepannya, mungkin benar pilihan orangtua kita emang pilihan yang terbaik bagi kita. Gak mungkin ada orangtua yang menjerumuskan anaknya kepada pilihan yang salah kan".

Keenan memutar kepalanya untuk menatap bella. Tapi, seketika kemudian matanya langsung melebar terkejut.

Pecah sudah dinding pertahanan bella. Air mata sudah mengalir membasahi pipinya, mendengarkan ucapan terakhir keenan. Dia teringat kembali almarhumah sang mama yang sudah tiada.

Bella juga sangat tertekan menghadapi perjodohan yang dia alami. Menikah itu menurutnya seumur hidup sekali, siapa yang tidak stress? Tanpa didasari apapun, bagaimana nantinya dia akan menjalani hidup, akankah dia mampu membina rumah tangga di usia muda, akankah dia menjadi istri yang baik, atau sebaliknya, apa tanggapan orang² nanti tentang dirinya, dan masih banyak lagi hal yang menjadi beban di pikirannya.

Keenan mulai terbawa dengan suasana haru yang tercipta. Tangannya terangkat, mengusap punggung bella dengan pelan memberikan sedikit kekuatan padanya.. bella memang terlihat ceria dan polos saat biasa. Tetapi sekarang di mata keenan, bella terlihat rapuh dan kesepian.

Bella mengusap air mata yang terus mengalir keluar dari matanya. Dia sudah terisak.

"Kangen Mama.." hanya itu yang mampu diucapkan belka disela isakannya.

Keenan hanya diam, dia mulai berpikir kalau besok mungkin bisa mengajak bella bertemu mamanya terlebih dahulu.

"Ssssst.." Keenan menarik bella ke dalam pelukannya tanpa pikir panjang, berharap bisa sedikit mengurangi rasa rindunya.

Untuk pertama kalinya.

Bella membalas pelukan itu, rindu terhadap orang yang paling berarti dihidupnya membuatnya tidak bisa menahan lebih lama.

Setelah cukup lama saling memeluk. Bella melepaskan diri terlebih dahulu, kemudian diikuti keenan.

"Maaf.." ucap bella sambil menyeka air mata dipipinya dengan kasar.

Keenan mengangguk pelan, dia kehilangan kata² setelah menyadari aksinya. "Kalau gitu gue duluan", pamit bekka gugup. lagi² keenan hanya bisa mengangguk.

Bella membawa tehnya beranjak kekamar, meninggalkan keenan yang masih terdian di tempatnya, "Benar ucapan jovi, gue harus menghadapi kenyataan". Batin keenan.

×××

Mata pelajaran kelas keenan hari ini adalah olahraga. Seperti biasa, laki² bermain futsal dan perempuan bermain basket. Guru olahraga memberu waktu bebas, karena untuk saat ini tidak ada jadwal khusus.

Setelah jam pelajaran olahraga berakhir, beberapa anak pergi ke kantin ada juga yang pergi ke kelas. Mereka merebahkan tubuh di lantai yang dingin untuk menghilangkan rasa lelah.

Keenan, zakki dan jovi pergi ke tempat biasa mereka. Semangkuk mie ayam dan segelas es jeruk sudah berada di tangan masing masing.

Setelah sampai, ternyata ada beberapa teman sekelas mereka yang terlebih dahulu menempati tempat itu.

"Woiiii, pindah. Kita mau makan nih" zakki langsung mengusir teman sekelasnya tanpa permisi.

"Walahh, gak ada tempat lain ki, kantin juga penuh" ujar salah satu anak dan diangguki yang lainnya.

Zakki meletakan makannya diatas meja. "Makan di kekas sono, ehh lagian kalian kan ber enam, kenapa gak buat tempat sendiri. Tuh masuh ada tempat tinggal ambil aja kursi dan meja bekas digudang. Beres kan?"

"Hahh, emang boleh?" tanya salah satu anak penasaran.

"Bolehh lahhh, udah sana cepet minggir sebelum si keenan murka lohh, cepet cepet cepet sana!" usir zakki.

"Iyaaa iyaa sabar napa"

Akhirnya tinggal mereka bertiga saja yang sudah menguasai tempat itu.

"Lets go" celetuk zakki lalu mulai menyantap makanan didepannya diikuti keenan dan jovi.

"Nannn" panggil zakki.

"Hmmmm?" sahut keenan sembari menyantap makanya.

"Diemm aja?" tanya zakki.

Keenan menelan mie dimulutnya. "Gue lagi makan bego".

Zakki terkekeh. "Hahahah kirain".

"Kirain apaan?" penasaran keenan.

"PMS hahahah"

Satu jitakan mendarat di kepala zakki membuat jovi terkekeh melihatnya, "Awwww... sakit bego".

"Makan aja banyak bacot, mau mulut lu gue ganjel jejelin cabe hah?" ancam keenan. "Iyaa iyaa, baper amat lu, kaya cewe" zakki pun mengeluh.

Jovi geleng² melihat kelakuan kedua sahabatnya itu, lebih sering tidak akurnya ketika berkumpul.

Tak lama dari itu, secara tidak sengaja pandangan jovi terarah ke suatu tempat. "Liat mereka" ucapnya sambil menunjuk.

Keenan dan zakki menoleh bersamaan, kemudian mengikuti arah telunjuk jovi. "Waduh kedua cewe gue lagi di godain si Amar tuh!" sahut zakki setelah melihat pandangannya.

Di sudut lain.

"Dari tadi muter terus gak ada tempat, keburu masuk" keluh vira. Sejak tadi, dia dan belka belum mendapatkan tempat duduk.

Bella pun mengangguk lesu. Meja kantin memang sudah dipenuhi oleh siswa kelasnya dan kelas yang lain.

"Laper nih nungguin mereka bakalan lama juga".

Hingga dari meja yang tak jauh darinya seorang laki² memanggil bella.

"Bella" ucap lelaki itu.

Bella dan vira menoleh kearah panggilan itu.

"Disini aja gabung dengan kita" ucap lelaki itu yang kemudian mengahampiri bella dan vira.

"Hehe gapapa" ucap bella tergesa gesa.

"Kalian gak dapet tempat duduk kan?" lelaki itu bertanya.

"Iyaa penuh banget" jawab vira. Diangguki belka.

"Yaudah ayo sini aku bawain makannya, makan bareng kita aja disini hehe" imbuh lelaki itu sambil melirik kearah bella.

"Huhhh dasar modus lu Mar" ucap teman kelaki itu.

Lelaki itu malu. Tapi vira yang sudah terlanjur lapar kemudian berbisik pada bella. "Itu namanya Amar kelas sebelah kita bell. Ganteng kan?" ucap vira.

Tak sempat menjawab bella di pegang tangannya oleh Amar. "Ayoooo sini duduk hehe".

Kelihatan kalau bella sangat lah risih, yaa bagaimana lagi dia juga sebenarnya tidak mau. Tapi dia melihat vira kasihan dia ingin cepat segera makan, maka dari itu bella pun duduk di sebelah amar dan juga vira, beserta teman² amar yang lainnya.

Episodes
1 Episode 1 (Perkenalan)
2 Episode 2 (Penasaran)
3 Episode 3 (Pandangan Pertama)
4 Episode 4 (Bella Ajingga Sharas)
5 Episode 5 (Mendadak)
6 Episode 6 (Festival Musik)
7 Episode 7 (Hilangnya Bella)
8 Episode 8 (Senyuman Manis)
9 Episode 9 (Murid Baru)
10 Episode 10 (Stasiun Kereta)
11 Episode 11 (Ego)
12 Episode 12 (Pacar?)
13 Episode 13 (Rumah)
14 Episode 14 (Hangover)
15 Episode 15 (Hp Baru)
16 Episode 16 (Untuk pertama kalinya)
17 Episode 17 (Sebelum Hari Besok)
18 Episode 18 (Married)
19 Episode 19 (Malam Pertama)
20 Episode 20 (Sesudah Menikah)
21 Episode 21 (Perhatian dari hati)
22 Episode 22 (New Life)
23 Episode 23 (Rumah Baru)
24 Episode 24 (Mulai Bersekolah Kembali)
25 Episode 25 (Ketahuan/ Ke—Gap)
26 Episode 26 (Kejujuran Part I)
27 Episode 27 (Kejujuran Part II)
28 Episode 28 (Jalan – Jalan)
29 Episode 29 (Sebuah Kecupan)
30 Episode 30 (Rencana Kedepannya)
31 Episode 31 (Jiarah)
32 Episode 32 (Holiday Part I)
33 Episode 33 (Holiday Part II)
34 Episode 34 (Marah?)
35 Episode 35 (Senyuman Tidur)
36 Episode 36 (Mulai Dewasa)
37 Episode 37 (Perkelahian)
38 Episode 38 (Kuat Karenamu)
39 Episode 39 (Baik baik Saja)
40 Episode 40 (Rasa Sayang Yang Mulai Tumbuh)
41 Episode 41 (Kabar Gembira)
42 Episode 42 (Endorse Bella)
43 Episode 43 (Marahnya Bella)
44 Episode 44 (Siswi Pindahan Greysha)
45 Episode 45 (Drama Di Kamar Mandi)
46 Episode 46 (Ada Apa Dengan Greysha)
47 Episode 47 (Desain Cafè)
48 Episode 48 (Kado)
49 Episode 49 (Keharmonisan)
50 Episode 50 (Salah Paham)
51 Episode 51 (Marah Lagi?)
52 Episode 52 (Cemas Keenan)
53 Episode 53 (Kado Terbaik Dari Bella)
54 Episode 54 (Aroma Pertikaian Mulai Tercium)
55 Episode 55 (Hampir Saja)
56 Episode 56 (Malam Panjang)
57 Episode 57 (Pagi Yang Indah)
58 Episode 58 (Ujian Hari Pertama)
59 Episode 59 (Tangisan Greysha)
60 Episode 60 (Malam Yang Buruk)
61 Episode 61 (Ujian Terakhir)
62 Episode 62 (Baikan)
63 Season 2 Episode 63 (Angkringan)
64 Season 2 Episode 64 (Satu masalah selesai datang masalah baru)
65 Season 2 Episode 65 (Tragedi)
66 Season 2 Episode 66 (Menyesal)
67 Season 2 Episode 67 (Musuh Menjadi Teman)
68 Season 2 Episode 68 (Jalan - Jalan)
69 Season 2 Episode 69 (Hari Kelulusan)
70 Season 2 Episode 70 (Honeymoon part 1)
71 Season 2 Episode 71 (Honeymoon Part 2)
72 Season 2 Episode 72 (Honeymoon Part 3)
73 Season 2 Episode 73 (Honeymoon Last Part)
74 Season 2 Episode 74 (Pulang)
75 Season 2 Episode 75 (Demam)
76 Season 2 Episode 76 (Jingga Cafeteria)
77 Season 2 Episode 77 (Grand Opening)
78 Season 2 Episode 78 (Hari Bahagia)
79 Season 2 Episode 79 (Kabar Gembira)
80 Season 2 Episode 80 (MOMB)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1 (Perkenalan)
2
Episode 2 (Penasaran)
3
Episode 3 (Pandangan Pertama)
4
Episode 4 (Bella Ajingga Sharas)
5
Episode 5 (Mendadak)
6
Episode 6 (Festival Musik)
7
Episode 7 (Hilangnya Bella)
8
Episode 8 (Senyuman Manis)
9
Episode 9 (Murid Baru)
10
Episode 10 (Stasiun Kereta)
11
Episode 11 (Ego)
12
Episode 12 (Pacar?)
13
Episode 13 (Rumah)
14
Episode 14 (Hangover)
15
Episode 15 (Hp Baru)
16
Episode 16 (Untuk pertama kalinya)
17
Episode 17 (Sebelum Hari Besok)
18
Episode 18 (Married)
19
Episode 19 (Malam Pertama)
20
Episode 20 (Sesudah Menikah)
21
Episode 21 (Perhatian dari hati)
22
Episode 22 (New Life)
23
Episode 23 (Rumah Baru)
24
Episode 24 (Mulai Bersekolah Kembali)
25
Episode 25 (Ketahuan/ Ke—Gap)
26
Episode 26 (Kejujuran Part I)
27
Episode 27 (Kejujuran Part II)
28
Episode 28 (Jalan – Jalan)
29
Episode 29 (Sebuah Kecupan)
30
Episode 30 (Rencana Kedepannya)
31
Episode 31 (Jiarah)
32
Episode 32 (Holiday Part I)
33
Episode 33 (Holiday Part II)
34
Episode 34 (Marah?)
35
Episode 35 (Senyuman Tidur)
36
Episode 36 (Mulai Dewasa)
37
Episode 37 (Perkelahian)
38
Episode 38 (Kuat Karenamu)
39
Episode 39 (Baik baik Saja)
40
Episode 40 (Rasa Sayang Yang Mulai Tumbuh)
41
Episode 41 (Kabar Gembira)
42
Episode 42 (Endorse Bella)
43
Episode 43 (Marahnya Bella)
44
Episode 44 (Siswi Pindahan Greysha)
45
Episode 45 (Drama Di Kamar Mandi)
46
Episode 46 (Ada Apa Dengan Greysha)
47
Episode 47 (Desain Cafè)
48
Episode 48 (Kado)
49
Episode 49 (Keharmonisan)
50
Episode 50 (Salah Paham)
51
Episode 51 (Marah Lagi?)
52
Episode 52 (Cemas Keenan)
53
Episode 53 (Kado Terbaik Dari Bella)
54
Episode 54 (Aroma Pertikaian Mulai Tercium)
55
Episode 55 (Hampir Saja)
56
Episode 56 (Malam Panjang)
57
Episode 57 (Pagi Yang Indah)
58
Episode 58 (Ujian Hari Pertama)
59
Episode 59 (Tangisan Greysha)
60
Episode 60 (Malam Yang Buruk)
61
Episode 61 (Ujian Terakhir)
62
Episode 62 (Baikan)
63
Season 2 Episode 63 (Angkringan)
64
Season 2 Episode 64 (Satu masalah selesai datang masalah baru)
65
Season 2 Episode 65 (Tragedi)
66
Season 2 Episode 66 (Menyesal)
67
Season 2 Episode 67 (Musuh Menjadi Teman)
68
Season 2 Episode 68 (Jalan - Jalan)
69
Season 2 Episode 69 (Hari Kelulusan)
70
Season 2 Episode 70 (Honeymoon part 1)
71
Season 2 Episode 71 (Honeymoon Part 2)
72
Season 2 Episode 72 (Honeymoon Part 3)
73
Season 2 Episode 73 (Honeymoon Last Part)
74
Season 2 Episode 74 (Pulang)
75
Season 2 Episode 75 (Demam)
76
Season 2 Episode 76 (Jingga Cafeteria)
77
Season 2 Episode 77 (Grand Opening)
78
Season 2 Episode 78 (Hari Bahagia)
79
Season 2 Episode 79 (Kabar Gembira)
80
Season 2 Episode 80 (MOMB)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!