Pesona Seorang Derex Austin

"Dad, sebaiknya kami turun disini saja." Ucap Arvina

Mereka sudah sampai didepan perusahaan tempat Arvina dan Ken magang.

"Daddy ingin ikut turun. Daddy juga ingin melihat keadaan tempat magang mu." Ucap Derex sambil melepas seat belt nya.

"Yah, terserah Daddy saja." Ucap Arvina pasrah.

Mereka pun turun dari mobil.

"Ken, apa selama aku tidak masuk ada yang membicarakan ku?" Tanya Arvina penasaran.

"Tidak ada. Mereka mana berani bergosip tentang kekasih Tuan pemilik saham terbesar. Karier mereka taruhannya." Jawab Ken ketus dan mendahului Arvina meninggalkan ia dan Derex.

"Ada apa dengannya?" Batin Arvina bingung.

Saat Arvina dan Derex melangkah masuk kedalam lobi gedung itu, hampir semua pasang mata menatap kagum pada Derex dan bisikan-bisikan pun mulai terdengar.

"Tampan sekali."

"Wah, dia pasti sudah berumur. Tapi dia sangat tampan."

"Lihatlah tato-tato nya, sangat sexy."

"Apakah dia Ayahnya Arvina? Jika benar, pantas saja Arvina begitu cantik."

"Aku ingin sekali menjadi pria keren seperti itu."

"Apa Arvina butuh Ibu sambung? Atau Ibu tiri mungkin?"

Begitulah bisikan-bisikan yang terdengar. Baik pria atau wanita, semuanya ikut berbisik.

Derex memang sudah tidak muda lagi, tapi pesonanya tidak pernah berkurang sedikitpun malah semakin bertambah.

"Astaga Dad, aku malu sekali mengijinkan mu masuk bersama ku." Ucap Arvina meledek Derex.

"Hei, kau harusnya bersyukur mempunyai Daddy seperti diriku. Tampan, kaya, kharismatik, dan paling penting setia dan penyayang." Ucap Derex bangga.

Arvina memasang ekpresi jijik dan pura pura ingin muntah.

"Hentikan tingkah menghina itu!" Titah Derex merangkul leher Arvina dan mengacak rambut putrinya.

Derex dan Arvina memang sangat dekat dan mereka tampak seperti Ayah dan putri kandung sesungguhnya. Bahkan kadang Derice dibuat iri dengan kedekatan keduanya.

"Dad, sampai disini saja. Bukankah Daddy bilang kalau Daddy ada urusan pekerjaan penting?" Ucap Arvina menghentikan Derex mengikutinya.

"Ya sudah. Daddy pamit sekarang. Kau bekerjalah dengan baik." Ucap Derex mengantarkan Arvina masuk kedalam lift.

"Baik Dad, sampai bertemu nanti." Ucap Arvina lalu menekan tombol untuk menutup pintu lift tersebut.

Derex pun berbalik dan meninggalkan gedung tersebut.

Arvina telah sampai diruangan kerjanya bersama Ken.

"Ken, kau kenapa?" Tanya Arvina bingung. Ken sejak tadi tidak menghiraukan dirinya.

Ken tidak menjawab dan lebih memilih menyumbat telinganya dengan headset.

Arvina mengangkat bahunya bingung. Ia pun masuk kedalam ruangannya. Dan tak lama panggilan dari Angelo datang untuk memberinya tugas.

######

"Bagaimana? Apa kau sudah dapat informasi nya? Tanya Dave pada salah satu anak buahnya. Lebih tepatnya tangan kanan kepercayaan nya, Drick.

Dave saat ini sedang berada dalam jet pribadi nya menuju ke New York.

Ia sempat meminta Drick mencari tahu hubungan Arvina dan Derex sebenarnya.

"Sudah Tuan. Beliau memang ketua gangster terbesar di Italia. Beliau juga merupakan paman sekaligus Ayah angkat Nona Arvina." Jelas Drick.

Dave mengangguk paham.

"Jadi selama ini gadisku juga dilindungi dan dikelilingi orang-orang berbahaya seperti mereka?" Gumam Dave.

"Tapi Tuan, saat ini Derex Austin sudah tidak lagi melakoni jabatannya sebagai ketua. Ia mengundurkan diri beberapa tahun yang lalu dan kini yang menjabat sebagai ketua adalah tangan kanannya, Keanu." Jelas Drick lagi.

"Apa kelompok kita mempunyai masalah dengan mereka?" Tanya Dave memastikan. Ia tentu tidak ingin jika suatu saat malah menjadi musuh untuk keluarga Arvina.

"Tidak Tuan. Bahkan beberapa bawahan kita ada yang berteman dengan anggota mereka." Jelas Drick.

"Kau istirahat saja." Titah Dave mengakhiri perbincangan diantara mereka.

"Arvina, bahkan aku masih di pesawat saja aku sudah sangat merindukan mu. Bagaimana bisa aku membiarkan mu lepas dari ku? Tidak. Tidak akan pernah. Aku akan pastikan hanya aku pria yang berhak memilikimu. Hanya aku yang berhak memberimu cinta, hanya kau yang boleh melahirkan keturunan ku." Ucap Dave dengan seringai tipis yang menakutkan.

"Perjalanan ini sangat membosankan. Andaikan saja kau bisa ikut bersama ku." Gumam Dave kini tersenyum manis.

Seorang gangster kejam seperti Dave tersenyum, mengucapkan kata maaf, dan terima kasih hanya untuk Arvina seorang selain mendiang pamannya yang memang mengurusnya dari kecil.

#####

Hari telah berganti sore menjelang malam.

Arvina telah menyelesaikan pekerjaannya hari ini.

Arvina menghampiri Ken di ruangannya.

"Ken, ayo makan malam bersama." Ajak Arvina semangat.

Ken menatap Arvina sejenak, lalu kembali mengalihkan pandangannya dan kembali fokus bekerja.

"Ken, ayolah. Aku lapar." Pinta Arvina memelas.

Ken masih tidak menghiraukan nya.

"Ken, Ken. Aku lapar." Pinta Arvina lagi dengan nada manja.

Sialnya, rengekan Arvina malah memancing hasrat birahi Ken yang lugu.

Ken berjalan kearah pintu ruangannya dan mengunci pintu tersebut.

Ken juga menurunkan tirai dalam ruangannya hingga orang dari luar tidak dapat melihat kegiatan didalam ruangan itu.

Arvina mulai gelisah dan merasa ada sesuatu yang tidak beres pada Ken.

Ken tersenyum menyeringai menatap Arvina dari atas sampai bawah.

"Ken, apa yang ... "

Belum sempat Arvina menyelesaikan pertanyaan nya, Ken langsung mengunci bibir Arvina dengan bibirnya.

Ken memojokkan Arvina dan menghimpit Arvina pada dinding ruangannya.

"Em..Ken..le..pas.." Pinta Arvina memukul pundak Ken.

"Bukankah ini yang kau inginkan? Kau lebih suka pria liar kan?" Tuduh Ken dan mulai mencumbu leher Arvina.

"Ken, aku mohon jangan." Pinta Arvina mulai terisak.

Tangannya setia memukul pundak Ken, membuat Ken sigap menahan tangannya diatas kepalanya.

"Jika kau menginginkan pria liar seperti itu, aku bisa menjadi liar untukmu." Ucap Ken dan berusaha membuka pakaian Arvina.

Dengan sekuat tenaga Arvina berhasil mendorong Ken hingga Ken mundur kebelakang.

PLAKKK

Satu tamparan kuat melayang pada pipi Ken.

"Brengsek! Kau tahu, kau bahkan lebih brengsek dari Dave." Ucap Arvina dan membuka pintu ruangan Ken karena kebetulan kunci pintu tersebut tidak Ken lepaskan.

Arvina berlari keluar dari ruangan Ken dengan terisak.

Ia memilih menuruni tangga darurat dan berharap tidak berpapasan dengan orang lain.

Saat sudah sampai dilobi pun, Arvina tetap berlari tanpa kenal lelah.

"Kau jahat Ken. Kau jahat. Kau bahkan memandangku sehina itu, sedangkan tanpa kau tahu aku memujamu sampai begitu dalam." Batin Arvina kini duduk di kursi salah satu halte bus.

Ia duduk di bagian paling tepi dan bersandar pada sandaran kursi tersebut. Ia duduk menekuk dan memeluk lututnya lalu menyembunyikan wajahnya diantara lututnya.

"Aku benci pada mu. Aku benci kau Ken." Gumam Arvina terus terisak.

Ia bahkan tidak menyadari bahwa Derex melewati jalan didepan nya dan melihat nya dalam keadaan memilukan seperti itu.

Derex segera turun dari mobil dan menghampiri putrinya dan memeluk putrinya.

"Arvina, kau kenapa?" Tanya Derex cemas.

"Dad. Aku takut." Ucap Arvina langsung memeluk erat leher Derex.

"Ada apa? Beritahu Dad apa yang terjadi?" Tanya Derex cemas dan geram.

Namun Arvina memilih menggeleng. Bagaimanapun ia tidak ingin sampai Derex menyakiti Ken. Ia tetap masih menyayangi Ken.

Arvina tahu Ken hanya terpancing emosi sesaat.

"Ya sudah, kita pulang sekarang. Jangan menangis lagi." Ajak Derex kemudian menuntun Arvina masuk kedalam mobilnya.

...~ TO BE CONTINUE ~...

Terpopuler

Comments

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

haduh Ken apa yang kamu lakukan,dengan sikapmu akhirnya Arvina kecewa demganmu

2021-07-18

1

🌸Me🌸

🌸Me🌸

aiiishh, ndak jd kasian sm ken laa... 🏃‍♀️

2021-06-26

1

oyttigiz

oyttigiz

like kaka

2021-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan Magang
2 Dad and Mom
3 Berangkat
4 Hari pertama Magang
5 Dave Alexon
6 Kau milikku Arvina!
7 Ken Cemburu
8 Menemani Dave
9 Arzena Masuk Club
10 Kekecewaan Arvina
11 Derex Austin
12 Nasehat Derex
13 Pesona Seorang Derex Austin
14 Aku mencintaimu!
15 Tertembak
16 Baik, jika itu maumu!
17 Rencana menghancurkan
18 Devil!
19 Sakaw
20 Bayar dengan tubuhmu!
21 Dave masih perhatian
22 Janji Arvina
23 Ken Berulah
24 Keresahan Dave
25 Rencana Dave
26 Kau akan menyesal!
27 Lebih baik aku mati!
28 Aku merindukan kalian.
29 Nona Lingerie
30 Tekad Hansen
31 Firasat Darvin
32 Kebohongan Ken
33 Keraguan Keanu
34 Hamil
35 Ayo pulang!
36 Pengakuan
37 Mimpi buruk
38 Arvina Diculik
39 Berhasil Kabur
40 Dave membutuhkanmu!
41 Keajaiban terbesar
42 Manja atau posesif?
43 Will you Marry me?
44 Double Wedding
45 After wedding party.
46 Petaka Membawa.....
47 Impas
48 Bahagia
49 Cerita masing-masing
50 Aku tidak punya madu lagi
51 Mengajak Kerja Sama
52 Mengunjungi Derex
53 Kecemburuan Dave
54 Pulang
55 Keduanya menghilang?
56 Kau lagi?
57 Aku Harus Bisa!
58 Masa Lalu Aston
59 Masa lalu
60 Dua Sisi Aston
61 Siasat Keanu
62 Sakit perut?
63 Endometriosis?
64 Aku tidak mencintaimu!
65 Luka Hati yang berbeda
66 Kebohongan yang terbongkar
67 Kejujuran Arvina
68 Kedatangan Rexa
69 Mengunjungi Jeymian
70 Ajari aku cara memaafkan!
71 Mengunjungi Jeymian Lagi
72 Arzena Cemburu
73 Wanita Bangkai
74 Mengunjungi Mansion Dave
75 Biarkan aku yang pergi!
76 Sebuah Fakta
77 Jangan sentuh kakakku!
78 Arvina yang lain?
79 Ceraikan Dia!
80 ???
81 Meninggalnya Rexa
82 Permintaan Maaf
83 Hiduplah dengan baik
84 Menyusun rencana
85 Kegundahan Velano
86 Obat Kesuburan
87 Kau harus bisa!
88 Kabur?
89 Perasaan Aneh
90 Sindrom Simpatik (1)
91 Memilih Jujur
92 I LOVE YOU, DAD
93 Bahagia Bersamamu
94 Menyemangati
95 Tidak takut ancaman!
96 Pendamping masing-masing
97 Elviana Aliara
98 Jebakan Gagal
99 Arvina Posesif?
100 Sindrom Simpatik (2)
101 Ijin
102 Kedatangan Arzevin
103 (๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
104 Berita Bahagia, Kegilaan Elviana
105 Miliki Aku, Ken!
106 Dijodohkan
107 Melatih Ken
108 Shock Terapi
109 Rencana Dave
110 Rencana Penculikan
111 Ken Kritis
112 Negosiasi
113 Sadar
114 Terima Kasih
115 Jangan mau direndahkan!
116 Rencana Pernikahan
117 Saling Menghormati
118 Wedding
119 Hana dan Kenzie
120 Feeling
121 Elviana berulah
122 Mimpi Buruk
123 Pendarahan
124 Kebahagiaan
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Kesempatan Magang
2
Dad and Mom
3
Berangkat
4
Hari pertama Magang
5
Dave Alexon
6
Kau milikku Arvina!
7
Ken Cemburu
8
Menemani Dave
9
Arzena Masuk Club
10
Kekecewaan Arvina
11
Derex Austin
12
Nasehat Derex
13
Pesona Seorang Derex Austin
14
Aku mencintaimu!
15
Tertembak
16
Baik, jika itu maumu!
17
Rencana menghancurkan
18
Devil!
19
Sakaw
20
Bayar dengan tubuhmu!
21
Dave masih perhatian
22
Janji Arvina
23
Ken Berulah
24
Keresahan Dave
25
Rencana Dave
26
Kau akan menyesal!
27
Lebih baik aku mati!
28
Aku merindukan kalian.
29
Nona Lingerie
30
Tekad Hansen
31
Firasat Darvin
32
Kebohongan Ken
33
Keraguan Keanu
34
Hamil
35
Ayo pulang!
36
Pengakuan
37
Mimpi buruk
38
Arvina Diculik
39
Berhasil Kabur
40
Dave membutuhkanmu!
41
Keajaiban terbesar
42
Manja atau posesif?
43
Will you Marry me?
44
Double Wedding
45
After wedding party.
46
Petaka Membawa.....
47
Impas
48
Bahagia
49
Cerita masing-masing
50
Aku tidak punya madu lagi
51
Mengajak Kerja Sama
52
Mengunjungi Derex
53
Kecemburuan Dave
54
Pulang
55
Keduanya menghilang?
56
Kau lagi?
57
Aku Harus Bisa!
58
Masa Lalu Aston
59
Masa lalu
60
Dua Sisi Aston
61
Siasat Keanu
62
Sakit perut?
63
Endometriosis?
64
Aku tidak mencintaimu!
65
Luka Hati yang berbeda
66
Kebohongan yang terbongkar
67
Kejujuran Arvina
68
Kedatangan Rexa
69
Mengunjungi Jeymian
70
Ajari aku cara memaafkan!
71
Mengunjungi Jeymian Lagi
72
Arzena Cemburu
73
Wanita Bangkai
74
Mengunjungi Mansion Dave
75
Biarkan aku yang pergi!
76
Sebuah Fakta
77
Jangan sentuh kakakku!
78
Arvina yang lain?
79
Ceraikan Dia!
80
???
81
Meninggalnya Rexa
82
Permintaan Maaf
83
Hiduplah dengan baik
84
Menyusun rencana
85
Kegundahan Velano
86
Obat Kesuburan
87
Kau harus bisa!
88
Kabur?
89
Perasaan Aneh
90
Sindrom Simpatik (1)
91
Memilih Jujur
92
I LOVE YOU, DAD
93
Bahagia Bersamamu
94
Menyemangati
95
Tidak takut ancaman!
96
Pendamping masing-masing
97
Elviana Aliara
98
Jebakan Gagal
99
Arvina Posesif?
100
Sindrom Simpatik (2)
101
Ijin
102
Kedatangan Arzevin
103
(๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
104
Berita Bahagia, Kegilaan Elviana
105
Miliki Aku, Ken!
106
Dijodohkan
107
Melatih Ken
108
Shock Terapi
109
Rencana Dave
110
Rencana Penculikan
111
Ken Kritis
112
Negosiasi
113
Sadar
114
Terima Kasih
115
Jangan mau direndahkan!
116
Rencana Pernikahan
117
Saling Menghormati
118
Wedding
119
Hana dan Kenzie
120
Feeling
121
Elviana berulah
122
Mimpi Buruk
123
Pendarahan
124
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!