NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ribut masalah jodoh

Yan, Lo udah ngomong sama Sania masalah kemarin?" Tanya Dani yang saat ini sedang berada di kamar Vandra bersama sahabatnya yang lain.

"Sudah dan katanya besok Sania mau putusin Fahri" jawab Rayyan yang baru selesai mandi dan berpakaian

"Baguslah, meskipun mungkin ini cuma cinta bohongan anak anak tapi kalau dibiarin nanti malah bahaya" ucap Raka yang sedang memberi makan ikan Vandra

"Iya, sekarang anak anak itu sering niru apa yang ada di handphone" ucap Sagara yang sedang rebahan di kasur Vandra

"Untung Sania nggak di bolehin papa pegang handphone kalau nggak ada yang mengawasi" jawab Rayyan

"Safira juga nggak gue kasih handphone kalau nggak ada orang dewasa" ucap Vandra yang baru keluar dari kamar mandi dengan sudah berpakaian lengkap.

"Minggu besok gue boleh ikut kalian nggak?" Pinta Sagara memohon karena dia juga ingin bisa liburan dengan Safira.

"Lo mau jadi orang ketiga di antara gue sama Safira?" Ucap Vandra dengan nada meledek.

"Iya Lo jadi setannya nanti" celetuk Raka tertawa

"Pelit banget sih Lo" ucap Sagara cemberu

"Sejak dapat izin om Hendra, si Gara jadi pria manis ya" ucap Dani dan membuat semua sahabatnya setuju

"Iya, sekarang Lo lebih banyak ekspresi kaya Vandra meskipun cuma di depan kita kita doang" jawab Raka menepuk bahu Sagara

"Bagus lah jadi kan sekarang kulkasnya udah nggak terlalu dingin lagi" ucap Rayyan sambil memakan camilan yang ada di kamar Vandra.

"Berarti udah rusak tuh kulkas" celetuk Raka sambil terkekeh

"Kita ke bawah yuk, kasihan Safira sama Sania lagi ngasuh Zaki" ajak Vandra dan di angguki semuanya. mereka lalu turun dan menghampiri Safira yang sedang bermain dengan Zaki di temani Sania dan Dela mamanya Dani.

"Ma, jangan nambah adik lagi ya ma" ucap Dani yang ikut di samping mamanya

"Mama mau punya anak perempuan satu" jawab Dela cuek

"Janganlah ma, Dafa aja udah bikin aku pusing ma" rengek Dani dengan suara manja

"Kak Dani lucu kaya anak kecil" celetuk Safira terkekeh

"Iya Fira, kak Dani emang manja banget kalau di rumah" jawab Dela dengan nada mengejek

"Zaki sini duduk di pangkuan kakak aja" ajak Raka sambil meraih tangan Zaki untuk di gendong tapi Zaki menolak

"Nda... Aku mauna cama tata Fila" ketus Zaki mencebikkan bibir mungilnya

"Kasihan kak firanya pegal Zaki" ucap Sania mengusap pipi Zaki gemas

"Bialin nanti aki tiupin" jawab Zaki dengan polos

"Ko ditiupin sayang?" Tanya Dela gemas

"Iya tata papi talau cakit itu ditiupin aja bial cembuh" jawab Zaki cadel

"Gemes banget sih anaknya kak Samuel" pekik Dela sambil mencubit pipi Zaki

"Sama kak Vandra aja ya, kasihan kak firanya nanti kesemutan" bujuk Vandra mengulurkan tangannya

Zaki yang melihat Vandra juga Safira bergantian akhirnya mau menurut dan duduk di pangkuan Vandra

"Kalau ahli mah memang beda" celetuk Rayyan terkekeh

"Udah pantes Lo Van kalau punya anak" ucap Dani cekikikan

"Iya udah mirip bapak bapak" jawab Raka ikut cekikikan

"Coba kalau si Gara yang ngajak pasti Zaki malah nangis ketakutan" ledek Raka sambil melirik Sagara yang hanya diam saja.

"Fira nggak kesemutan?" Tanya Sagara penuh perhatian

"Nggak kak, Zaki juga nggak rewel jadi kaki Fira nggak sakit atau kesemutan" jawab Safira tersenyum

"Zaki nggak mau sama Sania, padahal Sania juga mau main sama Zaki" keluh Sania dengan bibir cemberut

"Aki cuma mau cama tata Fila cama tata panda aja" celetuk Zaki acuh sambil memainkan mainan mobilannya.

"Tata panda nggak tuh" celetuk Dani dan membuat Vandra jadi bahan tertawaan

"Berisik" jawab Vandra memicingkan matanya

"Kalau gitu Sania mau minta adek sama papa" ucap Sania ngambek lalu pergi mencari Adrian

"Si Sania serius kayanya Yan" ucap Raka menyenggol bahu Rayyan

"Tau ah, aku pusing" jawab Rayyan lesu

.......................

"Papa!" Teriak Sania sambil berlari ke arah Adrian

"Apa sayangnya papa" jawab Adrian lembut lalu membawa Sania duduk di pangkuannya.

Para sahabat Adrian yang melihatnya, sangat senang dengan perubahan ketua mereka itu yang dulu sikapnya begitu acuh sekarang jadi penuh perhatian

"Sania mau minta adik, tapi adiknya dua pa" ucap Sania polos dan membuat para orang dewasa disana tertawa

"Ko ketawa sih Om" ketus Sania cemberut

"Kenapa Sania mau minta adik?" Tanya Sandi gemas

"Itu om, Zakinya nggak mau main sama Sania maunya sama Safira dan kak Vandra aja" jawab Sania ngambek dengan tangan terlipat di dadanya.

"Itu karena Zaki sering main kesini makanya Zaki dekat sama Fira dan kak Vandra" jawab Samuel mengelus rambut Sania lembut

"Kalau gitu kita bawa Zakinya aja ke rumah ya pa" pinta Sania dengan puppy eyesnya

"Kalau om Samuel izinin kita bawa sayang" jawab Adrian terkekeh

"Sembarangan Lo, gue aja bikinnya susah harus nunggu setahun dulu" celetuk Samuel ketus

"Bikinin aja sih Rian" ucap Angga terkekeh

"Iya bikin yang kembar kalau mau dua" ucap Hendra menimpali dan membuat Adrian menendang kaki Hendra.

"Emangnya Sania mau kalau nanti papa sama mama perhatiannya jadi ke adek Sania?" Tanya Adrian lembut

"Iya Sania, kalau nanti Sania punya adik, nanti mama malah sibuk ngurusin adik Sania loh" ucap Sandi menakut nakuti

"Nanti Sania harus ngalah sama adiknya terus harus mau juga jaga adiknya kalau mama papa lagi sibuk" ucap Mahesa menambahkan

"Iya benar kata Om Om semuanya, memang Sania sudah siap?" Ucap Adrian lembut dan membuat Sania berpikir sambil mengerutkan alisnya

Sania lalu turun dari pangkuan Adrian tanpa berkata apa apa lagi dan pergi ke dalam dengan berlari.

"Anak Lo kayanya takut kasih sayangnya terbagi jadi nyerah" ucap Hendra geleng geleng kepala

"Lucu juga kalau Rayyan punya adik di umurnya yang sudah remaja" ucap Mahesa terkekeh

"Kirana sama Dela malah mau program punya anak perempuan" ucap Hendra dan membuat Sandi dan Angga shok

"Siapa yang bilang DRA?" Tanya Angga kaget

"Vania yang bilang, kirain Lo berdua udah tahu" jawab Hendra polos

"Hahaha siap siap Lo" ledek Adrian

"Si Hesa santai aja Lo, nggak mau nambah anak juga?" Tanya Samuel menepuk bahu Mahesa

"Gue nunggu cucu aja nanti, tapi kalau Sintia maksa gue nggak nolak punya anak lagi" jawab Mahesa tersenyum

.........................

"Kuping gue panas Nia" celetuk Sari mengusap kupingnya

"Aku aduin kamu sama Rayyan loh, udah pake bahasa Lo gue lagi" ancam Vania dengan mata melotot

"UPS kelepasan aku" kekeh Sari dan membuat semua yang ada disana tertawa

"Lagian Rayyan ini ada ada aja, masa aku nggak boleh pake bahasa Lo gue sih" keluh Sari cemberut

"Itu karena kamu terlalu bar bar Sari" jawab Sintia enteng

"Udah gitu suka nggak di filter kalau ngomong plus kadang malu maluin" ucap Kirana meledek

"Setuju aku" ucap Vania terkekeh

"Itu tandanya Rayyan peduli sama kamu Sari, dia nggak mau kamu nanti di cap buruk sama orang" ucap Sintia mengusap bahu Sari

"Memangnya dulu mbak Sari gimana orangnya?" Tanya Kamila penasaran

"Kalau kamu ketemu dia dulu mil, di jamin kamu bakal ngusap dada tiap hari dengan kelakuannya yang pecicilan" ucap Kirana terkekeh dan membuat Mila ikut terkekeh juga

"Sembarangan kamu, aku itu bukan pecicilan cuma nggak bisa diam aja" jawab Sari ketus

Merekapun melanjutkan acara memasak mereka sampai akhirnya selesai.

Hendra beserta keluarga dan para sahabatnya memilih untuk makan dengan cara lesehan di ruang keluarga yang cukup luas. Kursi dan meja di geser ke sisi ruangan agar semuanya bisa duduk berdampingan

Vandra diminta memimpin do'a, lalu merekapun memulai acara makan malam mereka dengan diiringi ocehan Zaki yang merengek ingin disuapi Safira dan duduk di sampingnya, dan Safira dengan sabar menyuapi Zaki sementara Safira disuapi Vandra yang makan dengan satu piring berdua Safira. Pemandangan itu tak luput dari perhatian semua orang yang ada disana dan membuat mereka terharu dengan kedekatan Vandra dan Safira bahkan Sagara pun tak mempermasalahkan hal itu.

"Tata.. atu nantuk mau bobo cama tata Fila" rengek Zaki yang sudah biasa tidur dengan Safira kalau menginap di rumah Hendra

"Iya ayo kita bobo, ajak kak Sania juga ya?" Pinta Safira membujuk Zaki

"Iya" jawab Zaki yang sudah ngantuk

"Ayo kak Vandra gendong ke kamar kak Fira" ajak Vandra lalu Zaki mengulurkan tangannya agar di gendong oleh Vandra

"Lo udah kaya bapaknya Zaki Van" ucap Dani terkekeh dan membuat Vandra menendang kaki Dani pelan lalu berlalu ke kamar diiringi Samuel di belakangnya.

"Aduh calon mantu idaman, Nia kita besanan aja ya!" Seru Sari antusias dan membuat Dela dan Kirana tak terima

"Nggak bisa! Vandra nanti jadi menantuku!" Ucap Dela dan Kirana bersamaan

"Eh anak Lo cowok semua ya!" Pekik Sari dan membuat Rayyan dan teman temannya terkejut dengan sikap asli Sari

"Mama" tegur Rayyan lembut

"Eh iya mama lupa" ucap Sari terkekeh dan membuat Adrian geleng geleng kepala

"Watak memang susah di rubah" bisik Sandi pada Adrian

"Kita lagi program anak cewek kalau kamu lupa" ucap Kirana ketus

"Iya benar" ucap Dela menimpali

"Kelamaan kalau nunggu anak kalian yang belum ada" jawab Sari sinis

"Udah jangan diributin, tinggal pilih aja siapa yang mau jadi yang pertama jadi istrinya Vandra" ucap Hendra enteng

"Papa apaan sih" ketus Vania mencubit pinggang Hendra

"Kalau gitu Safira aja yang jadi menantu gue" ucap Sandi tak mau kalah

"Nggak bisa!" Pekik Mahesa dan Sagara bersamaan.

"Kalian lagi ributin apa sih?" Tanya Samuel yang baru turun bersama Vandra setelah memastikan anaknya tidur dan Safira juga Sania tidak kerepotan.

"Ini nih Om, mereka lagi ributin Vandra padahal kan kita juga ada disini" keluh Raka tak terima

"Gini aja, kalian kan lagi program anak perempuan, nanti kalau anaknya Angga dan Sandi lahir kalian jodohin aja sama Raka dan Dani jadi kalian juga punya menantu idaman" ucap Adrian memberi saran

"Lah kelamaan om" keluh Dani sedikit bercanda

"Terus kamu maunya sama siapa?" Tanya Adrian meladeni candaan Dani

"Dani udah punya gebetan om, Raka aja jodohin sama Sania" celetuk Raka memotong pembicaraan Adrian dan Dani

"Jangan pa, Raka playboy" celetuk Rayyan sinis

"Sekarang udah nggak Yan" rengek Raka

"Waduh debat panas nih" bisik Sintia pada Vania

"Iya kita diam aja lah daripada pusing" jawab Vania terkekeh

"Lo semua salah, harusnya kalau anak perempuan kalian lahir nanti, jodohinnya sama Zaki bukan sama mereka yang udah keburu tua kalau anak kalian udah siap nikah" ucap Samuel geleng geleng kepala

"Lah iya juga ya, masa anakku dapatnya Om Om nanti" ucap Kirana polos

"Ya udah kak, Zakinya jodohin sama anakku aja" ucap Kirana memohon

"Terus anakku gimana?" Tanya Dela cemberut

"Anak kamu nanti jadi istri keduanya Zaki" jawab Hendra tertawa dan membuat Angga memukul kepalanya.

"Si Hesa mah anteng anteng aja karena posisinya udah aman" sinis Angga memicingkan matanya

"Makanya kalau punya niat baik itu harus di segerakan" jawab Mahesa cuek dan membuat Sagara tersenyum senang.

"Kita harus sat set kak kalau nggak mau keduluan orang lain" ucap Sintia percaya diri

"Iya sama kaya kamu yang sat set langsung ngajak kak Mahesa nikah lebih dulu" sindir Sari sinis, sebenarnya dia juga ingin menjodohkan Rayyan dan Safira tapi keduluan Sintia.

"Iya lah jaman sekarang kalau nggak langsung nanti di rebut orang" jawab Sintia cuek sambil menggandeng tangan Mahesa mesra

"Anjir lah" celetuk Sari dan mendapat tatapan tajam dari Rayyan

"Ehh... Hehe mama lupa lagi sayang" ucap Sari memelas

"Tadi juga Sania merengek minta adik sar" ucap Hendra sambil mengusap tangan Vania lembut

"Benarkah?" Tanya Sari dan diangguki Adrian "ayo kita kasih adik kembar buat mereka mas" ucap Sari antusias dan membuat yang lain terkejut dengan responnya

"Iya nanti kita bikin dua buat Rayyan dan Sania" jawab Adrian lembut dan membuat para sahabatnya jengah dengan kebucinan Adrian.

"Dulu aja paling benci sekarang paling cinta" sindir Sandi mencibirkan bibirnya

"Kan BENCI itu artinya benar benar cinta" jawab Sari menaik turunkan alisnya pada Sandi

"Jangan genit" perintah Adrian mengusap pipi Sari

"Bokap Lo yan" bisik Dani terkekeh

"Lo bakal punya adek Yan, dua lagi" bisik Raka juga

"Yang sabar ya Yan" ledek Vandra terkekeh

"Aku juga mau punya adik dad" celetuk Sagara polos.

1
darsih
keren mandala lagsung beres uruan sagata
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Nida Rania
pasangan y kuat,Mandala setia bnget y....👍👍👍👍
darsih
bahagia bangt fira ketemu sm mansala yg perhatian sm safira
Ayudya
seru dan gemisin
darsih
good job sagata. gc kasih tau om nya mandala langsung bekerja
ga kaleng2 group dragon punya kuasa klo ada yg main sm keluarga group dragon pasti akan habis
darsih
ga bakal bisa. menggoda bapak2 group dragon apalgi sentuh anak2 nya akan sulit clarissa
Ridwan01: benar sekali kak 👍
total 1 replies
darsih
waduh Rahasia apa ya sagata yg tau tentang Clarisa jd oenasaran
darsih
ga nyangka ketemu saraswati
tp syamg irsyad nya uda ga ada yinggal safira aja
Ridwan01: iya kak, Saraswati tidak tahu kalau Irsyad meninggal
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw
jodohnya ga jauh2
Ridwan01: jodohnya pada dekat kak 🙏
total 1 replies
darsih
wkwkwk
bikin ade aja semia nya biar adiil
Ridwan01: semuanya punya adik ya kak🙏
total 1 replies
darsih
jdnkangen sm drak dragon
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!