Di sebuah perusahaan besar, namun tidak lebih besar dari SA group, yaitu BD group, salah satu dari rekan bisnis SA group, tampak seorang pria yang tengah frustasi, setelah mendengar kabar bahwa gadis yang sangat ia cintai dan ia jaga kini akan menikah dengan rekan bisnisnya.
Aaarrrggghhh
Prang prang prang
'Ini gak boleh terjadi, aku akan merebut kembali cintaku, tidak peduli lelaki itu meskipun dia paling berkuasa, akan aku pertahankan cintaku, gak, ini gak boleh terjadi, aku sudah menunggunya selama beberapa tahun ini, dan
dengan dengan mudahnya, pria tua itu merebutnya dariku,' lirihnya frustasi.
“Tuan, kendalikan diri anda, jika anda terus seperti ini, bagaimana anda mendapatkan gadis yang anda cintai,” ucap jay sang sekretaris sekaligus sahabatnya itu.
“Cih, bahkan kau tidak tau bagaimana rasanya jatuh cinta, dan sekarang kau menggurui ku soal cinta, Jay?” tanya Bryan sinis.
Ya, Bryan yang selama ini menjaga dan mencintai Rere dengan tulus, bahkan Bryan tidak pernah menyakiti Rere, selama ini juga Bryan selalu memendam perasaannya agar tetap menjaga persahabatannya, dan tidak
membuat Rere menjauhinya karena sebuah perasaan yang dimiliki oleh Bryan, ia tidak mau egois untuk memaksa perasaan Rere padanya, tapi setelah yang ia lakukan selama ini, hanya sebuah pengorbanan yang sia-sia pikirnya, bahkan orang lain telah berani memaksa dan menikahi gadis yang ia cintai.
Hadeuuh Bryan, kalau mimin kasih saran, mending ungkapin aja perasaannya, untuk urusan hasil, lihat di akhir saja, udah kaya perlombaan aja napa, kalah menang mah biasa, syukurin deh Bryan, nyesel tuh kan, mimin becanda Bryan, jangan ngembek yaaa heeee.😁😁😁
Abaikan aja gengs, itu unek-unek mimin doang.😁🙏🏻
Sekertaris Jay hanya menggelengkan kepalanya, mendengar pertanyaan dari atasannya tersebut, sekertaris Jay memang tidak pernah pacaran, tetapi, ia tidak akan melakukan hal bodoh seperti menyakiti diri sendiri untuk cinta yang tak kunjung datang pikir Jay.
“Saya memang tidak pernah mencintai seorang gadis tuan, tapi saya mengerti, bagaimana rasanya menyayangi seseorang, tuan,” jelas
sekertaris Jay panjang lebar.
'Sialan,' umpat Bryan.
“Aku mencintainya Jay,”
“Saya mengerti, Tuan,”
“Apa kau tidak bisa menjawab pertanyaanbku dengan yang lain,” tanya Bryan malas.
“Sebaiknya tuan tetap menghadiri pesta pernikahannya, tuan,”
“Apa kau sudah gila Jay, bahkan saat ini aku sudah tidak sanggup untuk berdiri saat mendengar kabar pernikahannya, apalagi harus menyaksikannya, apa kau cari mati,” ucap Bryan bersungut-sungut.
'Cih, sejak kapan tuan menjadi bucin(budak cinta), rasanya geli sekali,' batin sekertaris Jay.
“Setidaknya untuk masa depan perusahaan kita tuan, tuan Sean investor terbesar di perusahaan kita, jadi jangan mengambil tindakan gegabah dengan menyinggungnya,” jelas sekertaris Jay yang masih memikirkan
masa depan perusahaannya.
“Apa benar begitu Jay,” tanya Bryan polos.
'Pertanyaan bodoh macam apa itu,' batin sekertaris Jay.
“Benar Tuan,” tetap mengiya kan meski dengan perasaan dongkolnya.
“Kalau begitu baiklah, aku juga ingin melihat gadis pujaan ku,” ucap Bryan sambil tersenyum penuh arti.
'Memang benar sudah gila,' batin sekertaris Jay.
......................
Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba, pernikahan yang sangat mewah, di hotel bintang lima milik Sean, siapa pun yang melihat akan merasa sangat takjub, tampak sepasang pengantin yang baru saja mengucapkan janji suci, pasangan itu tampak serasi, meski pengantin pria terlihat sangat dewasa, dan pengantin wanita tampak masih remaja dan sangat cantik, semua mata tertuju pada pasangan itu.
Seorang pria dewasa yang sangat tampan dengan setelan texudonya yang berwarna putih tulang, dan dasi kupu-kupu yang ia pakai, akan menambah kadar ketampanan yang ia miliki, bahkan sangat terlihat gagah dan berwibawa.
Sedangkan pengantin wanita terlihat sangat anggun dan berkelas, dengan gaun senada dengan pengantin pria, gaun tanpa lengan dengan seutas tali yang ada di bahu, dan bagian punggung yang terbuka, hingga
menampilkan punggung mulusnya yang putih bersih dan lembut.
“Apa kau tidak bisa tersenyum?” tanya Sean kesal, pasalnya, gadis cantik yang berada di sampingnya ini tampak sedang murung.
Rere yang mendengar pertanyaan Sean langsung melirik ke arah Sean.
“Maaf tuan,” ucap Rere dengan wajah lesu.
“Jangan sampai orang lain tau kau tidak bahagia, bersandiwara lah dengan benar,” ucap Sean penuh penekanan.
“Baik tuan,” ucap Rere dengan senyum terpaksa.
Sean yang sudah melihat senyuman di bibir indah pengantinnya, langsung merangkul pinggangnya dengan posesif.
Sedangkan Rere merasa sangat tidak nyaman dengan perlakuan Sean pada dirinya, terpaksa harus bersandiwara dan tersenyum, para tamu
undangan dan rekan bisnisnya pun turut menikmati acara dan memberikan ucapan selamat pada pengusaha sukses itu, dengan berbagai hadiah pernikahan yang mereka berikan, pastinya hadiah yang tidak tanggung-tanggung menguras isi dompet.
Dari kejauhan tampak sepasang mata yang melihat sepasang pengantin itu dengan tatapan kecewa.
“Tuan, sebaiknya kita menemui mereka,” ucap sekertaris Jay yang mengagetkan tuannya itu.
“Jangan sampai aku menangis di hadapannya Jay, rasanya hatiku sakit sekali, bagai tertusuk seribu jarum,” ucap Bryan dengan tatapan kosong lurus ke depan.
“Sudahlah tuan, anggap saja sekarang tuan sedang kalah tender,”
“Rasanya jauh lebih sakit Jay, ah, aku lupa, bahkan kan kau jomblo abadi,”
'Apa dia tidak berkaca, bahkan dia jauh lebih menyedihkan, sudah patah sebelum memulai,' batin sekertaris Jay.
“Anggap saja begitu, tuan,” ucap sekertaris Jay pasrah.
......................
“Selamat ya nak, ayah dan ibu akan selalu mendoakan kebahagiaan untukmu dan suamimu,” ucap ibu Rere-Ameera.
“Terima kasih bu, aku sangat senang bisa melihat kalian di hari pernikahan ku,” ucap Rere terharu.
“Nak, ayah akan melakukan apapun untuk kebahagiaanmu, jika kau terluka, maka datanglah pada ayah,” ucap ayah Rere sungguh-sungguh.
“Ayah, aku akan baik-baik saja, apalagi sekarang Rere ada suami yang melindungi dan mencintai Rere, jadi ayah tidak perlu khawatir, jaga diri dan kesehatan kalian,” ucap Rere.
“Termasuk jika suami mu yang menyakitimu,” ucap pak antony yang melirik ke arah Sean.
Sedangkan Sean yang mendengar ayah mertuanya meragukannya langsung membela diri.
“Itu tidak akan pernah terjadi ayah mertua, aku akan menjaga putrimu dengan segenap jiwa dan ragaku, apa yang di ucapkan putrimu memang benar, ayah mertua tidak perlu khawatir,” ucap Sean meyakinkan.
“Baiklah, kami percayakan putri kami padamu nak,” ucap pak Antony sambil tersenyum.
“Di mana Rio yah,” tanya Rere pada ayahnya.
“Aku di sini tuan putri,” bukan ayah yang menjawab, melainkan sosok yang
sedari tadi dicari.
“Bagaimana sekolahmu?” tanya Rere.
“Kakak, ayolah, hari ini adalah hari kebahagiaan mu, jadi untuk saat ini lupakan dulu soal sekolah,” ucap Rio kesal.
Sontak Rere, dan kedua orang tuanya itu tertawa, tapi tidak dengan Sean yang merasa sudah bosan.
'Ternyata dia sangat cantik, apalagi melihat dia tertawa lepas seperti itu, hei, apa yang aku pikirkan tentang gadis ini, tidak, ini tidak benar, aku hanya mencintai kekasihku,‟ batin Sean yang merutuki kebodohannya.
Setelah itu, kedua orang tua Rere berpamitan Pulang, karena besok adiknya Rio akan menjalani ujian kelulusan, tak lama setelah itu, datang seorang pria yang masih terlihat muda menemui sepasang pengantin itu.
“Selamat tuan, atas pernikahannya,” ucap Bryan yang tatapan matanya tertuju pada gadis pujaannya.
...****************...
Follow IG Author @aran_diah
Hatur nuhun sadayana
Luv u all my readers😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Oi Min
sadar o Sean.... kwe ki ncen pekok
2024-06-10
0
Ray
Yg sabar Bryan, kali berjodoh tadi akan keman🙏Semangat crazy up Outhor👍🙏😘
2022-05-16
1
Siti Nono
sakitnya tu di sini💔💔💔💔💔
2022-05-08
1