Sandra menyandarkan kepalanya di kursi ruang tunggu sambil memejamkan matanya.
Kedua kakinya diluruskan dan kedua tangannya terlipat di dadanya.
Kepalanya ditutupi hoodie, dia dalam posisi setengah tertidur.
"Ya Ampun, aku tidak mengira memiliki anak bisa serepot ini." gumamnya. Ia merasa lelah.
"Kalau tidak ada Mia memang repot. Selama ini dia yang melakukan semua." Kata Sena.
Sandra menegakkan kepalanya. Wanita itu tampak kaget.
"Dia melakukan semua? Anak umur 10 tahun melakukan semua ini?"
Sena mengangguk sekilas.
"Menggendong, membuat susu, mengajak bermain. Dan akhir-akhir ini intensitas minum susu si kembar lumayan sering, dulu dua jam sekali, sekarang bisa setengah jam sekali mereka menangis. Dan mereka bisa lebih rewel." cerita Sena.
"Hm." ujar Sandra. "Coba kucari infonya lewat internet." kata wanita itu sambil menyambar ponselnya.
Sena kembali melamun sambil menggoyang-goyangkan stroller si kembar dengan sebelah kakinya.
"Wah, Ya Ampuuun! Kembar ya anaknya?" Dua orang suster menghampiri mereka, mengalihkan perhatian Sena dan Sandra.
"Iya, Sus." jawab Sena, setengah malas menjawab karena ia juga letih.
Si Suster membungkuk untuk memperhatikan lebih jelas.
"Wah, hidungnya mancung-mancung! Seperti bapak-ibunya! Tapi rambutnya ngga pirang ya, hitam seperti bapaknya. Ganteng-ganteng yaaa..."
Sena menanggapinya dengan senyuman letih.
Sandra hanya melirik si suster sambil mengomel dalam hati.
Bilang saja , sebenarnya mau memuji 'Bapak'nya si kembar, kan? Pakai berlagak memuji si Kembar.
Batin Sandra.
"Usia si kembar berapa Pak?" tanya salah satu suster.
"Sekitar 7 bulan." sahut Sena.
"Oh, sudah MPASI dong yaaa."
"MPASI?"
Suster mengangguk. "Iya, Pak. MPASI, Makanan Pendamping ASI."
Sena diam.
Benarkah?
Batin pria itu.
Maksudnya apa?
Maksudnya sudah waktunya si kembar makan?
Sudah bukan susu lagi?
Melihat Sena yang diam saja karena sedang berpikir, Sandra mengambil alih pembicaraan.
Karena wanita itu beranggapan, kalau Sena terus menerus bengong seperti itu, akan mengundang pertanyaan.
"Iya Sus, sudah Mpasi. Cepet besarnya, ngga terasa. Hehe." jawab Sandra.
"Iya, Bayi londo badannya besar-besar hihihi." sahut salah satu suster mencoba bercanda.
Namun Sandra dan Sena sudah terlanjur tegang.
Takut ketahuan kalau selama ini si kembar belum pernah diberi makan, karena Sena tidak tahu harus berbuat apa.
Menyadari perubahan suasana yang menjadi tidak bersahabat, kedua suster itu menjadi jengah.
"Eh, ehem! Semoga sehat-sehat semua ya Pak, ya Bu. Hehe." Kata Kedua suster salah tingkah.
"Makasih Sus." Desis Sandra sambil sekilas mengangguk. Tanpa senyuman.
Ia memperhatikan sosok kedua suster yang perlahan menjauhi mereka.
Lalu Sena menatap Sandra dengan tegang. Sandra hanya mengangguk sekilas.
"Kamu jaga anak-anak, aku cari bubur bayi instan." Desis wanita itu sambil menghela napas.
"Sandra." Sena menghentikan langkah Sandra dengan menggenggam tangannya.
Sandra otomatis berhenti.
Sena tampak memperhatikan jemari Sandra yang lentik dengan kuku panjang dihiasi permata.
Sangat elegan, sebenarnya. Namun tidak cocok diaplikasikan saat memiliki bayi.
Ya tapi, Sandra bukan ibu si kembar. Jadi sah-sah saja ia memelihara kuku panjangnya.
Namun yang membuat mereka terpaku berbarengan adalah karena kulit mereka bersentuhan.
"Ja?" (Ya?) Tanya Sandra.
Entah bagaimana wanita itu tidak ingin menepis tangannya dari genggaman Sena.
Rasanya sangat nyaman.
Kenapa?
Ia bahkan tidak merasa risih.
Mereka di posisi seperti itu sekitar 3-4 detik, dan berikutnya Sandra bagai tersadar.
Tidak! Tidak!
Batin Wanita itu.
Dirinya tidak ada waktu untuk flirting.
Lagipula ia belum mengenal Sena.
Setampan-tampannya lelaki itu, pernah berbuat kriminal. Juga tampaknya belum bercerai secara hukum dari istrinya.
Jadi Sandra merasa harus hati-hati.
Ia wanita terhormat.
Ia juga berpendidikan.
Kalau hanya karena wajah dia mudah jatuh cinta, mau dibawa kemana harga dirinya!
Sandra mengingatkan diri sendiri.
"Sudahan belum terkesimanya?" Tanya Sandra.
"Ah, Sori." Desis Sena sambil melepas tangannya. Ia mencibir merasa sebal dengan sikap Sandra yang angkuh dan tidak manis. "Aku hanya..." Sena mengelus tengkuknya.
Kenapa aku merinding?
Pikir Sena sambil mengernyit.
"...kalau kamu bersedia, minta tolong sekalian beli roti atau apa begitu, untuk mengganjal perut." Sahut Sena.
Mendengar itu, Sandra langsung merasa lapar.
Benar juga, dari kemarin malam mereka belum makan.
"Aku sekalian belikan." Sahut wanita itu sambil berlalu.
Sena menghela napas panjang setelahnya.
Berhadapan dengan Sandra kenapa lebih tegang daripada saat berhadapan dengan investigator?!
Pikirnya merasa aneh.
*****
Niana Yunda.
Sering disebut dengan nama Nia.
Wanita ulet, teliti, pandai, dan... Sedikit perhitungan.
Dia mengidap suatu penyakit mental, sebenarnya. Ia menyembunyikan kenyataannya dari semua orang, termasuk kedua orangtuanya.
Sejak dulu dia suka berbelanja.
Shopaholic.
Dia tidak tahan untuk membeli sesuatu barang.
Dalam sehari, ia harus membeli sesuatu walaupun itu hanya sebatang pulpen.
Selain makanan dan minuman, tentunya. Nia bahkan jarang jajan.
Namun, itulah.
Dia juga seorang hoaders. Penimbun.
Tidak ada barang yang dia buang, semua ia simpan.
Sampai tumpukannya melebihi kepalanya sendiri.
Kalau barang itu hilang, ia akan stress seharian.
Dan hasilnya, dia akan membeli beberapa barang baru, untuk menghilangkan stressnya.
Karena itulah, dia harus pindah, dari kosan, ke apartemen, dan kini dia harus mencari rumah.
Penyakit mentalnya dimulai sejak ia memiliki gaji sendiri.
Hoarding disorder adalah tindakan menimbun (hoard) benda-benda yang sebenarnya tidak diperlukan.
Keinginan untuk menyimpan barang ini lahir dari kecemasan dan ketakutan akan terjadi sesuatu yang buruk bila barang tersebut dibuang atau diberikan kepada orang lain.
Dan ia juga mengidap compulsive buying disorder (CBD) atau gangguan belanja kompulsif yang dapat diartikan sebagai hasrat tidak tertahankan untuk membeli barang secara berlebihan.
Masa kecilnya dihabiskan secara sederhana.
Nia anak ke sembilan, dari sembilan bersaudara. Bungsu yang selalu diacuhkan. Barang yang dia miliki adalah lungsuran dari 8 kakaknya. Ia sangat jarang memiliki barang baru.
Dan,
Saat ia menerima gajinya sendiri, lalu mencoba membeli jam tangan cantik seharga seratus ribu rupiah, seketika ia merasakan gejolak yang belum pernah ia rasakan.
Rasa senang yang belum pernah ia rasakan.
Dan karena masa kecilnya sederhana, ia terbiasa menyimpan semua benda miliknya.
Karena setiap benda yang ia beli, adalah melalui hasil keringatnya, cucuran air mata dan kerja kerasnya.
Ia tidak sampai hati membuangnya.
Karena itulah,
Ia benci Sandra Ellen.
Sering Nia menemukan barang yang masih bisa dipakai di tempat sampah, seperti lipgloss atau eyeshadow yang isinya sebenarnya masih banyak.
Namun Sandra pernah bilang, dengan alasan kesehatan, ia akan membuang make up yang memiliki umur lebih dari satu tahun. Untuk skin care, lebih dari 6 bulan.
Walaupun isinya belum habis.
Menurut Nia, itu pemborosan. Jadi Nia sering mengumpulkan benda-benda yang sebenarnya sudah dibuang Sandra. Dan juga setelah ditelisik melalui internet, satu botolnya paling murah satu jutaan.
Nia juga sering menemukan baju dan celana yang masih bagus di dalam kotak donasi.
Karyawan dan Direksi LSJ biasa mendonasikan barang-barang yang masih layak pakai ke panti asuhan atau dinas sosial setiap hari Jumat.
Selain uang yang langsung masuk ke rekening pengurus panti asuhan, biasanya Sandra juga mendonasikan benda-benda lain, sering masih rapi terbungkus di plastiknya, walaupun tag harganya sudah dicopot.
Namun, lagi-lagi Nia dengan 'kreatifitasnya', mengambil semua benda-benda yang didonasikan oleh Sandra, dan menjualnya kembali secara online. Dana yang terkumpul ia gunakan untuk membayar hutangnya.
Yang tahu hal itu hanya Nia, karena Sandra terbiasa mendonasikan barangnya lewat Nia.
Jadi, kesan yang diketahui karyawan lain, adalah Sandra tidak pernah berdonasi.
Dan itu menjadi bahan nyinyiran kaum pecinta gosip.
Lalu,
Hari ini saat Sandra tidak masuk, Nia berkumpul dengan rekan-rekannya di kantin gedung.
"Hei denger... Sandra Ellen sudah punya anak!" Seru Nia sambil menggebrak meja.
Wajahnya berbinar senang.
Janet dan Yani, terpekik tak percaya.
"Serius lo? Dari mana lo tau?!" Seru Janet antusias.
"Tadi pagi pas briefing kepergok kita, ada suara bayi! Dan kedengarannya lagi dia gendong! Terus bayinya teriak 'Mama' !"
"Woaaahhh seru nih! Gue bilang juga apa! Ngga mungkin umur segitu masih single!" Seru Janet.
Janet kini berprofesi sebagai sekretaris Komisaris Utama di Garnet Grup.
Wajahnya sesuai namanya, cantik dan seksi, dengan hidung bangir dan bibir tipisnya yang berliku.
"Tuh kan, gue juga udah curiga nih." Timpal Yani. "Sosialita macam dia pasti punya kehidupan malam yang liar. Lo tahu lah ya, pelampiasan sama hidupnya yang serba terkekang, apalagi lo tau Gerald Bagaswirya woooooo anti cewek! Kakaknya belok, neneknya indigo, banyak harta, udah pasti dia stress lah! Ngga mungkin ngga punya simpanan!"
Yani saat ini berprofesi sebagai Operator gedung Garnet Grup. Wajahnya sebenarnya biasa saja, tapi dadanya besar dan kulitnya seputih pualam.
"Maksud lo... Ada kemungkinan anaknya itu adalah hasil dari 'maen' sama simpenannya gitu? Maksudnya dia punya berondong?!" Tanya Janet penasaran.
"Ya gue ngga tahu pasti yaaaa, tapi mungkin saja iya kan?! Ya Gak?" Sahut Yani.
"Eh, gue pernah ngeliat Pak Arman cium dia di coffe shop minggu lalu. Gimana tuh ceritanya?!" Tanya Nia.
Janet dan Yani mencibir.
"Itu gimmick." Desis Janet dengan mata penuh kebencian.
"Masa?!" Goda Nia.
Pak Arman adalah Kepala Divisi Corporate Secretary tempat Janet dan Yani bekerja, jadi dengan kata lain adalah atasan Janet dan Yani.
Gosip yang beredar, Pak Arman adalah seorang Cassanova, dan Janet ataupun Yani adalah 'selir-selir'nya. Nia juga penasaran tapi tampaknya Janet maupun Yani tidak ingin membahasnya lebih jauh.
Masalahnya, Pak Arman ini, memiliki wajah yang menurut Nia sangat 'ngartis ala Drakor'. wajah lembut terkesan malaikat dan sangat memikat.
"Ya apalagi kalo bukan karena pingin bikin sensasi?! Heran deh, kita aja ngga sampe segitunya..."
Yani menendang kaki Janet, memberi kode bahwa tidak seharusnya Nia mengetahui sebanyak itu. Biarlah hubungan mereka berdua dengan Pak Arman itu menjadi rahasianya dan Janet saja.
"Segitunya?" Nia meminta kalimat selanjutnya.
"Segitunya akrab sama Pak Arman padahal dia atasan langsung." Sambung Janet. Ia mengucapkannya dengan wajah datar.
Yani pura-pura memainkan ponselnya sambil menunduk menatap meja.
"Heeemmm..." Nia curiga.
"Anyway, apa lagi yang lo tahu tentang Sandra?!" Yani berusaha mengalihkan perhatian.
"Eh iya, dia baru beli bahan baku lagi, berlian hitam, booo! Mahal banget loh itu harganya satu karat aja udah milyaran! Begituan dia mampu beli, nah ngegaji gue cuman segitu!" Seru Nia.
Belum selesai Nia bicara, seorang sekuriti gedung menghampirinya.
"Bu Nia, maaf, ada yang cari ibu, menunggu di operator." Desis Sekuriti.
Nia mengernyit.
Ia sedang tidak menunggu tamu hari itu.
"Siapa?" Tanya Nia.
"Katanya dari Bank X, ada sekitar 3 orang datang."
Wajah Nia langsung pucat.
Janet dan Yani memperhatikan tingkah Nia dengan kening berkerut.
"Siapa Nia?" Tanya mereka.
"Eh? Oh, mau nawarin kartu kredit, tapi gue udah tolak mereka tetep keukeuh ketemu. Pak, bilang saya ngga ada ya. Bilang aja lagi cuti."
"Tapi katanya mereka sempat melihat Mbak Nia turun dari lift tadi jalan lewat lobi ke arah kantin sini." kata Pak Sekuriti.
"Hadooh..." Keluh Nia sambil menutupi wajahnya.
Bagaimana ini?! Pikirnya kalut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
JUJUR,, AKU SUKA DGN KARYA2 TANTE OTHOR SEPTIRA, TULISAN, GAYA BAHAYA, CERITA YG DIKEMAS, SANGAT ENAK BUAT DINIKMATI BACANYA..
HNY SATU YG AKU KURANG SUKA, TANTE SEPTIRA SUKA BUAT CERITA SKANDAL PRIA NONIS KENCANI BHKN ZINAHI WANITA2 MUSLIM, DN PARAHNYA WANITA2NYA JUGA MAU2 DI ZINAHI PRIA NONIS, SDH JELAS TDK SEIMAN, DN YG PASTI MRK TDK BRKHITAN ATAU DISUNAT KMALUANNYA.. INGAT LARANGAN EYANG GANDHES YG MELARANG SI AI AIWO SI KEMAYU ANAK ARMAN BRHUBUNGN DGN NAYAKA ANAK DIMAS YG BEDA KYAKINAN, TPI LUCUNYA FARAH INAYA YG MUSLIM NIKAH DGN LEONARD ZHANG YG NONIS. DN SELENA ISTRI BRAM, DLU PACARAN BEBAS DGN ANDREW YG ATHEIS, SI BIANCA YG MUSLIM ISTRI ALEX, PERAWANNYA HILANG DI LEON YG NONIS.. JGNKN BERZINAH DGN PRIA YG NONIS, BRZINAH DGN YG SEIMAN SJA HARAM DN BRDOSA BESAR.. DN SI YANI DN JANET JDI SELIRNYA ARMAN YG NONIS, TRS SANDRA YG PRNAH DICIUM ARMAN MNURUT GHIBAH MREKA.. AKU YG MNTAN KAFIR AZA KESAL KLO LIAT WANITA MUSLIM JALIN HUBUNGN DGN PRIA NONIS, BHKN SAMPE MNIKAH MRK BWA KYAKINAN MASING2.. BAGI SI PRIA TK MASALAH, BAGI WANITANYA YG MASALAH, KRN HUKUMNYA HARAM DLM ISLAM, DN TTP BRZINAH SEUMUR HIDUP..🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2023-10-16
0
Sulaiman Efendy
UNTUNG BKN MNIMBUN BBM & SEMBAKO.. KLO GK BSA KACAU HARGA PASAR...
2023-10-16
1
Sulaiman Efendy
GAK NGARUH, CMA BUAT NIKAH RESMI LAGI YG SUSAH, KRN BLM ADA AKTE CERAI DARI PA...
2023-10-16
0