selamat membaca,,, 😘
...****************...
Ceklekk. Pintu terbuka.
“Apa anda baik-baik saja Tuan?” tanyanya Meyakinkan.
“Apa dia masih bersikeras tidak mau pulang.” Tanya Sean pada Sekertaris Roy.
Sekertaris Roy sudah tau siapa orang yang tuannya maksud langsung mengerti.
“Seperti yang anda duga Tuan, Nona Liora dikabarkan akan kembali satu tahun lagi,” jawab Sekertaris Roy.
'Apa anda masih mengharapkan Nona Liora, apapun akan saya lakukan, asal Tuan muda bahagia,' Batin Roy.
Ya, Liora seorang model yang cantik dan seksi pergi meninggalkan Sean demi ambisinya untuk menjadi model yang sukses, padahal jika dia mau, Sean bisa memberikan apapun yang Liora inginkan, termasuk uang dan popularitas.
“Apa yang harus aku lakukan Roy, agar dia dengan sendirinya pulang dan kembali padaku,” tanyanya pada Sekertaris Roy.
“Apa anda yakin menginginkan Nona Liora untuk kembali?” tanya Sekertaris Roy meyakinkan.
Karena Roy kurang yakin dengan wanita yang menjadi kekasih tuan mudanya itu.
“Apa aku terlihat seperti pembohong?” bukan menjawab, tapi Sean malah memberikan pertanyaan kembali.
“Maafkan saya, Tuan.”
hening
Seketika Sekertaris Roy terpikirkan rencana untuk membuat Liora cepat pulang tanpa diminta sekalipun.
“Tuan, bagaimana jika tuan menikah dengan wanita lain, agar nona Liora pulang karena mendengar kabar pernikahan anda,” usul Sekertaris Roy.
“Apa kamu gila Roy, mana mungkin aku menikahi wanita lain, sedangkan aku hanya mencintai Liora, lagi pula aku tidak mau sampai membuat dia sakit karena perbuatan ku.”elaknya.
“Maafkan saya Tuan, jika saya lancang,”
Sean berpikir sejenak mengenai apa yang Roy usulkan, tidak terlalu buruk pikirnya, jika hanya untuk memancing kedatangan kekasihnya itu, jika memang Liora benar - benar mencintainya, maka ia akan datang untuk cintanya karena merasa cemburu.
“Kurasa rencana mu tidak terlalu buruk Roy, carikan aku gadis yang polos dan tidak banyak menuntut,” titahnya pada Roy.
'Mana ada yang begitu Tuan muda, sekarang sudah sangat sulit menemukan gadis seperti itu.' Batin Roy.
Roy berpikir sejenak.
“Bagaimana dengan Rere margaretha Tuan, tuan bisa menggunakan alasan hutangnya untuk menikah dengan Tuan,” usul Roy.
“Kau benar Roy, siapkan surat perjanjian yang tidak akan merugikan diriku, surat perjanjian itu sudah harus selesai sebelum pulang dari kantor,” titah Sean pada Sekertaris Roy.
“Baik Tuan, kalau begitu saya pamit undur diri.” Berlalu meninggalkan Sean.
Flashback of,,,
Hikss hikss hikss. Rere terus terisak.
“Kenapa semua ini terjadi ya tuhan, bagaimana dengan kedua orang tuaku,” lirihnya.
“Aku harus kuat, aku harus bisa melalui semua ini demi keluargaku,” gumam Rere.
Setelah kejadian sore itu Rere nampak tidak baik-baik saja, ia tampak murung, tapi Rere selalu bisa menyembunyikan segala keluh kesahnya di depan sahabatnya.
......................
Di suatu gedung, tampak dua orang pemuda yang sedang merencanakan tahap selanjutnya, untuk menjebak Rere dalam sebuah pernikahan.
“Roy!” teriak Sean di sebuah ruangan.
Roy pun segera menghampiri Tuan mudanya.
“Iya Tuan,”
“Cepat kau hubungi orang tua gadis itu, aku mau acaranya hanya akan di hadiri keluarga saja dan tidak ada resepsi,”
“Baik Tuan,”
“Secepatnya Roy, dan kembali ke ruangan mu sekarang!”
“Baik Tuan,”
Setelah keluar dari ruangan Sean, Roy segera menghubungi kedua orang tua Rere, untuk meminta restu, dan itu harus, meskipun tanpa kehadiran kedua orang tua Rere pun, pernikahan akan tetap berjalan bagaimana
semestinya.
Tuutt tuutt tuut. Roy menghubungi ayah Rere.
“Halo” suara seorang pria paruh baya di sebrang sana.
“Halo Tuan, saya dengan sekertaris Roy, saya ingin menyampaikan kabar, bahwa putri Tuan yang bernama Rere akan segera menikah minggu depan dengan tuan muda pemilik perusahaan di mana Rere bekerja,” jelas Sekertaris Roy panjang lebar.
“Benarkah, tapi kenapa Rere sendiri tidak mengatakannya,” tanya Pak Antony penuh selidik.
“Itu karena, Nona muda sedang sibuk untuk menyiapkan segala keperluannya Tuan,” jelas Sekertaris Roy.
“Apakah putriku baik-baik saja,” tanya Pak Antony.
“Tentu, putri Tuan baik-baik saja, menjelang hari pernikahan saya akan ke rumah untuk menjemput keluarga Tuan,”
“Baiklah.”
Tutt. Telpon dimatikan
Setelah itu Pak Antony pun menceritakan pernikahan putrinya yang mendadak seperti ini kepada istri dan putranya.
“Apa,” teriak Rio dan ibunya, Ameera.
"Kalian tenang dulu, Ayah akan mencari tau kebenarannya, bagaimana kalau kita hubungi Rere?” tanya Pak Antony pada Rio dan Ameera.
Mereka berdua pun mengangguk tanda setuju dengan pendapat Pak Antony.
Tuutt tuutt tuutt
“Halo nak,”
“Halo Ayah,” jawab seorang gadis di sebrang sana.
“Nak, apakah kau baik-baik saja,” tanya Pak Antony cemas.
“Emm, aku baik-baik saja Ayah,” jawab Rere gugup.
“Nak, apakah benar kau akan menikah dengan bosmu?” tanya Pak Antony meyakinkan.
Deg Rere mematung
Apa yang harus aku katakan ya tuhan. Batin Rere.
“Nak, apa kau benar baik-baik saja,” tanya Pak Antony meyakinkan.
“Ehh, iya Ayah, aku baik-baik saja, Ayah benar, aku akan menikah dengan CEO di perusahaan di tempat aku bekerja Ayah,” jelas Rere panjang lebar.
“Nak, apa kau mencintai pria itu?” tanya Pak Antony meyakinkan.
Rere berpikir sejenak.
“Emm, aku mencintainya Ayah, tidak perlu cemas Ayah, aku akan baik-baik saja, dan maaf, aku belum memberi tau kalian,” jawab Rere meyakinkan.
“Baiklah nak, semoga kau bahagia, tapi jika kau ada masalah atau pria itu menyakitimu, tolong cerita sama Ayah, Ayah tidak mau kalau putri Ayah yang cantik ini kenapa-napa,”
“Baiklah Ayah,”
“Ya sudah, jaga dirimu baik-baik, Ayah tutup dulu telponnya,”
“Kalian juga, aku sangat menyayangi kalian semua,”
Tutt. Telpon dimatikan.
Setelah sambungan telepon berakhir, tak terasa, air mata yang menggenang di pelupuk mata sudah meluncur dengan derasnya, sakit, itulah yang Rere rasakan saat ini, dadanya terasa sesak mengingat pernikahan paksa ada di depan mata.
‘Tuhan, kenapa harus sesakit ini, dosa apa yang telah ku perbuat di masa lalu, hingga aku harus merasakan hukuman seberat ini,' lirihnya sambil terisak.
Keesokan harinya, Rere kembali bekerja seperti biasanya, ia juga tidak mau membuat kedua sahabatnya khawatir tanpa kabar darinya.
“Rere,” teriak seorang gadis tomboi yang berlari menghampiri Rere.
“Mega, kamu apa apaan sih teriak kaya gitu, liat tuh, kita jadi pusat perhatian karyawan lain,” Rere yang tidak habis pikir kepada sahabatnya
itu.
“Kamu kemana aja Re, aku khawatir tau, sudah tiga hari kamu gak masuk kerja,” jawab Mega yang tak menghiraukan pertanyaan Rere dan malah mencecar Rere dengan pertanyaan kembali.
“Aku Cuma gak enak badan ko, kamu gak usah khawatir Mega,”
“Kenapa kamu tidak mengabari ku, apakah kau sudah tidak menganggap aku sahabatmu lagi? Tanya Mega menyelidik.
“Bukan begitu, aku hanya tidak ingin merepotkan mu saja,” jawab Rere gugup.
‘Maafkan aku Mega, aku tidak bermaksud berbohong, tapi lain kali aku akan menceritakan semuanya,’ batin Rere.
...****************...
Follow IG Author @aran_diah
Hatur nuhun sadayana
Luv u all my readers😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Oi Min
semangat Re.... klo perlu kmu taklukkan CEO pekok mu kui. nek ra iso y bertahan sampe tiba waktu kalian berpisah. saran q.... kwe ojo jatuh cinta dsik kro bos pekok mu kui
2024-06-10
0
Oi Min
Roy iki pekok..... wedokan kyo ngunu jek di arepke
2024-06-10
0
Ray
Derita dipendam sendiri😥🙏
Crazy up Outhor👍🙏😘
2022-05-16
0