NovelToon NovelToon
The Night School

The Night School

Status: tamat
Genre:Misteri / Teen School/College / Mata Batin / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Tamat
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.

Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.

Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10 - Menghilang

Erin terkejut saat mendengar perkataan Pak Danu. Seketika air matanya bercucuran. Sambil menangis, Erin berucap, "Nina menghilang, Pak... Tadi aku pikir dia balik duluan ke kelas... Tapi dia ternyata juga nggak ada di sini..."

"Apa? Hilang? Erin! Kau sebaiknya tenangkan dirimu." Pak Danu membawa Erin duduk. Firda selaku teman satu geng Erin dan Nina, jadi ikut cemas. Ia ikut menangis bersama Erin.

Mendengar kabar tidak mengenakkan, Pak Danu segera memberitahu kepala sekolah dan guru lain terkait menghilangnya Nina. Mereka sepakat untuk melakukan pencarian ke seluruh penjuru sekolah malam itu juga.

Kabar tentang menghilangnya Nina tersebar dengan cepat ke telinga murid lain. Termasuk Zara. Gadis itu baru saja mendapat kabar dari teman kelasnya.

Karena keadaan yang terbilang darurat itu, semua murid disuruh tetap di kelas dan mengerjakan tugas dari guru.

Zara sejak tadi sebenarnya ingin pipis. Namun sengaja ditahan karena enggan ke toilet. Sayangnya dia sudah tak tahan lagi dan berlari ke toilet.

"Mau kemana, Ra?" tegur Lukman. Tapi tidak digubris, karena Zara terlanjur pergi.

Kini Zara sudah di toilet. Ia buru-buru menyelesaikan urusannya.

"Aku nggak mau lama-lama!" gumam Zara. Hanya hitungan detik, dia selesai. Namun saat keluar dari bilik toilet, langkahnya terhenti. Zara melihat Max dan gengnya sudah menunggu.

"Sungguh momen yang sangat tepat. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengurus urusan kita kan?" ujar Max sambil menyeringai jahat.

"Tempatnya juga pas banget, Max. Bisa nih kita cocol dikit kan?" timpal Ferry.

"Kalian mau apa?! Jangan coba macam-macam ya! Gue akan teriak!" balas Zara. Ia mencoba tenang, padahal dirinya merasaa takut. Di saat begini, Zara sadar kalau manusia lebih menakutkan dari hantu.

Max malah mengejek, "Jangan coba macam-macam, Gue akan teriak..."

Sontak dua temannya terbahak.

"Kenapa? Mau manggil anak baru itu ya? Lo pikir gue nggak tahu kalau kalian nggak sedekat itu?" Max berjalan mendekati Zara.

Zara yang merasa terancam, segera masuk kembali ke dalam bilik toilet. Ia juga tak lupa menguncinya.

Melihat itu, Max dan gengnya kembali tertawa. Puas melihat sasarannya ketakutan.

"PERGI!" pekik Zara. "Tolong! Tolong! Pak Ridwan! Bu Mila!" lanjutnya lantang.

Sayangnya kala itu, para guru sedang berpencar mencari Nina. Toilet tempat Zara berada berbeda dengan toilet tempat Nina terakhir kali terlihat. Mengingat kelas mereka berada di lokasi yang jauh.

"Sialan nih cewek." Max segera bergerak. Dia tidak mendobrak pintu, melainkan masuk melewati bilik di sebelah Zara berada. Max menyuruh Ferry naik ke atas closet dan bisa melihat Zara di dalam bilik.

"Mau kemana, cewek?" ujar Ferry yang mencoba masuk ke bilik toilet Zara lewat atas.

Zara semakin didera ketakutan. Dia memilih membuka pintu. Saat itulah Max berhasil menangkap Zara.

Ferry yang tadinya hendak naik, mengurungkan niatnya. Akan tetapi dia malah terpeleset dan jatuh ke lantai.

"Arghhh!" rintih Ferry.

"Kenapa lo jatuh, bego!" geram Rifan.

"Kayak ada yang dorong gue, Fan!" sahut Ferry seraya menahan sakit.

Sementara Max, memegangi kedua tangan Zara. Ia kunci tangan gadis itu ke balik punggung, hingga Zara tak bisa berkutik.

"Semok juga ya pantat lo. Nih gue kasih pisang gue ya." Max melakukan aksi tak senonoh. Ia menggesekkan alat vitalnya ke bokong Zara.

Dahi Max berkerut, dia merasa tubuh Zara mendadak lemas. Ia bahkan tak memberontak.

"Kenapa diam aja? Enak ya?" tanya Max.

Tapi Zara bergeming.

"Eh, kenapa tuh cewek, Max? Lo apain dia?" cecar Rifan. Dia tampak membantu Ferry berdiri.

"Gue nggak tahu. Dia mendadak begini," sahut Max.

"Aaaaarkhhhh!!!"

Tiba-tiba Zara berteriak. Teriakannya melengking dan memekakkan telinga. Max dan kawan-kawan sampai harus menutup telinga. Hingga kini Zara bisa lepas dari belenggu Max.

Saat itulah Zara menatap Max. Matanya melotot marah, dengan ekspresi yang menyeramkan. Tangan Zara terulur dan langsung mencengkeram leher Max.

"Max! Kayaknya dia kerasukan!" pekik Ferry.

"To.... Lo... Ngin... Gu.... E..." Max berusaha bicara walau tenggorokannya sekarang tercekat. Dia merasakan kekuatan luar biasa dari Zara.

"Jangan ganggu, Zara... Jangan ganggu, Zara..." ucap Zara dengan suara mendesis seperti orang kehabisan nafas.

Melihat keadaan Max terancam, Ferry dan Rifan segera bertindak. Mereka mencoba melepas cengkeraman tangan Zara dari leher Max. Namun bukannya membantu, Ferry dan Rifan malah terdorong dan jatuh ke lantai.

"Cepat! Kita harus panggil pertolongan!" seru Ferry. Dia dan Rifan berlari keluar toilet untuk mencari pertolongan.

"Anjir! Kenapa kau ikut? Kau harusnya tetap di sana!" kata Rifan.

"Gue nggak bisa!" sahut Ferry.

"Nggak bisa, apa takut?!"

"Kalau lo berani, lo aja sana!"

Seketika Rifan terdiam. Karena pada nyatanya dia juga takut.

"Ada apa ini? Mana Zara?!" seorang cowok muncul. Menghentikan perdebatan di antara Ferry dan Rifan. Dia tidak lain adalah Lukman.

Ferry dan Rifan lantas memberitahu Lukman apa yang terjadi. Tanpa pikir panjang, Lukman segera pergi ke toilet. Sedangkan Rifan dan Ferry pergi meminta pertolongan guru.

Setibanya di toilet, Lukman melihat Zara jatuh tak sadarkan di lantai. Dia sama sekali tidak melihat Max di sana.

"Zara!" Lukman langsung menggendong Zara. Ia bawa gadis itu ke UKS.

...***...

Waktu hampir menunjukkan jam sebelas malam. Zara akhirnya sadarkan diri. Ia perlahan membuka mata. Namun dirinya langsung dikejutkan dengan sosok kuntilanak yang duduk di atas lemari. Sosok itu menatapnya dengan wajah datar.

Zara ingin bangkit dari ranjang, akan tetapi dia merasakan tubuhnya tak bisa bergerak. Zara bahkan tidak mampu mengeluarkan suara sedikit pun. Meskipun begitu, Zara tak menyerah. Sambil berdoa, dia mencoba melawan semua itu.

Sampai akhirnya Zara sukses terbangun dari tidurnya. Dia bangun dengan nafas yang memburu.

"Zara! Kamu nggak apa-apa?" Bu Mila langsung menyambut. Sejak tadi memang dialah yang menemani Zara di UKS.

"Ibu... Apa yang terjadi?" tanya Zara bingung. Seingatnya tadi dia berada di toilet dan dikeroyok oleh geng Sadewa. "Dan Max, Bu. Dia dan gengnya tadi nyerang aku. Mereka..."

"Max hilang, Ra. Kau orang terakhir yang bersamanya," ujar Bu Mila.

"A-apa?" Zara semakin dibuat bingung. Dia sampai tak bisa berkata-kata lagi.

"Tapi kabar baiknya, Nina ditemukan. Dia ditemukan di pohon beringin belakang," jelas Bu Mila.

Zara lagi-lagi membisu. Dia tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Apa dirinya sekarang menjadi tersangka atas hilangnya Max? Tapi tidak mungkin, karena seingat Zara, justru Max yang telah berbuat jahat kepadanya.

"Kau sebaiknya bersiap. Biar Ibu antar pulang. Ini sudah larut malam," tutur Bu Mila.

"Lalu bagaimana dengan Max?" Zara akhirnya angkat bicara.

"Kita masih berusaha mencari. Doakan saja agar Max bisa cepat ketemu," jawab Bu Mila.

1
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
bagus ko ceritanya Thor
Artika
author bikin aku mewekkkk
Rommy Wasini Khumaidi
bagus ceritanya thor...apapun ceritamu aku dukung...semangat💪💪
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
alhamdulillah terimakasih banyak ya Thor, aq suka kok Thor. malah bagus horornya. aq jarang baca horor tp g tw kenapa ceritanya author bikin aq tertarik dan terus membacanya. malah hampir tiap hari aq tunggu kapan update nya ini cerita
Tiara Bella
ehhh tw² udh tamat aja ....makasih Thor ceritanya bagus ko....krna aku blm tentu bisa bikin cerita
W I 2 K
keren ka ceritanya, singkat padat jelas... semangat terus untuk berkarya kk author
Kiki Handoyo
Terimakasih kembali...othor
🙏🙏🙏

Kata² hari ini untuk Author..

"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Kiki Handoyo
Woowwwww....gk terasa sudah tamat ya Thor...👍👍👍👍👍
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Desau: makasih kak😍🤗
total 1 replies
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
oalah ternyata hantu yg selalu Zara omelin karena mengganggunya selama ini ternyata keluarga kandungnya sendiri
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
gesit juga ya reza
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
pasti batin Zara masih trauma takut tiba-tiba Reza datang ke panti
Kiki Handoyo
Saya jadi ikut merasakan kesedihanmu Zara...😭😭😭
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tiara Bella
plot twist bngt 3 hartun yg ngikutin Zara ternyata malah keluarganya....ya Allah gk nyangka bngt...ceritamu bener² Thor bagus....bagus bngt😍👍💪
Kiki Handoyo
Reza gk segampang itu untuk menyerahkan dirinya pada polisi, dia masih memberikan perlawanan yg sengit terhadap para polisi...🥵
Kiki Handoyo
Tugas menguak tersangka misteri pembunuhan sudah bisa dikatakan selesai..✔️
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Tiara Bella
tegang bacanya....semoga Lukman sm Romy selamet ya
Rommy Wasini Khumaidi
jangan² mereka bertiga bakal meninggal bareng
Rommy Wasini Khumaidi
lanjut aja lah
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
untung hantu anak kecil itu baik dan nolongin zara
Kiki Handoyo
Menurutku Lukman sangat ceroboh sebagai polisi dia seharusnya membawa pistol, apalagi sedang mengejar DPO tersangka pembunuhan.
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!