Tuhan tolong beri saya jalan. Kembalikan ingatan dia, dan bawa pergi dia, karena saya tidak akan kuat menanggungnya untuk lebih dari satu bulan.
"Apa kamu ingat cara mengedarai motor?" tanyaku ke dia yang telah menggunakan helm.
"Saya tidak berani, Lun. Tolong, kamu saja ya?" dia memohon dengan sangat tulus dan penuh harapan.
Mengangguk, "baiklah, cepat, kita sudah terlambat.
Dia membonceng, tangan besarnya memegang pinggangku. Saya berdebar, ini pertama kali aku memboncengi seorang pria, terlebih badannya tinggi, aku sedikit harus berhati-hati dan sedikit kagok mengemudi karena dada panasnya di punggungku.
Walau tak menempel inilah hal baru dalam hidupku, terlebih dia orang asing yang tidak tahu asal-usulnya, apa dia seorAng buronan? penjahat? Kenapa ada orang yang berniat melukainya ...
"Mas," tanyaku, mengendarai dengan pelan, untuk memecah kecanggungan. "Jika aku memberi mu nama Bagas gimana?"
"Bagas? boleh Lun, hem apa itu cocok untuk saya?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon As Cempreng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengganti Milyader Dalam Cinta Komentar