Aku Tidak Pernah Ingkar Janji

Asya, Luna dan Lulu akhirnya benar-benar datang menemui Radit. Tapi mereka tidak menemui Radit dirumahnya, melainkan datang ke kantor Radit. Yakni perusahaan Nugraha

"Permisi, apa pak Radit ada? Saya ingin bertemu dengannya" Asya bertanya pada resepsionis yang berjaga

"Maaf, dengan ibu siapa? Apa anda sudah membuat janji sebelumnya?" Resepsionis bertanya dengan ramah dan senyum lembut

"Kenapa aku harus membuat janji dengan calon menantuku sendiri? Katakan padanya kalau ibunya Diandra ingin menemuinya" Asya bicara dengan nada yang sangat sombong

"Maaf bu. Tapi pak Radit tidak bisa ditemui sembarangan. Siapapun harus membuat janji terlebih dahulu dengan beliau" Resepsionis berusaha menjelaskan dengan sopan pada Asya

"Hey, kamu ini cuma resepsionis. Kalian tidak tahu siapa kami" Lulu bicara dengan sikap sombongnya

"Memangnya siapa kalian? Berani membuat keributan di kantorku?" Semua orang menoleh ketika mendengar suara seorang pria yang baru keluar dari lift dan sejak tadi memperhatikan mereka

"Eh nak Radit. Kami tidak bermaksud membuat keributan, tapi mereka yang mulai duluan. Mereka tidak mengizinkan kami menemuimu. Padahal aku ini calon ibu mertuamu" Sikap Asya seketika berubah manis ketika melihat Radit dan Candra berjalan ke arah mereka. Resepsionis dan karyawan lain yang ada disana menganggukkan kepala untuk menyapa Radit.

Radit hanya mengernyitkan dahi melihat Asya yang bersikap tidak tahu malu

"Kamu? Calon ibu mertuaku? Sejak kapan?" Radit bertanya dengan senyum mencibir sinis melihat Asya

Asya seketika menoleh melihat sekelilingnya setelah medengar ucapan Radit. Dia terlihat salah tingkah dan canggung ketika orang-orang disekitarnya memperhatikan dengan senyuman dan saling berbisik seakan menertawakannya

"Jika aku tidak membutuhkan uangnya, aku tidak akan mau dipermalukan seperti ini" Pikir Asya dengan kepala tertunduk

"Nak Radit, kamu sudah melamar Diandra, putriku. Itu artinya aku akan jadi ibu mertuamu" Bu Asya menjelaskan dengan senyum terpaksa di wajahnya

"Bukannya dia sudah mengatakan kalau dia tidak ada hubungan lagi dengan kalian?"Radit kembali memicingkan mata dan bertanya dengan sikapnya yang dingin

"Mana mungkin. Aku sudah mengurusnya sejak kecil dan mereka ini sudah terbiasa bersama, jadi tidak mungkin hubungan ini langsung diputus begitu saja, hahaha"

"Oh, itu urusan kalian. Bukan urusanku" Radit menjawab dengan sikap dingin kemudian beranjak pergi meninggalkan mereka untuk pergi ke sekolah Lathan

"Tunggu! Kamu tidak bisa mengabaikan ibuku begitu saja!" Teriak Lulu pada Radit yang sudah berjalan melewatinya

"kenapa tidak bisa? Dia bukan siapa-siapaku, jadi aku bisa mengabaikannya begitu saja jika aku mau" Jawab Radit yang hanya menoleh tanpa membalikkan badannya

"Kamu! Kurang ajar sekali pada ibuku!" Kini Luna yang  mulai kesal setelah melihat sikap Radit pada ibunya

"Jika kalian kemari hanya untuk membuat keributan, lebih baik pergi sekarang juga! Kalian sudah mengganggu konsentrasi karyawanku!" Radit bicara sambil  berjalan pergi meninggalkan mereka

"Bu, bagaimana ini? Kita belum sempat bicara dengannya"

"Tunggu!" Asya langsung mempercepat jalannya begitu Radit berhenti setelah dia memanggilnya

"Ada apa lagi?" Tanya Radit sinis begitu dia membalikkan badan melihat Asya

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu!" Jawab Asya dengan sikap yang tenang. Radit hanya diam dengan memicingkan matanya mengamati sikap Asya

"Bicaralah!" Kata Radit dengan kedua tangan yang dilipat di dada

"Tidak disini. Bisakah kita pergi ketempat lain?" Tanya Asya pada Radit

Sesaat Radit terdiam memikirkan ajakan bu Asya "Baiklah, kita pergi ke cafe di depan saja!Candra, kamu tunggu di mobil saja!" Radit mengiyakan ajakan bu Asya kemudian dia beralih pada Candra agar menunggunya didalam mobil

"Ya, kalian tidak bisa bicara terlalu lama, karena Lathan dan Diandra sedang menunggumu" Candra mengingatkan acara di sekolah Lathan

"Aku akan bicara secepatnya" Ujar Asya mengiyakan

***

Disekolah Lathan

Acara sudah hampir di mulai dan semua anak sudah berkumpul dengan orang tuanya

"Kak Andra, papi kok belum datang ya? Jangan-jangan papi tidak jadi datang kesini?" Lathan bertanya dengan raut wajah sedih

"Tidak. Papimu pasti akan datang. Kakak yakin itu. Jadi kamu tidak perlu khawatir ya!" Andra bicara dengan lembut untuk menenangkan Lathan sambil memebelai kepalanya

"Kalau begitu kakak akan hubungi ayahmu dulu ya" Andra beranjak pergi meninggalkan Lathan setelah anak kecil itu menganggukkan kepala setuju

"Hei Lathan, ayahmu tidak datang ya? Itu artinya dia tidak sayang padamu" Beberapa anak datang menghampiri Lathan dan bicara dengan senyum mengejek

Sorot mata Lathan kini terlihat tajam menatap mereka. Terlihat jelas diwajahnya kalau dia sedang sangat marah saat ini "Itu bukan urusan kalian" Jawab Lathan dengan nada yang dingin dan kesal

"Hahaha, kasihan sekali kamu karena tidak punya ibu. Lihat semua orang berkumpul dengan orang tuanya, sedangkan kamu hanya ditemani pengasuh saja!" Mereka terus mengejek Lathan dan mengatakan kalau Diandra itu adalah pengasuh Lathan

"Siapa yang kalian bilang pengasuh? Dia itu akan jadi ibuku dalam waktu dekat jadi kalian jangan sembarangan bicara!" Lathan semakin kesal saat mendengar mereka mengatahkan kalau Andra adalah pengasuhnya

"Ibumu?! Kamu itu tidak punya ibu" Mereka tetap saja mengejek Lathan

"Kalian tidak baik seperti itu! Memangnya kenapa kalau Lathan tidak punya ibu? Kan Lathan punya papi yang selama ini sangat baik dan menyanyanginya" Lathan dan anak-anak nakal itu menoleh mendengar seseorang bicara

"Kak Andra"

Andra mendekati Lathan dan berjongkok dihadapannya "Lathan, kamu tidak perlu dengar apa yang mereka katakan! Kakak yakin kalau papimu sangat menyayangimu, kamu juga bisa merasakan itu kan? Dan sekarang ada kakak yang juga akan menyayangimu"

"Iya, aku tahu itu" Jawab Lathan dengan senyum ceria diwajahnya

"Maaf Lathan, papi terlambat. Ada sedikit masalah yang harus papi selesaikan sebelum datang kesini" Lathan dan Andra langsung menoleh mendengar suara pria yang familiar untuk mereka

"Papi!" Lathan langsung berlari dan berhambur kepelukan Radit "Tidak papa pih. Aku senang papi bisa datang untukku" Jawab Lathan dengan senyum ceria diwajahnya

"Kak Radit, apa yang membuatmu terlambat? Kami kira kamu tidak akan bisa datang kesini?" Andra bertanya dengan senyum lembut di wajahnya

"Ibu angkatmu datang menemuiku. Jadi aku harus bicara dengannya dulu sebelum kemari" Radit menjawab dengan sikap tenang

"Ibu? Untuk apa ibuku menemui kak Radit? Apa yang dia katakan?" Andra terlihat bingung saat Radit mengatakan kalau Asya menemuinya

"Dia ingin membuat aku membencimu"

Flash back on

"Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?" Radit terlihat berwibawa saat dia bertanya pada Asya

"Aku membutuhkan uang dan sebagai imbalannya, aku akan menceritakan sesuatu tentang Andra padamu" Asya pun terlihat tenang saat bicara dengan Radit

"Apa maksudmu? Kenapa aku harus mendengarkanmu?"

"Aku ini yang merawat dia dari kecil. Dia bukan gadis baik, dia selalu pulang malam dan tidak bisa diatur. Menurutmu kenapa aku sangat membencinya? Itu karena dia itu suka sekali menggoda laki-laki. Aku sudah sering didatangi oleh wanita yang mengaku suaminya atau kekasihnya digoda oleh Andra" Asya terlihat serius menceritakan kebohongan tentang Andra

"Kamu menemuiku hanya untuk menceritakan omong kosongmu itu saja? Terimakasih karena telah memberitahu hal ini, tapi setelah mendengar apa yang kamu katakan, aku jadi semakin tidak sabar untuk menikahinya. Aku akan mempercepat pernikahanku dengannya. Jika perlu hari ini juga aku akan menikah"Raidt terlihat sangat tenang dan yakin dengan apa yang dia katakan

"Yerserah aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan padamu. Sekarang bisakah kamu memberikan uang padaku? Jika tidak, aku akan menceritakan pada semua orang kalau kamu menghamili putriku" Asya tetap tenang meminta uang pada Radit

"Kamu pikir kamu bisa memerasku hanya dengan ini? Aku ingin lihat apa yang bisa kamu lakukan untuk menyerangku, dan aku pasti akan membuatmu mendapatkan hal yang sama. Aku tidak pernah ingkar janji"

Flash back off

Terpopuler

Comments

SEPTi

SEPTi

kamu kira Radit bodoh

2023-07-24

1

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

yaampun dia tidak takut jadi gembel apa thu orang

2022-10-07

0

Nora Eliza

Nora Eliza

apa mereka tidak mengenal keluarga kusuma ya🤔

2022-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama Dengan Lathan
2 Saat Pertama Andra Masuk Keluarga Brama
3 Senyum Ceria Lathan Dan Andra
4 Sikap Lathan Yang Berbeda
5 Kesulitan Andra Jadi Keuntungan Radit
6 Menikahlah Denganku Dan Jadilah Ibu Dari Lathan
7 Kebimbangan Diandra
8 Jangan Terlalu Baik., Itu Tidak Cocok Dengan Keluarga Kita
9 Kedatangan Cheva Di Acara Radit
10 Aku Tidak Akan Membiarkan Dia Memberikan Apapun Lagi Pada Ibu
11 Rupanya Begini Hubungan Saudara Sebenarnya
12 Kakak Cantikmu Ini Juga Akan Jadi Istri Papi
13 Kita Punya Diandra Sebagai ATM Berjalan Kita
14 Persiapan Diandra Sebelum Ikut Dengan Radit
15 Kamu Dituntut Untuk Cerdas Dan Kuat Jika Menjadi Istriku
16 Misi Menaklukkan Hati Kak Radit Dimulai Sekarang!
17 Pagi Yang Indah Dirumah Radit
18 Aku Tidak Pernah Ingkar Janji
19 Kunjungan Radit Kerumah Utama Kusuma
20 Langit Bisa Saja Runtuh Jika Radit Dan Cheva Tidak Berdebat Saat Bertemu
21 Semua Karakter Yang Berbeda Ada Dikeluarga Kusuma
22 Pernikahan Radit Dan Diandra
23 Apa Mereka Akan Meremehkan Dan Memandang Rendah Aku Yang Hanya Karyawan Hotel?
24 Malam Pertama Radit Dan Andra
25 Tingkah Konyol Andra
26 Kebingungan Radit
27 Ketidak pekaan Radit
28 Perbincangan Radit Dan Andra Dipagi Hari
29 Tingkat Percaya Diri Sari Yang Berlebihan
30 Pengakuan Lathan Pada Andra
31 Pemecatan Sari
32 Undangan Pesta
33 Pembelaan Radit Terhadap Andra
34 Memilih Gaun Untuk Andra
35 Kak Radit Sama Saja Dengan Kak Cheva
36 Jatuhnya Perusahaan Keluarga Starla
37 Kecemburuan Radit
38 Pesta Danu
39 Kalian Akan Dapat Bayaran Yang Setimpal
40 Penyatuan Cinta Andra Dan Radit
41 Rencana Kunjungan Kerumah Leo
42 Kunjungan Radit Kerumah Leo
43 Cerita Masa Lalu
44 Percakapan Andra Dan Radit
45 Rencana Kedua Istri Danu
46 Hari Pertama Andra Keperusahaan Satya
47 Keinginan Radit Untuk Andra
48 Kebahagiaan Keluarga Kecil Radit
49 Aku Akan Membuat Siapapun Membayar Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
50 King Of Devil Tiba-tiba Jadi King Of Angel
51 Jebakan Luna Untuk Andra
52 Senjata Makan Tuan
53 Keanehan Luna
54 Ungkapan Cinta Gio
55 Tangganpan Andra Pada Gio
56 Usaha Gio Kembali Mendekati Andra
57 Kesedihan Leo
58 Pendekatan Andra Dan Vio
59 Munculnya Radit Diperusahaan Andra
60 Ancaman Radit Pada Luna
61 Perombakan Posisi Karyawan Hotel
62 Percaya Diri Untuk Merebut Istri Orang Lain Namanya Tidak Tahu Malu
63 Radit Terlalu Cerdas Untuk Diajak Main Trik
64 Pertemuan Dengan Teman Lama
65 Penyesalan Gio
66 Penyesalan Bu Asya
67 Gosip BurukTentang Radit
68 Karena Mereka Ingin Bermain Dengan Kita, Maka Kita Tidak Boleh Membuatnya Kecewa
69 Teguran Untuk Perusahaan Panji
70 Raditya Reifansyah Tidak Pernah Memberikan Maaf Pada Siapapun
71 Kebodohanmu Yang Membuatmu Kehilangan Segalanya
72 Pembalasan Andra Pada Audy
73 Bagaimana Kalau Aku Punya Adik?
74 Kekhawatiran Lathan
75 Masa Depanku Bersama Denganmu
76 Saya Tidak Berdansa Dengan Orang Lain Kecuali Suami Saya
77 Mereka Harus Membayar Mahal Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
78 Binatang Pun Bisa Merasa Sakit Hati Saat Diperlakukan Tidak Adil
79 Curahan Hati Andra
80 Penderitaan Asya Dan Anak-anaknya
81 Salah Satu Raja Es
82 Kepanikan Radit
83 Andra Hamil
84 Wawancara Pelayan Pribadi Andra
85 Tampan Diluar, Tapi Menyeramkan Didalam
86 Terbongkarnya Kemampuan Lathan
87 Percakapan Radit Dan Lathan
88 Kecurigaan Radit Pada Lidia
89 Rencana Surya Untuk Mendekati Andra
90 Makan Siang Bersama
91 Tujuan Surya
92 Upaya Lidia Menggoda Radit
93 Kebanggaan Radit
94 Janji Radit Untuk Lathan
95 Jebakan Untuk Lidia
96 Pertemuan Dengan Surya
97 Terlukanya Lathan
98 Anak Kecil Hanya Boleh Bermain
99 Kecurigaan Lathan
100 Pembalasan Radit Pada Surya
101 Mengungkapkan Rahasia Besar
102 Kebenaran Identitas Lathan
103 Pertemuan Lathan Dan Vio
104 Kebersamaan Andra, Radit dan Lathan
105 Jalan-Jalan Andra Dan Vio
106 Jika Kekuasaan Tidak Bisa Digunakan, Untuk Apa Dimiliki?
107 Gosip Buruk
108 Sedikit Kemajuan Vio
109 Ingatan Vio Yang Berantakan
110 Pemeriksaan Vio
111 Kecelakaan Radit Dan Lathan
112 Kesembuhan Vio Yang Mendadak
113 Pangeran Tidur
114 Kepulangan Radit Dan Lathan
115 Telepon Dari Yudha
116 Kunjungan Andra Ke Sekolah Lathan
117 Perdebatan Andra Dan Bu Jane
118 Klarifikasi Andra
119 Hukuman Untuk Biang Gosip
120 Sedikit Hukuman Dari Lathan
121 Inilah Alasan Tidak Ada Yang Berani Berurusan Dengan Keluarga Kusuma
122 Membeli Perlengkapan Bayi
123 Andra DIlarikan Kerumah Sakit
124 Lahirnya Ardhan Prayugi Nugraha
125 Hari Pertama Sekolah
126 Fandy Bagaskara
127 Liliana Syavania Nugraha
128 Kehangatan Keluarga Radit
129 Lathan Ingin Mengemudi Sendiri
130 Zara, Siswi Pindahan
131 Keributan Disekolah Ardhan
132 Ketakutan Kepala Sekolah
133 Tekad Ardhan
134 Terbongkarnya Kebohongan Lathan Dan Ardhan
135 Percakapan Radit Dengan Ardhan Dan Lathan
136 Keributan Orang Tua Bobi
137 Aku Suka Melihat Orang Jahat Menderita
138 Kakak Adik Yang Sinting
139 Keributan Di Mall
140 Orang Kaya Nanggung Lebih Sombong Dari Orang Yang Benar-benar Kaya
141 Anehnya Sikap Lathan
142 Kehancuran Mutlak Keluarga Bobi
143 Kagaduhan Dikantin Sekolah Lathan
144 Paparazi Seperti Burung Bangkai
145 Keraguan Polisi Pada Radit
146 Kedatangan Ardhan Dan Lathan Dihotel Radit
147 IQ Diatas Rata-rata Meskipun EQ Dibawah Rata-rata
148 Sedikit Petunjuk
149 Rasa Penasaran Zara
150 Perhatian Zara Pada Lathan
151 Memulai Rencana
152 Kerjasama Lathan Dan Ardhan
153 Terbongkarnya Kebusukan Sofia
154 Penangkapan Sofia
155 Kunjungan Andra Menemui Sofia
156 Bermain Ditaman
157 Kemampuan Keluarga Kusuma Tidak Bisa Diragukan
158 Tujuan Radit Membantu Polisi
159 Permainan Tidak Menyenangkan
160 Sedikit Luka Masa Lalu Zara
161 Mimpi Buruk Zara
162 Zara Dan Lathan Dalam Bahaya
163 Jangan Biarkan Tikus Got Merajalela
164 Penyelamatan Lathan
165 Lathan Menemani Zara Dirumah Sakit
166 Cerita Masa Lalu Zara
167 Pertemuan Radit Dan Tofan
168 Hadiah Untuk Kepala Polisi
169 Kepanikan Samuel Dan Rekan-rekannya
170 Radit Bertingkah Seperti Algojo
171 Akhir Dari Samuel, Dion, Jhon Dan Tedy
172 Liburan Lathan, Zara Dan Fandy
173 Menginap Dihotel
174 Zara Diminta Pulang
175 Curahan Hati Zara Pada Pak Zein
176 Terselesaikannya Kesalah Pahaman Zara Dan Pak Zein
177 Pelukan Sang Ibu Untuk Zara
178 Gadisku Hanya Kamu
179 Rancana Pesta
180 Kedatangan Keluarga Diaz Dan Cheva
181 Cheva Ingin Punya Bayi?
182 Pesta Keluarga Radit
183 Perkenalan Zara Dengan Keluarga Kusuma
184 Akhir Bahagia Radit Dan Keluarganya (TAMAT)
185 Pengumuman
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pertemuan Pertama Dengan Lathan
2
Saat Pertama Andra Masuk Keluarga Brama
3
Senyum Ceria Lathan Dan Andra
4
Sikap Lathan Yang Berbeda
5
Kesulitan Andra Jadi Keuntungan Radit
6
Menikahlah Denganku Dan Jadilah Ibu Dari Lathan
7
Kebimbangan Diandra
8
Jangan Terlalu Baik., Itu Tidak Cocok Dengan Keluarga Kita
9
Kedatangan Cheva Di Acara Radit
10
Aku Tidak Akan Membiarkan Dia Memberikan Apapun Lagi Pada Ibu
11
Rupanya Begini Hubungan Saudara Sebenarnya
12
Kakak Cantikmu Ini Juga Akan Jadi Istri Papi
13
Kita Punya Diandra Sebagai ATM Berjalan Kita
14
Persiapan Diandra Sebelum Ikut Dengan Radit
15
Kamu Dituntut Untuk Cerdas Dan Kuat Jika Menjadi Istriku
16
Misi Menaklukkan Hati Kak Radit Dimulai Sekarang!
17
Pagi Yang Indah Dirumah Radit
18
Aku Tidak Pernah Ingkar Janji
19
Kunjungan Radit Kerumah Utama Kusuma
20
Langit Bisa Saja Runtuh Jika Radit Dan Cheva Tidak Berdebat Saat Bertemu
21
Semua Karakter Yang Berbeda Ada Dikeluarga Kusuma
22
Pernikahan Radit Dan Diandra
23
Apa Mereka Akan Meremehkan Dan Memandang Rendah Aku Yang Hanya Karyawan Hotel?
24
Malam Pertama Radit Dan Andra
25
Tingkah Konyol Andra
26
Kebingungan Radit
27
Ketidak pekaan Radit
28
Perbincangan Radit Dan Andra Dipagi Hari
29
Tingkat Percaya Diri Sari Yang Berlebihan
30
Pengakuan Lathan Pada Andra
31
Pemecatan Sari
32
Undangan Pesta
33
Pembelaan Radit Terhadap Andra
34
Memilih Gaun Untuk Andra
35
Kak Radit Sama Saja Dengan Kak Cheva
36
Jatuhnya Perusahaan Keluarga Starla
37
Kecemburuan Radit
38
Pesta Danu
39
Kalian Akan Dapat Bayaran Yang Setimpal
40
Penyatuan Cinta Andra Dan Radit
41
Rencana Kunjungan Kerumah Leo
42
Kunjungan Radit Kerumah Leo
43
Cerita Masa Lalu
44
Percakapan Andra Dan Radit
45
Rencana Kedua Istri Danu
46
Hari Pertama Andra Keperusahaan Satya
47
Keinginan Radit Untuk Andra
48
Kebahagiaan Keluarga Kecil Radit
49
Aku Akan Membuat Siapapun Membayar Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
50
King Of Devil Tiba-tiba Jadi King Of Angel
51
Jebakan Luna Untuk Andra
52
Senjata Makan Tuan
53
Keanehan Luna
54
Ungkapan Cinta Gio
55
Tangganpan Andra Pada Gio
56
Usaha Gio Kembali Mendekati Andra
57
Kesedihan Leo
58
Pendekatan Andra Dan Vio
59
Munculnya Radit Diperusahaan Andra
60
Ancaman Radit Pada Luna
61
Perombakan Posisi Karyawan Hotel
62
Percaya Diri Untuk Merebut Istri Orang Lain Namanya Tidak Tahu Malu
63
Radit Terlalu Cerdas Untuk Diajak Main Trik
64
Pertemuan Dengan Teman Lama
65
Penyesalan Gio
66
Penyesalan Bu Asya
67
Gosip BurukTentang Radit
68
Karena Mereka Ingin Bermain Dengan Kita, Maka Kita Tidak Boleh Membuatnya Kecewa
69
Teguran Untuk Perusahaan Panji
70
Raditya Reifansyah Tidak Pernah Memberikan Maaf Pada Siapapun
71
Kebodohanmu Yang Membuatmu Kehilangan Segalanya
72
Pembalasan Andra Pada Audy
73
Bagaimana Kalau Aku Punya Adik?
74
Kekhawatiran Lathan
75
Masa Depanku Bersama Denganmu
76
Saya Tidak Berdansa Dengan Orang Lain Kecuali Suami Saya
77
Mereka Harus Membayar Mahal Atas Apa Yang Telah Mereka Lakukan
78
Binatang Pun Bisa Merasa Sakit Hati Saat Diperlakukan Tidak Adil
79
Curahan Hati Andra
80
Penderitaan Asya Dan Anak-anaknya
81
Salah Satu Raja Es
82
Kepanikan Radit
83
Andra Hamil
84
Wawancara Pelayan Pribadi Andra
85
Tampan Diluar, Tapi Menyeramkan Didalam
86
Terbongkarnya Kemampuan Lathan
87
Percakapan Radit Dan Lathan
88
Kecurigaan Radit Pada Lidia
89
Rencana Surya Untuk Mendekati Andra
90
Makan Siang Bersama
91
Tujuan Surya
92
Upaya Lidia Menggoda Radit
93
Kebanggaan Radit
94
Janji Radit Untuk Lathan
95
Jebakan Untuk Lidia
96
Pertemuan Dengan Surya
97
Terlukanya Lathan
98
Anak Kecil Hanya Boleh Bermain
99
Kecurigaan Lathan
100
Pembalasan Radit Pada Surya
101
Mengungkapkan Rahasia Besar
102
Kebenaran Identitas Lathan
103
Pertemuan Lathan Dan Vio
104
Kebersamaan Andra, Radit dan Lathan
105
Jalan-Jalan Andra Dan Vio
106
Jika Kekuasaan Tidak Bisa Digunakan, Untuk Apa Dimiliki?
107
Gosip Buruk
108
Sedikit Kemajuan Vio
109
Ingatan Vio Yang Berantakan
110
Pemeriksaan Vio
111
Kecelakaan Radit Dan Lathan
112
Kesembuhan Vio Yang Mendadak
113
Pangeran Tidur
114
Kepulangan Radit Dan Lathan
115
Telepon Dari Yudha
116
Kunjungan Andra Ke Sekolah Lathan
117
Perdebatan Andra Dan Bu Jane
118
Klarifikasi Andra
119
Hukuman Untuk Biang Gosip
120
Sedikit Hukuman Dari Lathan
121
Inilah Alasan Tidak Ada Yang Berani Berurusan Dengan Keluarga Kusuma
122
Membeli Perlengkapan Bayi
123
Andra DIlarikan Kerumah Sakit
124
Lahirnya Ardhan Prayugi Nugraha
125
Hari Pertama Sekolah
126
Fandy Bagaskara
127
Liliana Syavania Nugraha
128
Kehangatan Keluarga Radit
129
Lathan Ingin Mengemudi Sendiri
130
Zara, Siswi Pindahan
131
Keributan Disekolah Ardhan
132
Ketakutan Kepala Sekolah
133
Tekad Ardhan
134
Terbongkarnya Kebohongan Lathan Dan Ardhan
135
Percakapan Radit Dengan Ardhan Dan Lathan
136
Keributan Orang Tua Bobi
137
Aku Suka Melihat Orang Jahat Menderita
138
Kakak Adik Yang Sinting
139
Keributan Di Mall
140
Orang Kaya Nanggung Lebih Sombong Dari Orang Yang Benar-benar Kaya
141
Anehnya Sikap Lathan
142
Kehancuran Mutlak Keluarga Bobi
143
Kagaduhan Dikantin Sekolah Lathan
144
Paparazi Seperti Burung Bangkai
145
Keraguan Polisi Pada Radit
146
Kedatangan Ardhan Dan Lathan Dihotel Radit
147
IQ Diatas Rata-rata Meskipun EQ Dibawah Rata-rata
148
Sedikit Petunjuk
149
Rasa Penasaran Zara
150
Perhatian Zara Pada Lathan
151
Memulai Rencana
152
Kerjasama Lathan Dan Ardhan
153
Terbongkarnya Kebusukan Sofia
154
Penangkapan Sofia
155
Kunjungan Andra Menemui Sofia
156
Bermain Ditaman
157
Kemampuan Keluarga Kusuma Tidak Bisa Diragukan
158
Tujuan Radit Membantu Polisi
159
Permainan Tidak Menyenangkan
160
Sedikit Luka Masa Lalu Zara
161
Mimpi Buruk Zara
162
Zara Dan Lathan Dalam Bahaya
163
Jangan Biarkan Tikus Got Merajalela
164
Penyelamatan Lathan
165
Lathan Menemani Zara Dirumah Sakit
166
Cerita Masa Lalu Zara
167
Pertemuan Radit Dan Tofan
168
Hadiah Untuk Kepala Polisi
169
Kepanikan Samuel Dan Rekan-rekannya
170
Radit Bertingkah Seperti Algojo
171
Akhir Dari Samuel, Dion, Jhon Dan Tedy
172
Liburan Lathan, Zara Dan Fandy
173
Menginap Dihotel
174
Zara Diminta Pulang
175
Curahan Hati Zara Pada Pak Zein
176
Terselesaikannya Kesalah Pahaman Zara Dan Pak Zein
177
Pelukan Sang Ibu Untuk Zara
178
Gadisku Hanya Kamu
179
Rancana Pesta
180
Kedatangan Keluarga Diaz Dan Cheva
181
Cheva Ingin Punya Bayi?
182
Pesta Keluarga Radit
183
Perkenalan Zara Dengan Keluarga Kusuma
184
Akhir Bahagia Radit Dan Keluarganya (TAMAT)
185
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!