NovelToon NovelToon
Sistem: Pembalasan Pengantin Yang Dibuang

Sistem: Pembalasan Pengantin Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Romantis
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Selma, pewaris utama keluarga konglomerat terpandang, dikhianati di malam pengantinnya. Dengan mata kepalanya sendiri, Selma menyaksikan suami yang dia cintai malah beradu kasih di atas ranjang bersama saudari tirinya.

Hati Selma semakin pedih mengetahui ibu tiri dan kedua mertuanya juga hanya memanfaatkannya selama ini. Semua aset keluarganya direnggut sepihak.

"Kalian semua jahat, kalian tega melakukan ini..."

Di tengah laut yang disertai badai dan hujan deras, Selma dibuang oleh suami dan adik tirinya, lalu tenggelam.

Namun, sebelum air menguasai penuh paru-parunya, seorang perempuan sekecil tinkerbell bercahaya biru muncul di hadapannya dengan suara mekanis yang bergema di kepala Selma.

[Ding! Sistem Waktu Eri Aktif. Apakah Anda ingin menerima kontrak kembali ke masa lalu dan membalas dendam?]

IYA!

Begitu Selma membuka mata, dia terbangun di tubuhnya saat berusia 16 tahun. Di kesempatan keduanya ini, Selma berjanji akan menghancurkan semua orang yang mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Selma dan Dokter Vinz

Keesokan harinya, Selma tampak baru saja menghabiskan bubur yang disuapkan oleh asistennya. Secangkir teh chamomile di meja samping masih mengepulkan uap.

Aluna kemudian membantu nona mudanya untuk minum segelas air.

Sementara itu, Eri mengambang di dekat panel hologram yang berisi informasi tentang Selma.

[DATA]

Nama: Selma Ratu Pradipta

Usia Fisik: 16 tahun

Status Sosial: Pewaris Tunggal Pradipta Group

Status Sistem: Kontrak Aktif

Cahaya Jiwa: 3/3

Level Host : 1

[ATRIBUT DASAR]

Kecantikan: 80/100

Kecerdasan: 77/100

Keberanian: 85/100

Kekuatan Mental: 72/100

Kekuatan Fisik: 56/100

Empati: 87/100

Ketenaran: 50/100

Stabilitas Emosi: 40/100

Kepercayaan: 50/100

Cinta: 45/100

Kekayaan: Rp. 151.000

Selma manggut-manggut setelah menelan teh chamomile hangat. "Kepercayaan dan cinta langsung nurun drastis yah," katanya dalam hati pada Eri.

"Tidak heran, Selma, itu pengaruh setelah pertemuan kamu dengan orang-orang yang menyaksikan kamu tenggelam di masa depan. Sejauh ini kamu sudah bertemu Debora, Livia dan Julio otomatis kadar kepercayaan dan cinta kamu berkurang karena kamu tahu mereka orang yang mengkhianati kamu."

"Ya, ya, aku tahu, Eri, yang aku nggak ngerti kenapa aku masih level 1 yah, padahal aku udah nyelesain dua misi, berhasil lagi."

"Sabar, Selma, kamu butuh 150 exp supaya kamu mencapai level 2."

Selma kemudian menyipitkan mata pada garis EXP yang ada di bawah tulisan levelnya. "Ohhh, ada EXP kayak di game-game MMORPG gitu yah."

"Ya, begitulah, Selma."

Selma mengerucutkan bibir. Aluna kemudian menghampiri nona mudanya lagi setelah membereskan sarapan Selma.

"Ada apa, Nona?" tanya sang asisten.

Panel hologram di hadapan Selma memudar hilang lalu menoleh pada Aluna. "Nggak papa kok, Kak."

"Oh iya, makanan semalem diterima sama dokter Vinz, kan?" tanya Selma.

"Iya, Nona, dokter Vinz sangat berterima kasih."

"Oke, oke."

Ya, makanan yang diminta Selma semalam tidak jadi dia makan, sebelum dia terlelap tidur, dia mengirim pesan pada Aluna untuk mengantarkan makanan itu pada dokter Vinz saja.

Lalu, dari arah pintu, orang yang dibicarakan muncul. Selma memalingkan wajah dari Aluna dan tersenyum cerah pada dokter tampan tersebut. Sementara itu, Aluna langsung mundur dan beralih posisi ke seberang kasur.

"Selamat pagi, dok," sapa Selma semangat.

"Selamat pagi, Nona keras kepala," timpal dokter Vinz sambil bercanda. "Sepertinya kamu sudah semangat untuk pulang ke rumah."

"Heheh, iya dok, bosen di rumah sakit terus, besok saya sudah bisa pulang, kan, dok?"

"Sudah bisa, Selma." Dokter Vinz mulai memeriksa Selma. Sementara, perawat di sampingnya mulai mencatat di tablet digital.

"Oh iya, dok, makanan yang dikasih Kak Aluna semalem dihabisin, kan?"

"Habis, makasih, yah."

"Hehe, anggap aja ucapan permintaan maaf karena gangguin waktu istirahat dokter semalem, harusnya dokter udah bobok cantik tapi malah ke sini buat operasi dadakan, belum risiko yang ditanggung sama dokter… sebenarnya nggak sebanding sih, next saya kasih sesuatu yang lebih worth it, dok."

"Sebanding banget kok, Selma," dokter Vinz menyunggingkan senyum, menurunkan stetoskop dan melirik sebentar ke Aluna yang berdiri dengan pose profesionalnya.

Selma menangkap momen singkat itu. Woah, apa ini?

"Eri aktifkan fitur baca pikiran!"

[DING]

[Fitur baca baca pikiran diaktifkan]

[Durasi 2 jam/hari]

"Cantik…"

Selma membelalak mendengar suara pikiran dokter Vinz.

"Omo! Omo! Ternyata dokter Vinz naksir sama Kak Aluna," kata Selma heboh dalam hati. "Walaupun duda anak satu, dokter Vinz masih tergolong muda, cocok lah ya sama Kak Aluna, hihi."

Eri menggeleng-geleng. "Eri tidak menyangka kamu akan pakai kemampuan kamu untuk kepo, Selma."

"Hidup boleh penuh balas dendam, tapi jangan sampai stress juga, Eri. I'm too glam to stress. Jadi apa salahnya, nyaksiin yang manis-manis biar balas dendamnya nggak pahit-pahit amat."

"Iya, iya, Selma."

"Pantes makanannya dibilang sebanding, karena aku sekalian bikin dokter Vinz ketemuan sama crushnya semalem."

Selma berdeham sekilas. "Ekhmm, dok, terus soal semalem gimana? Dokter nggak sampai dipecat, kan?"

"Harusnya nggak, kemungkinan skorsing, keputusannya nanti sih."

"Dipanggil meeting gitu yah, dok?"

"Iya, semacam sidang internal rumah sakit."

"I see…" Selma menggigit bibir dalamnya. Ternyata  tindakannya semalam membuat karier dokter Vinz terancam. Tapi harusnya dokter Jordi itu yang kena hukuman.

"Terus dokter Jordi gimana, dok? Kan, dia yang nunda operasi pasien semalem dan lebih memilih ngoperasi anak pejabat itu."

"Iya, tapi percuma kalau nggak ada bukti, Selma. Alibi dokter Jordi kuat. Nyeri yang dialami pasien saat diperiksa Jordi memang belum menandakan situasi kritis."

Perawat dan asisten Selma tidak ikut berkomentar, mereka hanya diam mendengar dokter dan pasien yang malah bergosip itu.

"Masa sih, jelas-jelas aku denger anak itu merintih kesakitan banget sebelum si Jordi itu dateng. Apa dia juga memanipulasi data medis pasien? Kerja sama dengan salah satu perawat gitu?" Selma menerka-nerka dalam hati.

"OMG, konspirasi!"

"Oke, Selma, kamu dibantu suster Alysa nanti lakukan pemeriksaan lanjutan lagi, yah. Setelah itu, kamu bisa ke ruang rehabilitasi untuk latihan jalan," sahut dokter Vinz menjelaskan.

"Aye, aye, dok," ujar Selma mengangkat tangannya mode hormat.

"Good girl."

Dokter Vinz kemudian melangkah menuru pintu keluar diikuti oleh perawat.

"Relax, Vinz, kamu yang memilih jalan ini, apapun keputusan di sidang internal nanti, tinggal jalanin aja."

Selma menarik napas rapuh saat mendengar suara hati dokter Vinz itu.

"Eri, nonaktifkan fitur baca pikiran."

[DING]

[Fitur baca pikiran dinonaktifkan]

[Durasi penggunaan tersisa 1 jam 45 menit]

Detik berikutnya, suara sedikit nyaring menggema lagi di kepala Selma. Dia mengangkat tangannya yang diinfus, menyentuh pelipis.

[DING]

[MISI BARU]

Aluna segera mendekat dengan mata yang berkilat khawatir. "Ada apa, Nona? Apa perlu saya panggilkan dokter Vinz untuk kembali ke sini?"

"Nggak perlu, kok, Kak. Cuma pening sesaat kok, nanti kan juga ada pemeriksaan lanjutan, jadi nggak papa."

"Baik, Nona," Aluna kemudian meraih cangkir di meja, "kalau begitu Nona minum dulu the chamomilenya."

"Iya, Kak," gadis itu mulai menyesap teh dalam cangkir yang dipegang oleh asistennya.

Sementara itu, panel hologram transparan mulai memunculkan misi baru Selma.

"Ini waktunya kamu menolong dokter Vinz, Selma," kata Eri, melayang di samping bahu Selma.

"Yupppss, memang harusnya begitu, walaupun tanpa misi sebenarnya aku memang mau nolong dia."

Bola mata kecokelatan Selma kini tertuju pada deskripsi misinya.

[Kebenaran di balik operasi]

[1.Temukan bukti suap dan manipulasi rekam medis yang dilakukan seorang dokter]

[2.Bantu dokter yang sebenarnya tidak bersalah agar terhindar dari sanksi]

[Durasi 3 jam 30 menit]

[Sanksi kehilangan 40% salah satu cahaya jiwa]

[Sanksi hukuman khusus dari Eri]

[Hadiah kemampuan hacking level pemula]

[Hadiah semua kemampuan yang dimiliki host diupgrade ke level 2]

"Nah, ini dia hadiah yang aku tunggu-tunggu, skill hacking."

1
siti solihah
caritanya bangus thor ditunggu upnya
siti solihah: sama sama kaka...kalau boleh upnya ditambahin thor🤭
total 2 replies
Nanin Rahayu
kyrann dewasa, mengerti keadaan Selma
Yita Alian: penenang di segala situasi/Smile/
total 1 replies
Eva Evelly
terlalu brtele tele crta nya'' jd pusing jg baca nya..
Eva Evelly
kasih smbuh dlu lh emang nya''baru kasih misi..
Eva Evelly
sistem ny g bisa smbuhin selma dulu agar lbih leluasa bergerak..
Nanin Rahayu
udh jauh nih hubungan papah Selma 😏
Yita Alian: udah jauh kak/Proud/ papanya selma kepincut, tapi, memang tante Livia itu secara visual dia cantik
total 1 replies
Nanin Rahayu
Selma,terpesona ku pada pandangan pertama 🤭😂
Yita Alian: nyesel dia bilang cupu kak/Hey/
total 1 replies
Uncle A
nextttt thour
Yita Alian: ditunggu yaaa
total 1 replies
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Yita Alian: ditunggu yaaa🥰
total 1 replies
Nadiraa Star
iuhhh/Drowsy/
Nanin Rahayu
cie cieee ❤️❤️
Yita Alian: salting 💯
total 1 replies
Nadiraa Star
panasss 🤣
Yita Alian: real💯
total 1 replies
Nanin Rahayu
Selma udh tau sifat mu JD ga posesif LG yg ada enek lihat km...
yg datang kyrann pasti
Yita Alian: bener tuh kak Selma sbnrya udah muakk
total 1 replies
Nanin Rahayu
Selma seperti aku LBH suka uang 🤭🤣🤣
Yita Alian: aku juga kak suka uang /Hey//CoolGuy/
total 1 replies
Nanin Rahayu
sabar kyrann lht apa yg Selma lakukan,jgn cemburu dl😁
Yita Alian: belum tau dia kalau Selma lagi jadi mak comblang
total 1 replies
Nanin Rahayu
hbs malmingan thorr up nya MLM🤭
Yita Alian: nggak malmingan kaka, lagi demam 😔udah dua hari
total 1 replies
Diah Susanti
aluna🤨🤨🤨, trus irish diatas itu siapa?
Yita Alian: sekretaris papanya Selma
total 1 replies
Nanin Rahayu
good job Selma tanpa huru hara 👍👍
Yita Alian: thanks kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
asiiikkk mau ketemuan di rumah selma🤭🤭🤭
Yita Alian: kerja tugas bareng first time bareng crush/Slight/
total 1 replies
Uncle A
ngg kok selma kiran emang nksir kok
Yita Alian: wkwkwk/Hey/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!