Andra sangat terkejut begitu bu Asya memperkenalkan pak Danu sebagai calon suaminya. Matanya membelalak tak percaya setelah mendengar apa yang ibunya katakan
"Bu, kita harus bicara!" Ujar Andra dengan memegang tangan sang ibu dan membawanya beranjak dari hadapan pak Danu dan istrinya
"Saya permisi dulu pak, bu. Silahkan kalian nikmati dulu hidangannya! Ini semua dipersiapkan oleh Andra"
Akhirnya Andra dan Asya pun beranjak pergi dari hadapan mereka dan bicara di sudut lain yang sedikit jauh dari Pak Danu, bu Anggi dan bu Rita
"Ada apa? kenapa kamu menarik ibu kemari?" Tanya Asya setelah menarik tangannya dengan paksa karena Andra yang memegangi tangannya
"Bu, apa ibu tidak salah ingin menjodohkan aku dengannya? Dia sudah punya dua istri bersamanya, lagipula dia lebih cocok jadi ayahku!" Andra bertanya dengan nada yang sedikit kesal pada sang ibu
"Apa salahnya menjadi istri ketiga? Lagipula dia itu orang kaya, kamu tidak akan kekurangan uang jika menikah dengannya! Dia juga tidak memiliki anak, peluangmu mendapatkan harta pak Danu lebih besar jika kamu memiliki anak darinya" Asya menjawab dengan tenang dan itu menunjukkan sekali kalau dia tidak peduli pada Andra
"Tapi bu, bagaimana ibu tega melakukan itu padaku? Aku tidak ingin menikah dengannya!" Andra langsung menolak pernikahannya dengan Danu
"Kamu sama sekali tidak memiliki hak untuk menolak lamaran Pak Danu. Aku tidak mungkin membiarkan Luna atau Lulu yang menikah dengannya" Asya dengan sikapnya yang tegas tetap memaksa Andra menikah dengan Danu
"Tapi bu ..."
"Tidak ada tapi-tapian. Kamu tetap akan menikah dengannya dalam waktu satu minggu"
"Apa?! Satu minggu?!" Dia kembali di kejutkan dengan waktu pernikahan yang di tetapkan Asya
"Ya satu minggu. Kami sudah menyiapkan semuanya. Meskipun sederhana tapi ini akan berjalan lancar dan aku yakin kalau kamu akan menyukainya" Ujar Asya dengan senyum yang sinis pada Andra
"Aku tidak ingin menikah. Bagaimanapun caranya, aku akan tetap menolak pernikahan ini!" Jawab Andra begitu yakin dengan apa yang dia putuskan
"Kalau begitu kamu harus memberikan uang ganti rugi pada pak Danu" Asya kembali bersikap tenang dengan senyum mencibir di bibirnya
"Uang ganti rugi? Kenapa lagi aku harus memberikan ganti rugi?" Andra semakin bingung dengan apa yang Asya katakan
"Ibu sudah bilang kalau perusahaan kita sedang mengalami krisis dan pak Danu membantu kita dengan menyuntikkan dana pribadinya ke dalam perusahaan kita" Asya semakin yakin dengan apa yang dia katakan, karena Andra tidak memiliki uang jadi dia tidak mungkin menolak perikahan ini
"Aku tidak akan pernah membiarkan kamu bahagia, seperti mendiang ibumu yang selalu membuatku menderita dengan jadi bayang-bayang antara aku dan suamiku" Pikir Asya dengan senyum mencibir Andra
"Be-berapa uang yang harus aku ganti?" Andra kini gemetar setelah mendengar apa yang dikatakan sang ibu
"500 juta dan itu harus kamu bayarkan pada pak Danu sebelum pernikahanmu!"
"Apa?! Bagaimana bisa aku memiliki uang sebanyak itu? Ibu selalu mengambil semua gajiku dan hanya menyisakan sedikit untuk transportasiku. Aku tidak memiliki uang sebanyak itu" Bantah Andra dengan meninggikan suaranya dan kini air matanya mulai mengalir membasahi wajahnya
"Aku tidak peduli. Itu artinya kamu tidak bisa menolak pernikahan ini" Jawab Asya dengan penuh kesombongan.
Dari sudut lain, Luna, Lulu dan pak Danu tersenyum melihat reaksi yang Andra berikan, sedangkan kedua istri Danu menatap tak suka dengan niat Danu menikahi Andra namun mereka tidak bisa mengatakan apapun.
Andra benar-benar tersudut dan tidak tahu harus melakukan apa. Dia hanya bisa menundukkan kepala dengan derai air mata yang mulai membasahi pipinya.
"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin jadi istri ketiga dari pria yang lebih pantas jadi ayahku ini" Batin Andra bergejolak memikirkan cara untuk membatalkan pernikahan ini
"Sudah-sudah. Bu Asya jangan sudutkan dia lagi. Lihatlah dia yang begitu tertekan hingga wajah cantiknya berubah jadi pucat. Andra, kamu masih memiliki kesempatan untuk membatalkan pernikahan ini. Kamu memiliki waktu satu minggu untuk mengembalikan uang yang aku berikan pada perusahaanmu. Jika dalam waktu satu minggu kamu tidak bisa mengembalikannya, maka kamu tidak bisa menolak untuk jadi istri ketigaku. Kamu tidak perlu khawatir karena aku pasti membahagiakanmu dan memberikan apapun yang kamu inginkan" Pak Danu bicara dengan nada yang manis pada Andra dengan sebelah tangan memegang pundak Andra.
Andra langsung menepis tangan Danu dan menegakkan tubuhnya
"Baik, aku pasti bisa mengembalikan 500 juta itu dalam waktu satu minggu. Bagaimanapun caranya pernikahan ini tidak akan pernah terjadi"
Tanpa pikir panjang lagi Andra langsung menyanggupi syarat yang diberikan dan berjalan pergi keluar dari rumah meninggalkan orang-orang yang saat ini sedang membicarakannya
"Kamu dengar itu? Dia bilang bisa membayar semuanya dalam waktu satu minggu?"
"Ya, bagaimana bisa dia mengumpulkan uang sebanyak 500 juta dalam waktu satu minggu?"
"Apa menurutmu dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat?"
"Itu bisa saja terjadi, jika dia mau jadi simpanan om-om atau mencari pria kaya yang akan membantunya membayarkan uang itu"
Andra dapat mendengar semua yang mereka katakan. Namun dia tetap melangkahkan kakinya meninggalkan rumah dengan penuh percaya diri
"Haah.... bodohnya aku. Bagaimana bisa aku menyanggupi syarat itu? Bodoh bodoh bodoh. Tapi jika aku tidak menyanggupinya, maka aku akan berakhir jadi istri pria tua itu. Aaahhhh... siaaaaallll! Sekarang aku harus mencari cara untuk mendapatkan uang itu. Tapi bagaimana caranya? Uang gajiku tidak seberapa dan itu pasti akan diambil ibu" Andra terus saja menggerutu begitu dia mulai jauh dari rumahnya. Dia bahkan mengacak rambutnya dan melepas high heels yang dia kenakan dan menentengnya
Sementara Andra sedang kebingungan, di tempat lain Radit sedang bergelut dengan dokumen kantor Leo dan juga hotel yang sedang dia kelola
Tok tok tok
"Aku sudah mendapatkan informasi yang kamu inginkan" Candra langsung masuk dan bicara pada Radit setelah dia mengetuk pintu, Bahkan sebelum Radit mengizinkannya untuk masuk ke ruangan hotel yang disiapkan untuknya
"Apa yang kamu bawa sampai kamu langsung menerobos masuk begitu saja? Jika itu tidak penting, aku pasti akan memotong gajimu!" Radit bicara dengan raut wajah yang dingin dan kesal
"Tenanglah dulu. Aku sudah mengetuk pintu tapi kamu tidak merespon. Aku membawa informasi mengenai Andra. Gadis yang menemani Lathan selama di hotel ini" Radit yang sebelumnya fokus pada dokumen ditangannya kini mengalihkan pandangan pada Candra dan langsung meraih dokumen yang dibawanya dan mulai membacanya
"Kamu yakin dengan ini?" Ujar Radit setelah membaca informasi mengenai Andra
"Sangat yakin. Informasi yang aku dapat selalu akurat. Jika itu benar, maka hari ini dia akan melakukan perjodohan dengan pria yang diajukan ibunya" Candra menjelaskan dengan tenang pada Radit mengenai apa yang dia dapatkan dari hasil penyelidikannya
"Hmn … Jika ini benar. Maka aku bisa menjadikannya istriku dan ibu dari Lathan" Radit menunjukkan senyum tipis yang dimata Candra justru itu terlihat menyeramkan
"Wah, keluargamu memang selalu pandai membaca situasi. Kalian selalu bisa memanfaatkan tragedi jadi sebuah keuntungan. Dan sekarang kamu memanfaatkan kesulitan Andra jadi keuntunganmu"
"Tentu. Aku cukup banyak belajar untuk memanfaatkan peluang yang ada"
"Haah … sepertinya kamu juga cukup belajar dari kak Cheva tentang sikap percaya diri yang tinggi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
bellariusnovella
ku ingt cheva 2 musuhnya radit...trnyata kluarganya
2022-10-13
0
Mella Soplantila Tentua Mella
next
2022-10-07
0
Nora Eliza
lanjut kan perjuangan mu radit
2022-01-31
0