Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10. TERLALU GEGABAH
Dengan terpaksa Claudia yang saat ini sedang menyamar sebagai seorang pelayan pria membantu Aldrich mempersiapkan diri.
"tuan air hangat anda untuk mandi sudah siap". Ucap Claudia yang masih terus menunduk tanpa mau menatap langsung ke arah mata Aldrich.
Pria itu tanpa banyak bicara langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah kamar mandi. Claudia yang melirik nya hanya diam dan menunggu apa selanjutnya hal yang akan di perintah kan Aldrich.
Saat Aldrich masuk ke dalam kamar mandi membuat Claudia menyunggingkan senyuman nya secara samar.
Ini kesempatan bagi Claudia untuk mengambil kembali tas milik nya tanpa sepengetahuan Aldrich. Rencana nya dia ingin membuat seluruh orang di dalam mansion ini tertidur namun dia rasa hari ini adalah hari keberuntungan nya.
Namun belum sempat Claudia melangkahkan kaki nya keluar dari kamar mandi tersebut suara Aldrich kini menghentikan nya.
"mau kemana kau? Tugas mu belum selesai!! Bantu aku melepas kan seluruh pakaian ku!".
Claudia merasa sangat kesal. Kenapa para bangsawan yang memiliki kekuasaan selalu bertingkah manja seperti saat ini. Seperti anak kecil saja.
"tapi tuan.. Bukan kah itu bukan termasuk tugas saya". Ujar Claudia yang mencoba untuk tidak terlibat terlalu jauh di acara mandi pagi Aldrich.
"apa kau membantah setiap apa yang aku katakan?". Tanya Aldrich lagi yang merasa marah pada pelayan yang satu ini.
"maafkan saya tuan". Ucap Claudia yang akhirnya membantu pria itu membuka pakaian nya yang hanya celana panjang saja.
'tidak mengapa Clo.. Setelah ini kau akan segera pergi dari tempat ini dengan tas dan barang-barang milik mu'. Batin Claudia yang dengan terpaksa membantu Aldrich membuka celana nya.
Kini pria itu hanya memakai celana dalam setelah dengan terpaksa Claudia melepaskan celana tersebut. Claudia adalah seorang detektif yang cukup handal dia tidak akan gagal jika hanya mengambil tas milik nya. Dan menyamar sebagai pria sudah sering di lakukan oleh wanita itu. Jadi urusan seperti memakai atau melepaskan celana bisa dengan mudah di lakukan oleh nya.
Aldrich kini masuk ke dalam bathtub yang terbuat dari kayu yang cukup kuat dan mewah itu lalu menyegarkan tubuh nya yang terasa sangat lelah.
Teringat kembali tentang mimpi nya tadi malam yang sangat aneh dan juga liar. Belum pernah dalam sejarah hidup nya pria itu bermimpi seperti yang tadi malam. Dan sayang nya mimpi itu harus sirna saat matahari mulai muncul. Serta gangguan dari lady Greta yang sangat menyebal kan itu.
"bahkan aku mengingat semua kejadian di dalam mimpi ku tadi malam. Aku rasa aku sudah gila. Padahal sudah sering aku bertemu dengan putri Claura sebelum nya tapi kali ini kenapa terasa berbeda". Gumam Aldrich tanpa di dengar oleh Claudia yang berdiri di dekat pintu keluar kamar mandi.
"tuan jika tidak ada yang di perlukan lagi saya akan kembali". Ucap Claudia yang berharap jika kali ini Aldrich akan melepaskan nya.
Namun Aldrich sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari Claudia. Terlihat pria itu malah memejamkan mata nya menikmati sensasi air hangat yang merendam tubuh nya.
Dan Claudia tau ini adalah kesempatan bagi nya. Dia segera keluar dari kamar mandi dan menuju masuk ke kamar Aldrich. Tapi saat Claudia pergi dari kamar mandi ternya Aldrich menyadari hal tersebut.
pria itu membuka mata nya dan melihat jika pelayan yang membantu nya tadi malah menghilang dari tempat yang seharusnya dia berdiri.
'pasti ada yang tidak beres'. Itu lah yang di pikirkan oleh Aldrich yang kini malah mencoba bangkit dari berendam nya. Menarik handuk yang tergantung di dekat pemandian.
Lalu berjalan keluar kamar mandi tanpa mengeluarkan suara apapun.
Benar saja pelayan mencurigakan yang tadi membantu nya ternyata sedang memegang tas milik putri Claura dan memasukan barang-barang yang lain nya ke dalam tas tersebut.
"sial!! Dasar pencuri!!".
Dengan cepat Aldrich menerjang tubuh Claudia yang menyamar sebagai pelayan pria hingga membuat tubuh Claudia terjatuh di atas ranjang dengan tubuh Aldrich yang saat ini menimpa nya.
Mata Aldrich dan juga mata Claudia saling bertatapan. Aldrich yang kini melihat ke arah mata hitam segelap malam milik Claudia kini terpesona dengan keindahan tersebut. Berbeda dengan Claudia yang kini malah menggunakan kesempatan tersebut membalikan keadaan.
Dengan tenaga nya yang kuat Claudia kini membalikan keadaan dengan tubuh nya menimpa tubuh Aldrich.
"brengsek!!". Umpat Claudia yang kini menodongkan pistol nya ke arah kepala Aldrich.
Sementara itu Aldrich yang tersadar kini melotot ke arah Claudia. Posisinya saat ini benar-benar seperti di dalam mimpi nya tadi malam. Yang membedakan adalah Claudia saat ini masih berpakaian lengkap.
'oh Aldrich!!! Lupakan mimpi kotor mu tadi malam!! Sekarang kau sedang berada dalam bahaya'. Pikir Aldrich yang berusaha mengembalikan kesadaran nya.
"Putri Claura!! Aku tidak menyangka kau malah datang sendiri ke hadapan ku. Sangat tidak di sangka kau ternyata punya banyak cara untuk masuk ke dalam kediaman ku!". Ucap Aldrich yang mencoba untuk tetap tenang namun tidak dengan gejolak hati nya dan tubuh nya yang memanas.
"jangan banyak bicara pria brengsek!! Jika kau tidak ingin mati di tangan ku. Sebaiknya kau tetap diam. Dan biarkan aku pergi dengan tas dan barang milik ku!!". Balas Claudia dengan wajah dingin dan juga terlihat serius dengan para yang saat ini dia ucapkan.
Pistol di tangan Claudia saat ini sudah siap untuk membunuh Aldrich.
Tapi otak Aldrich yang sudah terkontaminasi dengan pikiran mesum nya apalagi melihat pemandangan wajah Claudia dan tubuh nya yang saat ini duduk di atas tubuh nya semakin membuat nya panas dan panas.
Hingga tanpa terduga Claudia malah merasakan sesuatu yang mengeras mengenai bokong nya. Dan pria yang sedang dia sandera itu malah dengan tidak tau malu nya meremas pinggul nya dengan penuh hasrat.
"shit!!! Kau benar-benar pria tidak tau malu!!".
Mau tak mau Claudia turun dari tubuh Aldrich dan masih menodongkan pistol nya ke arah pria itu. Claudia sadar saat ini ternyata Aldrich tidak memakai sehelai benang pun. Handuk yang menutupi bagian penting milik nya sudah terlepas sejak tadi.
Mata Claudia saat ini ternodai dengan secara tidak sengaja melihat milik Aldrich yang sudah berdiri tegak. Sementara Aldrich yang malu malah dengan tergesa-gesa menutupi bagian penting dari tubuhnya dengan kain yang ada di atas ranjang nya.
"kau kah wanita yang tidak tau malu. Bisa-bisa nya kau menyamar sebagai pria dan masuk ke dalam kamar ku yang sedang mandi!!. Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kau lihat!". Ucap Aldrich yang bertingkah seperti seorang perawan yang sudah ternodai.
"hentikan omong kosong mu pria gila. Aku tidak akan bertanggung jawab jika kau mati hari ini!". Geram Claudia yang akan mengakhiri hidup Aldrich.
gadis itu sudah menarik pelatuk pistol nya dan bersiap membidik Aldrich. Namun sesuatu tak terduga terjadi seorang pria dengan penutup wajah masuk dari jendela dan menancapkan sebuah jarum racun ke arah Claudia.
Sedangkan Claudia yang menyadari hal itu berusaha menghindar namun tembakan yang dia lepaskan ke arah Aldrich malah meleset.
Claudia lah yang kini malah tergeletak dilantai saat jarum racun itu kini melumpuhkan saraf nya. Dan membuat kesadaran nya menghilang. Claudia sangat menyesalkan perbuatan nya yang terlalu gegabah. Dalam misi ini Claudia gagal lagi.
Sementara Aldrich membelalakkan mata nya saat mengetahui cara kerja benda hitam yang dia temukan di tas milik Claudia. Tapi bukan nya panik dengan hal itu Aldrich malah panik melihat Claudia yang sudah jatuh ke lantai.
"Caesar!!! Apa yang kau lakukan!!". Teriak Aldrich yang menggendong tubuh Claudia naik ke atas ranjang.
"saya hanya refleks tuan. Saya mendengar keributan yang terjadi di kamar anda dan tanpa sengaja saya melihat pelayan pria itu yang mengancam anda jadi saya melumpuhkan nya". Jelas Caesar seorang tangan kanan yang paling setia milik Aldrich.
"bawa kan aku obat penawar nya!!".
Entah kenapa Aldrich malah takut jika putri Claura mati atau pun terluka. Ada sisi hati nya yang merasa takut. Dan rasa itu di luar kendali nya saat ini.
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...