chapter 14

Selamat membaca,,, 😘😘😘

...****************...

Setelah drama di kamar mandi selesai, Rere pun segera menyiapkan makan malam dibantu oleh para maid, sebenarnya, para maid sudah

melarang Rere masuk ke dapur, bahkan sampai ikut membantu, tapi Rere tetap memaksa dengan alasan ingin melayani suaminya, rasa takut masih memenuhi kepala mereka, takut tuan Sean akan menghukum mereka karena telah membiarkan istri sang majikan melakukan pekerjaan yang seharusnya mereka kerjakan.

“Huufftt, akhirnya sudah selesai, mereka terlalu berpikir terlalu jauh, justru inilah tugas utamaku di sini, aku tidak lebih dari mereka para maid yang ada di sini, mungkin drajat mereka jauh lebih tinggi dari pada diriku,” gumam Rere tersenyum kecut.

“Apa kau akan melamun terus seperti itu?” tanya Sean yang sedang menuruni anak tangga menuju meja makan.

“Eh, maaf tuan, saya tidak menyadari kedatangan anda,” ucap Rere sambil

menunduk lalu menarik kursi yang akan diduduki oleh Sean, sedangkan pria itu hanya menikmati pelayanan dari istrinya itu.

“Cepat duduk dan suapi aku,” ucap Sean dengan santai, sedangkan Rere hanya melongo dengan ucapan suaminya itu.

'Apa pria ini masih waras, biasanya dia yang selalu menjaga jarak agar aku tidak percaya diri,' batin Rere yang merasa bingung dengan sikap Sean kepadanya.

“Apa kau akan membiarkan suamimu ini kelaparan,” tanya Sean lagi-lagi dengan santai, tanpa melihat kegugupan Rere karena menahan malu yang disaksikan oleh para maid.

“Emm, baik suamiku,” jawab Rere sambil tersenyum manis, untuk menyembunyikan rasa malu dan kegugupannya, dan mulai menyuapi bayi besar itu.

Sedangkan Sean, sangat menikmati perilaku Rere padanya, meskipun atas perintahnya, tapi Sean merasa sangat senang dan tersenyum dalam hati.

......................

Meski usia pernikahan mereka baru beberapa bulan saja, tapi Sean sudah cukup mengerti isi hatinya tersebut, ia berjanji tidak akan melepaskan Rere dan membiarkan pria manapun mendekatinya, tapi dirinya belum

mengambil tindakan, jika suatu saat nanti kekasihnya akan datang, ia tidak tau harus mempertahankan siapa, tapi saat ini ia sedang ingin mempertahankan istrinya sahnya, yaitu Rere Margaretha.

......................

Di sebuah gedung yang besar dan tinggi, perusahaan BD Group, tampak seorang pria yang sedang sibuk menyiapkan persiapan untuk rapat penting dengan CEO SA Group, karna ini rapat yang menentukan kontrak kerja

sama antara perusahaan BD dan SA Group.

“Tuan, apakah anda yakin dengan keputusan ini?” tanya sekertaris Jay pada Bryan.

“Tentu saja, tapi jika pria itu tidak memutuskan kontrak ini, maka aku anggap saja hanya sebuah keberuntungan,” jawab Bryan santai.

“Tapi jika tuan Sean membatalkan kontrak kerja sama ini, kita akan mengalami kerugian besar tuan,” ucap sekertaris Jay yang mengkhawatirkan masa depan perusahaan bosnya itu.

“Apa kau meragukan kekayaanku, jangan kau pikir, karena pria tua itu jauh lebih kaya dan berkuasa dariku, lantas aku harus takut dan tunduk padanya juga, aku akan memperjuangkan cintaku,Jay,” ucap Bryan pada sekertarisnya yang tampak meragukannya itu.

“Bukan begitu tuan, tentu saja saya percaya tuan, jika itu sudah menjadi keputusan tuan, maka saya akan mendukung anda,” ucap sekertaris Jay gugup.

“Baguslah kalau begitu, jam berapa mulainya, jangan sampai kita terlambat, atau tidak, kita akan memberi kesan yang buruk,” ucap Bryan

mengingatkan, karena pria itu masih menghargai waktu meski rapat itu khusus dari suami wanita yang ia cintai.

......................

Dalam perjalanan, sebuah mobil menembus keramaian jalanan kota, pagi yang cerah itu tidak mencerminkan seorang pria yang tengah berkecamuk dalam hatinya.

“Roy, apa aku tampan?” tanya seorang pria yang duduk di kursi belakang.

'Pertanyaan macam apa itu tuan, semua orang juga tau kalau anda adalah pria tampan dan kaya, apa ini ada kaitannya dengan nona muda, jika benar, maka saya sangat bahagia, tuan,' batin sekertaris Roy.

“Tentu saja tuan, anda sangat tampan, tidak ada seorangpun yang bisa menolak pesona anda,” jawab sekertaris Roy panjang lebar.

“Tapi kenapa gadis itu tidak menyukaiku, bahkan dia bilang, bahwa aku bukan tipenya,” Sean bercerita seperti seorang remaja baru merasakan cinta.

'Ternyata benar dugaan ku, maka saya yang akan memastikan nona muda tetap berada di samping anda, tuan,' batin sekertaris Roy.

“Itu tidak mungkin tuan, pasti mata nona muda sedikit bermasalah tuan,” ucap sekertaris Roy asal.

“Benarkah, aku rasa kau memang benar, tidak ada seorangpun yang bisa menolak ku, mungkin matanya saja yang bermasalah,” ucap Sean yang membenarkan ucapan sekertaris Roy.

'Saya hanya asal bicara tuan, kenapa anda malah menyikapinya dengan serius?' batin sekertaris Roy yang tidak habis pikir dengan tuannya itu.

“Aku harus membuatnya jatuh cinta pada ku Roy,” ucap Sean geram, kala mengingat video yang pak Sam tunjukan padanya.

Flashback on,,,

Setelah kepergian Sean, di sebuah mansion megah dan mewah, tampak dua orang gadis yang sedang berbincang, lebih tepatnya mengintrogasi.

“Lihatlah, seekor itik buruk rupa yang berharap menjadi angsa, huh jangan mimpi,” ucap Liona dengan senyum mengejek.

“Maksud nona apa,” tanya Rere yang memang tidak tau arti dari ucapan Liona.

“Apa yang kau lakukan sehingga kak Sean mau menikah dengan gadis miskin sepertimu?” tanya Liona berapi api.

“Silahkan nona Liona tanya sendiri pada suamiku, kenapa dia malah menikahi ku,” jawab Rere dengan santai.

“Kau!!” ucap Liona geram.

“Kenapa nona ingin sekali mengganggu hidup saya, salah saya di mana nona?” tanya Rere dengan santai dan itu membuat Liona merasa geram.

“karena kau sudah merebut kak Sean, dan aku tidak akan membiarkan itu, jadi jangan berbangga dulu,” ucap Liona dengan nada meremehkan.

“Oh ya, aku merebut tuan Sean dari siapa, aku merasa tidak pernah merebutnya dari siapa pun, tuan Sean sendiri yang ingin menikahi ku, dan aku sangat menantikan hal di mana aku dilepaskan olehnya, jika nona Liona menginginkan hal itu, katakan padanya untuk segera menceraikan aku, maka aku akan bersujud di kaki mu nona,” ucap Rere berapi api, ia tidak akan membiarkan dirinya di hina terus menerus.

“Maka tunggulah hari di mana kak Sean akan menceraikan mu dan menikahi kakak ku, kau lihat ini, beda sekali denganmu, kakak ku ini adalah tipe wanita kak Sean, berbanding balik dengan dirimu yang jauh segalanya dengan kakak ku,” ucap Liona dengan tatapan tajamnya, sambil memperlihatkan foto wanita yang sangat cantik, anggun dan elegan.

“Haha ku tunggu saat hari itu tiba nona Liona, dan sayang sekali, aku kira tuan Sean menyukaimu ternyata menyukai kakak mu, dan sepertinya kau harus mempercantik diri agar terlihat cantik seperti yang ada di foto itu,” ucap Rere dengan senyum mengejek.

“Awas saja kau,” ucap Liona geram yang hendak melayangkan tangannya pada wajah Rere.

“Jangan pernah menggangguku, dan segera angkat kaki dari sini,” ucap Rere dengan tegas yang berhasil menangkis tangan Liona.

“Kau! Beraninya mengusirku,” ucap Liona merah padam menahan amarah.

“Saya bisa berbuat lebih pada nona, jika nona masih mengganggu saya, saya berani karena saya nyonya di rumah ini, jadi pergilah, sebelum saya mengadukan masalah ini pada tuan Sean,” ancam Rere pada Liona.

Flashback of,,,

“Aku tidak akan membiarkannya lari dariku, beraninya wanita itu ingin berpisah dariku, bahkan ingin bercerai dan meninggalkanku,” ucap Sean sangat geram jika hal itu kembali dalam ingatannya.

“Bukankah nona muda sudah terikat dengan anda, bahkan hidup dan matinya ada di tangan anda tuan, jadi tuan bisa melakukan apa saja

terhadap nona muda tuan,” saran sekertaris Roy pada Sean.

“Kau benar Roy,” ucap Sean membenarkan ucapan sekertaris Roy, sambil tersenyum penuh arti.

'Karna saya tau, anda pasti belum melakukannya tuan,' batin sekertaris Roy kala melihat senyuman terbit dari seorang pria yang ada di belakang itu dari kaca depan.

*To be continue*

Terima kasih,,,🤗

...****************...

Tekan favorite agar dapat notifikasi jika sudah up,,,😘

Jangan lupa sedekah dengan like, vote, hadiah dan komen tentang ceritanya,,🤗

Follow IG Author @aran_diah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***