Enam Belas - Mereka Salah Besar

"Kamu sekarang baik-baik saja, kan?" A'am menghampiriku saat hendak masuk kelas. Aku mengangguk. Semalam aku benar-benar curhat ke A'am. Aku sedih sekali karena Mama menghilangkan ideku dalam sekejap.

"Udahlah, La. Sekarang kamu nggak boleh nyerah. Terus usaha, pelan-pelan buat Mama kamu ngerti."

"Tapi Mama nggak pernah ngerti, Am. Kamu nggak ngerti, sih."

"Terus gimana, dong? Aku jadi bingung, nih."

Kami berdua terdiam memiikirkan cara yang paling tepat agar masalah ini teratasi. Batas waktu pengiriman novelnya semakin dekat sedangkan aku masih dikacaukan dengan hal-hal seperti ini.

"Gini aja, kebetulan aku punya notebook di rumah. Kamu bisa pakai. Jadi pas aku latihan basket kamu bisa nuangin ide kamu sambil nungguin aku selesai latihan. Gimana?" A'am tertawa sumringah dengan ide yang dia utarakan.

"Tapi apa nggak terlalu riskan, Am, bawa notebook ke sekolah. Kan bisa hilang."

"Ya, diusahain jangan sampe hilang dong."

Aku cuma manyun mendengar jawaban A'am. Tapi menurutku ide itu boleh juga. Tapi alasan apa yang aku bilang ke Mama kalau aku pulangnya sore terus? Bagaimana dengan less piano? Aduuhhh.... Pusiiing! Ternyata tidak segampang itu!

"Kamu bilang aja ke Mama kamu kalau setiap sore ada les tambahan. Trus ada latihan paduan suara buat lomba. Kalau itu kan bener," Kata A'am seakan bisa membaca pikiranku. Hmmm... benar juga. Lomba paduan suara antar SMA memang tinggal sebentar lagi.

"Tapi, AM, gimana kalau Mama tahu aku bohong lagi. Lagian latihan paduan suara kan nggak tiap hari. Aduuh, bisa-bisa aku dipasung dan nggak boleh kemana-mana lagi," Aku menatap A'am dengan putus asa. A'am mengetuk-ngetukan jarinya di mejaku sepertinya dia sedang berpikir keras.

"Weleeh... dua orang ini kerjanya mojok mulu. Ada apaan sih pada serius banget mukanya?" Aryo menghampiri mejaku.

"Nggak papa," jawab A'am pendek tanpa ekspresi. Wah... orang ini ternyata serius banget mikirnya, sampai-sampai dia lupa menunjukkan tampangnya yang konyol, yang sudah menjadi ciri khasnya itu.

***

Hari ini aku kembali melihat Junot berjalan bersama Yola. Aku pura-pura tidak melihat pemandangan itu. A'am sepertinya tahu dan dia berusaha melucu agar aku tertawa dan di saat itu juga aku bisa melihat Junot menatapku. Sepertinya ada sesuatu yang ingin dia katakan. 

"Halo geennk...!! Headline minggu ini berubah, ternyata gosip antara Lala dan Junot itu tidak benaarrr.... dan yang benar adalah..." Sissy menggantung kalimatnya, kulihat Reni dan Ririn tersenyum-senyum begitu juga dengan Yola yang wajahnya memerah seperti habis ditonjok! Em... maksudku memerah karena malu-malu.

"Junot, the most hight quality jomblo ever!, sekarang adalah pacar.... Yola!"

Aku menelan ludahku berkali-kali. Seluruh kelas heboh dan mulai menggoda Yola. Dan yang lebih mengerikan adalah saat aku melihat dua dayangnya memberikan sun selamat. Hueeekksss... Memangnya mereka sudah kawin apa? Pakai cium-cium pipi segala.

"Selamat ya, Yol," A'am berseru dengan senyum tulus. Aku hanya diam. Ini seperti dugaanku. Selamat! Junot sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Wajahku memanas. Aku merasa aneh. Aku seperti mengalami de javu. Bukannya di kelas ini pernah ada kejadian seperti ini? Oh ya... pemeran utamanya yang beda. Dan Yola adalah pemeran utama yang sebenarnya.

"La, ingat, ya makan-makannya. Btw, kamu kok pintar sih ngejaga rahasia sama Lala? Mentang-mentang duduk sebangku, kalian pengen buat kejutan ya?" Heina berseru ke arah kami. Yola kemudian tersenyum tipis ke arahku. Senyum andalannya.

Great! Sekarang semua mengira aku berkonspirasi dengan Yola. Padahal mereka nggak tahu yang sebenarnya. Saat ini mereka melihat aku dan Yola seperti dua orang sahabat yang saling membantu buat ngedapetin cowok. Mereka salah besar! Dan aku harus siap kalau si sombong Yola akan membeberkan segalanya, kalau aku hanya dijadikan alat Junot untuk mendapatkan dirinya.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!