Pagi Yang Indah Dirumah Radit

Keesokan harinya

"Selamat pagi kak Radit. Aku  membuatkan kopi untukmu" Diandra mendekati Radit yang sudah duduk dengan laptop di depannya

"Terimakasih. Apa kamu sudah membangunkan Lathan?" Radit bertanya dengan wajah yang datar sambil memperhatikan Andra yang berdiri dihadapannya

"Aku akan membangunkannya sekarang. Dia bilang ada acara di sekolahnya. Apa kak Radit akan pergi kesana?" Diandra bertanya dengan raut wajah penasaran

"Aku tidak bisa pergi. Kamu saja yang temani dia pergi ke sekolahnya!" Radit kini kembali fokus pada layar komputernya

"Tapi kan aku masih belum jadi ibunya. Bagaimana mungkin aku ikut kegiatan orang tua siswa?" Andra kembali bertanya dengan raut wajah sedih pada Radit

"Kamu benar. Ya sudah. aku akan datang kesana. Kamu temani dia dulu sebelum aku datang"

"Baiklah, kamu tenang saja, aku yang akan menemaninya sampai kak Radit datang" Diandra bicara dengan senyum ceria diwajahnya kemudian beranjak pergi meninggalkan Radit

"Kenapa dia terlihat senang sekali?" Radit mengernyitkan dahi karena bingung setelahbmelihat Andra yang tersenyum ceria ketika pergi meninggalkannya

***

Tok tok tok

"Lathan, ini sudah waktunya bangun. Cepatlah ini sudah siang, sayang" Andra membangunkan Lathan dengan sangat lembut

"Emm ... aku masih ngantuk" Lathan menolak untuk bangun dan kembali menarik selimutnya

"Heey ... bukankah kamu bilang kalau hari ini ada acara di sekolahmu?"

"Kakak benar! Ada acara dengan orang tua siswa. Dan sekarang aku bisa pergi dengan papi dan juga kakak" Lathan langsung bangun dengan sangat antusias dan berlari menuju kamar mandi

"Mau kakak bantu mandi?" Teriak Diandra pada Lathan

"Tidak perlu. Aku sudah besar" Jawab Lathan dari balik pintu kamar mandi

"Dasar anak kecil" Gumam Diandra sambil membereskan tempat tidur Lathan

"Non, biar bibi yang bereskan" Ujar salah satu pembantu disana yang biasa membantu mengurus Lathan, namanya bi Marni

"Tidak perlu bi. Biar saya saja. Bibi bisa kerjakan pekerjaan lain" Diandra bicara dengan nada yang lembut karena pembantu itu lebih tua darinya

"Ya sudah. Bibi akan kembali ke dapur" Jawab bi Marni yang kemudian langsung beranjak pergi untuk kembali ke dapur dan menyiapkan sarapan

"Bi, kenapa bibi kembali lagi? Biasanya kan bibi yang membantu memberekan keperluan tuan muda Lathan" salah satu pembantu lain terlihat bicara pada bi Marni dengan sorot mata dan nada bicara yang sinis, namanya Sari

"Ada non Andra yang membantu tuan muda. Jadi biarkan saja dia yang membantu mengurusnya toh dia akan menjadi ibunya tidak lama lagi" Bi Marni menjawab dengan nada yang tenang sambil melenggang pergi meninggalkan Sari

"Gadis seperti itu jadi pendamping tuan Radit? Hah, aku tidak setuju sama sekali. Harusnya tuan Radit mendapatkan gadis kaya yang modern dan tidak kampungan seperti dia"  Sari mencibir dan bicara dengan nadanya yang sinis.

Andra yang yang hendak keruang makan mendengar apa yang dikatakan Sari dan Marni, namun dia hanya bisa diam saja tanpa mengatakan apapun

"Bagaimana ini? Ini baru saja di mulai dan aku yakin kalau aku akan selalu mendengar ini mulai dari sekarang. Haah … ini akan sangat melelahkan" Gumam Diandra melihat kepergian Sari dan Marni

"Kamu sudah tiba lebih dulu? Biar aku yang siapkan untukmu" Diandra bicara pada Radit yang sudah lebih dulu duduk di meja makan

"Ya. Dimana lathan?" Tanya Radit pada Andra

"Dia sedang bersiap setelah mandi. Sebentar lagi pasti akan selesai" Andra menjawab dengan lembut dan senyum ceria

"Hmn, baguslah. Dia bisa terlambat jika terlalu lama" Radit bicara dengan sikap acuh tak acuhnya

"Selamat pagi papi" Sapa Lathan begitu dia tiba di meja makan

"Selamat pagi. Apa kamu siap untuk kembali ke sekolah?" Radit bertanya dengan sangat lembut namun ekspresi yang datar

"Tentu saja pih. Papi akan datang ke sekolahku kan? Hari ini ada acara disekolahku dengan orang tua murid. Aku akan menunggu kedatangan papi" Ujar Lathan dengan senyum manis d] bibirnya

"Iya, papi akan menemanimu nanti. Tapi kamu ditemani kak Andra dulu sampai papi datang. Papi ada meeting penting dulu pagi ini" Radit menjelaskan dengan sikap yang tenang sambil menikmati roti isi selai yang dibuatkan Andra

"Baik pih. Tapi papi harus datang ya. Aku akan menunggu kedatangan papi" Lathan bersikeras agar Radit datang ke sekolahnya

"Iya, papi akan datang ke sekolahmu"

"Yes" Lathan mengepalkan tangannya ke udara an Diandra hanya tersenyum melihat Lathan yang bahagia

"Dit, apa kamu sudah siap?" Candra yang baru datang untuk menjemput Radit, langsung bertanya dengan nada bicaranya yang santai

"Ya, aku sudah siap. Ayo kita berangkat sekarang. Kamu sudah memeriksa semuanya? Aku tidak ingin ada masalah seperti yang terakhir kali" Radit mengingatkan dengan sikap yang dingin sambil membersihkan mulutnya dari sisa makanan

"Ya, aku sudah memeriksa semuanya. kali ini aku jamin kalau klien kita tidak akan merasa terganggu. Aku sudah memberitahu mereka agar Starla tidak di izinkan masuk dan mengganggu kita saat meeting nanti" Candra menjelaskan dengan tenang

"Lathan, papi berangkat duluan ya. Nanti kamu akan di temani kak Andra dan diantarkan supir ke sekolah" Radit bicara sambil mengusap kepala Lathan penuh kasih sayang

"Baik papi. Aku mengerti. Papi ingat ya kalau aku menunggu papi"

"Tentu. Papi tidak akan mengecewakanmu"

Diandra tersenyum melihat interaksi Radit dan Lathan. Dia pun merasa sangat bahagia berada di antara mereka berdua

"Ku harap ini bukan mimpi kalau kali ini aku memiliki keluarga yang utuh untuk aku sayangi dan lindungi"

"""

"Bu, kenapa ibu melamun begitu?" Tanya Luna ketika melihat bu Asya diam saja dengan termenung

"Ibu sedang memikirkan cara untuk kita bisa kembali mendapatkan uang dari Andra. Alasan apa yang harus ibu gunakan ya? " Asya menjawab dengan sikap tenangnya sambil terus memikirkan alasan untuk meminta uang pada Andra

"Bilang saja kalau kita membutuhkan modal tambahan untuk perusahaan. Aku yakin Andra akan memberikan uangnya jika ibu meminta langsung pada Radit. Dia itu sangat kaya. Dia tidak akan mempermasalahkan jika kita meminta uang 100juta lagi padanya" Luna menyarankan dengan senyum tipis dan mata mendelik pada sang ibu

"Kamu benar. Kita harus minta langsung pada Radit karena Diandra tidak mungkin memegang uang yang begitu banyak. Dna karena Radit sangat ingin menikah dengan Diandra, maka dia pasti akan memberikan apapun yang kita minta. Jika dia menolak memberikan uangnya maka ibu akan katakan kalau ibu tidak setuju dengan pernikahan mereka dan akan menikahkan Andra dengan pria lain. Kita harus mendapatkan uang itu karena perusahaan kita kini kembali kolaps" Asya bicara dengan sorot mata yang tajam kemudian mengeluarkan ponsel untuk mencari alamat Radit

"Ibu menemukan alamatnya. Kita akan pergi kerumah Radit secepatnya"

"Tentu saja ibu. Aku dan Lulu akan selalu menemani ibu"

Terpopuler

Comments

Oky Cerry

Oky Cerry

nama cweknya jgn andra2 Mulu apa Thor jd kaya cowok sama cowok🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-04-09

0

Retno

Retno

ulat bulu mau nyari pembasmi yg mujarap y tampa ampun lg dah gaes ken y radit

2022-07-01

0

Desak Putu

Desak Putu

gak tw sepak terjang keluarga kusuma🤣

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama Dengan Lathan
2 Saat Pertama Andra Masuk Keluarga Brama
3 Senyum Ceria Lathan Dan Andra
4 Sikap Lathan Yang Berbeda
5 Kesulitan Andra Jadi Keuntungan Radit
6 Menikahlah Denganku Dan Jadilah Ibu Dari Lathan
7 Kebimbangan Diandra
8 Jangan Terlalu Baik., Itu Tidak Cocok Dengan Keluarga Kita
9 Kedatangan Cheva Di Acara Radit
10 Aku Tidak Akan Membiarkan Dia Memberikan Apapun Lagi Pada Ibu
11 Rupanya Begini Hubungan Saudara Sebenarnya
12 Kakak Cantikmu Ini Juga Akan Jadi Istri Papi
13 Kita Punya Diandra Sebagai ATM Berjalan Kita
14 Persiapan Diandra Sebelum Ikut Dengan Radit
15 Kamu Dituntut Untuk Cerdas Dan Kuat Jika Menjadi Istriku
16 Misi Menaklukkan Hati Kak Radit Dimulai Sekarang!
17 Pagi Yang Indah Dirumah Radit
18 Aku Tidak Pernah Ingkar Janji
19 Kunjungan Radit Kerumah Utama Kusuma
20 Langit Bisa Saja Runtuh Jika Radit Dan Cheva Tidak Berdebat Saat Bertemu
21 Semua Karakter Yang Berbeda Ada Dikeluarga Kusuma
22 Pernikahan Radit Dan Diandra
23 Apa Mereka Akan Meremehkan Dan Memandang Rendah Aku Yang Hanya Karyawan Hotel?
24 Malam Pertama Radit Dan Andra
25 Tingkah Konyol Andra
26 Kebingungan Radit
27 Ketidak pekaan Radit
28 Perbincangan Radit Dan Andra Dipagi Hari
29 Tingkat Percaya Diri Sari Yang Berlebihan
30 Pengakuan Lathan Pada Andra
31 Pemecatan Sari
32 Undangan Pesta
33 Pembelaan Radit Terhadap Andra
34 Memilih Gaun Untuk Andra
35 Kak Radit Sama Saja Dengan Kak Cheva
36 Jatuhnya Perusahaan Keluarga Starla
37 Kecemburuan Radit
38 Pesta Danu
39 Kalian Akan Dapat Bayaran Yang Setimpal
40 Penyatuan Cinta Andra Dan Radit
41 Rencana Kunjungan Kerumah Leo
42 Kunjungan Radit Kerumah Leo
43 Cerita Masa Lalu
44 Percakapan Andra Dan Radit
45 Rencana Kedua Istri Danu
46 Hari Pertama Andra Keperusahaan Satya
47 Keinginan Radit Untuk Andra
48 Kebahagiaan Keluarga Kecil Radit
49 Aku Akan Membuat Siapapun Membayar Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
50 King Of Devil Tiba-tiba Jadi King Of Angel
51 Jebakan Luna Untuk Andra
52 Senjata Makan Tuan
53 Keanehan Luna
54 Ungkapan Cinta Gio
55 Tangganpan Andra Pada Gio
56 Usaha Gio Kembali Mendekati Andra
57 Kesedihan Leo
58 Pendekatan Andra Dan Vio
59 Munculnya Radit Diperusahaan Andra
60 Ancaman Radit Pada Luna
61 Perombakan Posisi Karyawan Hotel
62 Percaya Diri Untuk Merebut Istri Orang Lain Namanya Tidak Tahu Malu
63 Radit Terlalu Cerdas Untuk Diajak Main Trik
64 Pertemuan Dengan Teman Lama
65 Penyesalan Gio
66 Penyesalan Bu Asya
67 Gosip BurukTentang Radit
68 Karena Mereka Ingin Bermain Dengan Kita, Maka Kita Tidak Boleh Membuatnya Kecewa
69 Teguran Untuk Perusahaan Panji
70 Raditya Reifansyah Tidak Pernah Memberikan Maaf Pada Siapapun
71 Kebodohanmu Yang Membuatmu Kehilangan Segalanya
72 Pembalasan Andra Pada Audy
73 Bagaimana Kalau Aku Punya Adik?
74 Kekhawatiran Lathan
75 Masa Depanku Bersama Denganmu
76 Saya Tidak Berdansa Dengan Orang Lain Kecuali Suami Saya
77 Mereka Harus Membayar Mahal Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
78 Binatang Pun Bisa Merasa Sakit Hati Saat Diperlakukan Tidak Adil
79 Curahan Hati Andra
80 Penderitaan Asya Dan Anak-anaknya
81 Salah Satu Raja Es
82 Kepanikan Radit
83 Andra Hamil
84 Wawancara Pelayan Pribadi Andra
85 Tampan Diluar, Tapi Menyeramkan Didalam
86 Terbongkarnya Kemampuan Lathan
87 Percakapan Radit Dan Lathan
88 Kecurigaan Radit Pada Lidia
89 Rencana Surya Untuk Mendekati Andra
90 Makan Siang Bersama
91 Tujuan Surya
92 Upaya Lidia Menggoda Radit
93 Kebanggaan Radit
94 Janji Radit Untuk Lathan
95 Jebakan Untuk Lidia
96 Pertemuan Dengan Surya
97 Terlukanya Lathan
98 Anak Kecil Hanya Boleh Bermain
99 Kecurigaan Lathan
100 Pembalasan Radit Pada Surya
101 Mengungkapkan Rahasia Besar
102 Kebenaran Identitas Lathan
103 Pertemuan Lathan Dan Vio
104 Kebersamaan Andra, Radit dan Lathan
105 Jalan-Jalan Andra Dan Vio
106 Jika Kekuasaan Tidak Bisa Digunakan, Untuk Apa Dimiliki?
107 Gosip Buruk
108 Sedikit Kemajuan Vio
109 Ingatan Vio Yang Berantakan
110 Pemeriksaan Vio
111 Kecelakaan Radit Dan Lathan
112 Kesembuhan Vio Yang Mendadak
113 Pangeran Tidur
114 Kepulangan Radit Dan Lathan
115 Telepon Dari Yudha
116 Kunjungan Andra Ke Sekolah Lathan
117 Perdebatan Andra Dan Bu Jane
118 Klarifikasi Andra
119 Hukuman Untuk Biang Gosip
120 Sedikit Hukuman Dari Lathan
121 Inilah Alasan Tidak Ada Yang Berani Berurusan Dengan Keluarga Kusuma
122 Membeli Perlengkapan Bayi
123 Andra DIlarikan Kerumah Sakit
124 Lahirnya Ardhan Prayugi Nugraha
125 Hari Pertama Sekolah
126 Fandy Bagaskara
127 Liliana Syavania Nugraha
128 Kehangatan Keluarga Radit
129 Lathan Ingin Mengemudi Sendiri
130 Zara, Siswi Pindahan
131 Keributan Disekolah Ardhan
132 Ketakutan Kepala Sekolah
133 Tekad Ardhan
134 Terbongkarnya Kebohongan Lathan Dan Ardhan
135 Percakapan Radit Dengan Ardhan Dan Lathan
136 Keributan Orang Tua Bobi
137 Aku Suka Melihat Orang Jahat Menderita
138 Kakak Adik Yang Sinting
139 Keributan Di Mall
140 Orang Kaya Nanggung Lebih Sombong Dari Orang Yang Benar-benar Kaya
141 Anehnya Sikap Lathan
142 Kehancuran Mutlak Keluarga Bobi
143 Kagaduhan Dikantin Sekolah Lathan
144 Paparazi Seperti Burung Bangkai
145 Keraguan Polisi Pada Radit
146 Kedatangan Ardhan Dan Lathan Dihotel Radit
147 IQ Diatas Rata-rata Meskipun EQ Dibawah Rata-rata
148 Sedikit Petunjuk
149 Rasa Penasaran Zara
150 Perhatian Zara Pada Lathan
151 Memulai Rencana
152 Kerjasama Lathan Dan Ardhan
153 Terbongkarnya Kebusukan Sofia
154 Penangkapan Sofia
155 Kunjungan Andra Menemui Sofia
156 Bermain Ditaman
157 Kemampuan Keluarga Kusuma Tidak Bisa Diragukan
158 Tujuan Radit Membantu Polisi
159 Permainan Tidak Menyenangkan
160 Sedikit Luka Masa Lalu Zara
161 Mimpi Buruk Zara
162 Zara Dan Lathan Dalam Bahaya
163 Jangan Biarkan Tikus Got Merajalela
164 Penyelamatan Lathan
165 Lathan Menemani Zara Dirumah Sakit
166 Cerita Masa Lalu Zara
167 Pertemuan Radit Dan Tofan
168 Hadiah Untuk Kepala Polisi
169 Kepanikan Samuel Dan Rekan-rekannya
170 Radit Bertingkah Seperti Algojo
171 Akhir Dari Samuel, Dion, Jhon Dan Tedy
172 Liburan Lathan, Zara Dan Fandy
173 Menginap Dihotel
174 Zara Diminta Pulang
175 Curahan Hati Zara Pada Pak Zein
176 Terselesaikannya Kesalah Pahaman Zara Dan Pak Zein
177 Pelukan Sang Ibu Untuk Zara
178 Gadisku Hanya Kamu
179 Rancana Pesta
180 Kedatangan Keluarga Diaz Dan Cheva
181 Cheva Ingin Punya Bayi?
182 Pesta Keluarga Radit
183 Perkenalan Zara Dengan Keluarga Kusuma
184 Akhir Bahagia Radit Dan Keluarganya (TAMAT)
185 Pengumuman
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pertemuan Pertama Dengan Lathan
2
Saat Pertama Andra Masuk Keluarga Brama
3
Senyum Ceria Lathan Dan Andra
4
Sikap Lathan Yang Berbeda
5
Kesulitan Andra Jadi Keuntungan Radit
6
Menikahlah Denganku Dan Jadilah Ibu Dari Lathan
7
Kebimbangan Diandra
8
Jangan Terlalu Baik., Itu Tidak Cocok Dengan Keluarga Kita
9
Kedatangan Cheva Di Acara Radit
10
Aku Tidak Akan Membiarkan Dia Memberikan Apapun Lagi Pada Ibu
11
Rupanya Begini Hubungan Saudara Sebenarnya
12
Kakak Cantikmu Ini Juga Akan Jadi Istri Papi
13
Kita Punya Diandra Sebagai ATM Berjalan Kita
14
Persiapan Diandra Sebelum Ikut Dengan Radit
15
Kamu Dituntut Untuk Cerdas Dan Kuat Jika Menjadi Istriku
16
Misi Menaklukkan Hati Kak Radit Dimulai Sekarang!
17
Pagi Yang Indah Dirumah Radit
18
Aku Tidak Pernah Ingkar Janji
19
Kunjungan Radit Kerumah Utama Kusuma
20
Langit Bisa Saja Runtuh Jika Radit Dan Cheva Tidak Berdebat Saat Bertemu
21
Semua Karakter Yang Berbeda Ada Dikeluarga Kusuma
22
Pernikahan Radit Dan Diandra
23
Apa Mereka Akan Meremehkan Dan Memandang Rendah Aku Yang Hanya Karyawan Hotel?
24
Malam Pertama Radit Dan Andra
25
Tingkah Konyol Andra
26
Kebingungan Radit
27
Ketidak pekaan Radit
28
Perbincangan Radit Dan Andra Dipagi Hari
29
Tingkat Percaya Diri Sari Yang Berlebihan
30
Pengakuan Lathan Pada Andra
31
Pemecatan Sari
32
Undangan Pesta
33
Pembelaan Radit Terhadap Andra
34
Memilih Gaun Untuk Andra
35
Kak Radit Sama Saja Dengan Kak Cheva
36
Jatuhnya Perusahaan Keluarga Starla
37
Kecemburuan Radit
38
Pesta Danu
39
Kalian Akan Dapat Bayaran Yang Setimpal
40
Penyatuan Cinta Andra Dan Radit
41
Rencana Kunjungan Kerumah Leo
42
Kunjungan Radit Kerumah Leo
43
Cerita Masa Lalu
44
Percakapan Andra Dan Radit
45
Rencana Kedua Istri Danu
46
Hari Pertama Andra Keperusahaan Satya
47
Keinginan Radit Untuk Andra
48
Kebahagiaan Keluarga Kecil Radit
49
Aku Akan Membuat Siapapun Membayar Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
50
King Of Devil Tiba-tiba Jadi King Of Angel
51
Jebakan Luna Untuk Andra
52
Senjata Makan Tuan
53
Keanehan Luna
54
Ungkapan Cinta Gio
55
Tangganpan Andra Pada Gio
56
Usaha Gio Kembali Mendekati Andra
57
Kesedihan Leo
58
Pendekatan Andra Dan Vio
59
Munculnya Radit Diperusahaan Andra
60
Ancaman Radit Pada Luna
61
Perombakan Posisi Karyawan Hotel
62
Percaya Diri Untuk Merebut Istri Orang Lain Namanya Tidak Tahu Malu
63
Radit Terlalu Cerdas Untuk Diajak Main Trik
64
Pertemuan Dengan Teman Lama
65
Penyesalan Gio
66
Penyesalan Bu Asya
67
Gosip BurukTentang Radit
68
Karena Mereka Ingin Bermain Dengan Kita, Maka Kita Tidak Boleh Membuatnya Kecewa
69
Teguran Untuk Perusahaan Panji
70
Raditya Reifansyah Tidak Pernah Memberikan Maaf Pada Siapapun
71
Kebodohanmu Yang Membuatmu Kehilangan Segalanya
72
Pembalasan Andra Pada Audy
73
Bagaimana Kalau Aku Punya Adik?
74
Kekhawatiran Lathan
75
Masa Depanku Bersama Denganmu
76
Saya Tidak Berdansa Dengan Orang Lain Kecuali Suami Saya
77
Mereka Harus Membayar Mahal Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
78
Binatang Pun Bisa Merasa Sakit Hati Saat Diperlakukan Tidak Adil
79
Curahan Hati Andra
80
Penderitaan Asya Dan Anak-anaknya
81
Salah Satu Raja Es
82
Kepanikan Radit
83
Andra Hamil
84
Wawancara Pelayan Pribadi Andra
85
Tampan Diluar, Tapi Menyeramkan Didalam
86
Terbongkarnya Kemampuan Lathan
87
Percakapan Radit Dan Lathan
88
Kecurigaan Radit Pada Lidia
89
Rencana Surya Untuk Mendekati Andra
90
Makan Siang Bersama
91
Tujuan Surya
92
Upaya Lidia Menggoda Radit
93
Kebanggaan Radit
94
Janji Radit Untuk Lathan
95
Jebakan Untuk Lidia
96
Pertemuan Dengan Surya
97
Terlukanya Lathan
98
Anak Kecil Hanya Boleh Bermain
99
Kecurigaan Lathan
100
Pembalasan Radit Pada Surya
101
Mengungkapkan Rahasia Besar
102
Kebenaran Identitas Lathan
103
Pertemuan Lathan Dan Vio
104
Kebersamaan Andra, Radit dan Lathan
105
Jalan-Jalan Andra Dan Vio
106
Jika Kekuasaan Tidak Bisa Digunakan, Untuk Apa Dimiliki?
107
Gosip Buruk
108
Sedikit Kemajuan Vio
109
Ingatan Vio Yang Berantakan
110
Pemeriksaan Vio
111
Kecelakaan Radit Dan Lathan
112
Kesembuhan Vio Yang Mendadak
113
Pangeran Tidur
114
Kepulangan Radit Dan Lathan
115
Telepon Dari Yudha
116
Kunjungan Andra Ke Sekolah Lathan
117
Perdebatan Andra Dan Bu Jane
118
Klarifikasi Andra
119
Hukuman Untuk Biang Gosip
120
Sedikit Hukuman Dari Lathan
121
Inilah Alasan Tidak Ada Yang Berani Berurusan Dengan Keluarga Kusuma
122
Membeli Perlengkapan Bayi
123
Andra DIlarikan Kerumah Sakit
124
Lahirnya Ardhan Prayugi Nugraha
125
Hari Pertama Sekolah
126
Fandy Bagaskara
127
Liliana Syavania Nugraha
128
Kehangatan Keluarga Radit
129
Lathan Ingin Mengemudi Sendiri
130
Zara, Siswi Pindahan
131
Keributan Disekolah Ardhan
132
Ketakutan Kepala Sekolah
133
Tekad Ardhan
134
Terbongkarnya Kebohongan Lathan Dan Ardhan
135
Percakapan Radit Dengan Ardhan Dan Lathan
136
Keributan Orang Tua Bobi
137
Aku Suka Melihat Orang Jahat Menderita
138
Kakak Adik Yang Sinting
139
Keributan Di Mall
140
Orang Kaya Nanggung Lebih Sombong Dari Orang Yang Benar-benar Kaya
141
Anehnya Sikap Lathan
142
Kehancuran Mutlak Keluarga Bobi
143
Kagaduhan Dikantin Sekolah Lathan
144
Paparazi Seperti Burung Bangkai
145
Keraguan Polisi Pada Radit
146
Kedatangan Ardhan Dan Lathan Dihotel Radit
147
IQ Diatas Rata-rata Meskipun EQ Dibawah Rata-rata
148
Sedikit Petunjuk
149
Rasa Penasaran Zara
150
Perhatian Zara Pada Lathan
151
Memulai Rencana
152
Kerjasama Lathan Dan Ardhan
153
Terbongkarnya Kebusukan Sofia
154
Penangkapan Sofia
155
Kunjungan Andra Menemui Sofia
156
Bermain Ditaman
157
Kemampuan Keluarga Kusuma Tidak Bisa Diragukan
158
Tujuan Radit Membantu Polisi
159
Permainan Tidak Menyenangkan
160
Sedikit Luka Masa Lalu Zara
161
Mimpi Buruk Zara
162
Zara Dan Lathan Dalam Bahaya
163
Jangan Biarkan Tikus Got Merajalela
164
Penyelamatan Lathan
165
Lathan Menemani Zara Dirumah Sakit
166
Cerita Masa Lalu Zara
167
Pertemuan Radit Dan Tofan
168
Hadiah Untuk Kepala Polisi
169
Kepanikan Samuel Dan Rekan-rekannya
170
Radit Bertingkah Seperti Algojo
171
Akhir Dari Samuel, Dion, Jhon Dan Tedy
172
Liburan Lathan, Zara Dan Fandy
173
Menginap Dihotel
174
Zara Diminta Pulang
175
Curahan Hati Zara Pada Pak Zein
176
Terselesaikannya Kesalah Pahaman Zara Dan Pak Zein
177
Pelukan Sang Ibu Untuk Zara
178
Gadisku Hanya Kamu
179
Rancana Pesta
180
Kedatangan Keluarga Diaz Dan Cheva
181
Cheva Ingin Punya Bayi?
182
Pesta Keluarga Radit
183
Perkenalan Zara Dengan Keluarga Kusuma
184
Akhir Bahagia Radit Dan Keluarganya (TAMAT)
185
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!