Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Setelah keluar dari rumah sakit Yakob mencari tempat tinggal, dia mencari rumah sewa yang tak jauh dari rumah sakit tempat dia akan mengobati Arya.
Cukup sulit mencari rumah sewa yang sekiranya terjangkau harga sewanya oleh Yakob dan akhirnya dia mendapatkannya, Yakob langsung membayar untuk satu tahun kedepan.
Mereka beristirahat di rumah sewa yang hanya dua petak.
" Bu, kalian tunggu di sini, bapak akan membeli alas untuk tidur kita!" Asih menatap suaminya.
",Apa uang bapak cukup, sejak tadi sudah banyak loh pak pengeluaran bapak, bagaimana hidup kita selanjutnya pak?!" yakob tersenyum melihatmu istrinya.
"Sudahlah bu, masalah uang gampang, nanti bapak akan mencari pekerjaan, nah sekarang ibu sama Arya tunggu bapak ya, nanti sekalian akan bapak belikan makanan!" Asih hanya mengangguk.
Yakob berjalan menuju sebuah pasar, dia membeli alas tidur dua macam satu untuk dirinya dan Asih serta untuk Arya, juga beberapa keperluan dapur.
" Uangku hanya cukup untuk makan satu bulan, sebaiknya aku mulai mencari pekerjaan, kira kira apa pekerjaan yang cocok untuk aku ya, untung saja Asih dan aku sempat membawa ijazah kami, tapi usia seperti aku apa masih di butuhkan di perusahaan?!" Yakob sedang melamun saat Asih sedang membereskan semua perabot yang baru saja mereka beli.
" Mikirin apa toh pak?!" Asih datang membawakan segelas teh yang baru saja dia masak dengan kompor barunya.
" Bu, apa seusia ku masih pantas bekerja di sebuah perusahaan? " Asih tersenyum.
" Ya tentu masih pak, bapak hanya tinggal merubah penampilan bapak saja, ibu rasa banyak perusahaan yang menerima, la wong bapak ini masih muda kok, masih tampan jiga, hehehe!" ucapan Asih membuat Yakob tersenyum.
" Cuma ibu yang bilang bapak tampan!" Yakob merangkul dan memeluk istrinya, dia juga melihat kecantikan istrinya yang alami tanpa polesan make-up.
" Ibu juga cantik makanya bapak gak mau kehilangan ibu, Terima kasih ya bu, karena sudah mau hidup bersama bapak, meskipun keadaan kita seperti ini!" Asih menatap suaminya.
" Sudahlah pak, jangan di pikirkan lagi, ibu sangat mencintai bapak jadi kemanapun dan dalam keadaan apapun ibu akan selalu mendampingi bapak!" saat sedang bercengkrama terdengar suara Arya yang berceloteh sambil menghampiri mereka..
",Aya juga tampan seperti bapak, ibu Aya cantik seperti ibu peri, horeeee, Aya anak ibu peri, !" ucap anak itu sambil bertepuk tangan, yakob hanya tersenyum, dia kasihan melihat anak itu, Arya tau keadaannya sekarang akibat dari kecelakaan yang dia alami.
" Iya sayang, Arya anak ibu dan bapak yang paling tampan!" hibur Asih sambil memeluk anak itu.
" Aya sayang ibu, sayang bapak, Aya gak mau pergi dari ibu dari bapak, Aya mau sama-sama terus!" hati Asih sangat sedih mendengar ucapan anak itu dia melihat pada suaminya.
" Iya sayang, kami tidak akan meninggalkan kamu, karena Arya anak pintar, bapak dan ibu juga sayang sama Arya!" Yakob mengusap kepala anak itu, dalam hatinya berkata.
" Bapak gak akan meninggalkan kamu nak, karena bapak tak ingin mereka memanfaatkan kamu!" Yakob teringat kata kata yang di ucapkan pria mabuk saat di hutan itu.
" Bu, uang bapak hanya cukup untuk makan kita satu bulan, sebaiknya ibu simpan saja, biar nanti bapak cari pekerjaan untuk hidup kita kedepannya.
" Iya Pak, tapi untuk berobat Arya nanti bagaimana pak!" Yakob terdiam, dia lupa jika masih ada kebutuhan lainnya selain rumah tangganya, Yakob membuang nafasnya sebelum berkata.
" Besok pagi bapak coba mencari kerja di pasar bu, nanti upahnya untuk biaya pengobatan Arya!" Anak itu melepaskan pelukan Asih.
" Aya mau kerja, Aya mau bantu bapak cari uang!" Asih tersenyum.
" Arya masih sakit, gak boleh bekerja, nanti setelah sembuh Arya juga harus bersekolah jika nanti Arya sudah dewasa, barulah Arya boleh bekerja membantu Bapak, ya kan pak?!" Yakob mengangguk menyetujui ucapan istrinya dan itu artinya dia harus bekerja lebih giat lagi untuk biaya Arya sekolah.
malam itu mereka menikmati dengan berbincang-bincang, kadang mereka tertawa dengan tingkah Arya yang seperti orang dewasa dan kadang seperti anak seusianya, semua itu sangat menghibur mereka.
****