*Episode 16

"Enak banget dia yang tidak punya keluarga malah mengakui diri sebagai pewaris. Kalau gitu, biar aku yang jadi mertua dari keluarga Muroja dengan membawa putraku sebagai anak dari keluarga tersebut. Dengan begitu, aku juga adalah pewaris dari keluarga Muroja sekarang. Benar begitu bukan?"

Mama Dewa malah semakin menjadi-jadi sekarang. Dia juga tidak peduli akan tatapan orang lain yang kini sedang mendengar apa yang ia katakan.

Tidak hanya sampai di situ saja, mama Dewa malah kembali bikin ulah dengan kata-kata kasarnya. "Pelayan! Usir perempuan ini dari meja VIP ini. Ah, kalau tidak, usir dia dari restoran ini sekalian agar dia tidak merusak pemandangan."

"Kenapa kalian bisa sembarangan menerima tamu buat makan di restoran kalian? Bukankah restoran ini dicap sebagai restoran terbaik dan paling terkenal di kota ini? Tapi kenapa kalian malah bisa menerima sampah busuk buat makan di sini."

Pelan yang mama Dewa ajak bicara pun langsung menunduk dengan hormat. "Maaf nyonya, nona ini adalah tamu VIP restoran kami. Jadi maaf sekali lagi, kami tidak bisa mengusir dia dari restoran kami."

"Apa! Dia tamu VIP? Bagaimana mungkin, hah! Perempuan sampah seperti dia malah kalian terima sebagai tamu VIP?"

"Tante, aku sudah bilang kalau dia adalah pewaris keluarga Muroja sekarang. Jadi, sudah pasti dia bisa melakukan apapun dengan uang dari keluarga Muroja itu," kata Eva malah semakin memanas-manasi mama Dewa.

"Sialan! Aku tidak mau tau siapa dia sekarang. Karena anakku adalah tamu VIP yang sudah sangat lama di sini, maka aku ingin perempuan ini diusir sekarang juga. Tidak ada alasan untuk menolak."

Mama Dewa malah terus bersikeras. Ros yang sudah sangat kesal, ingin melawan apa yang mantan mama mertuanya katakan. Namun, sebuah suara langsung membuat niat Ros padam.

"Siapa yang berani mengusir orang ku dari restoran milik aku sendiri? Lancang sekali," ucap suara yang datang dari arah belakang mama Dewa dan juga Eva.

Sontak, kedua manusia yang tidak tahu malu itupun langsung membeku seketika. Bagaimana tidak? Mereka cukup kenal suara dingin khas milik Rahan. Ya meskipun mereka jarang bertatap muka dengan pria itu, tapi suara khas yang Rahan ucapkan sungguh sangat membekas di kuping mereka berdua.

"Kalian siapa, hah! Berani sekali mengusir orang ku. Pelayan! Keluarkan mereka dari daftar tamu VIP sekarang juga. Aku tidak ingin melihat orang seperti mereka lagi."

"Tuan muda Rahan, tolong jangan lakukan itu. Semua ini ... hanya salah paham saja kok. Iya kan, tante, kak Ros." Eva berusaha memperbaiki apa yang sudah rusak parah.

Tak lupa, ia menyenggol lengan calon mertuanya dengan pelan. Kode itupun langsung dipahami oleh mama Dewa. Ia pun langsung mengukir senyum tidak enak seketika.

"Iy-- iya, tuan muda Rahan. Semua ini ... hanya salah paham saja kok. Saya dan Roslin ini sudah kenal sangat dekat. Kami dulunya adalah keluarga, iya kan, Ros?"

"Ah! Itu benar, tuan muda. Kak Ros ini adalah mantan menantunya tante. Jadi .... "

"Cukup! Aku tidak ingin mendengar ocehan kalian yang tidak bermanfaat sedikitpun. Sekarang, pergi dari restoran ini secepatnya!" Rahan malah langsung memotong perkataan Eva dengan cepat.

Eva pun langsung berpikir kalau Rahan mungkin sedang merasa tidak nyaman saat ini. Karena barusan, ia mengungkit prihal masa lalu Roslin. Eva pikir, Rahan akan marah atau kesal karena masa lalu Ros yang ternyata adalah seorang janda.

Sementara itu, Ros malah terlihat tenang saja. Entah karena apa, yang jelas, masa lalu yang Eva beberkan seakan tidak sedikitpun mengusik hati Ros saat ini. Tapi Eva tidak menyadari apa yang Ros rasakan sekarang. Ia malah semakin bahagia karena berpikir kalau riwayat Ros mungkin akan segera berakhir di mata Rahan karena masa lalunya yang tidak baik.

"Ah! Maafkan aku, tuan muda. Tuan muda pasti baru tahu siapa kak Ros, kan? Aku jadi tidak nyaman karena telah mengatakan masa lalu orang lain di muka umum. Karena itu .... "

"Aku bilang cukup! Kamu ini manusia seperti apa, hah! Kenapa tidak mengerti dengan apa yang aku katakan? Sungguh, kamu perempuan yang sangat memalukan. Aku tahu sebusuk apa manusia seperti kamu ini."

"Apa maksud tuan muda? Jangan bicara seperti itu pada calon menantu saya. Tuan muda tidak tahu, yang jahat dan busuk itu perempuan yang saat ini tuan muda bela."

Mama Dewa malah langsung melawan Rahan. Hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh Eva sebelumnya.

Eva pun langsung membulatkan matanya. Bukan karena bahagia setelah mendapat pembelaan, dia malah merasa sangat kesal akan pembelaan itu. Tapi sayangnya, dia tidak bisa menyampaikan rasa kesalnya saat ini.

Sementara Rahan yang mendengar perkataan mama Dewa barusan, langsung menyeringai lebar. Dengan tatapan tajam, ia melihat mama Dewa yang ada di depannya.

"Anda bilang, calon menantu anda adalah perempuan yang baik? Ah! Anda sungguh wanita tua yang buta akan perasaan anda sendiri. Anda tidak bisa menilai orang dengan baik. Karena jika dia perempuan baik-baik, maka dia tidak akan mengusik orang lain sesuka hati. Apalagi sampai membawa prihal masa lalu orang tersebut."

Bergetar rasanya tubuh mama Dewa mendengar ucapan yang dibarengi dengan tatapan tajam dari Rahan barusan. Sampai-sampai, dia tidak bisa bergerak sedikitpun.

Eva yang ada di sampingnya saat ini hanya bisa ikut terdiam. Karena jika susah Rahan bicara panjang lebar, maka dia tahu kalau itu adalah jalan menuju bahaya. Posisi Dewa sebagai orang penting di perusahaan juga mungkin akan di pertaruhkan jika mereka terus berada di sini.

"Anu ... maafkan kami yang sudah salah bicara, tuan muda. Kami tidak akan mengulangi hal ini lagi. Tapi, kami memang kenal baik dengan kak Ros. Karena itu, kami bisa bicara dengan akrab dengannya."

"Oh, kalian bicara dengan akrab padaku tadi ya? Kenapa aku tidak merasakan hal itu?" Ros pun langsung angkat bicara setelah sekian lama terdiam.

"Kak .... "

"Oh, aku lupa. Sangking akrabnya, kalian mengatakan aku sampah yang tidak berguna. Tidak boleh makan di sini karena aku tidak layak. Jadi, kalian yang kejam ini layak makan di sini ya?"

Terpopuler

Comments

simawar doyan duit

simawar doyan duit

si eva sama itu emak² ga nyadar diri, bagus Ros lawan trus

2023-06-18

1

Rahma Inayah

Rahma Inayah

lanjut...thor..

2023-06-18

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-06-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!