Saat ini Hyuga, Viktor, dan Febi sedang duduk di kantin. Sebagai permintaan maaf, Hyuga memaksa untuk mentraktir Febi. Meskipun Febi sudah menolaknya, tapi Hyuga tetap saja bersikeras
"Padahal bukan kau yang salah, tapi kau malah memaksa untuk mentraktirku sebagai permintaan maaf. Aku jadi merasa tidak enak"
"Ini bukan masalah, anggap saja ini sebagai hadiah perkenalan kita, ayo dimakan"
Hyuga pun meletakkan semangkuk ramen didepan Febi. Dan Febi pun langsung menyantap ramen itu
"Jadi... kenapa kau ingin bunuh diri?"
Tanya Hyuga dengan santainya dan itu berhasil membuat Febi tersedak
"Uhuk!! Sudah kubilang... aku bukannya mau bunuh diri, aku hanya ingin melihat pemandangan dari atas atap sekolah... kalian tuli ya?!"
"Gadis yang aneh, kenapa tidak sekalian saja kau coba bagaimana rasanya mendarat di tanah dari ketinggian gedung 4 lantai? Pasti luar biasa sekali rasanya"
"Kau ini!! Mulutmu itu tidak bisa bicara manis sedikit ya?!!" ucap Febi sambil menunjuk-nunjuk wajah Viktor dengan menggunakan sumpit yang dia pegang
"Aku ini Pangeran sekolah loh, semua yang ada di diriku ini sudah manis kau tau?"
"Aku rasa mereka buta karena sudah menganggapmu sebagai pangeran mereka"
"Oii gadis, kau yang buta karena tidak menganggapku pangeran. Aku benarkan Hyuga?"
Viktor pun mengalihkan pandangannya kearah Hyuga yang sedang asik meminum kopinya. Hyuga yang merasa ditanyai hanya bisa menatap datar kearah mereka lalu meletakkan cangkir kopinya dengan sangat elegan
"Jangan libatkan aku!!"
"Ga-ganteng sekali... aku semakin jatuh cinta padanya"
"Oii gadis, kau sedang tidak memikirkan hal mesum lagi kan?"
"Apa kau bilang?! Dan juga berhenti memanggilku 'oii gadis', aku ini punya nama tau..!!"
"Eh benarkah? Aku sudah lupa tu, bisa ulangi siapa namamu... eh bentar, aku rasa tidak perlu karena aku pasti akan melupakannya lagi nanti"
Dengan sangat terang-terangan, Viktor mengejek serta memprovokasi Febi. Febi yang sedari tadi berusaha agar tidak memukul Viktor di depan pujaan hatinya pun akhirnya lepas kendali. Dia segera berdiri dari tempat duduknya dan langsung mencengkeram kerah seragam Viktor seperti yang dia lakukan di Koridor tadi
"Yo Viktor dan Hyuga"
Sebuah suara berhasil mengalihkan pandangan mereka bertiga. Febi yang berusaha terlihat elegan pun langsung melepaskan cengkeramannya dan duduk kembali ketempatnya
"kapten Leo, ada urusan apa kalian disini?"
Orang tadi adalah Leo, kapten klub basket di SMA Harvey. Bersama dengan ketiga anggota senior yang lain, dia datang menemui Viktor dan Hyuga
"Kami hanya ingin mengajak kalian keluar malam ini. Para senior tim basket kita yang sudah lulus berhasil mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan, jadi kita semua anggota klub basket harus datang untuk merayakannya"
"Kapan waktunya?"
"Malam ini pukul 8"
"Itu terdengar menyenangkan, tapi maaf kapten, kami tidak bisa karena kami ada urusan nanti malam. Jadi kami tidak bisa datang"
"Aku tidak menyukai penolakan. Siapa saja anggota yang tidak datang nanti, maka mereka harus membersihkan ruang latihan selama 2 Minggu!Sendirian!"
"Tapi kapten, kami benar-benar ada urusan penting. Kau bilang jika kami tidak datang maka kami harus membersihkan ruang latihan selama 2 Minggu?! Lalu bagaimana kami mau belajar untuk ulangan satu minggu lagi kalau begitu?!"
"Itu artinya kalian tidak punya pilihan selain datang kan? Apa aku benar Viktor?"
Sang kapten lalu menepuk keras bahu Viktor, dan itu membuat Viktor terkejut dan menumpahkan minumannya di meja
"Kapten... lihat apa yang baru saja kau lakukan?"
Dengan berat hati dan terpaksa, Viktor pun membersihkan meja yang kotor akibat minumannya tadi. Entah karena sudah kebiasaannya atau apa, Hyuga pun membantu Viktor membersihkannya
"Seperti biasanya kalian selalu terlihat akrab ya. Jadi bagaimana?"
"Kalau aku sih tidak masalah tidak belajar selama ulangan nanti, tapi untuk Hyuga dia benar-benar harus belajar. Lagipula aku juga tidak mau membersihkan aula latihan sendirian"
"Kalau begitu sudah diputuskan. Kami akan menjemput kalian nanti, sampai jumpa nanti malam ya"
Kapten dan senior yang lain pun pergi meninggalkan kantin. Hyuga yang masih berusaha untuk menolak sama sekali tidak dihiraukan oleh mereka dan Hyuga pun hanya bisa pasrah dan duduk lesu di kursinya
"Kenapa kau sangat lesu begitu Hyuga? Apa urusanmu yang sangat penting itu memangnya?"
Febi yang merasa heran dengan Hyuga pun akhirnya angkat bicara. Dia tidak mengerti kenapa Hyuga yang selama ini selalu bersemangat tiba-tiba saja jadi lesu seperti itu hanya karena harus menghadiri sebuah acara
Hyuga tidak menghiraukan pertanyaan Febi dan beralih menatap kearah Viktor yang sibuk menikmati es cokelat miliknya
"Oii, apa kau ingin datang ke acara itu?"
"Em, seperti yang aku katakan tadi. Kau harus banyak belajar dan aku tidak mau repot selama dua Minggu ke depan, jadi kita akan ikut"
"Tapi kau kan tidak bisa—"
Viktor tau apa yang akan dikatakan Hyuga, sehingga dia langsung saja menyumbat mulut Hyuga dengan kentang goreng pesanannya
"Tenang saja, aku pasti akan baik-baik saja"
"Apa maksud kalian? Apakah Viktor menderita sakit parah"
"Oii!! Kau bertanya atau menyumpahi ku ha...?!!"
"Ha... tentu saja bertanya kan?! Apa kau tidak bisa membedakan mana yang pertanyaan dan mana yang menyumpahi ha..?!!"
Perkelahian seperti tikus dan kucing pun terjadi lagi di antara Viktor dan Febi. Hyuga yang sudah lelah dengan tingkah kedua orang itupun memilih untuk memasang headset dan mendengarkan lagu kesukaannya
★Malam harinya★
"Yo"
Kapten Leo dan anggota yang lain sudah menunggu viktor dan Hyuga di depan rumah mereka. Karena cuacanya agak dingin, Viktor dan Hyuga memilih untuk memakai jaket yang lumayan tebal, para anggota yang lain pun sepemikiran dengan mereka
"Semuanya sudah lengkap, ayo kita pergi"
Mereka semua pun pergi ketempat makan yang sudah dijanjikan. Sepanjang perjalanan, mereka bercerita tentang para senior yang akan mereka temui malam ini. Tempatnya lumayan jauh dari rumah Viktor dan Hyuga, sehingga mereka harus naik bus untuk pergi kesana
Setelah 20 menit perjalanan dengan menggunakan bus, mereka pun berhenti dan turun disebuah rumah makan ditempat yang lumayan ramai. Tempat itu sudah dibooking, sehingga hanya anggota klub basket saja yang ada di rumah makan itu
"Selamat malam"
"Yo, selamat datang"
Tiga orang pria sudah menunggu kedatangan mereka semua. Senyuman dan rasa rindu dapat terlihat dari mata kapten dan anggota lainnya yang kelas 2 dan 3
"Senior, perkenalkan ini anggota baru klub kita,mereka sangat hebat dalam bermain basket loh..."
"Ya, aku bisa melihatnya dari mata mereka. Ayo sekarang kita makan-makan, kalian pesanlah apa saja yang kalian mau, kami yang akan mentraktir kalian"
"Yeay!!"
Mereka semua bersorak bersamaan lalu memesan semua makanan yang mereka inginkan
Pesta berlangsung dengan meriah, semuanya bersenang-senang dan saling bersenda gurau
"Ayo kita minum.."
Tawar salah seorang senior kepada Viktor yang sedang meminum cokelat panasnya
"Saya masih dibawah umur senior, jadi tidak boleh meminum yang beralkohol"
"Oii apa kau berniat menyuruh adik kelas untuk minum alkohol ha..?!"
Kapten Leo pun menjitak kepala seniornya itu,ndan hanya dibalas dengan senyuman dari orang yang dipukul
"Senior, aku mau izin ke toilet dulu sebentar"
"Aku akan menemanimu"
Hyuga beranjak ingin menemani Viktor ke toilet, dia tidak ingin kalau hal yang paling dihindari terjadi
"Hyuga... bukankah kau terlalu memanjakan Viktor? Dia hanya ingin ke toilet, dia tidak akan hilang"
"Ah baiklah kalau begitu"
Viktor pun langsung pergi ke toilet dan Hyuga hanya duduk sambil memperhatikan punggung Viktor sampai tidak terlihat lagi
★Di Toilet★
"Meriah sekali pestanya, aku sampai lupa waktu"
Viktor pun mengeluarkan obat yang dia simpan sedari tadi di dalam kantongnya. 4 butir pil dia makan sekaligus sehingga dia rasanya ingin muntah karena pahitnya obat-obat itu
"Aku merasa lebih baik sekarang"
Setelah selesai Viktor pun langsung membuang bungkus obat tadi di wastafel lalu kembali lagi ketempat yang lainnya
"Yo aku sudah kembali"
"Kalau begitu ayo semuanya bersulang!!"
"Yeay!!
Setelah berjam-jam, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah sangat malam yaitu pukul 23.46
Para senior yang lain menawarkan diri untuk mengantarkan Hyuga dan Viktor pulang, namun mereka menolaknya karena tidak mau merepotkan
Saat ini Hyuga dan Viktor sedang berjalan di jalanan yang sepi menuju rumah mereka
"Wah aku kenyang sekali. Untunglah aku datang tadi" ucap Viktor sambil menepuk-nepuk perutnya yang buncit karena kekenyangan
"Viktor, ayo segera pulang. Ini sudah jauh lewat dari waktu yang biasanya"
Hyuga mempercepat langkahnya menuju rumah, dia merasakan firasat yang tidak enak. Saat sudah berjalan jauh di depan, Hyuga berhenti karena Viktor sama sekali tidak bergerak dari tempatnya yang tadi
"Viktor..?"
"Aku rasa... aku akan berkeliling sebentar. Tidak masalahkan?"
Firasat buruk yang dirasakan Hyuga tadi akhirnya terjadi, kepribadian Viktor yang satunya lagi muncul. Atmosfer disekitar Langsung berubah. Dengan warna mata yang merah darah, Viktor menyeringai kearah Hyuga
Hyuga langsung merinding dibuatnya namun dia berusaha agar tetap terlihat tenang dan menutupi ketakutannya
"Tidak boleh! Besok kita masih harus sekolah. Dan pak kepala juga tidak akan mengizinkanmu untuk keluar pada jam segini!! Ayo pulang!!"
"Apa kau... memerintah ku?!"
"Iya aku memerintah mu! Jika kau tidak mau menurut maka aku akan meminta pak kepala untuk mengurung mu dan kau tidak akan bisa berkeliaran dengan bebas lagi!"
Dalam sekejap, Viktor sudah ada di depan Hyuga dan mencengkeram kuat rahang Hyuga. Hyuga sedikit meringis karena kuatnya cengkraman dari Viktor sedangkan Viktor hanya menatap tajam kearah Hyuga
"Jadi begini rasanya berhadapan dengan pembunuh terhebat di negara D? Tekanannya benar-benar berbeda dengan pembunuh yang lain!"
"apa kau baru saja mengancam ku?!! Kau pikir siapa kau bisa-bisanya mengancam ku?! Aku bisa saja langsung membunuhmu sekarang juga"
Hyuga diam tidak menjawab, namun matanya menunjukkan kalau dia sama sekali tidak takut dengan ancaman Viktor
Viktor pun melepaskan cengkeramannya lalu berjalan mendahului Hyuga. Hyuga pun langsung mengusap rahangnya yang sakit dan memperhatikan punggung Viktor yang berjalan menjauh darinya
"Dasar tukang pengadu! Tidak seru sama sekali. Kau kulepaskan hari ini, sebagai gantinya buatkan aku kue cokelat saat pulang nanti ya"
"Kue cokelat?"
"Apa? Apa kau pikir aku membenci kue cokelat? Kami ini orang yang sama loh... ayo cepat pulang!!"
Hyuga tidak punya pilihan lain selain mengikuti perintah Viktor. Selama perjalanan dia sedikit menjaga jarak dari Viktor
★Di Rumah★
"Hyuga cepatlah!!"
Viktor memukul meja berkali-kali karena sudah tidak sabar ingin memakan kue cokelat kesukaannya. Hyuga yang sudah selesai membuat kue hanya bisa berdecak kesal kearah orang yang kelaparan seperti anak kecil itu
"Oii, apa kau tidak bisa sabar sedikit?! Lagipula bukankah perutmu sudah penuh di pesta tadi?!! Kau bisa sakit perut kalau begini!"
"Wah wah wah... apa kau mengkhawatirkan ku?" ucap Viktor menggoda Hyuga
"Sial aku lupa, di kantor ada beberapa rumor yang mengatakan kalau Viktor yang ini menyukai sesama jenis, bodohnya aku telat menyadarinya"
"Enak seperti biasanya, kau pasti akan jadi suami yang hebat nantinya Hyuga!!"
"!!! Kau mau ku bunuh ya?!!"
Hyuga yang merasa ngeri langsung mengeluarkan pisau lipat miliknya dan dibalas dengan senyuman puas dari Viktor
"Aku bercanda, santai saja. Aku tidak tertarik dengan sesama jenis!! Aku hanya suka saja menggoda mu, tidak usah tegang begitu"
"Bagaimana mungkin aku tidak tegang! Ada rumor di kantor yang mengatakan kalau kau itu menyukai sesama jenis! Tentu saja aku harus waspada!"
"Orang yang menyebarkan rumor itulah yang menyukai sesama jenis. Mereka menyebarkan berita buruk tentangku karena aku menolak mereka. Jika tidak percaya tanyakan saja pada pak tua itu"
Tanpa merasa risih sedikit pun atas perkataan Hyuga tadi, Viktor terus menyantap kue cokelatnya
"Kau ini bodoh ya? Bisa saja tertipu dengan rumor seperti itu"
"Mau berkelahi ya?!!"
"Oii! Aku dengar kalau kau adalah orang yang haus darah. Kau akan merasa kurang jika tidak membunuh sehari saja, kau bahkan pernah membunuh rekanmu sendiri. Lalu mengapa sekarang kau bisa setenang ini tanpa niat membunuh sedikit pun?"
"Sepertinya orang-orang suka sekali melebih-lebihkan cerita tentangku"
Selesai dengan kue cokelatnya, Viktor langsung minum dan membersihkan mulutnya dengan serbet yang ada di meja
"Aku memang suka membunuh, tapi bukan berarti aku tidak suka bersantai. Diriku yang satunya bahkan takut denganku, padahal jika tidak ada aku mungkin orang-orang tercintanya sudah mati sekarang ini. Dia meminum obat tidur dengan efek yang kuat agar aku tidak bangun, jahat sekali dia. Dan soal aku yang membunuh rekanku, itu hanyalah ke salah pahaman saja, tapi semua orang menganggap kalau akulah yang melakukan nya. Ya aku juga tidak peduli sih bagaimana tanggapan mereka terhadapku"
Viktor beranjak pergi dari tempat makan dan berjalan menaiki tangga menuju kamarnya
"Soal diriku yang punya dua kepribadian ini aku tidak tau kenapa itu bisa terjadi. Siapakah diantara kami yang asli, aku tidak tau. Karena aku kehilangan ingatanku setahun yang lalu. Sisi yang satunya adalah cahaya dan aku adalah kegelapan, kami adalah satu"
"Apa kau akan membunuh orang yang tidak bersalah lagi?"
"Selama mereka tidak membuatku kesal maka mereka akan aman. Selamat malam... agen hyuga"
Viktor masuk ke kamarnya dan meninggalkan Hyuga sendirian di ruang makan dengan banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalanya
★Keesokan harinya★
"Hyuga... ayo cepat..!!"
"Iya iya"
Seperti biasanya Hyuga dan Viktor berangkat pagi-pagi ke sekolah. Kepribadian Viktor yang ceria juga sudah kembali, senyuman khasnya terpasang di wajahnya yang imut dan juga tampan itu
Sesampainya di sekolah, Hyuga dan Viktor Langsung mengganti sepatu mereka. Dan seperti hari biasanya, di dalam loker sepatu mereka banyak sekali terdapat hadiah dan juga surat cinta
Untuk Viktor dia hanya mengambil hadiahnya saja, karena hadiahnya itu cokelat kesukaannya. Sedangkan Hyuga memilih untuk mengambil semua surat-surat mereka lalu membakar semua surat-surat itu
"Viktor, apa kau tidak mau menanyakan hal kemarin?"
"Em... aku rasa tidak perlu. Kau baik-baik saja dan aku juga tidak keberatan dia muncul semalam. Perbedaan Ku dengannya hanyalah ego kami, jika ada yang membuatnya kesal maka dia akan membunuhnya dan jika ada yang menyakiti orang yang ku sayangi maka aku yang akan membunuh orang itu"
Setelah mengatakan itu,Viktor langsung pergi menuju kelasnya. Viktor biasanya menunggu Hyuga untuk berjalan bersama menuju kelas mereka, namun kali ini berbeda, dia pergi menuju kelas sendirian
"Apa-apaan itu tadi? Padahal jelas sekali kalau aku sedang berbicara dengan Viktor yang baik dan suka tersenyum, tapi kenapa aku merasa seperti sedang berbicara dengan Viktor yang tadi malam?!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
kahagee
semangatttt nulis nya🙋💐
2024-02-10
0
kahagee
seringg sering update thorrr🥺🥺🥺
2024-02-10
0