chapter 7

Flashback on,,,

“Roy, aku berubah pikiran,” membuat Roy terkejut, apakah tuan mudanya ingin membatalkan pernikahannya pikir Roy.

“Maksud tuan muda apa,” tanya Roy yang benar-benar tidak tau.

“Apa otak mu sudah tidak berfungsi lagi Roy?” tanya Sean kesal.

'Astaga tuan muda, mana saya tau tuan ingin apa, saya hanya manusia biasa wahai tuan Sean yang terhormat,' gerutu Roy dalam hati.

“Maaf tuan muda,” ucap Roy sambil menunduk.

Ck , Sean berdecak kesal.

“Aku ingin mengadakan resepsi pernikahan Roy,” ucap Sean dengan santai.

Sedangkan Roy yang mendengar penuturan dari tuan mudanya itu merasa terkejut, pasalnya beberapa hari yang lalu tuan mudanya ingin merahasiakan pernikahannya, tapi sekarang apa, tuan mudanya seperti

remaja yang labil, bahkan di umurnya yang sudah sangat dewasa.

“Apa tuan yakin,” tanya Roy penuh selidik.

“Aku yakin Roy, aku sudah memikirkan hal ini, aku tau kau pasti mengkhawatirkan aku,”

“Benar tuan muda, bahkan kita belum tau siapa pelaku pembantaian keluarga tuan, banyak sekali musuh kita di luar sana tuan,”

“Justru itu, aku ingin memancing mereka, dan kau tau apa yang harus kau lakukan Roy,”

“Baik tuan muda, saya akan selalu mendukung apapun keputusan tuan muda, dan saya berjanji akan melakukan yang terbaik,”

“Bagus, karena lusa adalah hari pernikahanku, aku memberi gadis kecil itu cuti sampai hari pernikahan, dan kau siapkan resepsi pernikahan yang paling mewah, buat semua undangan merasa iri pada gadis itu,”

“Baik tuan muda, Saya akan melakukan yang terbaik dan saya pastikan berita pernikahan tuan akan ada dalam semua media dan stasiun TV,”

“Besok aku ingin mengenalkan gadis itu di kantor, dan kau urus semuanya, jangan sampai ada yang terlewat,”

“Baik tuan muda, tapi apakah anda sudah membeli cincin pernikahan?” tanya Roy.

“Ya kau benar, aku sampai lupa, besok sekalian gadis kecil itu Roy,” titah Sean pada Roy.

“Baik tuan muda,”

Flashback of,,,

“Tuan,” panggil Jessy pada tuan mudanya yang sedang melamun.

Eh lebih tepatnya menatap Rere ya gengs, mimin tau kalau tuan muda Sean emang angkuh banget heee, becanda tuan muda, tolong jangan hukum mimin.😭

Abaikan ucapan mimin ya gengs,,,

“Eh, aku hanya sedang buru-buru, dan cepatlah kita harus segera berangkat, kau sudah membuang waktu ku sia-sia,” ucap Sean sambil menarik tangan Rere dan bergegas meninggalkan tempat itu menuju kantornya.

......................

Sesampainya di kantor, semua karyawan menunduk hormat pada CEO mereka, dan pandangan berubah sinis kala melihat karyawan baru dan rendahan seperti Rere berada di samping CEO mereka, dan yang

membuat mereka semakin penasaran adalah kenapa sampai CEO mereka menggandeng gadis rendahan itu, Sean hanya acuh tak acuh melihat mereka, sedangkan Rere hanya menunduk malu karena perbuatan Sean

yang menggandengnya dengan posesif.

“Angkat kepalamu, kau hanya boleh menunduk di hadapanku, apa kau mengerti,” tegas Sean pada Rere.

Rere tersentak kaget dan langsung mendongak kan kepalanya.

“Baik tuan,” jawab Rere dengan gugup.

“Bagus, dan jadilah wanita yang penurut, jika tidak kau akan membayar denda,”

‘Hah denda? Apa? Apakah aku melupakan sesuatu?’ pertanyaan demi pertanyaaan terus berputar di otaknya.

“Apa maksud Tuan,” tanya Rere dengan polos.

“Aku jelaskan di ruangan ku saja,”

“Baiklah,”

Ceklekk. Pintu terbuka.

Ruangan yang sangat luas dengan desain yang sangat cocok dengan karakter penghuninya dengan gaya yang tidak terlalu mencolok dan gaya elegan, meskipun Rere pernah masuk meski hanya sekali, tapi ia tidak memperhatikan dengan jelas karena rasa takutnya, tapi sekarang ia bisa melihat ruangan yang indah ini meski ada rasa takut.

“Kenapa tuan membawa saya kesini, apa tuan sengaja ingin membuat saya memiliki banyak musuh?” tanya Rere kesal, Rere pun tidak tau

mengapa dirinya mempunyai keberanian seperti ini, maka habislah riwayatku, pikir Rere sambil merutuki kebodohannya.

“Aku hanya ingin mengenalkan calon istriku saja, apa itu salah,” tanya Sean penuh selidik.

“Apa!” pekik Rere yang merasa kaget.

......................

Di paris, seorang gadis cantik dan seksi tengah melakukan sesi pemotretan, sebagai seorang model terkenal, ia harus menjaga segala

penampilannya, dengan mempunyai kekasih yang kaya dan berkuasa, ia bebas melakukan apa saja yang ia inginkan, bahkan dengan percaya dirinya meninggalkan sang kekasih dengan cinta yang begitu besar kepadanya, sehingga berpikir bahwa sang kekasih akan setia menunggu kedatangannya.

“Hhaah, akhirnya selesai juga, aku sudah tidak sabar untuk menemuinya, aku yakin dia akan selalu menungguku, dia akan selalu setia padaku, apa kau percaya pada cintanya, moly?” tanya Liora pada sang manajer

sekaligus sahabatnya.

Ck

Moly berdecak, memutar matanya malas, apa dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya egois, pikir moly.

“Apa kau masih percaya diri setelah apa yang kau lakukan padanya?” tanya moly yang tak habis pikir pada Liora.

“Hei, apa yang kau katakan itu, tentu saja aku percaya dia akan selalu setia menunggu kepulangan ku, karena dia hanya mencintaiku,” jawab Liora dengan percaya diri.

“Setelah meninggalkannya dan tidak memberi kabar sedikit pun padanya, bahkan kau tidak menyadari bahwa kau sudah menyakitinya,” ucap Moly malas.

“Kau tau kan, kalau aku memberinya kabar, dia tidak akan membiarkan ku pergi dan menjadi model lagi, dan ini adalah impianku sedari kecil,” ucap Liora kesal.

“Kau memanfaatkannya?” tanya moly penuh selidik.

“Tidak, awalnya iya, tapi seiring berjalannya waktu, aku mencintainya, dia juga tampan dan kaya,”

“Itu bukan cinta, tapi sebatas obsesimu pada pria malang itu,”

“Awalnya aku berpikir juga begitu, tapi saat berpisah jauh dengannya, aku merasakan sesuatu yang tidak pernah aku rasakan, setelah ini, aku akan kembali padanya dan hidup bahagia dengannya,” ucap Liora dengan percaya diri.

“Aku harap dia masih mau menerima mu kembali, setelah apa yang kau lakukan padanya, aku jadi ragu, apa dia akan melihatmu kembali,” ucap Moly santai, sedangkan Liora , yang mendengar ucapan Moly merasa sangat kesal.

“Apa maksud mu?” tanya Liora dengan wajah kesalnya.

“Bagaimana dengan pria yang suka meniduri mu selama ini, meskipun Tuan Sean menerima dan menikahi mu, tapi setelah dia tau bahwa dia bukan yang pertama untuknya, aku yakin dia akan sangat kecewa,” ucap Moly dengan wajah seriusnya.

“Cinta akan membuatnya percaya padaku, kau itu sahabatku apa sahabatnya, sebenarnya siapa sahabatmu itu, dan kau sebagai sahabatku, sebaiknya tutup rapat-rapat mulutmu itu,” Liora bersungut-sungut.

“Haiss, baiklah,”

“Sudah jangan banyak menceramahi ku, apa besok jadwalku masih padat,”

“Ya, seperti biasa,”

“Aku sudah tidak sabar untuk menyelesaikan kontrak ini, dan segera pulang,”

“Enam bulan lagi, jadi bersabarlah,”

“It’s oke,”

...****************...

Follow IG Author @aran_diah

Hatur nuhun sadayana

Luv u all my readers😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***