Melihat Ros yang sudah sendirian, Eva pun tak ingin tinggal diam. Dia datangi Ros dengan wajah kesal yang terlihat sangat jelas.
"Eh, mantan istrinya kak Dewa. Kok bisa ada di sini ya? Sendirian lagi. Nggak salah jalan ya kamu, mbak?"
Ros hanya diam saja. Dia tidak ingin menanggapi apa yang Eva katakan. Karena lebih baik diabaikan dari pada ditanggapi. Selagi itu tidak melampaui batas, maka Ros akan memilih untuk diam saja dulu.
Melihat Ros yang diam dengan posisi yang sama seperti sebelumnya, Eva malah semakin ingin mengganggu Ros lebih keras lagi. Entah apa yang ia pikirkan, setelah melihat Ros yang datang bersama Rahan, perasaan benci akan Ros semakin besar.
"Roslin. Mantan istrinya kak Dewa yang malang. Kini kok bisa ada di samping pewaris ternama keluarga nomor satu di kota ini sih? Trik apa lagi yang kamu mainkan sekarang, mbak? Aku yakin kalau kamu nggak akan memainkan trik kejar-kejaran seperti yang kamu lakukan ada kak Dewa. Karena itu sudah aku pastikan tidak akan berhasil."
Melihat Ros yang tetap diam. Eva pun langsung mengambil ponsel yang sedang berada di tangan Ros. Saat itulah, kesabaran Ros tidak bisa bertahan lagi. Ros pun langsung merebut kembali ponsel tersebut dengan kasar.
"Jangan suka mengambil apa yang menjadi milik orang lain jika tidak ingin diambil milik kamu suatu hari nanti. Mengerti, nona Evalina yang lemah?"
Ucapan itu tentu membuat Eva langsung marah. Dengan kerasnya dia dorong tubuh Ros agar perempuan itu terjatuh. Tapi Ros bukanlah Ros yang sebelumnya. Dorongan keras yang barusan itu tidak membuat ia bergeming sedikitpun.
"Kamu .... " Eva yang kesal kini ingin menampar Ros. Tapi saat itu pula, karena ia sedang berada di arah yang berlawanan dengan Ros, dia jadi tahu kalau ada orang yang datang. Dan orang itu tak lain adalah Dewa.
Bergegas Eva mengubah niatnya. Dari ingin menampar Ros, beralih menampar dirinya sendiri. Karena dengan begitu, dia akan mudah untuk memfitnah Ros. Ditambah, di ruangan ini hanya ada dia dan Ros saja. Jadi, siapa yang tidak akan mempercayai apa yang ia katakan.
Plak! Tamparan yang cukup keras itu mendarat dengan baik di wajah si pemilik tangan itu sendiri. Tak lupa, rintihan juga ia keluarkan setelah tamparan itu terdengar.
Dewa yang mengenal suara rintihan itu dengan baik pun langsung berjalan cepat menuju asal suara. Ketika sampai ke ruangan tersebut, dia langsung memanggil nama Eva dengan cemas.
"Eva!"
Hal yang Eva tunggu sudah pun tiba. Dia semakin menangis dengan keras sambil memegang satu pipinya yang barusan ia tampar. Sementara Ros malah terlihat masih tenang saja sekarang.
'Sudah aku duga. Ternyata benar kalau dia sidah tahu ada orang yang datang ke ruangan ini. Pantas saja dia rela menampar dirinya dengan keras barusan.' Ros berkata dalam hati.
"Kak Dewa ... mantan istrimu, kak."
"Apa yang terjadi, Eva? Katakan dengan jelas!"
"Kak Ros marah padaku karena aku telah merebut kamu dari dia. Saat aku datang untuk mengatakan terima kasih atas donor darah yang ia berikan, dia malah marah-marah. Dia bilang, dia tidak rela memberikan darahnya untuk aku. Kemudian, dia malah menampar aku, kak." Eva berucap dengan tangisan yang cukup kuat.
"Apa!"
Mendengar penjelasan Eva barusan, tentu saja Dewa sangat marah. Dengan tatapan tajam, dia melihat ke arah Ros. Lalu, dengan lembut ia singkirkan tangan Ros yang saat ini sedang memeluk tubuhnya.
"Kamu sungguh menguji kesabaran ku lagi, Roslin. Kita baru saja bercerai, tapi kamu malah bersama pria lain. Kamu pikir, dengan bersama pria yang lebih berkuasa kamu bisa bertingkah seenaknya. Kamu sudah menyakiti hati hati tunangan ku, apa itu tidak cukup? Kamu malah berani menamparnya. Dasar perempuan tak tahu diri kamu." Dewa berucap sambil berjalan mendekati Ros.
"Kamu pikir, kamu tahu diri, mas Dewa? Kamu seenaknya bilang aku tidak tahu diri, tapi kamu sendiri malah lebih buruk dari aku. Suami bajingan yang tidak punya perasaan."
"Ah! Untuk perempuan yang kamu cintai itu, harusnya dia tidak menerima tamparan saja dari aku, melainkan, pukulan juga. Tapi sayangnya, aku tidak bisa menyentuh dia. Karena dia sendiri bisa langsung memukul dirinya. Karena itu aku tidak perlu mengotori tanganku lagi buat menyentuh dia."
"Omong kosong apa yang kamu katakan barusan, Roslin! Jangan bicara yang tidak-tidak kamu ya. Jangan karena kamu bersama tuan muda Rahan, kamu sudah merasa sangat berkuasa. Perempuan seperti kamu tidak ada harganya untuk dia. Kamu harusnya sadar diri, Roslin."
Sejujurnya, Ros sangat kesal dengan ucapan Dewa barusan. Tapi dia tidak akan menanggapi Dewa dengan amarah. Dia akan menanggapi Dewa dengan ketenangan saja. Karena itu, Ros malah memperlihatkan sebuah senyuman manis ke Dewa.
"Mas Dewa ... mas Dewa. Tidak semua pria itu buta seperti kamu, Mas. Karena kamu buta, maka kamu tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kamu tidak bisa melihat harga dari diriku yang tulus pada kamu sebelumnya. Dasar kamu, pria yang tidak punya makna sedikitpun."
Ucapan Ros barusan membuat Dewa semakin ingin marah. Karena Ros yang dulunya ia kenal sangat lembut, tapi sekarang malah sangat kasar. Malah berani mengatakan dirinya buta lagi.
"Roslin! Jika aku tidak punya makna, kenapa kamu dulunya begitu mengejar aku, hah! Apa karena sekarang kamu sudah menjadi peliharaan tuan muda Rahan, maka kamu berani mengatakan hal itu padaku, hah!"
Plak! Sebuah tamparan Ros hadiahkan ke wajah Dewa. Sungguh menyakitkan kata yang Dewa ucapkan. Peliharaan. Memangnya dia hewan yang bisa disebut peliharaan oleh seseorang yang tidak menganggap dirinya ada sedikitpun sebelumnya.
Eva yang melihat hal itu langsung berteriak memanggil nama Dewa. "Kak Dewa!" Sambil berjalan cepat mendekati Dewa. "Apa kamu gak papa, kak?"
"Kak Ros, kamu tampar aku gak papa. Tapi jangan tampar kak Dewa. Karena bagaimanapun, dia adalah orang yang dulunya pernah kamu kejar mati-matian, kak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Nora♡~
semangat.. terus thor.... Eva... bikin panas... hati menggelaga... dengan perangai... kedua setan Eva dan Dewa.... Eva... nie.. buat fitnah dan tuduh Ros yang... bukan2 apa susah.... kan tengok CCTV aja... siapa yang benar... dan yang salah....tunggu dan lihat... jerr... Eva dan Dewa... sekejap.... lagi kamu.. terkejutt... siapa sebenarnya Ros... lanjuutt..
2023-06-18
2
Yayah
ckckck dewa dewa apalagi ini si ular berbisa ga tau berterima kasih
sama² ga punya otak kalian 😡
2023-06-18
2
Rahma Inayah
dasr...wanita mulut 12 ..sdh penyakitan ..msh aja suka fitnah dan iri hati orang..dewa sdh kayk emak2 yg gk trm anknya di marahi org lain aja..km akn nyesel klu tau siapa eva sbnrnya
2023-06-17
2