Couple In Love

Couple In Love

Episode 1

               

 

“Wussh….” Pesawat tujuan Australia-Indonesia dari Melbourne Airport mulai take on menuju

Bandara Soekarno-Hatta. Di dalamnya tampak seorang gadis tengah asyik membaca

lembar demi lembar buku yang ada di tangannya. Sejenak ia berhenti membaca.

“Huh, sebenarnya apa sih, yang terjadi?” tanyanya pelan pada dirinya sendiri. “Kenapa

Mom tiba-tida menyuruhku pulang? Memang sih aku sudah selesai kuliah dan

berwisuda tepat dua hari lalu. Tapi, kenapa menyuruhku pulang buru-buru begini,

sih? Ini aneh, ini tidak pernah terjadi sebelumnya, kan? Aaaaah, apa yang

terjadi?!” pekiknya kemudian tanpa sadar di ujung kalimatnya. Sontak semua mata

tertuju padanya. Ia segera tersadar. Tangannya bergerak cepat mendekatkan buku

yang tadi ia baca dan segera menenggelamkan wajahnya karena malu.

*****

Akhirnya peristiwa memalukan itu berakhir. Ia kini telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Kakinya membawanya melangkah dengan koper besar di tangan kanannya dan tas

selempang di bahu kanan. Tangannya meraih handphone di tas selempangnya.

Dibukanya kembali pesan dari ibunya dalam menu obrolan.

“Akira, bagaimana kabarmu, Sayang? Kau baik-baik saja, bukan? Mom dengar kau besok akan

wisuda, tapi Mom minta maaf karena sepertinya kami tidak bisa datang, kami

sangat sibuk. Sayang, segera selesaikan urusanmu di sana dan bergegaslah

pulang! Ada hal penting yang perlu kita bicarakan.”

“Ada apa, Mom? Katakan saja sekarang!” balas Akira penasaran.

“Tidak, Sayang! Kau harus pulang!”

“Sebenarnya ada apa?! Jangan membuatku mati penasaran, Mom!”

“Mom tidak bisa mengatakannya sekarang. Pulanglah dan kau akan tahu.”

Gadis bernama Akira itu mendesah. “ Perlukah aku menelponnya? Mungkin…” Tanya dan jawabnya

sendiri lirih sambil memindahkan posisi koper ke tangan kirinya.

“Halo, Mom! Apa kabar?” sapanya pada seseorang di seberang telpon.

“Akira?! Halo, Sayang! Senang mendengar suaramu. Hhh, aku harap kau baik-baik saja. Tapi, aku benar-benar merindukanmu.”

“Benarkah?” Tanya Akira sambil terus melangkah.

“Tentu. Pulanglah! Semua orang merindukanmu.”

“Sebenarnya apa yang kau rahasiakan dari ku, Mom?! Aku benar-benar penasaran!”

“Kalau begitu cepatlah pulang! Aku mencintaimu!” “KLIK” sambungan diputus sepihak oleh Mom tanpa Akira sadari.

“BUK” badan Akira bertabrakan dengan seseorang yang membawa es krim di tangannya yang

kemudian menempel di bajunya.

“Aaaah, Oh My God!” jerit Akira kesal sambil mengipat-ngipatkan es krim yang menempel di

bajunya.

“M-maaf!” ungkap pemuda yang menabraknya meyesal.

“Heh, kalau jalan lihat-lihat donk!  Punya mata gak, sih?!”

“Iya, sorry banget! Aku bener-bener gak sengaja.”

Akira menatap pemuda itu tajam. “Tunggu di situ! Gue lagi nelpon, jangan kemana-mana, awas

loe !”

“Mom, maaf, barusan ada accident kecil!” terang Akira menyambung percakapannya  dalam telpon yang tak di sadarinya telah dimatikan oleh mom sebelumnya. Akira diam menunggu jawaban.

“Mom…” panggil Akira menunggu jawaban. Tak terdengar sahutan. Akira mulai curiga. “Mom, Mom… Mom….!” Akira mengecek handphone –mati.

“Tuh kan, mati! Gara-gara loe, sih! Mama gue jadi kelamaan nunggu, nih! Mana sampe dimatiin lagi! Loe tu nyebelin banget, ya!” cerocos Akira kesal.

“Ya, gue tahu, gue salah, tapi gue udah minta maaf, kan?”

“Loe pikir kata maaf loe bisa bersihin baju gue dan sambungin telpon gue ke mama gue lagi?!”

“Terus mau loe apa?” nada bicara pemuda itu naik.

“Ya seenggaknya tanggung jawab, kek! Bersihin baju gue atau gantiin baju gue gitu!”

“Ok!” pemuda itu tiba-tiba membuka kancing bajunya.

“Aaaa..” Akira menutup wajah dengan kedua tangannya.

Laki-laki itu melangkah mendekati Akira lalu memakaikan sesuatu di punggungnya. “Gak usah

udik! Lagian gak mungkin gue mau copot kaya gini kalau gue gak make baju!” ucapnya lalu berlalu .

Akira membuka matanya. Pemuda itu telah berlalu di depannya dan meninggalkan baju musim dinginnya di tubuh Akira. Mungkin dia juga baru pulang dari luar negri.

“Hei, kau! Bajumu!” seru Akira pada pemuda itu lantang. Ia menoleh.

“Pakai saja! Jangan dibuang! Awas jika sampai kau buang, aku akan membuat perhitungan denganmu!”

Akira terdiam dan terus memandang pemuda itu yang perlahan mulai menghilang dengan penuh

keheranan. “Aneh! Apa dia benar-benar memberikan baju ini padaku dengan cuma-cuma? Ini baju keluaran

musim dingin ini, kan? Apa dia begitu kaya sehingga memberikannya padaku begitu saja? Aaah, entahlah! Apa peduliku? Aku hanya harus memakainya untuk menutupi bajuku yang kotor, kan? Baiklah, lupakan!”

Kaki Akira membawanya melangkah menuju pintu keluar bandara. Jari lentiknya melambai

menghentikan taxi. “Kemana, Non?” Tanya sopir taxi sesaat setelah Akira masuk.

“Cempaka House.” Jawab Akira lembut. Tanpa menunggu ba-bi-bu mobil segera melaju. Mata lentik Akira menerawang kota dari balik kaca mobil. “Baru setahun setelah terakhir pulang aku melewati kota ini.”

Batinnya kemudian.

Siit -mobil telah sampai di depan gerbang Cempaka House. Akira segera turun dan membayar ongkos taxi.

“Terima kasih, Pak!”

“Ya, sama-sama, Non!” balas sopir taxi yang sejurus kemudian kembali memacu mobilnya.

Akira menekan bel istananya dan sesaat kemudian gerbang menyusul terbuka. Seorang satpam menyambutnya.

“Non Akira sudah pulang?”

“Iya, Pak.”

“Biar saya bantu bawa kopernya masuk, Non!”

“Gak usah! Saya sendiri aja. Ya, udah, saya langsung masuk, ya, Pak!”

“Iya, silakan, Non! Hati-hati dan selamat datang kembali, Non!” Akira hanya tersenyum sambil berlalu.

“Ting-tong… ting-tong…..” Akira memencet bel pintu rumahnya.

“Eh, Non Akira!” sapa Bi Mina kaget.

“Ssstt…” Perintah Akira untuk diam dengan isyarat telunjuk yang ia tempelkan di bibirnya.

Bi Mina mengangguk paham sambil menirukan Akira. Akira melangkahkan kakinya

masuk.

“Mom, I am coming!” jerit Akira kemudian. Mom yang berada di ruang tamu bergegas

menghampirinya.

“Akira?! Ini benar kau, Sayang?” Tanya Mom heran.

Akira membentangkan tangannya.” Ya, ini aku!” Mom mendekat lalu memeluknya.

“Oh, Sayang, kau benar-benar membuatku terkejut!”

“Mom bahkan hampir membuatku mati penasaran. Bukankah itu lebih parah?!”

“Benarkah kau penasaran?”

“Tentu. Tapi, sudahlah! Mana Dad, Mom?”

“Kau tahu, dia sibuk. Seperti biasa, dia masih di kantor. Sudahlah, ayo duduk dan

istirahat dulu!”

“Ya, aku tahu.” Mom dan Akira melangkah menuju kursi.

“Akira…!” seru seseorang dari depan pintu kamar tamu yang disusul langkah cepat pemiliknya menghampiri Akira.

“Tara!” seru Akira balik. Mereka berpelukan.

“Hei, apa kabar, Cantik?” Akira tersenyum.

“Baik. Bagaimana denganmu, Manis?”

“Seperti yang kau lihat, sangat baik dan bertambah manis!”

“Sejak kapan dia ada di sini, Mom?”

“Dua hari yang lalu. Oh, ya, berbincanglah dulu, aku akan mengurus sesuatu di belakang

sebentar.” Mom beranjak kebelakang sedang Akira dan Tara menuju kursi.

“Hei, baju musim dinginmu bagus juga!” puji Tara saat tersadar dengan apa yang dipakai sepupunya. Akira hanya memegang ujung bawah baju musim dingin itu dengan senyum di bibirnya. “Tunggu, bukannya ini model baju musim dingin terbaru yang diluncurkan di Jepang di pameran kemarin? Wah, harganya pasti sangat mahal!

Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa mendapatkannya?” celoteh Tara sambil memegang baju musim dingin yang menempel di tubuh Akira.

___________

Thanks my beloved readers. Please support Author by like, comment, vote, share, & favorite for notification update. See you next time on the next episode ^_^

Author don't own the picture.... Just hope you will be happier by it. it was taken from pinterest:)

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Awal cerita yg bagus thor 👍👍👍 semangat 💪💪💪

2020-09-29

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

hello thor

aq mmpir bawa like n rate5🤗

salam dari CINTA & SIRF TUM yah✌🙏

2020-08-24

1

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

hai aku mampir salam hangat dari Rahasia Hati

2020-07-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!