dunia yang kejam penuh dengan berbagai konspirasi, kekacauan terus berlangsung hingga 10 abad lamanya, kekuatan kekuatan untuk menyeimbangkan kekacauan itu mulai muncul dan juga mulai menguasai benua ,binatang roh menjadi sasaran para ahli terkuat untuk menjadikannya sebagai bagian dari kekuatan itu ,dan di tengah kekacauan muncul seorang ahli yang memiliki hati baik dan juga jujur tidak bisa melihat binatang roh yang dibunuh secara brutal ,bagaimana kelanjutan cerita ini ,apakah pemuda jujur itu bisa melaksanakan impiannya .atau malah dia akan menjadi sasaran semua orang karena melindungi binatang roh. aku bahkan belum tahu harus cerita apa ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10 kelas yang ramah dan ramai
" umhh aku sangat marah pada Ao Yufei itu !" Ucapnya dengan wajah geram.
" kenapa ?"
" karena dia terus menerus mengganggu diriku saat di kelas atau di sekolah ,mentang mentang dia anak walikota kota Xilian ,seenaknya mengganggu terus !" Gerutunya dengan wajah kesal.
" ohh jadi saudari Huaer ingin agar Ao Yufei itu cemburu dan pergi tidak mengganggu saudari lagi " tebak Tang Xuan tersenyum.
" nah itu ,benar saudara Xuan, saya tidak mau terus menerus diganggu oleh dia " katanya dengan wajah masih emosi.
" sudahlah, itu karena saudari Huaer sangat cantik ,jadi wajar saja banyak yang mengejar " sahut Tang Xuan dengan senyum masih mengembang.
Wajah Bai Huaer terlihat sedikit memerah saat Tang Xuan mengatakan bahwa dirinya cantik ,dengan wajah malu malu ia menatap ke arah Tang Xuan " saudara Xuan ,kamu sangat manis dalam berbicara ,sudah berapa banyak gadis kecil yang jatuh pada ucapanmu ?"tanyanya dengan wajah cemberut.
Tang Xuan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal ,ia tidak bisa menjawab pertanyaan gadis kecil di sampingnya.
" itu karena aku mendapatkan pelajaran dari ibuku bahwa dalam menaklukkan seorang wanita harus mengatakan banyak kelebihannya, "
" jadi saudara Xuan mau menaklukkan Bai Huaer ini ?" Senyum main main terpancar di dalam mata gadis kecil itu ,telinga rubahnya tampak bergerak kesana kemari ,ingin mendengar pernyataan dari pria kecil di sampingnya.
" anu .. aku masih kecil ,...kita berdua kan saudara dan itu tidak etis bila aku mengejar cinta seorang saudari "
" umhh jadi saudara Xuan ,menganggap Huaer ini saudari, bukan siapa siapa.." wajah Bai Huaer tampak sedih ,telinganya terlihat lesu dan tidak bergairah .
" bukan begitu ,hanya saja saya masih berusia enam tahun dan itu tidak boleh untuk mengatakan hal hal dewasa..." Tang Xuan tidak tahu harus berkata apa ,ia menyusun kalimat demi kalimat untuk menyakinkan gadis kecil di depannya.
" tapi kalau sudah dewasa ,saudara Xuan mau menjadi kekasih Huaer ini kan ?"
" aku ... aku belum tahu !"
" oke ,mulai sekarang, aku akan menghitung hingga saudara Xuan berusia lima belas tahun ,saudara Xuan harus menyatakan cinta pada Huaer ,jika tidak Huaer akan pergi selamanya "
" itu ..!"
Bai Huaer berjalan dengan anggun dan Tang Xuan di belakangnya menyusul dengan wajah canggung .
Sampai di kelas ,Tang Xuan melihat bahwa ada sekitar tiga puluh orang anak dengan usia diatas tujuh hingga sepuluh tahun ,mereka memandang ke arah Tang Xuan dengan penasaran.
Bai Huaer mengerti ,ia melambaikan tangannya ke arah Tang Xuan .
" semua teman teman di kelas dua ,perkenalkan nama pria kecil ini adalah Tang Xuan ,dia adalah murid baru kelas dua dengan kekuatan jiwa dua belas puncak ,juga semua teman teman harus ingat bahwa Tang Xuan adalah kekasihku dan tidak ada yang boleh merebutnya dariku " ucapnya dengan nada keras dan lantang.
Hening
Mata mereka terpaku ke arah Bai Huaer yang tampak tersenyum lebar itu, Tang Xuan hanya bisa menunduk malu ,tidak berani menatap ke arah teman teman barunya ..
Keheningan itu seketika pecah, mereka semua langsung bersorak hingga keadaan kelas seperti akan pecah begitu saja.
" sungguh mendominasi, apakah siswi Huaer akan menjadi ketua perusahaan kota Xilian kita !"
" jangan sembarangan ngomong, mungkin itu sengaja, karena selama ini ketua Yufei terus mengejarnya " celetuk yang lain menimpali.
" bisa juga !"
" tapi walaupun begitu ,kita semua harus memberikan selamat pada siswa Tang Xuan itu ,karena berhasil menaklukkan gadis rubah nakal se kota Xilian "
Bai Huaer mendengar komentar terakhir dari teman sekelasnya langsung muram dan melayangkan pukulan full Power ke arah siswa yang berkata itu.
" bukkk...!!"
" huaaaa mama aku dipukul...!" Siswa yang terkena pukulan itu langsung menangis dan pergi ke luar kelas ,untuk melampiaskan tangisannya itu.
Sedangkan semua teman sekelas hanya tertawa melihat salah satu temannya menangis keras ,kemudian pandangan mereka kembali tertuju ke arah Tang Xuan .
" teman Tang Xuan ,kamu masuk kelas type apa ?"
" saya masuk ke serangan dan perlindungan!"
" ouh begitu ,apakah bisa masuk ke dua kelas sekaligus...?"
" saya tidak tahu dan hanya yang saya mengerti adalah saya sudah masuk ke dalam kelas dua ini " kata Tang Xuan dengan wajah tenang.
" ohh kalau begitu kami semua mengucapkan selamat datang dan juga semoga teman Tang Xuan bisa betah " kata beberapa teman sekelas itu menyambutnya dengan tangan terbuka .
" iya ,terimakasih atas sambutannya..!"
Tang Xuan lalu duduk di bangku yang ada di samping Bai Huaer, ia tidak melihat ada satupun buku di dalam kelas ,hanya perbincangan terus menerus terdengar.
Tap tap tap ..
Dari pintu utama kelas ,muncul seorang guru wanita dengan penampilan dewasa ,guru tersebut memakai kacamata dengan balutan jas kantor yang sangat rapi.
" selamat pagi anak anak "
" selamat pagi tuan guru Lu , semoga baik baik saja!" Semua murid serempak menjawab sapaan guru wanita dewasa tersebut.
Guru wanita Lu itu menatap ke arah Tang Xuan " murid Tang Xuan ,apakah kamu sudah berkenalan dengan semua orang?"
" sudah tuan guru Lu ,saya sudah berkenalan !" jawab Tang Xuan dengan memberikan penghormatan sesopan mungkin.
Guru wanita Lu itu yang melihat salam hormat padanya sangat kagum dan menganggukan kepalanya tanda setuju dengan etiket penghormatan seperti itu.
" oke ,siswa Tang Xuan kembali duduk, "
" semua siswa dengarkan, besok akan diadakan pertandingan antar kelas ,karena kita memiliki tiga puluh murid yang pas ,maka akan dibagi menjadi enam , dan semuanya menjadi lima kelompok bagian ,jadi guru akan menggunakan tes untuk mengatur semua murid agar bisa bermain dengan baik !"
" tuan guru Lu saya mau bertanya?"
" ya ,apa yang ingin kamu tanyakan murid Luo ?"
" apakah pertandingan besok untuk syarat masuk ke akademi Jiangnan atau kemana ?"
" tidak murid Luo , besok hanya pertandingan untuk menentukan peringkat saja, bila ada yang meraih hasil terbaik saat pertandingan besok, maka akan mendapatkan bonus berupa kartu uang senilai 600 RMB ( aku menggunakan mata uang RenMimBi ,karena tidak tahu harus mata uang apa ) "
Mendengar bahwa pertandingan besok akan mendapatkan hadiah ,semangat semua murid kembali bergejolak ,dengan antusias mereka berteriak hingga sang guru wanita itu menghentikan perbuatan siswannya itu.
" oke sekarang undian !"
Guru Lu itu membuat nomor dan memasukannya ke dalam bola kristal yang penuh dengan asap yang berwarna putih tebal.
" oke ,satu satu ,kalian mengambil kertas yang ada di dalam "
Segera satu persatu dengan barisan yang rapi ,mereka mengambil kertas yang berisi nomor yang sudah dikatakan oleh tuan Guru Lu itu.
Tang Xuan mengambil bagiannya, ia mendapatkan nomor lima dan mulai melihat siapa saja yang mendapatkan nomor lima.
Secara kebetulan Bai Huaer mendapatkan nomor lima dan kedua anak kecil itu mulai mencari dengan cara berteriak.
" nomor empat, apakah ada nomor empat..!"
" nomor satu nih, pasti juara...!"
Tang Xuan hanya bisa berdiri Diam,ia melihat kegaduhan akibat pencarian nomor yang pas untuk di jadikan teman sekutu.
" kakak kecil, apakah kamu nomor lima ?"