"Pagi bunda, pagi ayah" sapa isal pada kedua orangtuanya seperti hari² biasanya.
"Pagi dekk" jawab kedua orangtuannya bergantian.
"Bella udah mulai sekolah kan?" tanya ayah.
"Iyaa yah, nanti berangkatnya bareng aku hehe" sahut isal.
"Ohh iya, kak bella mana yaa kok belum turun?" tanya isal melihat kelantai atas.
"Mungkin masih siap², coba aja deh kamu samperin. Sekalian tengok Abangmu udah bangun apa belum" ujar bunda langsung diangguki cepat oleh isal.
Tak lama setelah itu isal sudah berada di depan kamar bella, kemudian dia mengetuk pintu kayu warna putih itu.
Tok tok tok...
Tidak membutuhkan waktu lama, pintunya dibuka dari dalam menampilkan sosok bella dengan setelan seragam SMA nya.
"Ehh isal?"
"Wahh kak bella cantik banget!!" puji isal, bekka terlihat manis menggunakan seragam putih abu².
"Ehh apasih hehe" sahut bella menanggapi, selanjutnya keduanya tertawa.
"Kakak udah selesai siap²?" tanya isal selesai tertawa.
"Udah kok, bentar yaa ambil tas dulu" bella beranjak mengambil tasnya lalu menghampiri isal kembali.
Setelah itu bella menutup pintunya, tapi isal jadi teringat sesuatu.
"Ohh iyaa kak, ikut bentar yuk kita liat si kebo udah bangun apa belum"
"Kebo?" tanya bella polos.
"Iyaa, yuk kak" isal menyeret bella secara paksa.
Sampai di depan kamar keenan, bella baru paham maksud ucapan isal tadi.
"Ini gakpapa dek?" tanya bella khawatir, disaat isal sudah memegang gagang pintu kamar keenan.
"Udah biasa kok. Ayo masuk" jawab isal enteng.
Belum sempat pintu dibuka oleh isal, ternyata sudah terbuka teelebih dahulu dari dalam menampilkan sosok keenan dengan setelan seragam SMA nya.
"Ngapain?" Tanya keenan datar.
"Gakk, tumben udah bangun, biasanya kebo kan?"
Ejek isal pada keenan.
Keenan menaikan satu alisnya. "Serah luu"
"Ohh atau...." isal memekik laku melirik bella sekilas.
"Ciee Abang pasti gara² ada kak bella yaa kan?" goda isal dengan wajah usilnya.
Bella melebarkan kedua matanya terkejut lalu menoleh isal. "Kok jadi aku dek" desis bella malu.
"Hahh, terserah deh" keenan nampak cuek menanggapi godaan adiknya, malah dia beranjak pergi kebawah meninggalkan keduanya.
×××
Bunda kita berangkat dulu yaa Assalamuallaikum, pamit isal lalu mencium tangan bundanya diikuti bella.
"Iyaa hati², sekolah yang bener. Bella, semangat yaa sayang"
"Iyaa tante, Assalamuallaikum" pamit bella menyalami bunda.
"Waalaikumsallam" bunda mengangguk.
Keenan datang dari dalam rumah. "Berangkat dulu nda" pamitnya cuek, dia melenggang begitu saja melewati mereka semua.
"Ehh ini anak, dasar gak punya sopan santun sama orang tua" kesal sang bunda melihat sikap putranya, gak salim malah langsung nyelonong aja.
Tatapan sudut mata bella melihat kepergian keenan, dia tidak menyangka. Berbeda sekali dengan keenan yang dua temui kemarin dan semalam, sekarang laki² itu kembali dingin dan seenaknya.
"Maapin sikap anak tante yaa sayang, dia memang seperti itu. Yaudah, kalian juga berangkat jangan sampai telat" isal dan bella mengangguk menuruti perintah bunda.
Keenan berangkat terlebih dahulu mengendarai motornya, sementara isal dengan mobil putih kesayangannya.
Sampai dikelas, kegaduhan teman² nya menyambut kedatangannya tapi keenan tidak begitu tau apa yang sedang diributkan.
"Berisik aja pagi²" batinnya kesal.
"Woii nan" sapa zakki yang berada disampingnya setelah keluar dari obrolan teman² nya, ada jovial juga yang sudah duduk di kursinya sedang memainkan HP.
"Kelas kok kaya pasar, pengen gue tempeleng satu² mukut mereka" keenan terlihat kesal.
"Weitssss seloww bro, denger² nih bakal ada murid pindahan, cewek duhh. Iyaa kan jov?" ucap zakki diangguki jovi tanoa menoleh.
"Ohh kirain apa" ujar keenan dalam hati.
"Gitu aja diributin. Norak!" ucap keenan malas sambil menaruh tasnya.
"Wahh lu gaktau sih nan" ucap zakki yang sotau.
"Tau apaaa?"
"Cewek pindahan itu katanya sih cakep, wajahnya manis, terus nan bodynya duhh. monntokkk nann!" ucap zakki berlebihan.
"Zakki kok tau?" batin keenan kaget setengah mati. kenyataanya yang keenan lihat, bella memang terlihat memiliki bentuk tubuh yang bagus, selain itu bella juga memiliki paras wajah yang begitu manis.
"Ehh, emang lu udah liat orangnya ki?" tanya jovi yang bertanya heran.
"Beloom juga" ucap zakki nyengir.
*Plakkk
Plakkk*
"Aduhh sakit njir" zakki langsung mendapat tamparan dari keenan dan jovi.
Bersamaan dengan itu, guru memasuki kelas dan seketika suasana menjadi sunyi senyap. Tapi tak lama kemudian menjadi ricuh lagi saat seseorang perempuan yang menjadi bahan pembicaraan beberapa saat lalu itu, kini sudah berada di depan kelas.
"Wihhh cakep coyy"
"Manisss"
"Melelehh guee"
"Kiwww"
"Witttwiwww"
"Beningnyaaaa"
Begitulah tanggapan siswa laki² begitu melihat seorang perempuan di hadapan mereka.
Berbeda dengan seorang lelaki yang tengah duduk sendiri, Keenan. Dia memilih asik tiduran berfantasi dengan dunianya sendiri.
"Baik semuanya tenang, kita kedatangan murid baru hari ini. Jadi ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya, silahkan perkenalkan nama kamu". ucap guru itu ramah.
Murid baru itu mengangguk. "Nama saya Bella Ajingga Sharas panggilan Bella, salam kenal semuanya" Bella memperkenalkan dirinya.
"Baik sudah cukup, sekarang kamu duduk di sebelah sana karena bangku yang tersisa hanya itu. Kalau tidak nyaman nanti lapor saja ke ruang tata usaha". perintah guru itu menunjuk ke kursi kosong disamping keenan.
Guru tersebut terkejut mendapati keenan tengah enak² an merebahkan kepalanya di meja.
"Keenan!" panggil guru tegas, semua murid menoleh ke meja keenan karena tidak ada sahutan apapun dari orang yang dipanggil.
"Hmmmm selalu!" guru itu terlihat geram melihat kelakuan keenan.
Zakki menendang kursi yang diduduki temannya itu secara tidak sengaja, reflek saja membuat keenan terkejut sampai terbangun.
"ANJEEENG APAAN SIH!" teriak kesal tanpa memperhatikan sekelilingnya.
"KEENANNN!!!" panggil guru tegas.
Keenan terkejut sebentar karena lupa kelas sudah dimulai dan mulai menyadari kecerobohannya.
"Ehh iyaa itu nama saya bu hehe" ucapannya dengan tatapan pecicilan tanpa dosa.
Guru itu menghela nafas panjang, sebelum memberikan hukuman. "Keluar! Kerjakan latihan soal paket halaman 203".
"Yahh bu, masa masih pagi² udah di hukum aja. Ganti yang lain aja deh bu, misalnya gambar apa di papan tulis gitu. Nyanyi balonku ada enam juga gakpapa" ucap keenan membuat seisi kelas menahan tawa tak terkecuali bella.
"Kamu pagi2 sudah bikin ribut. Cepat keluar!"
"Iyaa iyaa" ucap keenan malas mengikuti kemauan guru, biasanya dia akan berdebat panjang lebar jika dihukum oleh siapapun guru menurutnya itu adalah hiburan tersendiri baginya.
Keren yaa,
Keenan berjalan malas menuju pintu kelasnya, tapi sebelum itu dia sempat beradu pandang dengan bella sepersekian detik.
"Baik bella silahkan duduk. Keenan itu sebenarnya penurut, cuma dia selalu membuat masalah di kelas. Jadi mau tidak mau dia harus di hukum supaya tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar" ucap guru memberi tahu.
"Keenan penurut?" batin bella heran.
Beberapa saat kemudian, bella sudah duduk manis dibangku sebelah keenan. Entah kebetulan apa dia bisa satu meja dengan keenan.
"Haii" sapa seorang yang duduk di sebelahnya, orang itu sedikit hati² berharap tidak ketahuan guru. yaa dia Zakki.
"Hai" balas bella tak kalah hati².
"Gue zakki"
"Gue Jovial, panggil aja jovi. Salken yaa" sapa jovi melambaikan tangan
"Bella. Salam kenal juga" ucap bella ramah.
"Wihh sopan bener yaa, idaman banget hihi" ucap zakki ke jovi sedikit berbisik.
"Ohh iyaa, makhluk yang duduk di sebelah lu itu namanya keenan, kalo dia macem² jitak aja kepalanya atau lapor sama gue hehehe" zakki nyengir.
"Hmmm aku udah tau kok" batin bella. Dia tersenyum kaku untuk menanggapi ucapan zakki.
"Jangan sok. Emang lu siapa bilang gitu sama bella? gue laporin vira nih yaa" ancam jovi seakan akan berteriak.
"EITSS JANGAN!" teriakan zakki spontan membuat seisi kelas menoleh kearahnya.
Jovi dan bella hanya tertawa kecil melihat wajah tertangkap basah zakki.
"Zakki kamu ini sama aja! Keluar kerjakan soal yang sama seperti keenan tadi" perintah guru tegas.
"Kamprett" keluhnya.
"Cepat!"
"Iyaa iyaa bu"
Zakki menyusul keenan diluar kelas, lalu pelajaran berlanjut sampai bell istirahat berbunyi.
Ada beberapa siswa yang mengajak bella berkenalan ada juga yang acuh, sampai pada seorang perempuan terakhir.
"Hai salam kenal panggil aja vira" ucap vira tersenyum mengulurkan tangan disambut bella.
"Salam kenal juga. Bella" balas bella tersenyum.
"Ehmm. Ke kantin bareng yuk?" ajak vira tak kalah ramah.
"Mmmm boleh deh" jawab bella sedikit ragu karena baru pertama kali ini dia menerima ajakan seorang, dia yakin kalau vira adalah anak baik dan berharap bisa menjadi teman perempuan pertama disekolah.
Keduannya pun bergegas menuju kantin.
Setelah mereka berdua pergi keenan dan zakki tiba di kelas setelah kembali dari hukuman yang diterimanya.
"Woi jov, anak baru kemana? kok gak ada?" tanya zakki.
"Keluar sama vira, gue sempet denger tadi katanya mau ke kantin" jawab jovi sambil mengekuarkan HP didalam sakunya.
"Njirrr, udah jalan aja sama vira. Padahal mau gue kenalin ke elu nan" zakki berkata bangganya.
"Nii bedebah, gue pukul juga lama² dari tadi nyeroscos mulu" batin keenan menahan emosi karena sedari tadi yang dibahas zakki hanya bella.
"Diemm luu" ucap keenan sambil memasukan bukunya kedalam tas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments