Meninggalnya Sang Istri saat melahirkan membuat Tama Wijaya enggan membuka hati untuk wanita lain, termasuk gadis bernama Kinara Larasati, wanita yang baru saja dirinya nikahi beberapa saat yang lalu.
"Kamu hanya ibu sambung untuk kedua anakku. Jadi, jangan pernah berharap kalau aku akan menganggapmu istri. Ingatlah! Pernikahan kita hanya sebuah kesepakatan. Aku sudah membantumu melunasi semua hutang tante dan pamanmu. Sebagai gantinya kamu sudah setuju untuk menjadi ibu dari kedua anak kembarku. Jadi, jangan pernah berharap lebih dari itu!" Tama memberi peringatan keras kepada wanita yang saat ini berdiri di hadapannya.
Derai air mata yang jatuh di kedua pipi Nara-wanita itu biasa disapa, tak lantas membuat hati Tama luluh. Laki-laki itu semakin kokoh membangun dinding pembatas antara dirinya dan Nara.
Bagaimana kelanjutan rumah tangga Tama dan Nara disaat tujuan keduanya hidup berumah tangga itu berbeda? Dan mampukah Nara mengambil hati Tama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samudra lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebatas Ibu Sambung Komentar