Aku mencintaimu!

Satu minggu telah berlalu.

Sejak kejadian malam itu, Arvina lebih banyak menghindari Ken. Bukan dendam, karena Arvina bukan gadis yang pendendam. Hanya saja ia masih sedikit takut berada di dekat Ken.

Ken selalu mencari celah untuk meminta maaf, namun Arvina juga selalu mencari cara untuk menghindar.

Seperti siang ini, Derex sedang berbincang kecil dengan Arvina diruang utama rumah mereka. Namun saat melihat Ken dan Derex mengajak Ken untuk ikut serta, Arvina memilih mendekat pada Derex.

Derex tahu ada sesuatu diantara keduanya, hanya saja Derex mencoba untuk tidak ikut campur.

"Uncle, jam berapa nanti uncle kembali ke Italia?" Tanya Ken basa basi namun ia berusaha untuk mengintip kearah Arvina.

"Nanti malam pukul tujuh." Jawab Derex santai.

Derex sengaja memilih hari minggu agar Arvina bisa mengantarnya.

"Vina, selama satu minggu disini Daddy hanya melihat Zena dua kali. Apa dirinya benar sesibuk itu?" Tanya Derex bingung.

Arvina melupakan satu hal yaitu aplikasi pelacak yang sudah Dave pasang diponsel Arzena dan dihubungkan ke ponselnya.

"Entahlah. Dia juga tidak pernah mengatakan apa yang ia lakukan dan kemana ia pergi kepadaku." Jawab Arvina jujur.

"Anak jaman sekarang susah sekali diatur. Semoga saja dia tidak melewati batasnya." Gumam Derex kesal.

"Seandainya kau tahu Dad kalau Arzena sudah jatuh dalam pergaulan bebas, entah apa yang akan kau lakukan untuk menghukumnya." Batin Arvina sedih.

"Bagaimana kabar teman pria mu itu? Dave ya?" Tanya Derex penasaran.

"Dia baik Dad. Katanya dia sangat sibuk membangun kelompok baru di New York." Jawab Arvina jujur sesuai apa yang Dave beritahukan padanya.

"Daddy hanya mengingatkan, kau boleh saja menjalin hubungan dengan siapapun termasuk Dave. Tapi jangan sampai kau ikut jatuh ke dalam dunia hitamnya. Alangkah baiknya jika kau bisa menariknya keluar dari dunia hitamnya itu." Ucap Derex menasehati Arvina.

"Em..aku tahu Dad." Jawab Arvina seadanya.

Ken yang daritadi hanya menjadi pendengar pun hanya bisa menahan cemburu dan mengepalkan kuat tangannya.

Ponsel Arvina berbunyi.

Arvina meraih ponselnya dari atas meja dan melihat siapa yang memanggil, dan rupanya Dave yang memanggil.

"Dad, aku kekamar dulu." Pamit Arvina. Bukan untuk menghindari Derex, tapi Ken.

Arvina pun berlalu setelah Derex mengangguk.

Dikamar Arvina, Arvina sedang menanti Dave untuk kembali menghubunginya karena tad dia tidak segera menjawab jadi Dave mematikan panggilannya.

Cukup lama menunggu akhirnya ponselnya berdering lagi dan kali ini Dave menggunakan panggilan video.

Arvina segera menjawabnya.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Dave posesif.

Dilayar ponsel Arvina, terpampang jelas badan atas Dave karena ia sedang tidak mengenakan atasan.

"Jangan marah seperti itu. Aku tadi diruang keluarga bersama Daddy Derex. Tidak nyaman menjawab panggilan mu di depannya." Jawab Arvina beralasan.

"Ya sudah, aku maafkan." Dave mendengus kesal.

Arvina malah terkekeh melihat tingkah Dave.

"Sayang lihatlah, aku membuat tato baru." Ucap Dave girang memamerkan sebuah tato baru didada kanannya. Tato tersebut bertuliskan nama Arvina menggunakan nama belakang miliknya.

"Hei, kenapa namaku jadi Arvina Alexon?" Protes Arvina sebal.

"Kenapa memangnya? Saat kita menikah nanti kau juga pasti menyandang nama Alexon di belakang namamu. Jadi kenapa tidak sekarang saja." Ucap Dave sangat yakin.

"Kau ini kenapa selalu saja sesuka hatimu?" Protes Arvina lagi.

"Karena aku mencintaimu. Dan hanya kau yang layak menjadi istriku, Mommy untuk anak-anak kita, dan menjadi Nyonya Alexon." Ucap Dave bangga.

Arvina memilih diam. Percuma berdebat dengan Dave, karena hanya akan berakhir dengan kekalahan, pikirnya.

"Hei sayang, kenapa kau diam saja? Apa kau sakit?" Tanya Dave mulai cemas.

Arvina menggeleng.

"Aku hanya berpikir, apa aku begitu berharga untukmu?" Tanya Arvina ragu.

Dave tersenyum.

"Tentu saja sayang. Kau sangat berharga untuk ku. Kau perempuan satu satunya yang ingin ku miliki seutuhnya. Dan kau perempuan satu satunya yang ingin aku nikahi dan hanya bersamamu aku ingin hidup bersama." Jawab Dave tanpa ada keraguan dan semuanya tulus dari hatinya.

Arvina kembali melamun.

"Apa sebaiknya aku mencoba menerima Dave dan mulai melupakan Ken?" Batin Arvina bingung.

Arvina dilema.

"Sayang, maaf. Aku harus kembali bekerja sekarang. Aku janji akan segera menyelesaikan pekerjaan ku dan kembali secepatnya untuk menemanimu." Ucap Dave.

Arvina hanya mengangguk.

"I love Arvina." Ucap Dave penuh ketulusan.

Arvina bingung apa ia harus membalas Dave atau tidak.

"Kau tidak perlu membalasnya sekarang. Aku akan menunggu." Ucap Dave.

Sekali lagi Dave menjadi sosok yang mengerti Arvina, bahkan jalan pikirannya sekalipun.

"Ya sudah aku tutup." Ujar Dave lagi dan mematikan panggilan mereka.

"Ada apa dengan ku? Aku harus menerima Dave atau menanti seseorang yang aku cintai?" Gumam Arvina bingung.

Lama berkutat dengan kebingungan nya, akhirnya ia pun terlelap.

•••••••••••

Tak terasa hari dengan cepat berganti menjadi sore.

Jam telah menunjukkan pukul setengah enam, namun Arvina masih terlelap.

Derex memilih membangunkan putrinya karena Arvina sudah berjanji akan mengantarnya.

"Sweetheart bangunlah!" Titah Derex lembut menepuk pipi Arvina.

"Sebentar lagi Dad." Ucap Arvina malas.

"Ini sudah pukul setengah enam Vina. Dan Dad sebentar lagi harus pergi ke bandara. Kau tahu kan, kali ini Dad menggunakan pesawat umum maka dari itu pasti harus mengantri lama." Gerutu Derex sedikit kesal.

"Ya sudah." Ucap Arvina bangkit dari tidurnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Derex keluar dari kamar Arvina dan menunggu diruang keluarga.

Setengah jam kemudian Arvina pun turun dari kamarnya.

"Dad, apa dia juga ikut?" Tanya Arvina ragu saat melihat Ken bersama Derex.

"Em..dia biang dia juga ingin mengantar Daddy." Jawab Derex santai.

"Terserah saja." Ketus Arvina berjalan duluan lalu masuk kedalam mobilnya.

Arvina mengemudi, sedangkan Derex duduk di sampingnya dan Ken duduk dibelakang.

Setelah semuanya masuk, Arvina pun melajukan mobilnya menuju bandara.

Jalanan sangat sepi, jadi Arvina bisa mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka pun sampai dibandara.

Mereka segera turun dari mobil.

"Sweetheart, Dad harus masuk sekarang. Kau jaga dirimu baik baik. Jaga kesehatan mu." Ucap Derex memeluk Arvina erat.

"Baik Dad. Daddy juga. Jika sampai nanti jangan lupa hubungi aku. Sampaikan salamku pada Aunty Alice dan kakak Derice." Ucap Arvina.

"Aku pergi." Ucap Derex pada Ken setelah melepaskan pelukannya dari Arvina.

Derex pun segera masuk kedalam bandara tersebut.

"Sampai jumpa Dad." Gumam Arvina sedih.

Sepeninggal Derex, Arvina kembali masuk kedalam mobilnya tanpa mengabaikan Ken.

Ken tak mau kalah dan segera ikut masuk.

"Arvina, aku minta maaf atas perlakuan ku hari itu." Pinta Ken tanpa basa basi.

Arvina tidak menjawab dan hendak menyalakan mesin mobilnya, namun dengan cepat Ken menahannya.

"Arvina, sungguh aku minta maaf atas sikapku yang kurang ajar padamu. Aku cemburu melihatmu selalu bersama dengan pria berandal itu. Aku marah saat kau sepertinya sangat membanggakan dirinya. Aku mencintaimu Arvina." Ucap Ken jujur.

Ken tak ingin lagi menyembunyikan perasaannya.

Arvina mematung mendengar penuturan Ken.

"Aku mencintaimu Arvina. Jadilah kekasihku!" Pinta Ken serius.

Entah terbawa suasana atau apa, Arvina yang merasa cintanya terbalas pun langsung mengangguk. Ia bahkan saat ini telah lupa bahwa ada Dave yang sangat mengharapkan dirinya.

"Aku mau Ken. Aku juga mencintaimu. Aku memaafkan mu, tapi jangan kau ulangi lagi." Ucap Arvina langsung memeluk Ken.

Ken merasa dirinya sudah menang, ia sudah mendapatkan Arvina. Arvina menerimanya sebagai kekasih dan otomatis menolak Dave.

Ken tersenyum bahagia.

...~ TO BE CONTINUE ~...

Terpopuler

Comments

Mommy Gyo

Mommy Gyo

hadir thor

2021-07-24

1

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

trus gimana dengan Dave?

2021-07-18

1

🌸Me🌸

🌸Me🌸

laah, arvina membangunkan singa yg sdg tidur...

2021-06-26

5

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan Magang
2 Dad and Mom
3 Berangkat
4 Hari pertama Magang
5 Dave Alexon
6 Kau milikku Arvina!
7 Ken Cemburu
8 Menemani Dave
9 Arzena Masuk Club
10 Kekecewaan Arvina
11 Derex Austin
12 Nasehat Derex
13 Pesona Seorang Derex Austin
14 Aku mencintaimu!
15 Tertembak
16 Baik, jika itu maumu!
17 Rencana menghancurkan
18 Devil!
19 Sakaw
20 Bayar dengan tubuhmu!
21 Dave masih perhatian
22 Janji Arvina
23 Ken Berulah
24 Keresahan Dave
25 Rencana Dave
26 Kau akan menyesal!
27 Lebih baik aku mati!
28 Aku merindukan kalian.
29 Nona Lingerie
30 Tekad Hansen
31 Firasat Darvin
32 Kebohongan Ken
33 Keraguan Keanu
34 Hamil
35 Ayo pulang!
36 Pengakuan
37 Mimpi buruk
38 Arvina Diculik
39 Berhasil Kabur
40 Dave membutuhkanmu!
41 Keajaiban terbesar
42 Manja atau posesif?
43 Will you Marry me?
44 Double Wedding
45 After wedding party.
46 Petaka Membawa.....
47 Impas
48 Bahagia
49 Cerita masing-masing
50 Aku tidak punya madu lagi
51 Mengajak Kerja Sama
52 Mengunjungi Derex
53 Kecemburuan Dave
54 Pulang
55 Keduanya menghilang?
56 Kau lagi?
57 Aku Harus Bisa!
58 Masa Lalu Aston
59 Masa lalu
60 Dua Sisi Aston
61 Siasat Keanu
62 Sakit perut?
63 Endometriosis?
64 Aku tidak mencintaimu!
65 Luka Hati yang berbeda
66 Kebohongan yang terbongkar
67 Kejujuran Arvina
68 Kedatangan Rexa
69 Mengunjungi Jeymian
70 Ajari aku cara memaafkan!
71 Mengunjungi Jeymian Lagi
72 Arzena Cemburu
73 Wanita Bangkai
74 Mengunjungi Mansion Dave
75 Biarkan aku yang pergi!
76 Sebuah Fakta
77 Jangan sentuh kakakku!
78 Arvina yang lain?
79 Ceraikan Dia!
80 ???
81 Meninggalnya Rexa
82 Permintaan Maaf
83 Hiduplah dengan baik
84 Menyusun rencana
85 Kegundahan Velano
86 Obat Kesuburan
87 Kau harus bisa!
88 Kabur?
89 Perasaan Aneh
90 Sindrom Simpatik (1)
91 Memilih Jujur
92 I LOVE YOU, DAD
93 Bahagia Bersamamu
94 Menyemangati
95 Tidak takut ancaman!
96 Pendamping masing-masing
97 Elviana Aliara
98 Jebakan Gagal
99 Arvina Posesif?
100 Sindrom Simpatik (2)
101 Ijin
102 Kedatangan Arzevin
103 (๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
104 Berita Bahagia, Kegilaan Elviana
105 Miliki Aku, Ken!
106 Dijodohkan
107 Melatih Ken
108 Shock Terapi
109 Rencana Dave
110 Rencana Penculikan
111 Ken Kritis
112 Negosiasi
113 Sadar
114 Terima Kasih
115 Jangan mau direndahkan!
116 Rencana Pernikahan
117 Saling Menghormati
118 Wedding
119 Hana dan Kenzie
120 Feeling
121 Elviana berulah
122 Mimpi Buruk
123 Pendarahan
124 Kebahagiaan
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Kesempatan Magang
2
Dad and Mom
3
Berangkat
4
Hari pertama Magang
5
Dave Alexon
6
Kau milikku Arvina!
7
Ken Cemburu
8
Menemani Dave
9
Arzena Masuk Club
10
Kekecewaan Arvina
11
Derex Austin
12
Nasehat Derex
13
Pesona Seorang Derex Austin
14
Aku mencintaimu!
15
Tertembak
16
Baik, jika itu maumu!
17
Rencana menghancurkan
18
Devil!
19
Sakaw
20
Bayar dengan tubuhmu!
21
Dave masih perhatian
22
Janji Arvina
23
Ken Berulah
24
Keresahan Dave
25
Rencana Dave
26
Kau akan menyesal!
27
Lebih baik aku mati!
28
Aku merindukan kalian.
29
Nona Lingerie
30
Tekad Hansen
31
Firasat Darvin
32
Kebohongan Ken
33
Keraguan Keanu
34
Hamil
35
Ayo pulang!
36
Pengakuan
37
Mimpi buruk
38
Arvina Diculik
39
Berhasil Kabur
40
Dave membutuhkanmu!
41
Keajaiban terbesar
42
Manja atau posesif?
43
Will you Marry me?
44
Double Wedding
45
After wedding party.
46
Petaka Membawa.....
47
Impas
48
Bahagia
49
Cerita masing-masing
50
Aku tidak punya madu lagi
51
Mengajak Kerja Sama
52
Mengunjungi Derex
53
Kecemburuan Dave
54
Pulang
55
Keduanya menghilang?
56
Kau lagi?
57
Aku Harus Bisa!
58
Masa Lalu Aston
59
Masa lalu
60
Dua Sisi Aston
61
Siasat Keanu
62
Sakit perut?
63
Endometriosis?
64
Aku tidak mencintaimu!
65
Luka Hati yang berbeda
66
Kebohongan yang terbongkar
67
Kejujuran Arvina
68
Kedatangan Rexa
69
Mengunjungi Jeymian
70
Ajari aku cara memaafkan!
71
Mengunjungi Jeymian Lagi
72
Arzena Cemburu
73
Wanita Bangkai
74
Mengunjungi Mansion Dave
75
Biarkan aku yang pergi!
76
Sebuah Fakta
77
Jangan sentuh kakakku!
78
Arvina yang lain?
79
Ceraikan Dia!
80
???
81
Meninggalnya Rexa
82
Permintaan Maaf
83
Hiduplah dengan baik
84
Menyusun rencana
85
Kegundahan Velano
86
Obat Kesuburan
87
Kau harus bisa!
88
Kabur?
89
Perasaan Aneh
90
Sindrom Simpatik (1)
91
Memilih Jujur
92
I LOVE YOU, DAD
93
Bahagia Bersamamu
94
Menyemangati
95
Tidak takut ancaman!
96
Pendamping masing-masing
97
Elviana Aliara
98
Jebakan Gagal
99
Arvina Posesif?
100
Sindrom Simpatik (2)
101
Ijin
102
Kedatangan Arzevin
103
(๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
104
Berita Bahagia, Kegilaan Elviana
105
Miliki Aku, Ken!
106
Dijodohkan
107
Melatih Ken
108
Shock Terapi
109
Rencana Dave
110
Rencana Penculikan
111
Ken Kritis
112
Negosiasi
113
Sadar
114
Terima Kasih
115
Jangan mau direndahkan!
116
Rencana Pernikahan
117
Saling Menghormati
118
Wedding
119
Hana dan Kenzie
120
Feeling
121
Elviana berulah
122
Mimpi Buruk
123
Pendarahan
124
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!