Episode 11

              

“Ma, izinin Daylan ketemu Akira di luar, ya!”

“Aduh, Sayang, kamu nggak usah macem-macem lagi deh! Salah-salah kamu bisa dihukum lebih berat. Coba jalani aja dulu!”

“Tapi, Ma…Daylan cuma pingin ketemu Akira diluar sebelum acara pernikahan yang tinggal dua hari lagi. Daylan janji, Daylan gak akan macam-macam lagi!”

“Tapi, Sayang…”

“Ma, Daylan mohon! Kalau perlu suruh tuh, semua bodyguard papa buat ikut bareng Daylan. Daylan gak bakal macem-macem, Ma…” Daylan menekan kalimat terakhirnya meyakinkan Nyonya Marendra lalu memutusnya sejenak. “Dan setelah itu, terserah papa sama Mama. Mau nikahin Daylan sama Akira atau yang lainnya, Daylan bakal nurut.” Sambung Daylan dengan wajah tertunduk memelas.

Nyonya Marendra mendesah. Sebagai seorang ibu, mana tega ia melihat anak semata wayangnya begitu. “Baiklah, akan Mama atur. Sekarang, kamu makan dulu!”

Mata Daylan berkaca-kaca. “Makasih, Ma…! Daylan sayang Mama!” ungkap Daylan yang sejurus kemudian memeluk Nyonya Marendra.

*******

“Mau kemana loe? Mau ikut gue masuk ke dalem ruangan ma tunangan gue juga?” Tanya Daylan setengah menyentak bodyguard Tuan Marendra yang menguntitnya masuk ke ruang pertemuan. Ia hanya mengangguk tegas menanggapi tanya Daylan.

Daylan mendesah kesal. “Ya Ampun! Apa sampe gue mau ketemu calon istri gue juga loe bakal ngguntit?! Denger, ya! Ini masalah pribadi gue dan calon istri gue, jadi gak usah ikut campur dan tinggal disini, ngerti?!”

“Tapi, Tuan…”

“Gak ada tapi-tapian, loe tunggu di sini! Gue gak akan kabur…” tegas Daylan lalu ngeloyor masuk. Dihampirinya seorang gadis yang tengah duduk di sebuah kursi dekat jendela dengan meja persegi dan sebuah kursi di hadapannya. Gadis itu lalu menoleh sesaat setelah mendengar suara langkah yang mendekat ke arahnya.

Kedua ujung bibirnya melepas senyum cemasnya untuk sosok yang tengah ditunggunya.

“Kau baik-baik saja?” Tanya gadis itu memulai pembicaraan.

“Hmm. Seperti yang kau lihat.”

“Aku dengar kau dihukum berat. Maaf, ya… aku…”

“Kau tidak perlu minta maaf. Ini salahku. Lagi pula aku yang memberi ide untuk kabur, jadi ini pantas untukku. Kau tak perlu khawatir! Aku baik-baik saja.”

“Oh… baiklah. Senang mendengarnya. Tapi, kenapa tiba-tiba kau ingin bertemu denganku?”

“Oh… itu… sepertinya kepergian kita kemarin benar-benar berakibat fatal…dan sepertinya aku sudah tidak punya jalan lagi untuk menghindar dari pernikahan kita yang tinggal dua hari ini. Jadi, mungkin inilah jalan yang terbaik.” Daylan menyudahi ucapannya lalu terdiam.

Wajah gadis itu berubah pasi. Ia tahu benar Daylan tak menginginkan pernikahan ini, meski dia sendiri juga tak menginginkannya. “Ah, benar! Dia punya pacar yang masih sangat dia cintai. Bagaimana mungkin dia melakukannya? Dia pasti sangat sedih tentang itu…” Akira membatin.

“Apa lagi itu?” Tanya gadis itu kemudian yang lebih terdengar seperti desahan saat melihat tangan Daylan meletakkan secarik kertas di atas meja lalu menyodorkannya. Gadis itu memandangi kertas yang disodorkan Daylan sejenak lalu kembali bertanya, “Apa ini?”

“Perjanjian. Perjanjian antara kita tentang pernikahan yang akan kita jalani. Aku sudah menuliskan beberapa poin disitu. Tambahlah apa yang kau inginkan! Dan maaf sebelumnya karena hanya berupa tulisan tangan. Mungkin kau sudah dengar jika semua fasilitasku dicabut kecuali handphone.” Daylan mengulurkan sebuah pena.

Gadis itu mengangkat pandangannya menatap Daylan dalam. “Laki-laki ini pasti sudah tidak punya pilihan lain. Dia pasti merasa sangat terpaksa melakukannya. Tapi, jika ia sebegitu tak menginginkannya, kenapa ia tak mencoba menyakinkan kedua orangtuanya? Dan sebagai wanita, ini terasa menyedihkan untukku yang hanya dinikahi karena hal seperti ini…” Akira berpikir sembari menatap Daylan.

“Sampai kapan kau akan menatapku seperti itu?” Daylan menyadarkan gadis dihadapannya yang seketika melempar senyum padanya.

“ Jika kau tak ingin melakukannya seburuk itu, kenapa kau tak mencoba menyakinkan keluargamu?”

“Aku menanyakan hal yang sama padamu, bukan?”

“Oh, sayang sekali! Aku tidak punya sesuatu yang bisa kugunakan untuk itu.”

“Dengan kata lain kau setuju untuk menikah denganku? Apa kau serius? Kau pikir kau akan bahagia? Jangan bilang kau sudah menyukaiku?”

“Ah… aku penasaran bagaimana bisa kau mengatakan semua hal itu dengan mudahnya. Apa kau juga berharap aku menyukaimu?”

“Jangan bercanda! Aku tak pernah punya niatan untuk membuatmu menyukaiku!”

“Baguslah…” gadis itu tersenyum palsu.

“Ngomong-ngomong cepat baca surat perjanjian itu!”

“Hey, Daylan… kau benar-benar tak ingin menikah denganku karena gadis itu, kan?”

Daylan tercekat dengan Tanya tiba-tiba gadis itu. “Berhenti membicarakan hal yang tidak perlu…”

Gadis itu tersenyum heran tipis. “ Aku juga tidak ingin melakukannya jika itu akan menyakitimu, tapi, aku tidak memiliki sesuatu seperti yang kau miliki untuk menghindar. Karena itu, sebelumnya aku minta maaf karena aku tak bisa menyelesaikannya untukmu…”

“Akira… kau…”

“Bahkan meski orang itu bukan dirimu, pada akhirnya aku hanya akan mengatakan ’ya’. Karena aku adalah satu-satunya cucu dari pihak ayah, dan aku juga tak punya pacar seperti dirimu untuk meyakinkan mereka. Selain itu, jika ini membuat orang tuaku bahagia, aku akan berusaha untuk melakukannya… aku rasa orang tuaku juga tidak mungkin membiarkan perjodohan ini berlangsung jika mereka tahu ini buruk untukku.”

Daylan sejenak tercekat. Akira ternyata berpikir begitu dewasa akan semua ini. Tapi…  wajah Daylan berubah, dadanya terasa sesak. Ia menunduk. “Maaf, maafkan aku! Aku benar-benar egois, bukan? Tapi, inilah diriku yang sebenarnya. Menyedihkan!”

“Daylan, kau tak perlu…”

“Kau benar. Aku memiliki apa yang tak kau miliki. Aku bukan satu-satunya cucu laki-laki kakek yang bisa menikahimu. Aku juga memiliki seorang pacar seperti yang kau bilang. Tapi, bahkan dengan semua itu, aku tak mampu melawan sedikitpun… aku tak bisa membuat mereka yakin padaku…” air mata Daylan menetes.

“Ah…suasana ini sangat menyebalkan…!” Akira mengalihkan pembicaraan saat visualnya melihat setetes air mata yang jatuh dari lelaki yang ada di hadapannya. Ia merasa bersalah. Lalu tersenyum dan meraih kertas yang tadi disodorkan padanya. Akira mulai membacanya. Judul besar perjanjian itu membuatnya tertawa kecil. Namun, ia tetap melanjutkan membacanya.

Deklarasi Day-Ra

About : Forcing Merried

Pihak I  : Daylan Allan Marendra

Pihak II : Akira Horison

Dalam hal ini kedua-duanya sebagai korban perjodohan paksa ala siti Nurbaya oleh kedua kakeknya.

I.Menimbang

Demi melancarkan kelangsungan pernikahan paksa agar tidak merugikan kedua-duanya, perlu diadakan suatu perjanjian.

II. Memutuskan

1.       Pernikahan tetap dilaksanakan sesuai keinginan Papa dan Mama.

2.      Jiwa dan raga adalah milik pribadi. Sehingga tidak ada hubngan suami-istri.

3.      Segera angkat kaki dari Indonesia untuk melanjutkan S2 bersama untuk mengelabuhi Mama dan Papa. Dan jika perlu tinggal di luar negri SELAMANYA.

4.     Pihak II dilarang ikut campur urusan pribadi pihak I, begitu pila sebaliknya.

5.      Tidak memberitahu siapapun di luar negri  tentang hubungan pernikahan kedua belah pihak –tidak ada hubungan suami istri di luar negri.

6.     Keduanya berhak menempuh dan mengambil jalannya masing-masing.

7.      Dilegalkan untuk mencari dan memiliki kekasih hati. Dan pihak yang tidak bersangkutan dilarang membongkar hubungan pernikahan di depan kekasih masing-masing.

8.      Segala hal yang perlu dilakukan di depan Mama dan Papa hanyalah acting belaka.

```

Pengesahan

```

Pihak I                                        Pihak II

Daylan Allan Marendra           Akira Horison

______________

Terima kasih telah mampir dan membaca novel ini. Tolong like, vote, comment dan share ya. See you in next episode ^_^

Author don't own the picture.... Just hope you will be happier by it. it was taken from pinterest:)

Oh ya, terima kasih banyak untuk para pembaca yang sudah memberikan dukugannya. In sya Allah cerita kesayangan kita ini sebentar lagi akan dikontrak dan bila lulus proses kelanjutan kontrak kita akan bisa lebih sering update. So, buat teman-teman, tolong untuk terus berikan dukungan berupa like, comment, vote, share, & favorite untuk Couple in Love ini ya ^_^

Love you,

Yurizhia Ninawa

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

nikah dgn perjanjian

2020-05-27

1

Nani Naya

Nani Naya

😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😄😄

2020-03-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!