The Icon

Rama berdiri dengan canggung menghadap Sena.

Begitulah, akhirnya dia menemani Sena.

Karena Sandra sedang berada dalam posisi sibuk, dan kegiatan kantor yang belum bisa ditinggal, juga dia kuatir Sena kewalahan dengan urusan rumah sakit.

Walaupun Rama sangat yakin kalau Sena pasti sudah menolak ditemani, tapi siapa yang bisa menolak Sandra kalau wanita itu sudah merayu?!

Tapi bukan gue juga kali seharusnya yang diutus ke sini!

Kenapa ngga eyang sendiri aja sih yang kesini?!

Keluh Rama dalam hati.

Tidak, dia tidak bermaksud jahat ke Sena sebenarnya.

Semua napi diperlakukan sama di dalam penjara, dikelompokan menurut kejahatan mereka.

Soal motif yang melatarbelakangi kejahatan itu, apakah demi tujuan kebaikan atau memang murni kejahatan, dibuktikan dengan masa tahanan mereka.

Yang dianggap terpaksa melakukan kejahatan dan yang berkelakuan baik selama di dalam penjara, biasanya mendapat remisi setengah dari masa tahanan.

Seandainya Sena tidak berbuat brutal saat di penjara, mungkin masa tahanannya sebentar.

Tapi karena dia...

Rama menghela napas dan duduk ditepi ranjang.

Sena mengacuhkan keberadaannya, melirik sebentar, lalu kembali sibuk dengan ponselnya.

Sikapnya wajar mengingat Rama sudah menjahilinya selama di penjara.

"Sena." Panggil Rama.

"Ngga usah sesumbar minta maaf." Sena memotong ucapan Rama dan memperingatkannya.

Begitu kesalnya ia dengan Rama sampai ia bahkan tidak menerima maaf.

Rama akhirnya bungkam dan hanya menghabiskan waktu sambil tiduran.

Karena ia tidak ingin kemarahan Sena memuncak.

Ia dan beberapa rekannya pernah patah tulang karena perlawanan Sena, dan akhirnya berakhir di rumah sakit.

Jadi dia kini tidak berharap ada di posisi yang sama lagi.

Walaupun dia sudah berada di rumah sakit.

*****

Sandra melangkahkan kakinya yang berbalut sepatu high heels mewah berhiaskan permata, berwarna pastel senada dengan tasnya, di lobi gedung Garnet Grup.

Ia sudah mandi dan berdandan di rumah barusan, lalu berniat untuk membereskan pekerjaannya sebentar sebelum pergi ke toko furniture di Tangerang untuk membeli beberapa perabotan dan pakaian untuk anak-anak.

Apakah ia takut dengan peringatan Rama?

Tidak juga.

Oke, dia memang waspada.

Tapi niat juga tujuan Sandra dan Sena, adalah kesejahteraan anak-anak. Tidak ada hubungannya dengan kehidupan Sandra dan Sena secara personal.

Saat memasuki lift, seorang pria masuk dengan agak terburu-buru.

Sandra menurunkan kacamata hitamnya.

"Arman. Guten Tag." (Selamat siang) Sapa Sandra.

"Eh, si cantik nongol juga. Apa kabar Sayang?" Arman menyapanya sambil menyembunyikan sesuatu ke bagian belakang pinggangnya.

Tapi Sandra bisa melihatnya sekilas.

Senjata.

"Mach all die Frauen, die du 'sayang' nennst?" (Apakah semua wanita kamu panggil 'sayang'?) Tanya Sandra.

Arman menekan tombol 50 di lift.

"Wenn du mehr willst als 'sayang', ist das auch in Ordnung." (Kalau kamu mau lebih dari 'sayang', aku sih rela banget.) Kata Arman sambil tersenyum.

Senyuman memikat dari Arman, yang tidak bisa di tolak wanita manapun.

Kecuali Sandra yang langsung mencibir.

"Bitte träumen Sie, Mr. Bodyguard." (Silahkan bermimpi, Pak Bodyguard.) Sahut Sandra.

Salah satu senjata Arman dalam memikat, menguasai banyak bahasa.

"Aku terima CV kamu." Kata Arman.

"Wie bewertest du?" (Bagaimana penilaian kamu?)

"Kemampuan akademiknya lumayan. Dan setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, kelihatannya dia mendapat hukuman karena hal yang tidak dapat dihindarkan. Pak Sebastian minta diadakan wawancara lanjutan."

"Waah... Kapan?" Sandra menyambutnya dengan wajah ceria.

Sampai-sampai Arman mengernyit.

Ia tidak pernah melihat Sandra bersikap se-senang itu.

Wanita ini terlalu angkuh untuk menunjukan antusiasmenya, seharusnya.

"Eeeh... Aku akan kabari orangnya langsung saja. Atau kamu manajernya?" Tanya Arman.

Sandra menipiskan bibirnya.

"Aku bukan manajernya." Sahut wanita itu merasa disindir.

"Hm. Tapi kenapa sepertinya kamu senang sekali?"

"Urusan pribadiku."

"Memang ada hubungan apa antara kamu dengan pria ini?"

"Kenapa kamu mau tahu? Cemburu? Ck ck ck."

"Boleh minta cium ngga?" Arman agak maju ke arah Sandra.

"Mimpi siang bolong." Sandra mendorong dada Arman. Terasa otot dada pria itu yang sekeras batu. Membuat Sandra menaikan sebelah alisnya.

"Aku kerja dulu yaaa." Sahut Sandra berusaha mengindahkan pikirannya yang langsung berkelana.

Pintu lift terbuka.

Sandra menyeringai menang sambil melenggang keluar.

Arman menatap punggung Sandra yang berlalu.

Lebih tepatnya, bok ong Sandra, dengan mata berkilat.

Lain kali, ia akan coba lagi manuver rayuannya ke Sandra.

Si Cassanova belum menyerah.

*****

"Akhirnya kamu datang juga." Bima berkacak pinggang di depan konter, ia sengaja menunggu Sandra.

"Vergib mir." (Maaf) Desis Sandra.

Sambil mengikuti Sandra, Bima membacakan schedule mereka sampai minggu depan.

Dan saat masuk ke ruangan Sandra, Bima menutup pintunya.

"Sandra, berita mengenai kamu hamil diluar nikah sudah tersebar ke seluruh gedung." Kata pria itu dengan raut wajah kesal.

Sandra duduk di kursi kerjanya sambil menyilangkan kaki dengan elegan, lalu mengangkat bahunya.

"Biar saja." Desisnya angkuh sambil melambaikan tangannya. "Mereka butuh hiburan, dan aku yang jadi aktrisnya."

Bima menghela napas.

"Bukan itu, maksudku. Aku terus terang tidak bisa berpangku-tangan melihat kamu dijelek-jelekkan. Kamu icon perusahaan kita! Apa jadinya kalau icon dianggap cacat padahal pesaing kita di luar sana jelas-jelas lebih unggul?!"

Sandra memperhatikan Bima mengomel sambil mengetuk-ngetukkan kuku tajam bertaburan permatanya ke meja kaca.

"Aku icon perusahaan? Sejak kapan?" Tanya Sandra sambil menengadahkan tangannya.

"Pelanggan yang bilang."

"Ow." Sandra menyeringai merasa aneh, dia mengetuk dagunya. "Kupikir aku cukup dibenci, sejak kapan aku jadi icon?" Ia mengernyit.

"Mereka berharap berkilau seperti kamu saat memakai perhiasan ini. Sangat sering mereka memilih perhiasan yang mirip dengan yang kamu kenakan."

"Wah wah waaah..." Gumam Sandra.

"Jadi, image kalau kamu hamil sebelum menikah, akan merusak reputasi kita."

Sandra di luar dugaan, tersenyum.

"Aku akan bawa anak-anak besok lusa."

Bima ternganga.

"Ha?" Gumamnya.

"Ide gila apa lagi sih yang tercetus di otak kamu? Terlalu kreatif juga ga bagus San."

"Hm? Aku akan menunjukan kepada mereka sesuatu. Bayi kembar temanku cukup manis perangainya. Mungkin Gabriel juga bisa ikut. Image selanjutnya yang ingin kutanamkan..." Sandra merentangkan tangannya ke atas. Membayangkan judul spektakuler untuk promosi perhiasannya.

"Elegante Mutter!" Serunya membahana.

"Gabriel laki-laki. Mana bisa pakai perhiasan." Desis Bima.

Gabriel adalah anak laki-laki Bima yang kini berusia 3 tahun.

"Bukan perhiasan untuk bayi laki-laki, aku belum gila, Bima." Decak Sandra. "Kamu ngga dengar tadi judulnya? Ibu-ibu elegan?!"

"Jadi, ibu-ibu yang pakai perhiasan tapi tetap bisa urus anak?!" Desis Bima.

"Ja!" (Ya!)

"Perhiasan yang mana yang cocok sama emak-emak rempong?!"

"Panggil Kang Pur kemari! Kita meeting konsep!" Sandra menggebrak mejanya dengan bersemangat.

"Astaga..." Desis Bima sambil terburu-buru keluar ruangan.

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

sedeng🤣😅

2024-01-09

0

May Keisya

May Keisya

wkwkwk

2024-01-09

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LBH TANGGUH SENA DRIPADA RAMA CS, TDK SEMUA ANGGOTA POLISI ATAU TNI AHLI BELADIRI, SAAT2 PENDIDIKAN & PELATIHAN, DILATIH BELADIRI, SETELAH LULUS DN JADI APARAT, BNYK YG MLAS MMPERDALAM SKILL BELADIRI, KCUALI BRIMOB, DN TNI2 PASUKN KHUSUS, DN PAMPANPRES, WAJIB AHLI BELADIRI.. SLEBIHNYA MRK BRANI KRN ADA SENJATA DN REKAN2 SSAMA APARAT.. HNY PECINTA MARTIAL ART YG MMPERDALAM BELADIRI, MKANYA ADA APARAT YG RANGKAP JDI ATLIT NASIONAL & PROFESIONAL.. BAIK DI RING MMA, UFC DN TINJU..

2023-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Si Pencuri
2 Aku Terpaksa
3 Bertemu
4 Masa Lalu Sena
5 Ini Rumah Kami
6 Rumah Sakit
7 Ingin Berbagi Kebahagiaan
8 Sedikit Kacau
9 The Julid
10 Memperhatikan
11 Sena Yang Sebenarnya
12 Keraguan, dan Si Cassanova
13 The Icon
14 Office
15 Tamu Misterius
16 Melted
17 The Princess
18 Perasaan Itu.
19 Rayuan
20 Kedatangan Sebastian dan Arman
21 Lion VS Tiger, Tiger VS Wolf
22 Asal Mula
23 Dilema Sena
24 Tarik Napas, Hembuskan...
25 Wanita Malang
26 Tangan Cantik
27 Penyusup
28 Harapan
29 Memikat
30 Saat Pertama
31 I'm Yours
32 Ajari Aku
33 Rama Sang Juara
34 Kamar Anak
35 Pantaskah Aku
36 Sentuhannya
37 Kesengsem
38 Miss Rempong
39 Tarung
40 Malam Masih Panjang
41 Akhirnya Cemburu Juga
42 Pertengkaran Mesra
43 Nomor Satu dan Dua
44 Kedatangan
45 Kumpul Bocil
46 Photoshoot
47 Cemburunya Sang Cassanova
48 Kapan Nia Kapok?
49 Pecah
50 Kenyataan Yang Terjadi
51 Peringatan Dari Tuhan
52 Warning! Mengandung Mistis
53 Digembok
54 Kenyataan dibalik Nia
55 Mia Yang tersakiti
56 Dari Mia Untuk Mia
57 Double Trouble
58 Perjalanan Hidup
59 Sudah Cukup
60 Janji
61 Teori Kejiwaan
62 Perkenalkan...
63 Pengaduan Ke polisi
64 Pameran 1 (1 of 4)
65 Pameran 2 (2 of 4)
66 Pameran 3 (3 of 4)
67 Pameran 4 (4 of 4)
68 Tarik Urat
69 Untuk Sementara
70 Makna Pernikahan
71 Ditinggalkan
72 Menghilang
73 Kembali
74 Hadiah
75 Usai Sudah
76 Kehidupan Sena
77 Kekasih
78 Balada Niana Yunda
79 Kenal Lebih Dekat
80 Persiapan
81 Bersabar
82 Pejuang Cinta
83 Sang Mertua
84 Yangkung dan Yangti
85 Sore Yang Penuh Cinta
86 Mimpi atau Kenyataan?
87 Persiapan Pernikahan ( 1 of 5)
88 Persiapan Pernikahan (2 of 5)
89 Persiapan Pernikahan (3 of 5)
90 Persiapan Pernikahan (4 of 5)
91 Persiapan Pernikahan (5 to 5)
92 Sakral
93 Malam Pertama
94 Surga Dunia (1 of 2)
95 Surga Dunia (2 of 2)
96 Hari Yang Indah
97 Nikmatnya Kewajiban
98 Season 2, Rama dan Shinta-nya.
99 Season 2, Kencan Pertama
100 Season 2 : Hari Pertama Sekolah
101 Season 2 : Jam Pulang
102 Season 2 : Daughter Complex
103 Season 2 : Malam Yang Damai
104 Season 2 : Topeng
105 Season 2 : Hangout
106 Season 2 : Kunjungan
107 Season 2 : Pertahanan
108 Season 2 : rasa bersalah
109 Season 2 : Preman Sekolah
110 Season 2 : Pelajaran Manusia
111 Season 2 : Di Mana Mia?
112 Season 2 : Langkah Selanjutnya
113 Season 2 : Restu Ibu
114 Season 2 : Rasa Kesal Mia
115 Season 2 : Sena Gerak Cepat
116 Season 2 : SAH
117 Season 2 : Dari Gadis menjadi Wanita
118 Season 2 : Proses
119 Season 2 : Mahmud
120 Season 2 : Akhir yang Manis
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Si Pencuri
2
Aku Terpaksa
3
Bertemu
4
Masa Lalu Sena
5
Ini Rumah Kami
6
Rumah Sakit
7
Ingin Berbagi Kebahagiaan
8
Sedikit Kacau
9
The Julid
10
Memperhatikan
11
Sena Yang Sebenarnya
12
Keraguan, dan Si Cassanova
13
The Icon
14
Office
15
Tamu Misterius
16
Melted
17
The Princess
18
Perasaan Itu.
19
Rayuan
20
Kedatangan Sebastian dan Arman
21
Lion VS Tiger, Tiger VS Wolf
22
Asal Mula
23
Dilema Sena
24
Tarik Napas, Hembuskan...
25
Wanita Malang
26
Tangan Cantik
27
Penyusup
28
Harapan
29
Memikat
30
Saat Pertama
31
I'm Yours
32
Ajari Aku
33
Rama Sang Juara
34
Kamar Anak
35
Pantaskah Aku
36
Sentuhannya
37
Kesengsem
38
Miss Rempong
39
Tarung
40
Malam Masih Panjang
41
Akhirnya Cemburu Juga
42
Pertengkaran Mesra
43
Nomor Satu dan Dua
44
Kedatangan
45
Kumpul Bocil
46
Photoshoot
47
Cemburunya Sang Cassanova
48
Kapan Nia Kapok?
49
Pecah
50
Kenyataan Yang Terjadi
51
Peringatan Dari Tuhan
52
Warning! Mengandung Mistis
53
Digembok
54
Kenyataan dibalik Nia
55
Mia Yang tersakiti
56
Dari Mia Untuk Mia
57
Double Trouble
58
Perjalanan Hidup
59
Sudah Cukup
60
Janji
61
Teori Kejiwaan
62
Perkenalkan...
63
Pengaduan Ke polisi
64
Pameran 1 (1 of 4)
65
Pameran 2 (2 of 4)
66
Pameran 3 (3 of 4)
67
Pameran 4 (4 of 4)
68
Tarik Urat
69
Untuk Sementara
70
Makna Pernikahan
71
Ditinggalkan
72
Menghilang
73
Kembali
74
Hadiah
75
Usai Sudah
76
Kehidupan Sena
77
Kekasih
78
Balada Niana Yunda
79
Kenal Lebih Dekat
80
Persiapan
81
Bersabar
82
Pejuang Cinta
83
Sang Mertua
84
Yangkung dan Yangti
85
Sore Yang Penuh Cinta
86
Mimpi atau Kenyataan?
87
Persiapan Pernikahan ( 1 of 5)
88
Persiapan Pernikahan (2 of 5)
89
Persiapan Pernikahan (3 of 5)
90
Persiapan Pernikahan (4 of 5)
91
Persiapan Pernikahan (5 to 5)
92
Sakral
93
Malam Pertama
94
Surga Dunia (1 of 2)
95
Surga Dunia (2 of 2)
96
Hari Yang Indah
97
Nikmatnya Kewajiban
98
Season 2, Rama dan Shinta-nya.
99
Season 2, Kencan Pertama
100
Season 2 : Hari Pertama Sekolah
101
Season 2 : Jam Pulang
102
Season 2 : Daughter Complex
103
Season 2 : Malam Yang Damai
104
Season 2 : Topeng
105
Season 2 : Hangout
106
Season 2 : Kunjungan
107
Season 2 : Pertahanan
108
Season 2 : rasa bersalah
109
Season 2 : Preman Sekolah
110
Season 2 : Pelajaran Manusia
111
Season 2 : Di Mana Mia?
112
Season 2 : Langkah Selanjutnya
113
Season 2 : Restu Ibu
114
Season 2 : Rasa Kesal Mia
115
Season 2 : Sena Gerak Cepat
116
Season 2 : SAH
117
Season 2 : Dari Gadis menjadi Wanita
118
Season 2 : Proses
119
Season 2 : Mahmud
120
Season 2 : Akhir yang Manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!