Selamat membaca,,, 😘😘😘
...****************...
Ceklekk
Pintu terbuka.
“ Apa kau sudah sadar wanita malang? ” tanya seorang pria pada seorang wanita yang terduduk lemas dengan tangan dan kakinya terikat.
Wanita itu hanya mengerjapkan matanya, karena baru sadar dari pingsannya, wanita itu belum menyadari bahwa dirinya berada di tempat asing, ia hanya melihat sekelilingnya yang gelap dan hanya ada sedikit cahaya yang masuk dari luar ruangan tersebut, tiba-tiba ia mengingat terakhir kali ia akan ke kantor untuk membawa bekal makan siang suaminya itu.
Flashback on,,,
“ Apa yang anda lakukan nona? ” tanya pak Sam yang melihat Rere sudah rapih dan membawa bekal makan siang.
“ Saya hanya ingin membawakan bekal makan siang untuk tuan Sean, pak Sam, '' jawab Rere dengan tersenyum ramah.
“ Apa nona sudah izin pada tuan muda? ” tanya pak Sam ragu pada Rere yang akan keluar, pasalnya Rere tidak di izinkan untuk keluar dari mansion.
“ Apa pak Sam meragukan ku? Apa pak Sam juga melihatku saat ini sedang berbohong? ” tanya Rere penuh selidik dan itu membuat Rere jadi kesal.
' Cih ! Apa aku seperti seorang pembohong? Dasar, tidak atasan tidak bawahan, semuanya sama saja, ' batin Rere kesal.
“ Tidak nona, saya tidak meragukan anda, ” jawab pak Sam gugup.
“ Kalau begitu biarkan saya pergi pak Sam, ” ucap Rere yang masih tersenyum paksa menghadapi orang-orang yang ada di sekitarnya, sungguh sangat memuakkan, pikir Rere.
“ Kalau begitu akan saya panggilkan sopir pribadi mansion ini nona, ” ucap pak Sam dengan datar kembali.
' Cih! Sangat aneh, tadi dia seperti takut padaku, dan sekarang lihatlah, dia kembali memasang wajah datarnya kembali, sangat menyebalkan, ' batin Rere geram dengan drama di mansion itu.
“ Tidak perlu pak Sam, saya sudah memesan taksi online, saya hanya ingin memberi kejutan untuk suaminya saya, yaitu tuan Sean Agipratama, apa itu salah? ” tanya Rere yang semakin memojokkan pak Sam.
“ Tentu saja tidak nona, maaf membuat anda menjadi menunda kejutan anda untuk tuan muda, ” jawab pak Sam yang merasa tak enak karena telah menunda kejutan untuk tuan mudanya itu.
“ Kalau begitu saya pergi, ” ucap Rere yang segera berlalu dari hadapan pak Sam.
Tak lama kemudian, sebuah taksi pesanan Rere telah datang, Rere pun segera masuk dan bergegas menuju kantor, tapi, pada saat di tengah jalan di persimpangan, taksi yang Rere tumpangi malah belok ke arah kiri, yaitu jalan ke arah hutan yang jarang ada pengendara lainnya, Rere semakin bingung saat taksi itu tiba-tiba berhenti.
“ Pak, kok kita ke sini, seharusnya kita ambil arah kanan, ” jawab Rere panik namun masih terlihat tenang.
Tapi sopir taksi itu hanya diam dan tak bersuara, yang semakin membuat Rere jadi tidak enak perasaan.
“ Pak, sebenarnya apa yang bapak lakukan? ” tanya Rere curiga saat sopir taksi itu mulai mendekatinya dan dari situ Rere tak mengingat kejadian setelahnya.
Flashback off,,,
“ Siapa kau? ” tanya Rere yang baru menyadari yang terjadi saat ini, seketika Rere menjadi panik dan gemetar ketakutan, saat pria itu mulai mendekatinya.
“ Kau tidak perlu tau siapa aku nona cantik, ” jawab pria itu yang terdengar sangat menakutkan bagi Rere.
“ Tolong jangan mendekat, atau saya akan berteriak! ” teriak Rere dengan rasa takut yang sangat luar biasa.
Hahaha
Suara tawa yang menggema di ruangan itu, membuat Rere semakin panik dan takut, tapi apalah daya, hanya dengan air mata ia bisa menjelaskan semua itu.
“ Jangan takut nona, aku hanya ingin bersenang-senang saja denganmu, ” ucap pria itu sambil mengusap air mata Rere.
“ Jauhkan tanganmu itu brengsekk! ” bentak Rere yang merasa risih dengan perlakuan pria itu.
“ Sangat menarik, ” pria itu menyunggingkan senyuman yang tak dapat di artikan.
“ Kau sungguh sangat bodoh, apa yang kau harapkan pada pria itu? ” ucap pria yang ada di hadapannya dengan senyum mengejek.
' Pria itu? Siapa? Apa tuan Sean? ' batin Rere menebak nebak isi pikirannya itu.
“ Apa maksudmu? ” tanya Rere yang semakin bingung.
“ Di bayar berapa kau oleh pria itu? Apa kau juga menjual dirimu? ” tanya pria itu dengan senyum mengejek.
Rere yang mendengar hal itu seakan darahnya mendidih, ingin sekali ia menampar pria yang ada di hadapannya itu, tapi apa boleh buat ia tidak bisa berbuat apa-apa.
“Beraninya kau menuduhku tanpa alasan jelas!” teriak Rere yang geram mendengar hinaan yang pria itu lontarkan untuk dirinya, air mata yang terus mengalir di pipinya itu seakan tak mau berhenti.
“Cih! Kau itu hanya pelampiasan suamimu itu, setelah kekasihnya datang, kau akan kembali di buang,” ucap pria itu dengan senyum yang tak dapat di artikan.
Degg
'Apa benar begitu? Apa selama ini aku hanya menjadi tempat pelampiasannya saja? Tapi selama ini dia selalu baik padaku, ' batin Rere
yang merasakan sakit yang luar biasa.
" Aku tidak akan percaya padamu! ” bentak Rere menyembunyikan rasa sakit hatinya saat ini.
“ Aku tidak meminta dirimu untuk percaya padaku, aku hanya ingin kau membuka mata dan hatimu itu, bahwa kau adalah gadis yang sangat malang, ” ucap pria itu dengan santai.
“ Apa tujuanmu? ” tanya Rere dengan tatapan tajamnya.
“ Aku hanya kasihan padamu, sebenarnya tujuanku bukanlah dirimu tapi pria itu, ” ucap pria itu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
“ Aku tetap tidak percaya padamu, dengan menculik ku seperti ini,kau tidak akan mendapatkan apa yang kau mau, seperti apa yang kau katakan, aku tidak berarti apa-apa baginya, ” ucap Rere yang merasa sakit dengan ucapannya sendiri, kenapa ia jadi mengharapkan semua yang ia ucapkan itu tidaklah benar.
' Apa aku benar-benar tidak berarti baginya? Hingga saat ini ia tidak datang bahkan mungkin tidak mencari ku, bodohnya aku yang mengharapkan dirinya, ' batin Rere yang merasa kecewa dengan opininya.
“ Terserah padamu, nanti akan ada pelayan yang mengantar makanan, jadi makanlah, mereka juga yang akan melepaskan ikatannya dan membersihkan dirimu, jadi jangan mencoba untuk kabur, ” ucap Pria itu lalu pergi dari ruangan yang gelap itu.
......................
Setelah menempuh perjalanan yang cukuk lama, tibalah Sean dan sekertaris Roy di tempat keberadaan Rere, yaitu gedung tua yang terletak di ujung kota itu, tanpa menunggu lama, mereka telah sampai di halaman gedung tua itu dengan mengendap-endap seperti seorang pencuri, padahal memang begitulah kenyataannya, wkwkwk.
Tak butuh waktu lama, Sean dan sekertaris Roy berhasil melumpuhkan anak buah yang berjaga di luar gedung itu, tanpa basa-basi mereka segera melangkahkan kaki masuk ke dalam gedung tersebut.
Brakk
Suara pintu terbuka dengan kasar.
Setelah mendobrak pintunya, Sean menajamkan matanya, melihat pemandangan di depan matanya, apa yang terjadi pikir Sean.
“ Tuan, ” lirih Rere, ia yang baru saja bangun dari tidurnya,langsung kaget
melihat suaminya yang sudah datang dan ada di hadapannya dengan tatapan yang sulit di artikan.
*To be continue*
Terima kasih,,,
...****************...
Tekan favorit agar dapat notifikasi jika sudah up,,, 😘😘😘
Jangan lupa sedekah dengan like, vote, hadiah dan komen tentang ceritanya,,,
jangan lupa rate bintang lima ya🌟🌟🌟🌟🌟
Follow IG Author @aran_diah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Lienda nasution
istri CEO ingin bepergian kok tidak difasilitasi mobil + driver aneh aja
2023-06-20
0
Ray
Langsung peluk Sean, kan takut kenapa Napa si Rere🙏😘Crazy up Thor🙏👍
2022-05-16
1
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
apa yg bakal terjadi
2022-05-07
1