chapter 11

Selamat membaca,,, 😘

...****************...

“Jack, apa kau sudah melakukan tugasmu?” tanya pria paruh baya tersebut yang tak lain adalah tuan Mark, paman dari Sean, adik dari ayah Sean, tuan Agipratama, yang selama ini bersembunyi.

“Sudah tuan, saya sudah mengirimkan penyusup ke perusahaan SA Group,” jawab jack.

“Bagus, pantau terus gerak geriknya,” titah tuan Mark pada asistennya, Jack.

“Baik tuan, saya akan terus memastikannya,” ucap Jack dengan tegas.

Hahaha

Gema tawa menggelegar di ruangan itu, siapapun yang mendengar hal itu pasti akan merinding.

“Aku sudah tidak sabar menunggu kehancurannya, setelah sekian lama,”

ucap tuan mark dengan senyum devilnya.

......................

Di perusahaan SA Group, tampak dua orang pria yang sedang berkutat di layar komputernya.

“Roy, apa kau sudah mendapatkan informasi?” tanya Sean pada Roy.

“Sudah tuan, menurut informasi yang saya dapatkan, kecurigaan berdasarkan kejadian itu, tertuju pada tuan Mark, tuan,” ucap Roy yang

membaca isi map cokelat yang berisi informasi 20 tahun yang lalu.

“Maksudmu, pamanku?” tanya Sean meyakinkan.

“benar tuan, karena pada waktu bersamaan, di malam itu, paman anda menghilang begitu saja,” ucap Roy menjelaskan.

Ck!

Sean berdecak.

“Bodoh sekali pria itu, apa dia pikir akan bisa lolos begitu saja, setelah semuanya terjadi, tidak akan aku biarkan dia bernapas leluasa di dunia ini,” ucap Sean penuh amarah.

“Kita harus berhati-hati tuan, tuan Mark ternyata sudah mengetahui keberadaan anda, kita tidak boleh gegabah, karena pria itu sekarang sudah kembali ke negara ini, tuan,” ucap sekertaris Roy memperingati.

“Cari tau keberadaannya, dan pantau terus gerak geriknya,” titah Sean pada sekertaris Roy.

“Baik tuan, secepatnya akan saya cari informasinya,” jawab sekertaris Roy.

“Bagus, apa jadwalku selanjutnya?” tanya Sean.

“Ada pertemuan dengan sekertaris baru yang akan menemani Lexa, tuan,”

ucap Roy yang sudah melihat jadwalnya.

“Hmm, ya sudah, panggil dia sekarang,”

“Baik tuan,”

......................

Setelah kepergian Sean, di sebuah mansion megah dan mewah, tampak dua orang gadis yang sedang berbincang, lebih tepatnya mengintrogasi.

“Lihatlah, seekor itik buruk rupa yang berharap menjadi angsa, huh jangan mimpi,” ucap Liona dengan senyum mengejek.

“Maksud nona apa,” tanya Rere yang memang tidak tau arti dari ucapan Liona.

“Apa yang kau lakukan sehingga kak Sean mau menikah dengan gadis miskin sepertimu?” tanya Liona berapi api.

“Silahkan nona Liona tanya sendiri pada suamiku, kenapa dia malah menikahi ku,” jawab Rere dengan santai.

Sedangkan dari tadi pak Sam memperhatikan dua wanita yang bertolak belakang itu.

“Kau!!” ucap Liona geram.

“Kenapa nona ingin sekali mengganggu hidup saya, salah saya di mana nona?” tanya Rere dengan santai dan itu membuat Liona merasa geram.

“karena kau sudah merebut kak Sean, dan aku tidak akan membiarkan itu, jadi jangan berbangga dulu,” ucap Liona dengan nada meremehkan.

“Oh ya, aku merebut tuan Sean dari siapa, aku merasa tidak pernah merebutnya dari siapa pun, tuan Sean sendiri yang ingin menikahi ku, dan aku sangat menantikan hal di mana aku dilepaskan olehnya, jika nona Liona menginginkan hal itu, katakan padanya untuk segera menceraikan aku, maka aku akan bersujud di kaki mu nona,” ucap Rere berapi api, ia tidak akan membiarkan dirinya di hina terus menerus.

“Maka tunggulah hari di mana kak Sean akan menceraikan mu dan menikahi kakak ku, kau lihat ini, beda sekali denganmu, kakak ku ini adalah tipe wanita kak Sean, berbanding balik dengan dirimu yang jauh segalanya dengan kakak ku,” ucap Liona dengan tatapan tajamnya, sambil memperlihatkan foto wanita yang sangat cantik, anggun dan elegan.

“Haha ku tunggu saat hari itu tiba nona Liona, dan sayang sekali, aku kira tuan Sean menyukaimu ternyata menyukai kakak ku, dan sepertinya kau harus mempercantik diri agar terlihat cantik seperti yang ada di foto itu,”

ucap Rere dengan senyum mengejek.

“Awas saja kau,” ucap Liona geram yang hendak melayangkan tangannya pada wajah Rere.

“Jangan pernah menggangguku, dan segera angkat kaki dari sini,” ucap Rere dengan tegas yang berhasil menangkis tangan Liona.

“Kau! Beraninya mengusirku,” ucap Liona merah padam menahan

amarah.

“Saya bisa berbuat lebih pada nona, jika nona masih mengganggu saya, saya berani karena saya nyonya di rumah ini, jadi pergilah, sebelum saya mengadukan masalah ini pada tuan Sean,” ancam Rere pada Liona, padahal dirinya pun tidak tau, apakah Sean akan membelanya atau malah

menyalahkannya.

Setelah kepergian Liona, Rere kembali ke kamarnya, sedangkan pak Sam yang dari tadi merekam kejadian tersebut langsung kembali mengerjakan tugasnya yang lain, di kamar, Rere hanya bisa menangis tersedu sedu.

Hikss hikss hikss

'Kenapa semua ini terjadi padaku tuhan, apa salahku di masa lalu hingga aku harus merasakan semua ini, kenapa dia malah menikahi ku jika sudah punya wanita yang sangat di cintainya, apalagi wanita itu sangat cantik dan berkelas, beda denganku yang hanya seorang gadis miskin dan lusuh, apa

karena kemiskinan ku dia jadi ingin mempermainkan aku, apa alasannya

menikahi ku, dasar pria gila,‟ gerutu Rere sambil terisak.

“Selamat pagi tuan,” ucap seorang wanita yang akan menjadi sekertarisnya itu.

“intro,” ucap Sean tanpa basa basi sambil matanya tetap fokus pada pekerjaannya itu.

“Nama saya Marsha, umur saya 25 tahun, saya lulusan terbaik di universitas start di negara Y tuan,” ucap Marsha memperkenalkan dirinya.

“Hmm, baiklah, sekarang kembali ke tempat, Lexa akan memberi tau apa saja yang harus kau kerjakan,” titah Sean tanpa melihat ke arah sekertaris itu.

“Kalau Begitu saya permisi tuan,” ucap Marsha sambil menunduk hormat.

“Hmm” jawab Sean dengan deheman.

“Roy, apa agendaku selanjutnya?” tanya Sean pada sekertaris Roy.

“Tuan ada pertemuan dengan CEO perusahaan BP sebelum jam makan siang, tuan,” ucap sekertaris Roy yang membacakan agenda hari ini.

“Hmm, Baiklah, apa ada laporan dari pak Sam mengenai gadis itu,” tanya Sean.

“Tidak ada tuan,” jawab sekertaris Roy.

“Hmm, sepertinya dia tidak membuat keributan,” Sean mulai menebak nebak.

'mana saya tau tuan muda,' batin sekertaris Roy.

“Sepertinya begitu tuan muda,” jawab sekertaris Roy yang berbeda dengan isi hatinya itu.

......................

Triiingg triiing triiing

“Halo,” dengan mata terpejam karena merasa lelah setelah menangis, ia pun tertidur dengan pulasnya.

“Hai pengantin baru, apa kau sudah lupa pada sahabatmu ini, kenapa susah sekali di hubungi,” suara seorang wanita yang tengah mengomel di sebrang telpon.

“Ah Mega, kau membuatku terkejut saja, ada apa,” tanya Rere tersentak kaget ketika sahabatnya yang tengah menelpon.

“Haha, kau berlebihan sekali, tidak ada apa-apa, aku hanya merindukanmu, kapan ibu presdir ini akan mengunjungi kantor suaminya,”

tanya Mega sambil terkekeh.

“Lain kali aku pasti akan menemui mu tapi tidak di kantor, aku takut akan dapat cibiran dari para karyawan yang patah hati karena diriku ini,” jawab Rere sambil terkekeh.

“Baiklah, kalau begitu, aku tutup telponnya, sebelum aku mati karena kelaparan akibat terlalu lama menelpon dengan ibu presdir,” ucap Mega terkekeh.

“Baiklah” jawab Rere, lalu mematikan sambungan telpon.

Tutt

Sambungan telpon mati.

Tak lama kemudian suara dering telpon kembali berbunyi, menandakan bahwa ada panggilan dari seseorang, dengan mata yang masih terpejam akibat tidur kembali setelah melakukan sambungan telpon dengan Mega.

Triiing triing tringg

“Halo, ada apa lagi sih, kau sangat mengganggu tidurku saja,” jawab Rere dengan kesal, ada apa lagi sih Mega menghubunginya, pikir Rere.

“Apa kau sudah mulai berani sekarang hah,” bentak seseorang di sebrang telpon.

Degg

Rere terlonjak kaget, matanya membulat sempurna, ketika sudah sadar siapa yang menghubunginya dan lebih buruknya lagi Rere sampai membentak orang tersebut, tamatlah riwayatku, pikir Rere.

...****************...

Tekan favorite agar dapat notifikasi jika sudah up,,, 😘

Jangan lupa sedekah dengan like, vote, hadiah dan komen tentang ceritanya,,, 🤗🤗🤗

Follow IG Author @aran_diah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***