Menyimpan Perasaan

Satu persatu pakaian ditanggalkan Renata, perlahan memasuki bath tub. Menyenderkan tubuhnya pada sisi bath tub, harum aroma terapi bercampur dengan aroma sabun menenangkan fikirannya, hingga suara panggilan terdengar. Semua ketenangan dalam hatinya buyar.

"Renata!! Renata!! Renata!!" terdengar suara Gina memanggil manggil namanya.

Wanita itu, menatap jenuh, membasuh tubuhnya sekilas kemudian mengenakan jubah mandinya.

"Ibu mertua," ucapnya, setelah membuka pintu depan kamarnya.

"Kalian belum menikah, jangan memanggilku ibu mertua!! Dimana kartu ATM milik Daniel!?" Gina menadahkan tangannya.

"Kartu ATM!? Tapi Daniel sendiri yang memberikannya, tante boleh bertanya sendiri padanya..." Renata menghebuskan napas kasar.

Gina mengenyitkan keningnya, mengirimkan pesan pada seseorang, kemudian menatap tajam pada wanita yang masih basah itu.

"Kamu sudah bekerja, jadi mandirilah!! kartu ATM yang dulu di berikan Daniel akan saya blokir," ucapnya tegas.

"Sialan!!" Renata keluar dari kamarnya, hendak berjalan dengan cepat mencari keberadaan Daniel. Berharap mendapatkan pembelaan.

"Kamu mau kemana!? Menggoda suami saya!? dengan keluar kamar hanya menggunakan jubah mandi!?" tanya Gina menarik kasar rambut Renata.

"Saya mencari Daniel. Lagipula siapa yang mau dengan orang tua yang sudah mulai keriput," ucapnya berteriak, melepaskan tangan Gina dari rambutnya.

"Tapi setidaknya walaupun sudah berumur, Tirta lebih kaya dan tampan dibandingkan produser yang bernama Dave," senyuman menyungging di wajahnya.

"Bagaimana tante..." kata-kata Renata terhenti.

"Selebriti sebaiknya sering-sering membuka akun gosip," ucapnya, berjalan berlalu tersenyum menghina pada Renata.

Wanita itu segera memasuki kamarnya, membuka media sosial. Wajahnya seketika pucat, menatap layar ponselnya menampakkan rekaman video sebelum Tomy datang, ketika kerumunan ramai setelah Jeny menyebut namanya di tengah cafe yang padat pengunjung.

Dengan penuh harap Renata menghubungi kekasihnya berharap mendapatkan bantuan, tangannya gemetar dalam kepanikan.

"Daniel... angkat!!" racaunya seakan meminta pertolongan. Tidak lama terdengar suara pria dari seberang sana.

"Halo..."

"Sayang tolong aku, ada orang yang merekayasa rekaman di media sosial. Kamu jangan percaya, dan tolong..." ucapan Renata terhenti Daniel menyelanya.

"Aku mempercayaimu, aku baru saja melihat beritanya. Tapi maaf saat ini aku sedang di pesawat yang akan landing. Beberapa bisnis di luar kota mengalami masalah, mungkin ini karena JH Corporation," dustanya.

"Lalu bagaimana!?" Renata mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Aku akan membantumu setelah aku kembali, tunggulah aku dengan sabar, maaf pramugari memintaku mematikan phonecell. Aku mencintaimu..." ucap Daniel sembari mematikan telfonnya.

"Sial!!" suara umpatan menggema dalam kamar mewah itu. Phonecellnya dibanting hingga pecah berantakan.

Sementara Daniel kini tengah memarkirkan mobilnya, menuju rumah yang sebelumnya ditempatinya dengan Jeny. Pemuda itu mulai duduk di sofa menyenderkan punggungnya. Kemudian tertawa kecil mengingat semua pembalasannya pada Renata,"Masih ada dua atau tiga bulan lagi. Nyonya rumah ini akan kembali," ucapnya menatap foto pernikahan berukuran besar yang terpajang di dinding ruang tamu.

Hingga suara mobil memasuki gerbang rumah, melenyapkan lamunannya. Terlihat sosok Tomy berjalan turun dari mobil, tanpa pengawal hanya berjalan sendiri.

Suara bel pintu terdengar, perlahan Daniel membukakan pintu penuh senyuman, setelah menyembunyikan semua foto Jeny.

"Maaf aku berkunjung, tidak punya teman disini benar-benar membosankan..." ucap Tomy mulai memasuki rumah tanpa ijin.

"Ada apa kemari!?" tanya Daniel.

"Tolong aku, carikan informasi keberadaan wanita itu agar aku bisa kembali ke Singapura," ucap Tomy dengan wajah mengundang simpati.

"Maaf, aku benar-benar tidak tau. Renata yang memberikannya padaku, katanya dia akan membantuku meloloskan tender proyek. Jika, aku memberinya uang," dustanya.

"Sudahlah," Tomy menghebuskan napas kasar duduk di sofa, lelah karena mengurus cabang perusahaan yang baru dibuka di negara ini.

"Bagaimana!? Kenapa kamu bisa begitu dendam pada wanita tadi siang!?" tanya Tomy, sembari melonggarkan dasinya.

"Aku fikir dia hanya wanita miskin yang lugu dan setia padaku. Hingga aku buta tidak menyadari wanita baik yang selalu melayaniku," jawabnya meraih sebotol minuman keras, di laci dapur.

"Jadi benar, kamu bercerai karenanya!?" Tomy mengenyitkan keningnya.

Daniel mengangguk, membuka botol minumannya, kemudian menuang dalam dua gelas kecil sambil tersenyum miris.

"Waktu tidak bisa terulang, bangkitlah jangan seperti tuanku yang berkali-kali hampir berangkat ke Australia menemui mantan kekasihnya," Tomy tertawa kecil setelah, meminum seteguk Vodka yang disuguhkan Daniel.

"Kakek 63 tahun ingin menemui mantan kekasihnya!?" Daniel mengenyitkan keningnya, menyemburkan minuman di mulutnya, akibat terkejut.

"Iya... mereka terpisah saat beberapa negara mengalami pecahan usai perang dunia kedua." ucap Tomy memberi alasan yang tidak masuk akal.

"Tapi perang dunia..." Daniel kembali hendak bertanya dengan ragu.

"Sudah tidak usah difikirkan. Kakek tua itu sudah belajar menerima kenyataan," Tomy berhenti minum, tidak ingin kesadarannya berkurang dan salah bicara tentang Farel lagi.

"Ternyata kamu tidak seburuk dan mengerikian seperti pemikiranku..." Daniel tertawa kecil, kembali meminum minuman di hadapannya.

Beberapa jam berlalu, Daniel sudah tidak sadarkan diri. Menggeledah phoncell milik Daniel itulah yang dilakukan Tomy. Namun, tidak satupun nomor telepon atau chat yang mencurigakan. Hingga pemuda itu mengenyitkan keningnya menatap nama dari nomor telepon orang yang pernah ditemui tuannya.

"Dea...!?" ucapnya.

***

Sekitar dua bulan kemudian...

Terdengar suara jeritan dari mulut Jeny,"Sakit!!" ucapnya sembari mengatur napas.

"Kamu tenang!! Jangan berteriak..." Ayana terlihat panik, menggengam erat jemari tangan Jeny, wanita paruh baya itu berlari di koridor rumah sakit. Mengikuti para suster yang tengah mendorong tempat tidur pasien menuju ruang bersalin.

"Maaf, dimana suaminya!?" salah satu perawat mengenyitkan keningnya.

"Suaminya ada di Singapura!! Sedang dalam perjalanan kemari!!" jawabnya panik yang memang sudah menghubungi Farel untuk datang.

"Nyonya besar!!" Tomy berjalan cepat menuju depan ruangan bersalin, menghela napasnya setelah berlari dari tempat parkir.

"Bagaimana!? Dimana Farel!?" tanyanya.

"Kenapa anda menyembunyikan ini dari tuan!! Beberapa bulan ini aku harus mencari keberadaan wanita itu!!" bentak Tomy kesal.

"Maaf, jangan adukan pada Farel," Ayana tersenyum simpul, sebelum akhirnya tangisan bayi kecil terdengar.

Mata kedua orang itu menelisik, bagaikan harimau yang disuguhi daging di hadapannya, menatap perawat keluar menggendong seorang bayi laki-laki hendak di bersihkan.

"Kita tidak perlu melakukan tes DNA, benar-benar mirip Farel," Ayana menghebuskan napas kasar.

"Tidak, untuk lebih jelasnya dan tidak menimbulkan keraguan di kemudian hari. Tes DNA diperlukan," Tomy membantah, mengeluarkan senjata terampuh yaitu, seikat uang hendak menyuap perawat agar memberikan sedikit guntingan rambut bayi mungil itu.

"Tomy memang kekanak-kanakan," gumam Ayana, menghebuskan napas kasar, lebih memilih memasuki ruang bersalin.

Wajah Jeny nampak pucat, setelah mengeluarkan banyak darah, tubuhnya sudah selesai dibersihkan. Menatap Ayana tersenyum tipis.

"Bayimu sangat manis, siapa namanya!?" tanya Ayana antusias.

"Rafanda Airen," ucapnya.

"Nama yang bagus..." Ayana tersenyum menggengam erat jemari tangan Jeny.

Airen...Ai berarti cinta, dan Ren pemimpin yang memiliki karakter baik, lembut dan pekerja keras. Selain itu, aku juga ingin mengingatkan diriku setiap menatap wajah putraku. Agar hanya menyimpan perasaanku untuk Ren, tidak ingin menyesal dan mencoba mencintai orang lain lagi... batinnya.

Suara gaduh terdengar dari luar, beberapa suster melarang orang yang terlihat emosi itu memasuki ruang bersalin, namun gagal, wanita paruh baya itu masuk lebih cepat.

"Ibu!?" Jeny berucap dengan bibirnya yang terlihat kering berwarna putih.

"Kamu hamil dan baru selesai melahirkan!? Apa itu anak Daniel atau selingkuhanmu!? Sekarang bagaimana caranya agar Daniel menerimamu kembali!? Anak tidak tau diri!!" umpatnya mencoba menarik rambut putrinya.

Ayana mencengkram erat tangan Dea, kemudian mendorongnya hingga tersungkur di lantai,"Apa hakmu mengatakan Jeny anak tidak tau diri!?"

"Ini bukan anak Daniel. Saat aku pergi dari rumah, ibu sudah mengatakan tidak akan menganggapku sebagai anak lagi..." Jeny berbicara dengan nada lemah, masih berusaha mengumpulkan tenaganya.

"Ibu yang melahirkanmu!! Jadi ibu masih berhak atas hidupmu!!" Dea membentak.

Jeny tersenyum miris,"Surat saham perusahaan almarhum kakek kembalikan padaku. Jika ibu masih berbicara tentang hak..."

Dea terdiam sejenak tidak menjawab, kemudian kembali menatap Jeny, kali ini bagaikan seorang ibu yang baik,"Daniel dan keluarganya mencarimu beberapa hari yang lalu, menginginkan kalian untuk kembali bersama. Titipkan anak itu di panti asuhan ya!? dan kembalilah bersama Daniel demi ibu," ucapnya.

"Ibu menjualku demi keuntungan perusahaan. Sekarang ibu menyuruhku membuang anakku demi kembali kepada monster itu!? Aku lebih memilih menjadi anak durhaka daripada menjadi ibu yang membuang putranya," Jeny menghebuskan napas kasar sembari mulai mengeluarkan air matanya.

"Kamu dengar sendiri kan!? Suster tolong seret dia, putri saya dapat kehilangan tenaganya karena terlalu banyak menangis saat orang ini masuk..." ucap Ayana acuh.

Dua orang perawat, berusaha memegang lengan Dea, hendak menuntunnya keluar.

"Tidak perlu!!" ucap Dea kesal pada kedua perawat."Ibu dan Dimas adalah anggota keluargamu satu-satunya. Jadi kamu tidak akan memiliki tempat untuk pulang, kembalilah bersama Daniel dan buang anak itu!!" lanjutnya berjalan pergi dari ruang persalinan dengan langkah kesal.

Jeny terlihat masih terus menangis, hingga Ayana memeluknya."Kamu tidak sendirian, ada ibu dan Rafa..." ucapnya tersenyum tulus, perlahan menenangkan Jeny yang mulai berhenti mengeluarkan air matanya.

Sementara itu tidak ada yang menyadari seorang pemuda tersenyum menatap semua kejadian itu,"Dugaanku benar, tuan memang selalu beruntung..." ucapnya mulai melakukan panggilan internasional.

***

Suasana terlihat ramai hiruk pikuk orang asing berlalu lalang terlihat. Seorang pemuda menarik kopernya di sebuah bandara. Jadwal penerbangannya baru saja dialihkan akibat badai.

Wajah putih bersih, dengan penuh senyuman menggoda siapapun yang mantapnya. Tubuh yang tinggi terlihat atletis namun tidak begitu besar. Memakai pakaian santai, lengkap dengan kacamata hitam, salah satu telinganya ditindik, wajah rupawannya bagaikan artis Asia Timur.

Pemuda itu segera memakai earphonenya setelah menerima panggilan, sambil berjalan ke loket lain mencari informasi penerbangan.

"Halo tuan..." orang dari seberang sana berucap.

"Ada apa!? Aku terjebak badai, penerbanganku dialihkan. Apa anakku lahir dengan selamat!?" ucapnya sembari berjalan.

"Dia lahir dengan selamat, mirip dengan anda. Tapi ibu dari bayi yang lahir adalah nona muda yang selama ini ingin anda temui..." ucap Tomy.

Langkah pemuda itu terhenti...

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PANTAS RAFANDA HITUNG2AN SAAT PESTA PRNIKAHAN KENZO & GLORY,, TERNYATA BNR2 IKUT GEN REN/FAREL YG ITUNG2AN...

2024-01-23

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DALAM MIMPI LO JENY AKN KMBALI DLM HIDUP LO,, YG LO HADAPI JH... YG LBH KAYA DRI LO..

2024-01-23

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MULUT LO BICARA BGITU, FAKTANYA LO BRZINAH SAMA SUTRADARA YG SEUMURAN TIRTA..

2024-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 Terkait
2 Ren-ku
3 Hadiah Terakhir bagian 1
4 Hadiah Terakhir bagian 2
5 Nyonya Rumah bagian 1
6 Nyonya Rumah bagian 2
7 Bertahan
8 Apel Hijau
9 Kebohongan
10 Menyerah
11 Meninggalkan
12 Asinan
13 Terlalu Banyak Menonton Drama
14 Kekasih Masa Kecil
15 Tikus
16 Teori Pengalihan Isu
17 Ayah Yang Menyeramkan
18 Wajah Yang Berbeda
19 Menyimpan Perasaan
20 Door Prize
21 Jalan Buntu
22 Saingan Farel
23 Kakek Tua Mesum Pemilik JH Corporation
24 Tikus Mati
25 Menyayangi Seluruh Anggota Tubuh
26 Pilihan
27 Kesempurnaan
28 Kejujuran
29 Nyonya Dea
30 Strawberry
31 Hati Yang Sedikit Terbuka
32 Kecurigaan
33 Bersembunyi
34 Mantan Pelakor
35 Lebih Baik Tidak Tahu
36 Kamarku
37 Istri Yang Terlalu Baik (Ana)
38 Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 2
39 Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 3
40 Bapak Rumah Tangga
41 Kue Bolu
42 Teori
43 Bayaran
44 Seribu Candi
45 Tuan Muda Manja
46 Kakak Ipar
47 Peterpan in Neverland
48 Penculikan
49 Maaf
50 Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 1
51 Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 2
52 Salah Paham
53 Ibu
54 Kenangan
55 Makanan Kesukaan
56 Matahari
57 Halte
58 Cucu menantu
59 Tes DNA
60 Seorang Budak
61 Arti Sebuah Keluarga
62 Pangeran Yang Dilupakan
63 Cara Yang Sama
64 Terjerat Ilusi
65 Dalam Diam
66 Rasa Lapar Ditengah Malam
67 Melati Yang Hangus
68 Pesan
69 Perampokan
70 Menyerah
71 Syailendra
72 Rasa Iri
73 Ingin Viral
74 Perebut Suami Orang
75 Pancake Pisang
76 Karamel
77 Pesawat Remote Control
78 Persiapan
79 Hadiah Dari Doraemon
80 Psikopat
81 Anggur Seri Langka
82 Pemeriksaan Kesehatan
83 Cinta Tulus Pada Renata
84 Tidak Pelit
85 Suster Cantik
86 Pertahanan Diri
87 Nyawaku
88 Tidak Mampu Mencintai (love for psycopath)
89 Boneka Kayu (love for psycopath)
90 Anak Yang Malang
91 Ayah dan Anak
92 Kincir Ria
93 Nonaku
94 Penderitaan Yang Indah
95 Rantai
96 Foto Kenangan
97 Foto Kenangan Bagian 2
98 Takut Kehilangan Kendali
99 Pion
100 Takoyaki
101 Antagonis
102 Rencana Kencan
103 Ingin Membunuhku?
104 Melindungi Tersangka
105 Alasan Aku Mencintaimu
106 Tipe Tomy
107 250 Juta Dolar?
108 Firasat
109 Salju Terakhir
110 Seharusnya Mempercayaimu
111 Tipeku Wanita Yang Lembut
112 Menyerahkan Tubuh?
113 Bulan Madu Ala Tomy
114 Berikan Aku Pekerjaan
115 Dicintai Dua Pria
116 Pacar Rahasia
117 Merindukanmu
118 Anak Ke Dua
119 Masih Dipinjam Orang
120 Rusa Dan Kelinci
121 Tomy Itu Pintar Dan Lucu
122 Samurai
123 Pesawat Kertas
124 Mata Yang Menjagaku
125 Wanita Lembut (Little Tomy)
126 Seribu Bangau (Little Tomy)
127 Surat Cinta (Secret of Tomy)
128 Farel (Secret of Tomy)
129 Peninggalan
130 Dua Istri Cukup
131 Pacar Tomy?
132 Saling Mengawasi
133 Kapten Tomy
134 Kemiripan
135 Bridal Style
136 Sebuah Mimpi
137 Saudara (Brother)
138 Pengampunan
139 Istri Firaun
140 Jangan Bermimpi!!
141 Mencari Seekor Naga, Untuk Mengalahkan Pangeran
142 Anaconda
143 Tidak Apa-apa
144 Saat Hati Ini Akan Menyerah
145 Singkong
146 Jagung Bakar
147 Kekuatan Uang
148 Arogansi
149 Menyertai Kematian
150 Hujan Yang Jatuh Saat Cuaca Cerah
151 Karena Farel
152 Jin Aladin
153 Keegoisan Seorang Anak
154 Bonus Chapter 1
155 Bonus Chapter 2
156 Bonus Chapter 3
157 Bonus Chapter 4
158 Bonus Chapter 5
159 Bonus Chapter 6
160 Bonus Chapter 7
161 Bonus Chapter 8
162 Bonus Chapter 9
163 Bonus Chapter 10
164 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Terkait
2
Ren-ku
3
Hadiah Terakhir bagian 1
4
Hadiah Terakhir bagian 2
5
Nyonya Rumah bagian 1
6
Nyonya Rumah bagian 2
7
Bertahan
8
Apel Hijau
9
Kebohongan
10
Menyerah
11
Meninggalkan
12
Asinan
13
Terlalu Banyak Menonton Drama
14
Kekasih Masa Kecil
15
Tikus
16
Teori Pengalihan Isu
17
Ayah Yang Menyeramkan
18
Wajah Yang Berbeda
19
Menyimpan Perasaan
20
Door Prize
21
Jalan Buntu
22
Saingan Farel
23
Kakek Tua Mesum Pemilik JH Corporation
24
Tikus Mati
25
Menyayangi Seluruh Anggota Tubuh
26
Pilihan
27
Kesempurnaan
28
Kejujuran
29
Nyonya Dea
30
Strawberry
31
Hati Yang Sedikit Terbuka
32
Kecurigaan
33
Bersembunyi
34
Mantan Pelakor
35
Lebih Baik Tidak Tahu
36
Kamarku
37
Istri Yang Terlalu Baik (Ana)
38
Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 2
39
Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 3
40
Bapak Rumah Tangga
41
Kue Bolu
42
Teori
43
Bayaran
44
Seribu Candi
45
Tuan Muda Manja
46
Kakak Ipar
47
Peterpan in Neverland
48
Penculikan
49
Maaf
50
Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 1
51
Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 2
52
Salah Paham
53
Ibu
54
Kenangan
55
Makanan Kesukaan
56
Matahari
57
Halte
58
Cucu menantu
59
Tes DNA
60
Seorang Budak
61
Arti Sebuah Keluarga
62
Pangeran Yang Dilupakan
63
Cara Yang Sama
64
Terjerat Ilusi
65
Dalam Diam
66
Rasa Lapar Ditengah Malam
67
Melati Yang Hangus
68
Pesan
69
Perampokan
70
Menyerah
71
Syailendra
72
Rasa Iri
73
Ingin Viral
74
Perebut Suami Orang
75
Pancake Pisang
76
Karamel
77
Pesawat Remote Control
78
Persiapan
79
Hadiah Dari Doraemon
80
Psikopat
81
Anggur Seri Langka
82
Pemeriksaan Kesehatan
83
Cinta Tulus Pada Renata
84
Tidak Pelit
85
Suster Cantik
86
Pertahanan Diri
87
Nyawaku
88
Tidak Mampu Mencintai (love for psycopath)
89
Boneka Kayu (love for psycopath)
90
Anak Yang Malang
91
Ayah dan Anak
92
Kincir Ria
93
Nonaku
94
Penderitaan Yang Indah
95
Rantai
96
Foto Kenangan
97
Foto Kenangan Bagian 2
98
Takut Kehilangan Kendali
99
Pion
100
Takoyaki
101
Antagonis
102
Rencana Kencan
103
Ingin Membunuhku?
104
Melindungi Tersangka
105
Alasan Aku Mencintaimu
106
Tipe Tomy
107
250 Juta Dolar?
108
Firasat
109
Salju Terakhir
110
Seharusnya Mempercayaimu
111
Tipeku Wanita Yang Lembut
112
Menyerahkan Tubuh?
113
Bulan Madu Ala Tomy
114
Berikan Aku Pekerjaan
115
Dicintai Dua Pria
116
Pacar Rahasia
117
Merindukanmu
118
Anak Ke Dua
119
Masih Dipinjam Orang
120
Rusa Dan Kelinci
121
Tomy Itu Pintar Dan Lucu
122
Samurai
123
Pesawat Kertas
124
Mata Yang Menjagaku
125
Wanita Lembut (Little Tomy)
126
Seribu Bangau (Little Tomy)
127
Surat Cinta (Secret of Tomy)
128
Farel (Secret of Tomy)
129
Peninggalan
130
Dua Istri Cukup
131
Pacar Tomy?
132
Saling Mengawasi
133
Kapten Tomy
134
Kemiripan
135
Bridal Style
136
Sebuah Mimpi
137
Saudara (Brother)
138
Pengampunan
139
Istri Firaun
140
Jangan Bermimpi!!
141
Mencari Seekor Naga, Untuk Mengalahkan Pangeran
142
Anaconda
143
Tidak Apa-apa
144
Saat Hati Ini Akan Menyerah
145
Singkong
146
Jagung Bakar
147
Kekuatan Uang
148
Arogansi
149
Menyertai Kematian
150
Hujan Yang Jatuh Saat Cuaca Cerah
151
Karena Farel
152
Jin Aladin
153
Keegoisan Seorang Anak
154
Bonus Chapter 1
155
Bonus Chapter 2
156
Bonus Chapter 3
157
Bonus Chapter 4
158
Bonus Chapter 5
159
Bonus Chapter 6
160
Bonus Chapter 7
161
Bonus Chapter 8
162
Bonus Chapter 9
163
Bonus Chapter 10
164
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!