Hari pertama Magang

"Bagaimana? Apa penampilan ku sudah bagus?" Tanya Ken gugup.

Ia dan Arvina begitupun dengan Arzena tengah bersiap untuk memulai magang mereka di hari pertama.

Daddy dan Mommy mereka sudah terbang kembali ke London tadi subuh dan mereka tidak diijinkan untuk mengantar ke bandara.

"Astaga Ken. Kau itu akan magang. Bekerja bukan mengikuti ajang cari jodoh." Gerutu Arvina sedikit kesal.

Ia kesal karena Ken seolah ingin berpenampilan menarik, mungkin agar dilirik oleh para gadis tempat magang mereka nanti.

"Siapa tahu kan aku dapat jodoh?" Kelakar Ken.

Arvina cemburu.

"Kau itu mau berpenampilan seperti apapun tetap jelek." Ejek Arvina.

"Oh..aku jelek yah?" Gumam Ken tersenyum penuh arti dan langsung menggelitik perut Arvina.

"Hahaha Ken hentikan..aku mohon.." Pinta Arvina tertawa terbahak-bahak karena geli.

Arzena yang sedari tadi memperhatikan mereka merasa sangat jijik.

"Bisa bisanya kakak kembarku merasa nyaman dengan pria miskin seperti itu." Gumam Arzena.

Sungguh, Arzena sangat tidak suka pada Ken bahkan cenderung membencinya hanya karena mereka berbeda status.

Ponsel Arzena berdering.

"Hallo baby. Kau merindukan ku?" Tanya Arzena saat menjawab panggilannya.

"Tentu saja Babe. Kau tahu aku juga sangat merindukan bagian bawah mu." Suara seorang pria menjawab dengan vulgar dari balik panggilan.

"Ah..aku juga babe. Bagaimana jika malam ini kita bertemu? Kau tahu kan jika aku sudah berada di Sydney?" Tanya Arzena dengan suara sensual nan seksi.

"Oh wow..itu ide yang bagus. Aku tidak sabar menunggu malam hari ini. Kau harus berpakaian seksi dan panas." Titah suara pria itu lagi.

"Tentu babe. Aku akan segera berbelanja setelah ini hanya untuk memuaskan dirimu. Aku tutup dulu." Ucap Arzena lalu mematikan panggilan nya.

"Kakak, aku harus berangkat dulu. Mereka ingin segera menemuiku untuk tanda tangan kontrak." Teriak Arzena sambil berlari turun ke bawah meninggalkan Arvina tanpa menunggu jawaban dari Arvina.

Tak lama Arvina pun mendengar suara mobil Arzena menjauh.

"Akhirnya dia mau mandiri dan menyetir sendiri." Gumam Arvina sedikit bangga pada adiknya, namun tanpa Arvina sadari itu adalah awal dari Arzena membuat masalah.

"Kau yakin adik mu itu memang datang karena dikontrak label rekaman?" Tanya Ken.

Mereka sedang duduk berdampingan di ujung ranjang Ken, karena tadi Ken memaksa Arvina untuk membantunya memilih pakaian yang cocok untuk nya.

"Aku tidak tahu. Tapi untuk apa dia berbohong?" Arvina menjawab ragu dan kembali bertanya.

Ken diam, ia tidak percaya pada Arzena. Dan Arvina pun merasa janggal dengan perkataan Arzena namun ia mencoba berpikir positif.

"Sudahlah. Ayo kita segera berangkat atau kita akan terlambat di hari pertama." Ajak Arvina merangkul erat leher Ken.

"Hei gadis kasar, aku tidak bisa bernafas." Pinta Ken memukul ringan lengan Arvina membuat Arvina segera melepaskan dirinya.

"Dasar lemah." Ucap Arvina meledek Ken.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan seperti biasa, Arvina yang menyetir.

"Ken, apa mau belajar menyetir? Aku akan mengajarimu." Tawar Arvina pada Ken.

"Apa boleh? Tapi nanti aku takut merusak mobil mu." Jawab Ken ragu.

"Tenang saja. Jika rusak tinggal diperbaiki. Jangan sampai Daddy tahu saja. Jika Daddy tahu, dia pasti akan memaksa untuk membelikan yang baru." Ucap Arvina.

"Jika kau mengijinkan, dengan senang hati aku ingin belajar." Ungkap Ken bersemangat.

"Baiklah. Nanti saat akhir pekan aku akan mengajarimu." Ucap Arvina.

Ia bahagia mempunyai sahabat seperti Ken, yang sekaligus adalah lelaki yang ia taksir.

Mereka mengobrol sambil bercanda sepanjang perjalanan hingga akhirnya mereka sampai diperusahaan tempat mereka akan magang dengan bantuan maps diponsel Arvina.

Tempat magang mereka adalah perusahaan Fashion terbesar di Sydney dan hanya merancang busana busana dengan edisi terbatas.

"Aku gugup sekali." Ucap Arvina dan pertama kali dalam hidupnya ia merasakan gugup.

"Aku juga. Tapi kita hadapi bersama." Timpal Ken reflek menggenggam tangan Arvina.

Arvina tidak keberatan karena dia merasa nyaman.

Merekapun masuk bersamaan.

"Selamat pagi. Aku Ken dan Ini Arvina. Kami adalah mahasiswa magang perwakilan dari kampus .... di London." Ucap Ken memperkenalkan diri pada resepsionis.

Sang resepsionis yang bernama Ellie di name tag nya pun tersenyum ramah.

"Oh ya, selamat datang di perusahaan fashion kami. Selamat bergabung. Semoga kalian nantinya betah disini. Ini name tag kalian silahkan dipakai." Ucap Ellie sopan sambil menyerahkan name tag Arvina dan Ken.

"Silahkan ikuti aku." Titah Ellie dengan sopan.

Walaupun mereka hanya anak magang, tapi perusahaan tersebut mewajibkan seluruh karyawan tetap untuk tetap berlaku sopan pada mereka.

"Arvina kau dibagian Fashion wanita dan Ken kau dibagian fashion pria. Dan ini masing masing berkas yang perlu kalian pelajari terlebih dulu." Ucap Ellie menuntun Arvina dan Ken ke ruangannya masing masing sambil memberikan sebuah map pada mereka.

"Aku tinggal, jika ada yang ingin ditanyakan kalian bisa menekan nomor 3 pada telepon di meja kalian masing-masing untuk bertanya pada ku." Ucap Ellie lalu pamit undur.

Ken dan Arvina masih bersebelahan ruangannya walaupun berbeda divisi.

Mereka mulai mempelajari terlebih dulu berkas yang Ellie berikan pada mereka.

Mereka mempunyai otak yang cerdas jadi dapat dengan mudah memahami isi berkas yang mereka baca. Semua adalah tentang perusahaan, pendiri, visi misi, dan segala yang berkaitan dengan perusahaan bahkan pemegang saham tertinggi pun tertera jelas di sana namun Arvina tidak tertarik dengan hal itu, lain dengan Ken yang sedang bermimpi ingin berada diposisi itu.

Selesai membaca mereka pun dihampiri oleh seorang petinggi perusahaan itu yang juga merupakan desainer utama di perusahaan tersebut.

"Hi, i'm Angelo." Ucap pria gemulai itu memperkenalkan diri.

"Aku Arvina dan dia Ken." Ucap Arvina memperkenalkan diri mereka karena kebetulan Ken sedang bertandang ke dalam ruangannya.

"Semoga kalian betah disini selama satu tahun dan bertahan dengan semua ocehan ku." Ujar Angelo berkelakar.

"Mr. boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Ken ragu.

"Kau sedang bertanya kan? Satu lagi, panggil aku Angie." Ucap Angelo menunjuk Ken dengan tunjukan gemulai khas dirinya.

"Berapa usiamu jika aku boleh tahu?" Tanya Ken dengan beraninya sedangkan Arvina mengernyit bingung.

"Oh, hal sensitif yang ditanyakan rupanya. Tapi karena kalian anak anak pintar dan baik maka aku akan memberitahu kalian. Tahun ini aku berumur tiga puluh empat. Aku sudah menikah dengan seorang wanita cantik yang dulunya adalah model untuk fashion rancangan ku, dan kami sudah dikaruniai dua orang putra tampan. Tidak gemulai seperti aku tentunya." Ujar Angelo panjang lebar.

Ken mengangguk paham.

"Ada lagi yang mau ditanyakan?" Tanya Angelo.

"Apa kami juga akan mendesain seperti mu?" Tanya Arvina.

"Of course. Kalian adalah dua anak berbakat yang aku pilih sendiri. Maka dari itu kalian harus belajar dengan giat agar bisa menghasilkan banyak desain desain yang bagus dan akan dijadikan busana dengan edisi terbatas tentunya." Jelas Angelo.

Angelo kemudian duduk dikursi kosong samping Ken.

"Angie, apa kami juga akan mendapatkan uang dari hasil desain kami?" Tanya Ken bersemangat.

"Tidak." Jawab Angelo menahan tawa.

Ken menjadi tidak bersemangat.

"Haha. Aku hanya bercanda sayang. Jika nanti kalian bisa menghasilkan desain awal yang bagus dan unik, perusahaan akan menghargai desain kalian dengan bayaran cukup besar hanya untuk desain awal. Jika nanti desain kalian bisa dijadikan busana dan dijual dengan harga fantastis, maka kalian akan mendapatkan pembagian keuntungan sebesar empat puluh persen." Kelas Angelo.

Ken langsung menghitung nominal yang akan ia dapatkan hanya dari satu rancangan busana. Angelo menatap bingung padanya sedangkan Arvina menunduk malu dengan tingkah sahabatnya itu.

"Kau tidak perlu menghitung. Hanya dengan menjual dua desain kalian bisa dijadikan busana dan dijual dengan harga fantastis saja, kau sudah bisa membeli rumah dari pembagian keuntungan yang akan kau dapatkan." Jelas Angelo lagi.

Ken rasanya ingin stroke ditempat mendengar perkataan Angelo.

"Oh, aku hampir saja lupa. Besok, persiapkan diri kalian dan satu rancangan kalian untuk ditunjukkan pada pemegang saham terbesar di perusahaan ini. Beliau akan datang untuk memilih langsung. Busana pria dan wanita dengan tema sexy dan elegan. Aku mengharapkan kalian." Ucap Angelo lalu bangkit dan pergi meninggalkan dua orang itu.

"Besok yah? Baiklah, mari kita bekerja." Ucap Ken semangat dan langsung kembali ke dalam ruangan nya dan mulai mencari inspirasi untuk mendesain.

Arvina hanya menggeleng.

Drtt Drrtt

Ponsel Arvina bergetar tanda ada pesan yang masuk.

Ia meraih ponselnya dan membuka pesan tersebut.

"Aku malam ini tidak pulang. Selesai menandatangani kontrak tadi, aku langsung diminta rekaman." Isi pesan yang ternyata dari Arzena.

Arvina hanya bisa menghela nafas kasar, dam mencoba berpikir positif. Ia pun mulai mencari inspirasi untuk mendesain busana yang diperintahkan Angelo tadi.

...~ To Be Continue ~...

Terpopuler

Comments

Ricka Monika

Ricka Monika

yg menjijikkan ni sebenarnya arzena bukan,malah kelakuan arzena seperti perempuan bayaran diclup

2023-09-01

0

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Astagaa si Arzena terlalu liar dan nakal masa ortunya ga nyewa bodyguard untuk mantau anaknya, jgn² udh ga virgin ya, pergaulan bebas bgt

2022-07-14

0

Mommy Gyo

Mommy Gyo

2 like hadir thor

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan Magang
2 Dad and Mom
3 Berangkat
4 Hari pertama Magang
5 Dave Alexon
6 Kau milikku Arvina!
7 Ken Cemburu
8 Menemani Dave
9 Arzena Masuk Club
10 Kekecewaan Arvina
11 Derex Austin
12 Nasehat Derex
13 Pesona Seorang Derex Austin
14 Aku mencintaimu!
15 Tertembak
16 Baik, jika itu maumu!
17 Rencana menghancurkan
18 Devil!
19 Sakaw
20 Bayar dengan tubuhmu!
21 Dave masih perhatian
22 Janji Arvina
23 Ken Berulah
24 Keresahan Dave
25 Rencana Dave
26 Kau akan menyesal!
27 Lebih baik aku mati!
28 Aku merindukan kalian.
29 Nona Lingerie
30 Tekad Hansen
31 Firasat Darvin
32 Kebohongan Ken
33 Keraguan Keanu
34 Hamil
35 Ayo pulang!
36 Pengakuan
37 Mimpi buruk
38 Arvina Diculik
39 Berhasil Kabur
40 Dave membutuhkanmu!
41 Keajaiban terbesar
42 Manja atau posesif?
43 Will you Marry me?
44 Double Wedding
45 After wedding party.
46 Petaka Membawa.....
47 Impas
48 Bahagia
49 Cerita masing-masing
50 Aku tidak punya madu lagi
51 Mengajak Kerja Sama
52 Mengunjungi Derex
53 Kecemburuan Dave
54 Pulang
55 Keduanya menghilang?
56 Kau lagi?
57 Aku Harus Bisa!
58 Masa Lalu Aston
59 Masa lalu
60 Dua Sisi Aston
61 Siasat Keanu
62 Sakit perut?
63 Endometriosis?
64 Aku tidak mencintaimu!
65 Luka Hati yang berbeda
66 Kebohongan yang terbongkar
67 Kejujuran Arvina
68 Kedatangan Rexa
69 Mengunjungi Jeymian
70 Ajari aku cara memaafkan!
71 Mengunjungi Jeymian Lagi
72 Arzena Cemburu
73 Wanita Bangkai
74 Mengunjungi Mansion Dave
75 Biarkan aku yang pergi!
76 Sebuah Fakta
77 Jangan sentuh kakakku!
78 Arvina yang lain?
79 Ceraikan Dia!
80 ???
81 Meninggalnya Rexa
82 Permintaan Maaf
83 Hiduplah dengan baik
84 Menyusun rencana
85 Kegundahan Velano
86 Obat Kesuburan
87 Kau harus bisa!
88 Kabur?
89 Perasaan Aneh
90 Sindrom Simpatik (1)
91 Memilih Jujur
92 I LOVE YOU, DAD
93 Bahagia Bersamamu
94 Menyemangati
95 Tidak takut ancaman!
96 Pendamping masing-masing
97 Elviana Aliara
98 Jebakan Gagal
99 Arvina Posesif?
100 Sindrom Simpatik (2)
101 Ijin
102 Kedatangan Arzevin
103 (๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
104 Berita Bahagia, Kegilaan Elviana
105 Miliki Aku, Ken!
106 Dijodohkan
107 Melatih Ken
108 Shock Terapi
109 Rencana Dave
110 Rencana Penculikan
111 Ken Kritis
112 Negosiasi
113 Sadar
114 Terima Kasih
115 Jangan mau direndahkan!
116 Rencana Pernikahan
117 Saling Menghormati
118 Wedding
119 Hana dan Kenzie
120 Feeling
121 Elviana berulah
122 Mimpi Buruk
123 Pendarahan
124 Kebahagiaan
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Kesempatan Magang
2
Dad and Mom
3
Berangkat
4
Hari pertama Magang
5
Dave Alexon
6
Kau milikku Arvina!
7
Ken Cemburu
8
Menemani Dave
9
Arzena Masuk Club
10
Kekecewaan Arvina
11
Derex Austin
12
Nasehat Derex
13
Pesona Seorang Derex Austin
14
Aku mencintaimu!
15
Tertembak
16
Baik, jika itu maumu!
17
Rencana menghancurkan
18
Devil!
19
Sakaw
20
Bayar dengan tubuhmu!
21
Dave masih perhatian
22
Janji Arvina
23
Ken Berulah
24
Keresahan Dave
25
Rencana Dave
26
Kau akan menyesal!
27
Lebih baik aku mati!
28
Aku merindukan kalian.
29
Nona Lingerie
30
Tekad Hansen
31
Firasat Darvin
32
Kebohongan Ken
33
Keraguan Keanu
34
Hamil
35
Ayo pulang!
36
Pengakuan
37
Mimpi buruk
38
Arvina Diculik
39
Berhasil Kabur
40
Dave membutuhkanmu!
41
Keajaiban terbesar
42
Manja atau posesif?
43
Will you Marry me?
44
Double Wedding
45
After wedding party.
46
Petaka Membawa.....
47
Impas
48
Bahagia
49
Cerita masing-masing
50
Aku tidak punya madu lagi
51
Mengajak Kerja Sama
52
Mengunjungi Derex
53
Kecemburuan Dave
54
Pulang
55
Keduanya menghilang?
56
Kau lagi?
57
Aku Harus Bisa!
58
Masa Lalu Aston
59
Masa lalu
60
Dua Sisi Aston
61
Siasat Keanu
62
Sakit perut?
63
Endometriosis?
64
Aku tidak mencintaimu!
65
Luka Hati yang berbeda
66
Kebohongan yang terbongkar
67
Kejujuran Arvina
68
Kedatangan Rexa
69
Mengunjungi Jeymian
70
Ajari aku cara memaafkan!
71
Mengunjungi Jeymian Lagi
72
Arzena Cemburu
73
Wanita Bangkai
74
Mengunjungi Mansion Dave
75
Biarkan aku yang pergi!
76
Sebuah Fakta
77
Jangan sentuh kakakku!
78
Arvina yang lain?
79
Ceraikan Dia!
80
???
81
Meninggalnya Rexa
82
Permintaan Maaf
83
Hiduplah dengan baik
84
Menyusun rencana
85
Kegundahan Velano
86
Obat Kesuburan
87
Kau harus bisa!
88
Kabur?
89
Perasaan Aneh
90
Sindrom Simpatik (1)
91
Memilih Jujur
92
I LOVE YOU, DAD
93
Bahagia Bersamamu
94
Menyemangati
95
Tidak takut ancaman!
96
Pendamping masing-masing
97
Elviana Aliara
98
Jebakan Gagal
99
Arvina Posesif?
100
Sindrom Simpatik (2)
101
Ijin
102
Kedatangan Arzevin
103
(๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
104
Berita Bahagia, Kegilaan Elviana
105
Miliki Aku, Ken!
106
Dijodohkan
107
Melatih Ken
108
Shock Terapi
109
Rencana Dave
110
Rencana Penculikan
111
Ken Kritis
112
Negosiasi
113
Sadar
114
Terima Kasih
115
Jangan mau direndahkan!
116
Rencana Pernikahan
117
Saling Menghormati
118
Wedding
119
Hana dan Kenzie
120
Feeling
121
Elviana berulah
122
Mimpi Buruk
123
Pendarahan
124
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!