Selamat membaca,,, 😘😘😘
...****************...
Di sebuah mansion yang tak kalah mewah dengan mansion milik Sean, tampak seorang pria paruh baya yang sedang tersenyum senang sambil menyesap rokok yang ada di tangannya dengan di temani sebotol wine
untuk merayakan sedikit demi sedikit kemenangannya, yang tak lain adalah tuan Mark dan Jack sang asistennya.
Hahahah
Suara tawa menggelegar di ruangan itu, siapa saja yang mendengar hal itu pasti akan di buat merinding, bahkan jack yang sedang bersamanya pun ikut merasakan akan ada hal lain setelah ini pikir jack.
“Jack, ternyata pria itu tidak sepintar yang aku bayangkan, sebentar lagi dia akan merasakan sedikit demi sedikit sebuah penghianatan yang luar biasa,” ucap tuan Mark membanggakan dirinya dengan senyum menyeringai.
“Tapi tuan, kita tidak boleh gegabah, pasti tuan Sean akan segera bertindak, kita harus segera bertindak lebih dulu agar tuan Sean tidak bisa
berkutik terlebih dahulu,” ucap jack pada tuannya itu.
“Ya, kau memang benar, aku sudah mempunyai rencana yang sangat menarik untuk pertunjukan nanti,” ucap tuan Mark yang tidak
menghilangkan sebuah senyuman devil nya.
“Rencana apa itu tuan?” tanya jack pada tuannya, ia merasa akan ada sebuah rencana yang sangat besar yang akan di lakukan oleh tuannya itu.
“Kau akan tau sebentar lagi, ayo ikut aku ke ruang bawah tanah,” titah tuan Mark, dan segera di ikuti oleh jack dari belakang.
Entah mengapa hari ini Sean merasa tidak enak perasaannya, dia selalu memikirkan dan mengkhawatirkan Rere, karena sejak tadi siang Rere berkata ingin mengantarkan makanan ke kantornya, tapi sampai sore hari pun, Rere tidak menunjukan batang hidungnya, mendadak ponsel Rere yang tidak bisa untuk di hubungi, membuat Sean memutuskan untuk pulang memastikan keberadaannya.
Tapi pada saat Sean sudah sampai di dalam mansion nya, ia tidak melihat orang yang dari tadi ia cari, dan itu membuat Sean menjadi gusar.
“Pak Sam!” teriak Sean yang memanggil kepala pelayannya itu, dengan buru-buru pak Sam pun menghampiri tuannya itu.
“Ada yang bisa saya bantu tuan muda?” tanya Pak Sam gugup karena melihat kilatan amarah di mata Sean.
“Kemana Rere?” tanya Sean menatap tajam ke arah pak Sam.
“Saya tidak tahu tuan muda,” ucap pak Sam gugup, bahkan gemetar ketakutan.
“Apa yang lakukan di sini hingga keberadaaan istriku saja kau tidak tau, aku tanya sekali lagi, kemana ISTRIKU?!” bentak Sean yang menekan kalimat akhir, Sean benar-benar sudah di liput oleh amarahnya.
“Tadi siang nona muda hanya bilang ingin mengantar makanan pada tuan, tapi sampai sekarang, nona muda belum juga kembali,” ucap pak Sam gugup sambil menundukkan kepalanya.
“Apa! Aaarghh, pergilah, jangan tunjukan batang hidungmu itu padaku sebelum istriku di temukan!” bentak Sean pada pak Sam, dan segera berlalu dari hadapan tuan mudanya itu, ia tau kalau tuan mudanya itu tidak bisa di bantah jika sudah marah, tapi pak Sam tidak pernah melihat tuan mudanya itu sebegitu marah dan gusar saat seorang wanita pergi, bahkan saat kepergian kekasihnya.
“Tuan, apa anda baik-baik saja?” tanya sekertaris Roy yang baru datang, karena tadi Sean menyuruhnya untuk menyelesaikan tugas kantor terlebih dahulu.
“Roy, segera temukan istriku secepatnya, dia pergi dari mansion!” ucap Sean dengan sangat marah, sekertaris Roy pun begitu terkejut dan panik, bukan Rere yang jadi permasalahannya, tapi yang jadi permasalahan sekertaris Roy adalah, takut tuan mudanya itu akan melakukan hal gila di luar kendalinya, itu yang menjadi alasan sekertaris takut, karena ia tau, Rere adalah segalanya untuk tuan mudanya itu, karena Sean sangat mencintai istrinya itu meskipun tak pernah terucap dari bibir Sean sekali pun, tapi sekertaris Roy sudah tau itu, karena sudah lama bersama pria dingin itu membuatnya jadi jadi tau suasana hati tuan mudanya tersebut.
“Baik tuan muda, saya akan melacaknya melalui cincin yang ada pada nona muda, tuan,” ucap sekertaris Roy yang ingat, pada saat ia memasang alat itu sebelum hari pernikahan berlangsung.
“Maka cepatlah, aku tidak mau kalau sampai istriku kenapa-napa,” ucap Sean yang tidak sabaran.
'Saya tau anda sangat mencintai nona Rere tuan, meskipun anda menutupinya dari saya, tapi saya bisa melihat cinta dari mata anda untuk nona Rere saat anda menatapnya,' batin sekertaris Roy tersenyum.
Sean yang menyadari kalau sekertarinya itu tengah tersenyum merasa sangat kesal, dia bahkan bisa tersenyum saat aku tengah panik
memikirkan istriku yang hilang, pikir Sean yang sangat kesal.
“Apa kau sudah bosan bersamaku Roy?” menatap sekertaris Roy dengan tatapan tajamnya.
Glekk
Sekertaris Roy menelan salivanya kasar.
“Tidak tuan, mungkin anda hanya salah lihat saja,” ucap sekertaris Roy berkilah.
cih! Sean berdecak kesal.
“Maka cepatlah, kapan anak itu akan ke sini?” tanya Sean mulai gusar.
“Mungkin malam ini tuan, karna dia harus segera menyelesaikan tugasnya di kampus terlebih dahulu,” ucap sekertaris Roy menjelaskan kesibukan orang yang dari tadi sudah di tunggu.
“Apa dia lebih memilih kesibukannya itu?” tanya Sean geram.
“Tuan, jika kita bersabar menunggunya, maka akan sia-sia pengorbanan tua menyekolahkan anak itu,” sekertaris Roy memberikan pengertian pada tuan mudanya itu.
“Kau benar juga, apa kau sudah bisa menemukan istriku?” tanya Sean lagi yang melihat sekertaris Roy dari tadi berkutat di ponselnya mencari nona mudanya, yang memang benar-benar muda, wkwkwk 😂.
“Tuan, keberadaan nona muda sudah saya temukan, nona muda berada di ujung perbatasan kota ini, dekat gedung tua yang sudah tidak gunakan semenjak sepuluh tahun yang lalu,” ucap Roy menjelaskan dan sedikit
heran, kenapa nona mudanya itu malah ada di tempat yang sangat berbahaya pikirnya.
“Apa! Kenapa istriku berada di sana, kita harus segara kesana Roy, kita tidak boleh terlambat sebelum terjadi sesuatu pada istriku,” Sean kaget mendengar kabar bahwa istrinya berada di tempat itu.
'Istriku, istriku, istriku, saya tau tuan,kalau nona Rere memang istri tuan, saya bosan mendengarnya,' batin sekertaris Roy.
“Baik tuan, saya akan persiapkan semua senjata dan anak buah kita untuk berjaga-jaga, jika terjadi sesuatu.
Setelah bersiap-siap, sekertaris Roy dan Sean pun segera berangkat menuju tempat Rere berada, tak lupa juga dengan para anak buah yang Sean miliki, Sean memiliki anak Buah yang tidak bisa di ragukan lagi kemampuannya, gunanya untuk berjaga-jaga seperti sekarang ini, tapi mereka datang diam-diam dan menunggu instruksi dari sekertaris Roy,
karena jarak yang di tempuh cukup jauh, maka sekertaris Roy mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata, jangan sampai terlambat, pikir dua orang pria tersebut.
......................
Ceklekk
Pintu terbuka.
“Apa kau sudah sadar wanita malang?” tanya seorang pria pada seorang wanita yang terduduk lemas dengan tangan dan kakinya terikat.
*To be continue*
Terima kasih,,,😘
...****************...
Tekan favorit agar dapat notifikasi jika sudah up,,, 😘
Jangan lupa sedekah dengan like, vote, hadiah dan komen tentang ceritanya,,,🤗
Follow IG Author @aran_diah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Oi Min
Rere apa di culik pamannya Sean??
2024-06-10
0
Ray
wah si Rere diculik sama Jack pamannya a Sean🤔? Semoga Sean bisa cepet selamatkan Rere😱🙏Crazy up Thor🙏😘👍
2022-05-16
1
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
rere d culik
2022-05-07
1