Episode 2

                                                           

 

“Hei, baju musim dinginmu bagus juga!” puji Tara saat tersadar dengan apa yang dipakai sepupunya. Akira hanya memegang ujung bawah baju musim dingin itu dengan senyum di bibirnya. “Tunggu, bukannya ini model baju musim dingin terbaru yang diluncurkan di Jepang di pameran kemarin? Wah, harganya pasti sangat mahal! Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa mendapatkannya?” celoteh Tara sambil memegang baju musim dingin yang menempel di tubuh Akira.

“Ah, apa yang kau katakan?! Ini bukan milikku, tapi mungkin jadi milikku tiga puluh menit yang lalu.”

“Apa, bukan milikmu? Maksudnya?”

“Entahlah, tadi aku ketemu laki-laki aneh di bandara. Dia numpahin es krimnya di bajuku. Nih...” Akira menunjukkan noda bekas es krim di bajunya. “Tadinya sih cuma mau ngeles buat minta tanggung jawab dari dia. Eh, malah dia buka baju ini dan langsung makein ke badan gue. Ah, tahulah!”

“What, dia langsung copot baju?”

“Ih, gak usah udik! Mana mungkin dia mau copot baju kaya gitu kalau dia gak pakai baju lain sama sekali! Sumpah, gue malu banget! Mana gue pake acara tutup muka segala lagi! Ih, nyebelin bangetlah pokonya buat diinget!” Tara tertawa mendengar paparan Akira.

“Ting…tong,,,ting,,,tong,,,” bel rumah berbunyi.

“Bi Mina, tolong bukain pintu!” jerit Akira refleks.

“Iya, Non!” Bi Mina bergegas menuju pintu dan membukanya.

“Wah, dia romantis juga, ya…” komentar Tara tiba-tiba.

“Romantis apanya? Cuma gitu doank juga!”

Bi Mina melangkah cepat menghampiri Tara dan Akira. “Siapa, Bi?” Tanya Tara penasaran.

“Tuan Daniel, Non. Katanya mau cari Nyonya.”

“Oh, Daniel. Udah disuruh masuk aja,Bi?”

“Sudah, Non. Oh, ya, saya permisi mau panggil Nyonya dulu, Non.” Pamit Bi Mina kemudian. Tara mengangguk. “Eh, Bi, tunggu! Gak usah panggil tante ke sini, biar aku aja nanti yang manggil.”

“Tapi, Non…”

“Udah, gak papa Bi… nanti saya yang tanggung jawab kalau sampai tante marah.” Bi Mina pun hanya mampu mengangguk dan berlalu.

“Loe kenapa sih, Ta?  Aneh banget pakai acarangelarang Bi Mina panggil mom dulu!”

“Kali ini gue bakalan tunjukkin orang yang bener-bener romantisnya ke loe….”

Akira masih terdiam. “Daniel? Siapa?” batinnya bertanya-tanya.

“Tap... tap… tap…”suara langkah sepatu mengalihkan pandangan Akira. Visualnya terkunci  pada pemilik suara langkah yang melangkah tegap sambil sesekali menoleh melihat ke kanan-kiri. Langkah itu kini mendekat ke arahnya. Sosok itu sedikit menundukkan kepala memberi hormat. Namun Akira tak bergeming. Ia terpesona. Tara memandang Akira dan sosok itu bergantian. Tara menyadari benar pandangan aneh Akira pada sosok itu. Tara menyenggol bahu Akira lalu tersenyum meledek. Akira tersadar dan segera menundukkan kepalanya.

“Selamat pagi!” sapa sosok itu kemudian. Tara kembali menyenggol bahu Akira dengan bahu kanannya. Akira mengangkat kepalanya.

“P-pagi!” balas Akira gugup.

“Oh, ya, silakan duduk, Dan! Cari tante, kan? Aku panggilin dulu, ya...” kata Tara sambil beranjak.

“Ta…” Akira mencoba meraih tangan Tara.

“Hust, udah, sini dulu aja! Gue tinggal sebentar.” Balas Tara sembari mengedipkan sebelah matanya. Tara pergi. Tinggallah Akira yang kikuk dan sosok lelaki bernama Daniel itu.

“Kalau boleh tahu, kau ini siapa?” Tanya sosok itu memancing Akira berbicara.

“A-akira.” Jawab Akira sedikit gugup

“Akira Horison?” sahut sosok itu cepat. Akira hanya manggut-manggut.

“Pantas jarang melihatmu. Kau pasti baru pulang, ya?”

“Begitulah.”

“Oh…” Kata Daniel terputus. Agaknya usahanya untuk memecah suasana belum berhasil.

“Sudah sering datang ke sini?” Tanya Akira tiba-tiba.

“Belum begitu sering. Aku rasa ini yang ketiga kalinya aku datang langsung kemari.”

“Daniel! Apa kabar?” sapa Mom yang tiba-tiba muncul.

Daniel tersenyum. ”Baik.”

“Ah, Akira Sayang! Kau masih disini?” Akira mengiyakan bingung. “Kau pasti lelah, cepat masuk kamar dan istirahatlah!”

“E- baik, Mom.” Akira segera beranjak menuju kamarnya. Pandangan sosok bernama Daniel itu mengantarnya hingga ujung ruangtamu.

“Daaarr!” teriak Tara mengagetkan Akira.

“Hei, apa yang kau lakukan?!”

“Kenapa malah masuk kamar?”

“Kenapa lagi? Mom menyuruhku istirahat.”

“Begitu, ya? Sayang sekali! Padahal dia jarang sekali bisa berkunjung seperti ini. Dia begitu sibuk mengurus kuliahnya.”

“Memang siapa dia?”

“Kau tidak tahu siapa dia?” Akira menggeleng. “Namanhya Daniel Erlangga. Anak tunggal keluarga Erlangga yang sekarang sedang menempuh S2 di Seoul University. Dia terkenal karena keluarganya yang sangat kaya dan baik, selain karena dia juga orang yang baik, pintar, cool, keren, dan…t ampan, kan?” ledek Tara kemudian.

“Apa yang kau katakan?! Jangan meledekku seperti itu!”

“Tapi dia memang tampan, kan?” Tara kian meledek memastikan.

“Sedikit.” Jawab Akira ketus.

“Baiklah, terserah! Tapi kau menyukainya, kan?” goda Tara lagi.

“Sudahlah! Aku mau istirahat!” Akira menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur lalu meraih guling dan terpejam.

“Ah, pasti susah menjadi anak semata wayang dari keluarga sepertimu! Kau bahkan tidak pernah sempat untuk berpikir bahwa kau menyukai seseorang.” Ucap Tara sesaat sebelum keluar dan menutup pintu kamar Akira.

Akira membuka matanya yang tadi pura-pura ia pejamkan. Pikirannya melayang memikirkan kata-kata Tara. “Benarkah aku menyukainya? Ini adalah pertemuan pertamaku dengannya, kan? Apa aku jatuh cinta pada pandangan pertama?” Tanya Akira pada dirinya sendiri beruntun.

“Aaaahhh, tidak mungkin!!” elak Akira kuat sambil menarik selimut hingga menutup kepalanya dan kembali memejamkan matanya.

******

Berbagai macam makanan terhidang di atas meja makan dalam rumah keluarga Marendra untuk penyambutan kepulangan putra tunggal mereka yang baru saja menyelesaikan study S1-nya di Tokyo University.

“Makan malam sudah siap!” seru Nyonya Marendra mengintruksi makan malam bersama. Tuan Marendra dan putra tunggalnya bergegas menuju ruang makan.

“Wah, sudah lama aku tidak makan makanan Indonesia seperti ini!” ungkap putra tunggal Marendra sembari menarik kursi.

“Ya, aku tahu. Semua ini khusus untukmu. Jadi, makanlah yang banyak!”

“Thank you, Ma! I love you!”

“Love you too, Honey!” Nyonya Marendra menyodorkan semangkuk rendang sapi ke hadapan putra tunggalnya. “Makanlah! Ini makanan kesukaanmu, kan?”

Putra tunggalnya tersenyum manis. “Tentu, Ma. Terima kasih!”

“Ah, sepertinya dunia ini hanya milik kalian berdua!” komentar Tuan Marendra kemudian.

“Ah, Papa! Papa ini ngomong apa, sih? Lagian dunia ini milik kita bertiga, kok! I love you, Pa!” ralat putranya yang disusul tawa mereka bersama.

“Oh, ya, Papa bilang ada hal penting yang harus dibicarakan. Emang, sebenarnya ada apa sih, Pa? Aku jadi tambah penasaran udah duduk di sini. Jadi nggak sabar dengernya.” Lanjut putranya lagi sambil menggerakkan tangannya maju menyuapkan sesendok nasi dan sayur ke mulutnya. Tuan Marendra menoleh ke arah istrinya

yang kemudian mengangguk mengiyakannya.

“Ini masalah yang sangat penting bagi keluarga kita.”

“Oh, ya? Apa itu?” tanggannya masih terus menyuapkan makanan.

“Kami… akan menjodohkanmu, Daylan.”

“Uhuk...uhuk…” Daylan tersedak. Tangannya segera meraih segelas air putih yang ada di hadapannya. Nyonya Marendra menatapnya khawatir. Kata-kata terakhir ayahnya benar-benar menyambar otak dan kesadarannya.

______________

Thanks my beloved readers. Please support Author by like, comment, vote, share, & favorite for notification update. See you next time on the next episode ^_^

Author don't own the picture.... Just hope you will be happier by it. it was taken from pinterest:)

Terpopuler

Comments

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like

2020-08-24

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

udh ax like dan fav jga kk ksih bintang jga

2020-05-27

1

Neynakha Afiya

Neynakha Afiya

Aku udah mampir kak. Sampai di part ini dulu. Besok aku lanjut baca lagi. Udah aku like, favorit juga. Jangan lupa mampir di lapak aku ya thor.

2020-03-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!