"Aku bersedia menerima tawaranmu dan menikah denganmu" Diandra langsung bicara begitu dia melihat Radit berdiri dihadapannya
"Hmn...?"
Radit terdiam sesaat mendengar jawaban Diandra yang mengejutkan, namun setelah itu dia tersenyum tipis
"Masuklah dulu! Kita bicarakan di dalam!" Ujar Radit yang berjalan masuk lebih dulu di ikuti Diandra yang berjalan di belakang mengikutinya
"Lathan ... dimana?"
"Dia sudah tidur. Kamu tidak perlu khawatir. Apa kamu serius dengan apa yang kamu katakan barusan?" Tanya Radit memastikan apa yang dia dengar sambil menuangkan minuman untuk Diandra dan mempersilakannya duduk
"Ya, aku serius. Tapi aku lupa mengatakan sesuatu pada anda mengenai perjodohanku dengan pak Danu" Diandra terlihat serius mengatakan keinginannya menikah dengan Radit setelah itu dia terlihat ragu saat membicarakan lamaran pak Danu padanya
"Apa itu? Apakah mengenai uang ganti rugi yang bernilai 500 juta?"
"Bagaimana anda bisa tahu?" Diandra cukup terkejut ketika tahu kalau Radit juga tahu mengenai masalah uang ganti rugi itu
"Tentu saja aku tahu. Itu bukanlah hal sulit untuk aku cari tahu" Radit menjawab dengan sikap yang tenang dan senyum tipis penuh kebanggaan
"Eum ... kalau begitu ... bagaimana?" Diandra kembali bertanya dengan ragu-ragu sambil memainkah jari tangannya sendiri
"Kamu tenang saja. Aku akan datang kerumahmu untuk melamarmu sambil membawa uang itu. Itu bukan masalah besar untukku"
"Tapi ... tadi aku dengar kalau ibuku tetap akan menikahkan aku dengan pak Danu, meskipun aku berhasil mendapatkan uang itu" Kini Diandra menundukkan kepala dengan raut wajah sedih
"Itu tidak akan terjadi karena mereka tidak mungkin berani melawanku saat tahu kalau aku ingin menikahimu" Ujar Radit dengan senyum tipis yang terlihat sombong
"Benarkah begitu?" Diandra terlihat tidak percaya dan ragu dengan apa yang dikataan Radit
"Tentu saja aku serius dengan apa yang aku katakan. Tidak ada yang akan berani melawanku jika mereka tidak ingin hidupnya hancur begitu saja"
"Hah? Memang dia siapa, sampai berani berkata seperti itu?"
Pikir Diandra yang semakin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Radit
"Baik, kalau begitu aku percaya pada anda dan akan menunggu anda kerumahku untuk melamarku"
"Aku akan datang minggu depan saat semua orang berkumpul. Itu akan sangat bagus agar mereka menjadi saksi lamaranku padamu"
"Baik. Aku akan menunggu"
***
Seminggu kemudian tepat hari dimana jatuh tempo untuk Diandra membayar uang ganti rugi untuk pak Danu sesuai dengan yang dijanjikan.
Dirumah bu Asya, semua sedang berkumpul di ruang tamu, menunggu Diandra turun dari kamarnya. Bu Asya tengah berbincang menemani pak Danu dan kedua istrinya. Ada juga Luna dan Lulu yang duduk disana
"Apa bu Asya yakin kalau Diandra tidak mendapatkan uang itu?" Tanya pak Danu dengan raut wajah penuh tanya
"Tentu saja aku yakin. Selama seminggu ini dia pulang kerumah seperti biasa. Tidak pernah terlambat sekalipun, dia juga berangkat kerja tepat waktu. Jadi bagaimana dia memiliki waktu untuk mencari uang sebanyak itu?" Bu Asya menjawab dengan senyum yakin di bibirnya
"Baguslah kalau begitu. Aku senang mendengarnya. Lalu kenapa dia tidak datang juga? Butuh waktu berapa lama untuk dia berdandan?" Pak Danu bertanya sambil terus menatap ke arah tangga rumah Asya untuk melihat apakah Diandra turun atau belum
"Tenanglah pak. Mungkin dia sedang memikirkan cara menjadi istri yang baik untuk pak Danu" Ujar Asya menenangkan Pak Danu kemudian dia beralih menoleh pada kedua putrinya
"Luna, Lulu tolong panggilkan Diandra! Katakan padanya untuk turun sekarang juga!"
"Biar aku sendiri saja" Ujar Lulu yang langsung beranjak pergi menuju kamar Diandra
Sementara itu dikamar Diandra, dia terlihat sedang panik menunggu kedatangan Radit
"Haduh ... bagaimana ini? Kenapa pak Radit belum memberi kabar? Sebenarnya dia jadi datang atau tidak?" Diandra terus mondar mandir kesana kemari sambil menggigit ujung kuku tangannya karena gugup
Tok tok tok
"Dian! Cepat turun! Semua orang sudah menunggu. Terutama calon suamimu yang kaya itu" Lulu berteriak dari luar kamar Diandra dengan nada bicara yang mengejek
"Ya, aku segera turun" Jawab Diandra yang semakin panik dan gemetar
"Apa aku akan berakhir menikah dengan pak Danu? Aku tidak mau itu. Pak Radit ... kumohon, cepatlah datang!" Gumam Diandra sebelum dia keluar dari kamarnya
"Euuuummmm haaaaah... pak Radit tidak akan bohong. Dia pasti akan segera datang!" Diandra menguatkan dirinya sendiri dengan menghela napas panjang kemudian barulah dia melangkahkan kaki keluar dari kamar
"Itu Diandra" Ujar Luna yang melihat Diandra turun dari tangga bersama Lulu di depannya
"Ya dia sangat cantik"
"Lihatlah, dia tidak membawa apapun ditangannya, aku yakin kalau dia tidak memiliki uang itu" Ujar bu Asya berusaha menyenangkan hati pak Danu
"Kamu benar, dia tidak membawa apapun ditangannya" Pak Danu tersenyum ceria melihat Diandra yang turun dengan tangan kosong
"Diandra, ayo kemari! Duduklah disini!" Ujar Pak Danu menepuk sofa di sebelahnya
"Tidak pak. Saya duduk di dekat ibu saja" Diandra menolak kemudian duduk disamping sang ibu
"Diandra, sebaiknya kamu duduk disamping pak Danu. Lagipula dia itu kan akan jadi suamimu" Bu Asya bicara dengan lembut pada Diandra namun tanpa diketahui orang lain tangannya mencubit paha Diandra dengan sangat kencang hingga dia meringis kesakitan
"Ayo cepat kesana" Bisiknya dengan sorot mata penuh kebencian
Diandra menahan sakit sambil menggelengkan kepala
"Cepat kesana!" Akhirnya Diandra pun bangun dan duduk di samping pak Danu setelah salah satu istri pak Danu yang duduk di sampingnya bergeser dari tempat duduknya
"Ternyata kamu memang lebih cantik saat di lihat lebih dekat" Pak Danu bicara dengan nada menggoda sambil membelai lembut wajah Diandra. Sontak Diandra memalingkan wajahnya agar tak di sentuh oleh pak Danu
"Bisa anda singkirkan tangan kotor anda dari wajah calon istri saya?" Seketika semua orang menoleh ke arah pintu saat mendengar suara seorang pria
"Pak Radit?" Diandra langsung berdiri dan hendak menghampir Radit, namun tangannya di tahan oleh pak Danu. Yang lainnya tampak terkejut melihat Radit, sedangkan Luna dan Lulu justru terpesona dengan ketampanannya.
"Siapa dia? Dia tampan sekali" Bisik Luna pada Lulu
"Kamu benar. Aku tidak tahu kalau Dian punya teman pria yang sangat tampan"
"Siapa kamu?! Seenaknya saja mengatakan kalau Diandra ini calon istrimu? Semua orang sudah tahu kalau dia calon istriku" Pak Danu bertanya dengan nada bicara yang tenang namun terlihat jelas kalau dia sangat kesal
"Aku Radithya Reifansyah Nugraha. Aku membawa uang ganti rugi yang kalian minta darinya. Lihatlah ini! Didalamnya ada uang 500juta yang kalian inginkan" Radit meletakkan koper berisi uang tunai itu diatas meja
"Sekarang lepaskan dia, karena dia akan menikah denganku" Radit bicara dengan nada yang tenang dan berwibawa
"Tidak bisa! Kita tidak tahu itu uang palsu atau asli. Bisa saja kamu menipu kami" Asya langsung membantah dengan tegas perkataan Radit
"Kalian bisa lihat isinya dan periksa sendiri satu persatu" Jawab Radit lagi dengan santai. Asya mulai membuka koper itu dan seketika matanya membelalak melihat banyaknya uang yang ada didalamnya
"Bagaimana mungkin kami memeriksa ini semua?" Bantah Asya lagi berusaha menyangkal
"Lalu apa yang kalian inginkan? Diandra, kemarilah" Radit berkata dengan lembut pada Diandra. Berbeda dengan cara bicaranya barusan
"Kamu tidak bisa begitu saja membawa Diandra pergi bersama denganmu! Dia itu putriku, aku memiliki hak untuk melarangnya" Bu Asya kembali menghalangi niat Radit untuk membawa Diandra. Namun Radit tetap bersikap tenang dan duduk disalah satu kursi dengan menyilangkan kakinya dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi
"Bukankah dia hanya anak angkatmu? Jadi kamu tidak memiliki hal sama sekali untuk menahannya di sampingmu, terlebih jika Diandra sendiri yang menginginkan lepas dari genggamanmu" Jawab Radit dengan senyum tipis di bibirnya
"Jangan terlalu baik. Itu tidak cocok dengan keluarga kita"
-------------------------
Guys sorry ya ternyata aku ga bisa up keduanya barengan, jadi aku akan up bergantian. Sehari up Radit dan besoknya up cerita si kembar. Klo dua-duanya dikerjakan barengan , jadi ga dapet feelingnya
Sekali lagi sorry ya 🙏
Menurut kalian siapa yg dateng? 🤔😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Nora Eliza
yg semangat thor
2022-01-31
1
H͠ıɱųяą
menurutku yg datang candra 😒
2021-08-26
1
Nasya Lau
yang penting up, selang seling no problem 🤭🤭🤭
2021-07-31
1