Bertahan

Harum aroma masakan tercium, Jeny melepaskan celemeknya. Mulai duduk menunggu pasangan kekasih yang saling merangkul.

Kita lihat sampai sejauh mana kesabaranmu... Daniel menyunggingkan senyuman di wajahnya.

"Aku alergi udang..." Daniel duduk mengenyitkan keningnya tidak suka. Melemparkan sepiring spaghetti bolognese dengan campuran udang.

Jeny menghela napasnya mengeluarkan sebuah catatan di kantungnya, mulai menulis, kemudian menyingkirkan beberapa hidangan yang terbuat dari udang.

Tenanglah Jeny berpikirlah dari sudut pandang Ren. Ren tidak pernah marah ketika aku pilih-pilih makanan... Jeny bergumam dalam hatinya sembari tersenyum.

"Sayang, kita jadi pergi kan!?" Renata bergelayut manja.

"Tentu saja..." jawab Daniel penuh senyuman, segera meraih kunci mobilnya di meja ruang tamu.

"Kalian akan pergi!?" Jeny menghela napas mengenyitkan keningnya.

"Tentu saja, dasar murahan..." Daniel tersenyum menghina, berjalan keluar sembari merangkul Renata.

Pembicaraan manja dari dua orang yang terlihat saling merangkul dan mengecup di sela perjalanan mereka keluar dari rumah.

Jeny memejamkan matanya, tangannya mengepal menahan tangisnya. Ren kamu menyuruhku berjanji belajar menyukainya seperti aku menyukaimu. Tapi lihatlah sendiri, akankah orang sepertinya pantas disukai...

***

Tiga bulan berlalu setelah hari pernikahannya. Jeny pindah di kamar belakang, karena jijik dengan kamar utama, tempat dua sejoli yang bisa dibilang pasangan selingkuh itu memadu kasih.

Memperlakukan Daniel dengan hormat, penuh senyuman memperhatikan dari mulai makan hingga tempat tidurnya. Tidak pernah terlihat menangis sedikitpun di hadapan pria yang menurutnya bagaikan monster itu.

Hingga suatu saat, untuk pertama kalinya Jeny menitikkan air mata.

Malam itu, terdengar suara pertengkaran pasangan yang selalu terlihat mesra. Jeny hanya melihat dari lantai dua.

"Aku akan ke luar negeri meniti karir!! Kamu tinggal mengirim uang padaku!! Setelah aku sukses orang tuamu akan setuju dan kamu bisa bercerai dengan wanita murahan itu!!" Renata terdengar membentak, mendorong tubuh Daniel.

"Dengar dulu!! Aku tidak ingin berpisah denganmu!! Siapa yang akan menemaniku setiap malam!! Siapa yang akan mendengarkan keluhanku!!" Daniel ikut-ikutan meninggikan intonasi suaranya.

"Minta saja istrimu selama aku pergi, mudahkan!?" ucapnya tersenyum miris, mulai menyeret kopernya.

"Renata!! Dengarkan aku!! Renata!!" teriak pemuda itu, mengejar kekasihnya.

Telah lewat tengah malam, Daniel belum juga pulang. Prinsip menyayangi suaminya seperti dirinya menyayangi Ren masih dipegang teguh oleh Jeny. Dengan sabar gadis itu duduk menyender di sofa memegang erat kalung berbentuk setengah matahari miliknya.

Perlahan suara tawa mulai terdengar diiringi langkah gontai seseorang. "Jeny!! Jeny!! Jeny!!" teriaknya.

Gadis itu segera berjalan keluar, mencium bau menjijikkan dari beberapa jenis alkohol yang berpadu menjadi satu.

Langkah demi langkahnya membimbing tubuh Daniel yang lebih besar dibandingkan tubuhnya menuju ke kamar.

"Aaakkhh... punggungku sakit, makan apa saja orang gila ini!!" Jeny menghembuskan napas kasar, merenggangkan punggungnya. Menatap seorang pemuda dengan wajah memerah terus meracau di atas tempat tidur.

Gadis itu menghela napasnya berjalan keluar dari pintu kamar, perlahan menuruni tangga membuat sup pereda mabuk dan sebaskom air bersih.

Sampai akhirnya memasuki kamar, Jeny membuka bagian atas kerah baju suaminya. Mulai membersihkan sisa minuman yang lengket.

"Duduklah," Jeny berucap penuh senyuman, membantu Daniel duduk di atas tempat tidur.

Suap demi suap sup di masukan ke mulut pemuda itu, sembari tersenyum hangat. Namun, mata Daniel kini mungkin tengah gelap. Menatap tubuh Jeny penuh nafsu.

"Kamu istruku kan!? Seperti kata Renata, lakukan kewajibanmu sebagai seorang istri!!" ucapnya menatap tajam.

"Tapi!!" Bibir Jeny mulai di bungkam dengan ciuman, Jeny hendak meronta melawan, namun janjinya kembali membuatnya lemah.

Gigitan demi gigitan dirasakan Jeny, menahan semua rasa sakit dan penghinaan. Satu-persatu pakaiannya ditanggalkan pemuda yang bersetatus suaminya itu.

Bukan rasa nyaman, namun rasa sakit yang dirasakannya. Pemuda itu menggigit bahkan memukul tubuhnya yang tidak sedikitpun melawan. Hingga di bagian puncak pun Daniel meraih laci mengenakan alat pengaman.

"Aku tidak ingin memiliki anak dari wanita memuakkan sepertimu!!" ucapnya, mulai merenggut kesucian Jeny secara paksa.

Jerit, tangisan wanita itu terdengar. Namun Daniel malah semakin beringas.

Ren aku akan mencoba tetap bertahan hingga aku jenuh untuk belajar menyayangi monster ini... batinnya dalam jerit tangisannya.

"Menangislah, karena itu yang ingin aku dengar dari hari pernikahan kita," ucap Daniel dengan deru napas memburu, terengah-engah penuh nafsu menikmati tubuh wanita dalam kungkungannya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari, suara shower terdengar membasahi tubuh seorang wanita yang penuh dengan bekas gigitan dan luka memar. Memegangi dinding kamar mandi penuh tangisan.

"Sial!! Sial!! Sial!!" umpatnya terisak dengan masih kesulitan berdiri, menggosok gosok tubuhnya penuh rasa jijik. Menahan semua rasa sakit.

Berbeda dengan Daniel pemuda itu hanya tersenyum menatap bercak merah pada kain sprei."Aku akan membuatmu lebih menderita lagi. Karena kamulah alasan Renata pergi meninggalkanku, mengejar kariernya,"

Pagi menjelang, meski sulit Jeny berusaha tetap berdiri menyiapkan sarapan. Berusaha tetap tersenyum meskipun fisik maupun mentalnya terasa sakit.

"Hanya ini!? Aku akan makan diluar!!" Daniel mengenyitkan keningnya menatap hidangan yang berada di atas meja.

"Apa yang kamu sukai!?" Jeny mengeluarkan buku agenda kecilnya.

"Aku menyukai semua hal. Kecuali istriku yang murahan..." ucapnya tersenyum menyeringai.

"Jika begitu, aku tidak akan menampakkan diri di hadapanmu lagi," Jeny masih setia tersenyum.

Daniel mendekat, mencengkram pipi Jeny dengan kasar,"Tapi sayangnya aku masih menginginkan tubuhmu..." ucapnya.

"Baik, jika begitu..." Jeny menunduk, melepaskan tangan Daniel, kemudian kembali tersenyum.

"Aku tidak akan pernah bisa mencintaimu!! Jangan berharap lebih, begitu Renata kembali kita akan bercerai..." Daniel berbalik pergi mengambil tas kantornya. Berjalan meninggalkan Jeny yang masih tetap setia tersenyum.

Hampir setiap hari Daniel pulang dalam keadaan mabuk, dengan sabar dan cekatan Jeny akan mengurusnya.

Bulan demi bulan berlalu, bahkan tahun telah berganti, setiap hari menahan rasa sakitnya. Orang tua Daniel sudah mulai mengeluh tentang Jeny yang tidak juga kunjung hamil. Pengeluaran Daniel juga semakin tinggi, untuk membiayai kehidupan Renata di luar negeri tentunya.

Semua di tutup rapat oleh Jeny, berbohong di hadapan mertuanya, menutupi semua kenyataan tentang Daniel yang tidak menginginkan anak darinya serta kiriman uang dalam jumlah fantastis untuk Renata, apalagi tujuannya jika bukan melindungi suaminya.

Jeny bekerja di siang hari sebagai staf perusahaan warisan kakeknya. Yang hingga sekarang masih dipimpin Dea. Kursi pimpinan yang seharusnya dimiliki Jeny disiapkan dengan baik oleh Dea untuk Dimas putra yang dimanjakannya yang menurutnya cukup sempurna.

Dengan penuh senyuman serta langkah gontai Jeny memeluk buku agenda tua milik Ren. Menahan kerinduannya pada seseorang yang sudah tidak memiliki harapan hidup lagi.

'Menyayangi suamimu seperti kamu menyayangiku' kata-kata itulah yang terus menjadi penyemangatnya untuk terus bertahan.

"Ren kenapa kamu memintaku menyayangi monster sepertinya!?" tanyanya menggengam erat kalung, hadiah terakhir dari kekasih kecilnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JENY YG BODOH, JAGO BELADIRI TPI DILECEHKN...IKUTI JNJI BODOH SAMA REN

2024-01-23

1

Яцяу

Яцяу

ngulang baca tp tetep memuakan liat kelakuan daniel.. .meskipun akhirnya ikut bahagia saat bersama kanaya.. sungguh menyebalkan

2023-09-12

4

Fatma ismail

Fatma ismail

akankah jeni brtmu lgi dngn ren.. ren sprtinya gak mati yh, kn mayatnya blum d temukan

2022-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Terkait
2 Ren-ku
3 Hadiah Terakhir bagian 1
4 Hadiah Terakhir bagian 2
5 Nyonya Rumah bagian 1
6 Nyonya Rumah bagian 2
7 Bertahan
8 Apel Hijau
9 Kebohongan
10 Menyerah
11 Meninggalkan
12 Asinan
13 Terlalu Banyak Menonton Drama
14 Kekasih Masa Kecil
15 Tikus
16 Teori Pengalihan Isu
17 Ayah Yang Menyeramkan
18 Wajah Yang Berbeda
19 Menyimpan Perasaan
20 Door Prize
21 Jalan Buntu
22 Saingan Farel
23 Kakek Tua Mesum Pemilik JH Corporation
24 Tikus Mati
25 Menyayangi Seluruh Anggota Tubuh
26 Pilihan
27 Kesempurnaan
28 Kejujuran
29 Nyonya Dea
30 Strawberry
31 Hati Yang Sedikit Terbuka
32 Kecurigaan
33 Bersembunyi
34 Mantan Pelakor
35 Lebih Baik Tidak Tahu
36 Kamarku
37 Istri Yang Terlalu Baik (Ana)
38 Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 2
39 Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 3
40 Bapak Rumah Tangga
41 Kue Bolu
42 Teori
43 Bayaran
44 Seribu Candi
45 Tuan Muda Manja
46 Kakak Ipar
47 Peterpan in Neverland
48 Penculikan
49 Maaf
50 Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 1
51 Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 2
52 Salah Paham
53 Ibu
54 Kenangan
55 Makanan Kesukaan
56 Matahari
57 Halte
58 Cucu menantu
59 Tes DNA
60 Seorang Budak
61 Arti Sebuah Keluarga
62 Pangeran Yang Dilupakan
63 Cara Yang Sama
64 Terjerat Ilusi
65 Dalam Diam
66 Rasa Lapar Ditengah Malam
67 Melati Yang Hangus
68 Pesan
69 Perampokan
70 Menyerah
71 Syailendra
72 Rasa Iri
73 Ingin Viral
74 Perebut Suami Orang
75 Pancake Pisang
76 Karamel
77 Pesawat Remote Control
78 Persiapan
79 Hadiah Dari Doraemon
80 Psikopat
81 Anggur Seri Langka
82 Pemeriksaan Kesehatan
83 Cinta Tulus Pada Renata
84 Tidak Pelit
85 Suster Cantik
86 Pertahanan Diri
87 Nyawaku
88 Tidak Mampu Mencintai (love for psycopath)
89 Boneka Kayu (love for psycopath)
90 Anak Yang Malang
91 Ayah dan Anak
92 Kincir Ria
93 Nonaku
94 Penderitaan Yang Indah
95 Rantai
96 Foto Kenangan
97 Foto Kenangan Bagian 2
98 Takut Kehilangan Kendali
99 Pion
100 Takoyaki
101 Antagonis
102 Rencana Kencan
103 Ingin Membunuhku?
104 Melindungi Tersangka
105 Alasan Aku Mencintaimu
106 Tipe Tomy
107 250 Juta Dolar?
108 Firasat
109 Salju Terakhir
110 Seharusnya Mempercayaimu
111 Tipeku Wanita Yang Lembut
112 Menyerahkan Tubuh?
113 Bulan Madu Ala Tomy
114 Berikan Aku Pekerjaan
115 Dicintai Dua Pria
116 Pacar Rahasia
117 Merindukanmu
118 Anak Ke Dua
119 Masih Dipinjam Orang
120 Rusa Dan Kelinci
121 Tomy Itu Pintar Dan Lucu
122 Samurai
123 Pesawat Kertas
124 Mata Yang Menjagaku
125 Wanita Lembut (Little Tomy)
126 Seribu Bangau (Little Tomy)
127 Surat Cinta (Secret of Tomy)
128 Farel (Secret of Tomy)
129 Peninggalan
130 Dua Istri Cukup
131 Pacar Tomy?
132 Saling Mengawasi
133 Kapten Tomy
134 Kemiripan
135 Bridal Style
136 Sebuah Mimpi
137 Saudara (Brother)
138 Pengampunan
139 Istri Firaun
140 Jangan Bermimpi!!
141 Mencari Seekor Naga, Untuk Mengalahkan Pangeran
142 Anaconda
143 Tidak Apa-apa
144 Saat Hati Ini Akan Menyerah
145 Singkong
146 Jagung Bakar
147 Kekuatan Uang
148 Arogansi
149 Menyertai Kematian
150 Hujan Yang Jatuh Saat Cuaca Cerah
151 Karena Farel
152 Jin Aladin
153 Keegoisan Seorang Anak
154 Bonus Chapter 1
155 Bonus Chapter 2
156 Bonus Chapter 3
157 Bonus Chapter 4
158 Bonus Chapter 5
159 Bonus Chapter 6
160 Bonus Chapter 7
161 Bonus Chapter 8
162 Bonus Chapter 9
163 Bonus Chapter 10
164 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Terkait
2
Ren-ku
3
Hadiah Terakhir bagian 1
4
Hadiah Terakhir bagian 2
5
Nyonya Rumah bagian 1
6
Nyonya Rumah bagian 2
7
Bertahan
8
Apel Hijau
9
Kebohongan
10
Menyerah
11
Meninggalkan
12
Asinan
13
Terlalu Banyak Menonton Drama
14
Kekasih Masa Kecil
15
Tikus
16
Teori Pengalihan Isu
17
Ayah Yang Menyeramkan
18
Wajah Yang Berbeda
19
Menyimpan Perasaan
20
Door Prize
21
Jalan Buntu
22
Saingan Farel
23
Kakek Tua Mesum Pemilik JH Corporation
24
Tikus Mati
25
Menyayangi Seluruh Anggota Tubuh
26
Pilihan
27
Kesempurnaan
28
Kejujuran
29
Nyonya Dea
30
Strawberry
31
Hati Yang Sedikit Terbuka
32
Kecurigaan
33
Bersembunyi
34
Mantan Pelakor
35
Lebih Baik Tidak Tahu
36
Kamarku
37
Istri Yang Terlalu Baik (Ana)
38
Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 2
39
Istri Yang Terlalu Baik (Ana) Bagian 3
40
Bapak Rumah Tangga
41
Kue Bolu
42
Teori
43
Bayaran
44
Seribu Candi
45
Tuan Muda Manja
46
Kakak Ipar
47
Peterpan in Neverland
48
Penculikan
49
Maaf
50
Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 1
51
Mengetahui Perasaan Jeny Bagian 2
52
Salah Paham
53
Ibu
54
Kenangan
55
Makanan Kesukaan
56
Matahari
57
Halte
58
Cucu menantu
59
Tes DNA
60
Seorang Budak
61
Arti Sebuah Keluarga
62
Pangeran Yang Dilupakan
63
Cara Yang Sama
64
Terjerat Ilusi
65
Dalam Diam
66
Rasa Lapar Ditengah Malam
67
Melati Yang Hangus
68
Pesan
69
Perampokan
70
Menyerah
71
Syailendra
72
Rasa Iri
73
Ingin Viral
74
Perebut Suami Orang
75
Pancake Pisang
76
Karamel
77
Pesawat Remote Control
78
Persiapan
79
Hadiah Dari Doraemon
80
Psikopat
81
Anggur Seri Langka
82
Pemeriksaan Kesehatan
83
Cinta Tulus Pada Renata
84
Tidak Pelit
85
Suster Cantik
86
Pertahanan Diri
87
Nyawaku
88
Tidak Mampu Mencintai (love for psycopath)
89
Boneka Kayu (love for psycopath)
90
Anak Yang Malang
91
Ayah dan Anak
92
Kincir Ria
93
Nonaku
94
Penderitaan Yang Indah
95
Rantai
96
Foto Kenangan
97
Foto Kenangan Bagian 2
98
Takut Kehilangan Kendali
99
Pion
100
Takoyaki
101
Antagonis
102
Rencana Kencan
103
Ingin Membunuhku?
104
Melindungi Tersangka
105
Alasan Aku Mencintaimu
106
Tipe Tomy
107
250 Juta Dolar?
108
Firasat
109
Salju Terakhir
110
Seharusnya Mempercayaimu
111
Tipeku Wanita Yang Lembut
112
Menyerahkan Tubuh?
113
Bulan Madu Ala Tomy
114
Berikan Aku Pekerjaan
115
Dicintai Dua Pria
116
Pacar Rahasia
117
Merindukanmu
118
Anak Ke Dua
119
Masih Dipinjam Orang
120
Rusa Dan Kelinci
121
Tomy Itu Pintar Dan Lucu
122
Samurai
123
Pesawat Kertas
124
Mata Yang Menjagaku
125
Wanita Lembut (Little Tomy)
126
Seribu Bangau (Little Tomy)
127
Surat Cinta (Secret of Tomy)
128
Farel (Secret of Tomy)
129
Peninggalan
130
Dua Istri Cukup
131
Pacar Tomy?
132
Saling Mengawasi
133
Kapten Tomy
134
Kemiripan
135
Bridal Style
136
Sebuah Mimpi
137
Saudara (Brother)
138
Pengampunan
139
Istri Firaun
140
Jangan Bermimpi!!
141
Mencari Seekor Naga, Untuk Mengalahkan Pangeran
142
Anaconda
143
Tidak Apa-apa
144
Saat Hati Ini Akan Menyerah
145
Singkong
146
Jagung Bakar
147
Kekuatan Uang
148
Arogansi
149
Menyertai Kematian
150
Hujan Yang Jatuh Saat Cuaca Cerah
151
Karena Farel
152
Jin Aladin
153
Keegoisan Seorang Anak
154
Bonus Chapter 1
155
Bonus Chapter 2
156
Bonus Chapter 3
157
Bonus Chapter 4
158
Bonus Chapter 5
159
Bonus Chapter 6
160
Bonus Chapter 7
161
Bonus Chapter 8
162
Bonus Chapter 9
163
Bonus Chapter 10
164
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!