Feby Lyn

"Wah wah, aku sama sekali tidak menyangka kalau tempat ini adalah markas mereka. Pintar sekali sembunyi nya"

Dari informasi yang dia dapat dari Viktor, Hyuga saat ini sedang berada di depan sebuah markas rahasia milik sebuah kelompok mafia. Tugasnya hari ini adalah membereskan semua anggota mafia dan menyelamatkan korban yang ada di dalam

Saat Hyuga mengintip melalui teropong, para preman itu sedang pesta pora. Ada yang mabuk-mabukan dan ada yang bersenang-senang dengan wanita yang baru saja mereka culik

"Lepaskan aku!! Tolong!!"

Seorang gadis kecil yang diduga masih SMP itu sedang menjerit minta tolong. Tangan dan kakinya diikat disebuah ranjang besi, matanya ditutup sehingga dia tidak tau dia sedang ada dimana sekarang. Dia menangis sejadi-jadinya dan berharap ada orang yang akan menolong dirinya

"Diam lah cantik!!" ucap salah seorang preman dengan tatapan mesum dan hendak melancarkan aksi bejatnya itu

Para preman yang menunggu giliran mereka hanya tertawa menyaksikan nya

"Dasar sampah!" ucap Hyuga dalam hatinya. Hyuga sudah sering menjalankan misi untuk menghabisi orang-orang seperti mereka, dan dia selalu menyelesaikannya dengan cepat dan tanpa ampun sedikit pun

"Yo paman-paman yang jelek, sepertinya kalian sedang bersenang-senang disini. Apa aku boleh ikut?" ucap Hyuga sambil memasang wajah polos lalu memukul kepalanya pelan. "Bodohnya aku. Aku lupa kalau kalian bukanlah manusia, mana mungkin mengerti perkataan ku, payahnya aku" lanjutnya

Hyuga sangat ahli dalam memprovokasi orang, para preman yang merasa diejek pun langsung menghentikan semua aktivitas mereka dan langsung menoleh kearah Hyuga sambil mengeluarkan senjata mereka

"Oii bocah, apa maksudmu ha?!"

"Disini bukan tempat untuk anak kecil, pergi sana!!"

"Cepat pergi, atau kami akan membunuhmu!!"

Dengan wajah garang yang mereka tampakan, mereka berniat untuk menyuruh Hyuga pergi dan menakutinya. Tapi Hyuga sudah terbiasa dengan hal itu, Hyuga hanya diam tidak bergerak sama sekali dan memperlihatkan wajah menantang kepada para preman itu

"Wah tidak asik. Tapi aku tidak bisa pergi, karena aku punya urusan dengan kalian"

"Bos langsung kita bunuh saja anak kecil ini. Jika dia melaporkan hal ini, kita bisa masuk penjara nantinya"

"Kau benar, cepat bunuh dia"

Dengan pisau ditangan, satu preman pun maju untuk membunuh Hyuga

Hyuga yang melihatnya hanya tersenyum dan tidak menunjukkan ketakutan sama sekali. Preman yang maju pun semakin marah begitu pula dengan preman yang lain

"Sambutan yang hangat sekali. Tapi bos preman... apa kau pikir satu orang saja sudah cukup untuk mengalahkan ku?!"

SRAKK!!

Suara pisau mengenai sesuatu pun terdengar. Preman yang menyerang tadi kini berada di belakang Hyuga. Preman itu pun tertawa karena merasa sudah berhasil melukai anak kecil kurang ajar yang sudah mengganggu waktu mereka

CRESSH!!

Kepala preman tadi terlepas dari tubuhnya dan darahnya mengenai Hyuga yang berdiri didekatnya. Para preman yang menyaksikan dibuat kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi

"A-apa? Apa yang baru saja terjadi?"

"Iya ya, apa yang baru saja terjadi?"

Hyuga pun berlagak seperti orang bodoh, pura-pura berpikir dan bertingkah layaknya anak-anak

"Bercanda"

Hyuga tiba-tiba menjadi serius, mengeluarkan aura membunuh yang kental sekali, membuat semua yang ada di sana ketakutan

Dengan seringai di wajahnya, Hyuga mengeluarkan pisau lipat dan pistol dari sakunya lalu berjalan mendekati para preman itu

"Brengsek, apa kau pikir kami takut padamu?!!Semuanya cepat serang bocah sialan itu!!"

Para preman pun menyerang Hyuga secara bersamaan. Senjata yang dibawa mereka berbeda-beda, ada yang membawa pisau, ada yang tongkat dan ada juga yang membawa kapak

TSEKK!!

Dalam sekejap pisau Hyuga sudah berhasil menembus tubuh beberapa preman yang mendekat kearahnya

Preman yang masih hidup merasa ragu untuk menyerang, mereka semua ketakutan. Mereka belum pernah melihat ada orang yang bisa membunuh secepat itu

"A-apa kau... orang yang dijuluki The Nightmare?"

Tanya salah seorang preman yang ketakutan dan sudah kencing di celananya

"Bukan, kalau Nightmare yang melakukannya maka dia akan lebih kejam dan lebih sakit dari ini, beruntung sekali kalian bukan dia yang turun tangan"

Para preman pun semakin takut dan bersiap-siap untuk kabur dari orang dihadapan mereka. Mereka ingin berlari sejauh mungkin untuk menyelamatkan nyawa mereka

"Oy oy! Kalian tidak boleh lari lo!!"

Tidak membiarkan satupun mangsanya lari, Hyuga dengan cepat berlari menuju pintu keluar melewati beberapa preman yang menghalanginya dengan sangat mudah

Dalam sekejap, Hyuga sudah berada didepan pintu keluar dan tidak membiarkan satupun dari mereka terlepas

Dengan seringai yang membuat semua orang ketakutan, Hyuga mengangkat pistolnya dan menembak para preman itu tepat di kepala mereka. Tidak ada satupun yang meleset. Hanya dalam 4 menit, para preman sudah berhasil dia bunuh dan hanya menyisakan bos preman seorang

"Mon-monster!! ucap orang yang bertubuh kekar dan banyak tato di seluruh tubuhnya. Orang ini adalah bos perkumpulan mafia ini yang diduga sangat kejam dan juga bejat

Hyuga berjalan mendekat kearah orang itu. Wajahnya yang putih ditutupi dengan cipratan darah, rambutnya yang awalnya berwarna pirang kini sudah berubah jadi merah darah. Semakin Hyuga mendekat, semakin orang itu mundur ke belakang dan akhirnya terpojokkan di dinding dan tidak bisa mundur lagi

"To-tolong jangan bunuh aku. Akan aku berikan apapun yg kau mau. Jadi, ja-jangan bunuh aku!! Kau butuh apa? Uang? Wanita? Aku bisa berikan semuanya padamu"

"Sayang sekali, aku tidak butuh apapun dari sampah seperti mu!!"

Hyuga lalu mengangkat pistolnya dan mengarahkannya tepat ke kepala bos preman itu

"Da-dasar monster!!"

DOR! DOR!!

Peluru menembus kepala preman itu dan darahnya pun mengenai hyuga

"Kalianlah yang monster. Kalian menculik anak-anak dibawah umur, memperkosa, membunuh, dan menjual organ tubuh mereka!! Sampah seperti kalian harus hilang di bumi ini!!!"

DOR!!DOR!!

Hyuga menembak berkali-kali tubuh pria tadi untuk melampiaskan amarahnya. Dia terus menembak sampai dia kehabisan peluru

Dia pun mulai tenang lalu berjalan mendekat gadis kecil tadi. Hyuga pun melepaskan rantai yang mengikat gadis itu dan membuka penutup matanya

"Dia pingsan ya? Syukurlah mereka belum melancarkan aksi bejat mereka, syukurlah aku tidak terlambat. Polisi akan datang sebentar lagi, maaf aku tidak bisa membawamu"

Gadis itu dia tinggalkan di sana, gadis itu akan baik-baik saja dan para polisi yang akan mengurus sisanya nanti

Dengan tubuh yang penuh noda darah, Hyuga pergi dari tempat itu dan pulang ke rumahnya.

Bukanlah hal yang mudah untuk pulang dengan keadaan tubuh yang seperti itu, tapi karena hari sudah malam yaitu pukul 1, Hyuga bisa dengan mudah pulang kerumahnya

★Di rumah★

"Ah..tubuhku penuh dengan darah, sial!!"

Hyuga langsung membersihkan dirinya dan mandi cukup lama untuk menghilangkan bau darah dari tubuhnya. Setelah selesai Hyuga langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dia langsung bergegas tidur karena besok dia ada ulangan di sekolahnya

★Keesokan harinya★

Dengan seragam sekolah yang sudah dipakainya, Hyuga berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum di kulkas. Di dapur ternyata ada Viktor yang sedang membuat cokelat panas

"Viktor, selamat pagi"

"Yo agen hyuga"

Hyuga terkejut Mendengar Viktor yang memanggilnya seperti itu, dia lantas mundur beberapa langkah ke belakang

"apa kau Viktor yg satunya lagi?"

Viktor diam sejenak, Hyuga pun semakin waspada. Tidak lama kemudian Viktor tertawa kencang karena sudah berhasil menipu Hyuga

"Tidak usah ketakutan begitu Hyuga, ini aku hahaha... aku berhasil menipumu!!" ucapnya sambil menyeka sedikit air yang keluar dari matanya karena tertawa

Hyuga yang dibuat kesal pun langsung mendekati Viktor dan memukul-mukul kepalanya

"jangan menakuti ku Viktor sialan!!"

"Sakit lo Hyuga.."

"Hmph!! Itu akibatnya karena main-main denganku. Cepat keluar sana, aku mau memasak sarapan kita"

Hyuga pun mengeluarkan bahan-bahan makanan dari kulkas. Viktor yang ingin membantu pun mengambil pisau dapur dan bersiap untuk memotong beberapa sayuran yang tersedia

"Kau tidak perlu membantuku, santai di ruang tengah saja sana"

"Baiklah..."

Dengan langkah kecewa, Viktor meninggalkan dapur dan menuju ruang tengah. Hyuga hanya menghela nafas lega karena Viktor mudah dibujuk kali ini dan tidak memaksa untuk membantu di dapur

Setelah beberapa menit, makanan pun siap. Aroma sedap tercium sampai keruang tengah, membuat orang yang sedang menonton berita langsung pergi ke dapur dan bersiap menyantap makanan yang dihidangkan

"Ayo makan"

"Em"

Hyuga dan Viktor pun memulai acara sarapan pagi mereka. Selama sarapan, Hyuga menceritakan tentang misinya semalam kepada Viktor, dan Viktor tersenyum puas karena informasi yang dia berikan kepada Hyuga sangat membantu dalam misi kali ini

Mereka pun selesai makan, membersihkan piring sebentar lalu segera berangkat ke sekolah

"Hey hari ini kita ulangan biologi kan?"

"Iya, makanya aku sedang belajar sekarang, jangan menggangguku"

"Iya iya"

Saat perjalan menuju sekolah, Hyuga baru ingat kalau dia lupa membawa sesuatu yang penting hari ini

"Viktor, aku akan kembali dulu ke rumah, ada benda yang tertinggal. Apa tidak apa kau pergi sendirian?"

"Oh ayolah, aku sudah sering pergi sekolah sendiri beberapa bulan ini. Lagian jarak dari sini ke rumah tidak terlalu jauh, jika kau mengkhawatirkanku kau pasti bisa kembali kesini lagi dengan cepat"

"Ah baiklah... kalau begitu aku pergi dulu"

Hyuga pun berbalik pulang ke rumah dan Viktor melanjutkan perjalanannya ke sekolah

Dalam perjalanan, Viktor tiba-tiba saja dicegat oleh dua orang siswa dari sekolah yang sama dengan Viktor, itu dapat dilihat dari seragam mereka yang sama dengannya

Viktor berusaha mengabaikan mereka dan lebih memilih untuk melewati mereka. Namun kedua orang itu tidak memberikannya jalan untuk lewat

"Permisi, kalian menghalangi jalanku, bisa kalian minggir?"

"Apa kau yang bernama Viktor?"

"Em, ada apa memangnya?"

"Lalu dimana yang satunya lagi?" ucapnya sambil mencari-cari disekitar yang menurut dugaan Viktor mereka juga sedang mencari Hyuga

"Pulang, katanya ada yang tertinggal"

"Oh sepertinya dia beruntung hari ini. Kami kesini ingin membuat perhitungan denganmu"

"Karena kau, pacarku memutuskanku!!"

Ucap salah seorang dari mereka. Viktor yang kebingungan dengan itu pun menunjuk dirinya sendiri dan memiringkan kepalanya tanda bahwa dia tidak mengerti

"Kenapa itu jadi salahku? Aku kan tidak berbuat apa-apa, lagian aku tidak kenal siapa pacarmu"

"Tentu saja salahmu! Dia bilang kalau kau belum punya pasangan jadi dia pikir dia ada kesempatan untuk memilikimu, dan setelah itu dia jadi memutuskanku!!"

"Oh begitu ya, wah aku tidak menyangka kalau aku cukup terkenal di sekolah. Beginilah nasib jadi orang ganteng ya"

Ucapnya dengan sangat percaya diri dan ke PD -an nya sampai tingkat dewa. Kedua pria tadi pun semakin naik darah dan langsung memukul Viktor

Viktor dengan refleks menghindari pukulan mereka. Kedua orang itu bukanlah tandingan untuk Viktor, dia bisa saja mengalahkan mereka dalam sekejap, tapi dia memilih untuk tidak membuat keributan supaya namanya tidak tercoreng

"Oii oii, tidak bisakah kita bicarakan ini dengan kepala yang dingin? Hari ini aku ada ulangan loh..."

"Ha... memangnya ada urusannya dengan kami?!! Jangan harap kau bisa lolos dari kami"

"Oh... begitu ya? Sepertinya aku akan terlambat ke sekolah jika tidak membereskan kalian dulu"

"A-apa"

Atmosfer di sekitar Viktor tiba-tiba saja berubah. Atmosfer yang awalnya tenang kini serasa mencekik orang-orang yang ada disekitar. Kedua pria tadi menyadari perubahan dari diri Viktor, mereka mundur ketakutan bahkan sampai terjatuh ke tanah

"Ap- apa-apaan ini! Kenapa tubuhku tidak bisa digerakkan?"

"Aku merasa seperti sedang berhadapan dengan hewan buas. Tubuhku tidak bisa berhenti gemetar"

Viktor semakin mendekati kedua pria tadi, dan kedua orang itu pun perlahan-lahan mundur, salah satunya bahkan ada yang menangis

PLAKK!!

Sebuah benda mengenai kepala Viktor dan membuat empunya marah dan mencari-cari siapa pelakunya. Dalangnya pun keluar dari persimpangan jalan dan menampakkan dirinya kepada Viktor dan kedua orang tadi

"Hyuga!! Kau ini... kenapa kau melempar buku ke kepalaku?!! Sakit! Bagaimana kalau aku menjadi bodoh gara-gara itu?!!"

"Tidak mungkin, jika itu mungkin maka kau pasti sudah bodoh sejak dulu sebelum aku melemparmu dengan buku"

Hyuga pun berjalan mendekat dan mengambil buku yang dia lempar tadi. Kedua pria yang ketakutan tadi langsung lari terbirit-birit seperti jika mereka tidak lari maka mereka akan kehilangan nyawa mereka

"Ya kabur... padahal aku ingin menjahili mereka sedikit tadi"

"Menjahili apanya?! Jelas-jelas kau mengeluarkan aura membunuh tadi!! Kau ingin membunuh mereka ha?!!"

"Tentu saja tidak, lagian mereka yang duluan menggangguku!"

"Astaga, baru ku tinggalkan beberapa menit saja kau sudah membuat masalah!! Kau ini...!! Sudahlah, ayo cepat ke sekolah atau kita akan terlambat"

"Tapi itu bukan salahku, Hyuga..!!"

★Dikelas★

Para siswa saat ini sedang menjalani ulangan biologi. Sama sekali tidak ada suara yang keluar, semuanya sedang fokus saat ini

"Ah..bosan"

Viktor lalu mengangkat tangannya, menarik perhatian guru yang sedang mengawasi di depan

"Ya Viktor? Ada apa?"

"Aku sudah selesai Bu"

Viktor pun beranjak dari tempat duduknya sambil membawa lembar jawabannya ke depan

"Eh? Tapi ini kan baru 15 menit dari waktu ulangan dimulai?"

"Tapi aku benar-benar sudah selesai, bu guru periksa saja jika tidak percaya"

"Tidak perlu, kau bisa langsung istirahat"

"Em"

Viktor lalu berhenti sejenak dan menoleh kearah Hyuga yang sedang serius mengerjakan ulangannya

"Hyuga, cepatlah ulangannya... aku kan sudah mengajarimu semalam"

"Iya aku tau. Jangan menggangguku, aku sedang berusaha fokus disini!"

"Ah..kalau begitu jika kau mencari ku, aku ada di atap ya"

"Iya iya"

Keluar meninggalkan kelas, Viktor langsung berjalan menuju atap, dia ingin bersantai dan menikmati hembusan angin di sana

Sesampainya di atap, Viktor langsung bersantai ditempat yang teduh. Hembusan angin yang menyegarkan membuatnya jadi ingin tidur, namun tidak terlaksana karena dia melihat ada gadis yang sedang berdiri di pinggir atap dan kelihatannya akan melompat

Entah apa yang ada dipikirannya, Viktor berjalan mendekat kearah gadis itu. Viktor yang berjalan tanpa suara berhasil mengejutkan gadis tadi dan hampir saja dia terjatuh dari atap

"Apa kau mau melompat?"

"Siapa kau?"

"Hanya siswa sekolah ini"

"Untuk apa kau kesini? Jangan mendekati ku"

"Lompat saja kalau kau mau, kau mati pun tidak ada ruginya bagiku!"

"Kau..!!"

"Ya itupun jika kau bisa lompat!"

Dengan wajah mengejek, Viktor mundur beberapa langkah dari wanita tadi. Wanita itu pun tersadar kalau tangannya baru saja terikat oleh sebuah borgol

Dengan wajah tanpa bersalah, Viktor memutar-mutar kunci borgol itu di tangannya

"Oii, kenapa kau memborgol tanganku? Cepat lepaskan ini dariku!!"

"Itu untuk memastikan agar kau tidak lompat lalu mati. Aku tidak mau hal buruk terjadi di sekolah saat aku masih disini"

"Cepat lepaskan borgol ini dariku! Dan juga kenapa kau memiliki borgol ha...?!!"

"Entahlah, aku juga bingung kenapa aku memilikinya, kira-kira kenapa ya?"

Viktor pun berlagak bodoh di depan wanita itu dan itu berhasil membuat wanita tadi naik darah dan serasa ingin membunuh Viktor saat itu juga

"Wah garang sekali... aku jadi takut untuk mendekat. Kalau begitu...kuncinya aku letakkan disini ya, bye bye..."

"Woi!! Woi jangan pergi kamu!! Balik sini...woi!!"

Viktor pura-pura tidak dengar dan melesat pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun karena sudah memborgol wanita tadi

"Ahh... Sial! Awas saja kalau bertemu lagi..!!"

★Di koridor★

"Em enaknya ngapain ya??"

Saat ini sudah jam istirahat, bel istirahat baru saja berbunyi beberapa saat yang lalu. Viktor yang masih belum melihat Hyuga pun mencari hal-hal yang bisa menghibur dirinya

"Oii, darimana saja kau?"

Suara yang sangat familiar menarik perhatian Viktor, dan Viktor pun langsung tersenyum lebar mendapati Hyuga berada di depannya

"Hyuga, akhirnya ketemu. Ayo main basket, aku sedang bosan sekarang"

"Aku bertanya darimana saja kau, aku—"

Ucapan Hyuga terhenti tatkala melihat seorang gadis dengan sangat cepat berlari menuju arah mereka. gumpalan debu yang berterbangan dapat terlihat dari bekas dia berlari

"Sialan!!"

Wanita tadi langsung saja menarik kerah baju Viktor dan menatap marah kearah orang yang dipegangnya itu

"Ah gadis yang tadi. Aku tidak menyangka kau bisa lepas secepat ini, apa kau tidak jadi lompat?"

"Sialan... memangnya siapa yang mau lompat ha?! Aku hanya ingin melihat dari ketinggian saja!! Tanganku jadi sakit gara-gara kamu tau!!!"

Kerutan imajiner terlihat di wajahnya, menandakan kalau dia benar-benar marah kepada Viktor

"Em anu... kau siapa ya?"

Tanya Hyuga yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi didepannya saat ini

"Orang ini kan Hyuga?! Wah... di foto dia sudah ganteng dan ternyata jika dilihat langsung lebih ganteng lagi. Astaga... aku senang sekali bisa bertemu pujaan hatiku hari ini"

"Oii gadis mesum, hidungmu mengeluarkan darah tu"

"Sialan kau..!!"

Setelah menyeka darah di hidungnya, wanita itu lanjut melampiaskan amarahnya kepada Viktor. Sedangkan Viktor tetap bertingkah seperti biasa saja

"Nona, aku tidak tau apa kesalahan temanku itu—

"Teman?"

"Tapi ini untuk keselamatanmu sendiri, sebaiknya kau lepaskan peganganmu dari orang itu"

Ucap Hyuga berusaha ramah

"Kenapa memangnya?"

"Apa kau tidak lihat pandangan mengintimidasi di sekelilingmu ini"

Wanita itu pun memandangi sekitarnya, dan benar saja, semua tatapan marah orang-orang tertuju kepadanya

"Kenapa semuanya melihatku seperti itu?"

"Masih belum paham ya...? Tentu saja mereka marah padamu, itu karena kau mengganggu pangeran mereka"

"Pangeran? Siapa?"

"Tentu saja orang yang kau pegang itu" ucapnya sambil menunjuk Viktor

"Ehhhhh!!"

Viktor dan wanita itu terkejut bersamaan, sedangkan Hyuga hanya menggeleng pasrah menghadapi mereka

"Kenapa kau juga terkejut ha..?!!"

"Ya... soalnya aku tidak tau tentang hal ini... mau bagaimana lagi"

"hehe, kau bahkan dapat mengetahui informasi yang tidak diketahui oleh pemerintah, tapi kau tidak tau soal sekolahmu sendiri, astaga... sudah kuduga"

"Jadi, bisakah kau lepaskan dia?"

Dengan terpaksa wanita itupun melepaskan cengkeramannya dari Viktor, dia belum siap jika harus bermusuhan dengan semua orang yang ada di sekolah

"Jadi... sejak kapan aku jadi Pangeran disini?" ucap Viktor sambil merapikan seragamnya yang berantakan

"Kau tidak baca blog sekolah ya..?"

"Tidak. Em... tunggu sebentar"

Viktor lalu mengeluarkan hp nya dan langsung membuka blog sekolah

"Wah kau benar, dan kau rajanya ya, Hyuga..?"

"Aku tidak terlalu memikirkan hal itu... yang terpenting sekarang, kenapa gadis ini marah padamu? Apa kau berbuat masalah lagi?"

"Tentu saja tidak, justru sebaliknya. Aku menghentikan orang ini saat dia hendak bunuh diri"

"Sudah ku bilang aku bukan ingin bunuh diri!! Kau tuli ya?!!"

"Ah... maafkan atas perbuatan temanku ini nona, dia memang sering kekanak-kanakan. Viktor cepat minta maaf"

"Maafkan aku"

Ucap Viktor seolah sok imut. Semua yang menyaksikan seperti tertusuk panah hatinya, mereka semua menahan hidung mereka yang sepertinya mimisan karena keimutan Viktor

Viktor dijadikan pangeran sekolah karena keimutan dan kepintarannya disekolah. Dia sangat mudah akrab dengan siapa saja dan dia juga tidak pernah berkata kasar ataupun berbohong. Itulah yang orang-orang tau mengenai Viktor

Semuanya seolah K.O dengan keimutan Viktor, tapi beda dengan dua insan yang sedang dekat dengan Viktor saat ini. Mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan keimutan Viktor

"Itu tidak mempan kepadaku"

"Andai mereka tau sisi mu yang lain,Viktor"

Ucap Hyuga dan perempuan itu dalam hati mereka. Wanita itu sebenarnya enggan untuk memaafkan, tapi karena pujaan hatinya yang meminta maka diapun menyingkirkan egonya yang egois itu sebentar

"Baiklah aku maafkan"

"Terima kasih banyak. Oh ya, bisakah aku tau namamu?"

"Febi, Febi Lyn"

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!