Dua tahun usia pernikahan, dia masih bertahan dengan perlakuan suami dan juga mertuanya yang tidak punya hati. Karena dia masih berharap, jika suatu hari nanti, ketulusan yang ia berikan masih bisa dihargai meskipun sudah dua tahun dia mengabdikan diri di keluarga tersebut.
Sayangnya, pertahanan itu runtuh juga ketika sang suami yang sangat ia cintai datang membawa perempuan lain ke dalam rumah mereka. Amarah pun bangkit seketika. Roslin yang selama ini diam, langsung memutuskan untuk bercerai dengan suaminya.
Siapa sangka, syarat perceraian yang suaminya berikan adalah mendonorkan darahnya untuk perempuan yang suaminya cintai. Mampukah Roslin membalaskan rasa sakit hati akibat perlakuan semua orang yang telah menyakiti dirinya selama ini? Lalu, bagaimana jika Roslin benar-benar bangkit karena bantuan seseorang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mawar Putih Berubah Merah Komentar