NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:37.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Matahari pagi menari lembut di sela tirai jendela kamar Raisa. Alarm belum berbunyi, tapi dia sudah terbangun lebih dulu. Di kaca cermin, dia melihat bayangan dirinya: gadis dengan wajah ceria dan mata yang tak lagi sama.

Hari ini, ia bukan sekadar Raisa, putri kesayangan keluarga Molan. Tapi juga seseorang yang punya rencana besar yang disimpan dalam-dalam di balik senyuman dan gaya berjalan yang ringan.

---

“Raisa! Sarapan dulu!” suara Mama memanggil dari dapur.

Dengan rambut dikepang dua dan ransel hitam di punggung, Raisa turun tangga. Jordan dan Rey sudah duduk sambil rebutan koran pagi.

“Anak kuliahan nih yee, siap ditaksir kakak tingkat!” celetuk Rey sambil menyodorkan telur dadar ke piring Raisa.

“Aku lebih takut ditaksir satpam kampus, kak' ,” balas Raisa.

“Pasti cakep satpamnya,” tambah Gavin ikut tertawa. “Inget ya, Sa. Jangan pacaran sama yang kuliah doang, yang punya kerja juga boleh. Tapi minimal penghasilan tetap.”

“Kakak yang mana dulu yang lulus sambil ngutang warteg?” cibir Raisa sambil melirik Jordan yang langsung batuk-batuk pura-pura.

Papa yang sedari tadi diam hanya menggeleng. “Punya anak lima rasanya kayak punya satu drama keluarga berjalan.”

Mama tertawa sambil menyelipkan bekal kecil ke tas Raisa. “Semangat, sayang. Mama percaya kamu akan jadi seseorang yang besar... dan baik.”

---

Kampus Institut Seni & Desain Jakarta tampak hidup. Mahasiswa baru berlalu-lalang dengan mata penuh mimpi. Rani—teman barunya—sudah menunggu di gerbang, memeluk Raisa dengan antusias.

“Raisa! Kamu cantik banget hari ini. Eh sumpah, kayak model drama Korea!” seru Rani heboh

“Kamu juga glowing dari Jogja ya,” jawab Raisa ramah. Mereka tertawa.

Sesi orientasi dimulai. Ada games perkenalan, tour kampus, dan pembagian kelompok. Raisa duduk bersebelahan dengan Rani dan seorang cowok berkacamata bening bernama Ardo, yang jago gambar manga.

“Kalau kamu jadi desainer, Raisa, kamu pengin desain baju kayak gimana?” tanya Ardo saat istirahat makan siang.

Raisa diam sebentar, lalu menjawab, “Aku pengen desain baju yang bisa menenangkan orang yang pakai... seolah bilang: ‘aku baik-baik saja, walau pernah hancur.’”

Rani dan Ardo terdiam sejenak. Kalimat itu seperti terlalu dewasa... tapi terdengar sangat indah.

---

Sore harinya, Raisa pulang dijemput Rey. Di mobil, Rey bertanya, “Ada yang nembak kamu belum?”

“Baru nembak ‘siapa nama kamu, kak ” jawab Raisa

“Yah... jangan langsung jatuh cinta ya. Cowok kampus suka sok manis padahal buaya.” ujar Rey

" Kayak kakak dong , hehehe" celetuk Raisa dan tertawa

“sembarangan” Rey angkat tangan, kalah debat.

---

Saat sampai rumah, Raisa melihat ada bingkisan besar di kamarnya. Kartu kecil terpasang di pita emas:

“Untuk Raisa kesayanganku. Semangat kuliahnya ya, sayang. Kita harus ketemu. Aku punya banyak hal yang bisa kubagi. – Sonia 💋”

Raisa membuka kotaknya. Sebuah parfum mahal, dengan merek yang hanya dia sebagai Vira pernah kenakan dulu

Raisa memasukkan parfum itu ke dalam laci terkunci.

---

Malam harinya, keluarga Molan berkumpul nonton film bareng. Mama bawa popcorn, Papa bawa teh hangat, keempat kakak rebutan remote.

Saat film sedih mulai diputarkan, Rani (yang baru datang karena diajak Raisa makan malam di rumah) berkomentar, “Keluarga kalian hangat banget. Aku suka!”

Raisa tersenyum. “Aku bersyukur banget…”

Lalu menambahkan dalam hati: ...karena mereka tidak tahu siapa aku sebenarnya. Dan aku akan jaga agar mereka tak pernah tahu. Karena mereka… adalah satu-satunya hal yang membuatku ingin hidup sebagai Raisa sepenuhnya.

---

📝 Catatan Malam

Hari ini aku ketawa. Hari ini aku jalan kaki sambil nyanyi pelan.

Hari ini aku nyengir gara-gara cowok ngikutin tanya kelas.

Hari ini aku hidup… sebagai Raisa.

Tapi Sonia,

kau tetap dalam daftar.

Dan parfummu… hanya pengingat bahwa aku belum selesai.

...----------------...

“Selamat pagi semuanya!”

Suara dosen muda yang modis dan tegas—Bu Nadhira—mengisi ruangan.

“Ada satu proyek khusus yang akan kalian kerjakan selama dua minggu ke depan. Ini adalah proyek pembuka untuk mengenal karakter desain kalian.”

Ia membalik papan tulis dan menuliskan tema:

> ‘KEHIDUPAN KEDUA’

Seketika, jantung Raisa berdegup pelan namun dalam. Tema itu… seperti ditujukan padanya.

“Kalian akan dibagi kelompok. Tiga orang satu tim. Nanti akan dipilih lima terbaik untuk dipamerkan di acara kampus.”

Bu Nadhira menyebutkan nama-nama.

Dan saat nama Raisa disebut, ia satu tim dengan:

Rani (sahabat barunya), dan

Ardo (si cowok manga yang unik dan sensitif).

Rani bersorak pelan. “Yes! Kita satu tim!”

Ardo tersenyum. “Kita kayak trio random: Korea-Jawa-Jakarta.”

“Lebih kayak... trio penyelamat masa lalu,” sahut Raisa spontan. Mereka tertawa.

---

🎨 Brainstorming di Taman Kampus

Mereka bertiga duduk di taman kampus siang itu, membuka buku sketsa masing-masing.

Rani memulai, “Kehidupan kedua tuh... kayak kesempatan baru kan?”

Ardo menambahkan, “Bisa juga kayak versi dirimu yang lebih berani.”

Raisa diam sebentar. Lalu ia membuka lembar kosong dan menggambar sketsa gaun dua sisi:

Satu sisi: Merah darah yang terang, seperti darah yang menggenang.

Satu sisi: gelap, sobek anggun, seperti bekas luka yang tak disembunyikan.

“Ini ideku,” katanya pelan. “Seseorang yang pernah mati—secara emosi, atau secara nyata—tapi hidup kembali… dan memilih tidak menyembunyikan lukanya.”

Rani dan Ardo terdiam, lalu mengangguk penuh respek.

“Gila, Raisa. Dalam banget... dan indah.”

--

Malamnya, di meja makan:

“Gimana proyek pertamamu?” tanya Papa Molan sambil mengoleskan mentega ke roti.

“Temanya cukup menyentuh. Kehidupan kedua,” jawab Raisa sambil meminum jus.

Mama tersenyum. “Mama suka temanya. Kayak kamu, yang sudah dapat kesempatan kedua, sayang.”

Gavin menimpali, “Semua orang harusnya bisa punya kesempatan begitu. Kadang yang kita butuh cuma... dengerin diri sendiri.”

Rey menambahkan dengan gaya bercanda, “Kalau aku sih mau kehidupan ketiga. Karena di yang kedua juga masih pengen jadi atlet.”

Jordan menyodorkan cangkir teh ke Raisa. “Tapi kamu kelihatan bahagia, Sa. Kami semua bahagia liat kamu seperti ini.”

"Benar, Abang harap kamu selalu bahagia" Ujar Reno tulus

Raisa menunduk, menyembunyikan matanya yang tiba-tiba berkaca-kaca.

---

💌 Pesan dari Sonia

Malam itu, Raisa menerima voice note dari Sonia:

> “Hai Raisa... aku barusan liat story kampusmu. Kamu memang cocok di dunia itu. Tapi ingat ya, sayang… dunia fashion itu keras. Nggak semua orang bisa bertahan, apalagi kalau masa lalu kita nggak benar-benar bersih.”

Raisa mendengarkan dengan wajah datar. Lalu membuka laci dan mengeluarkan parfum pemberian Sonia—yang masih belum tersentuh.

> “Aku tahu, Sonia. Justru karena itu, aku sudah mencuci diriku dengan darah.”

---

📖 Catatan Malam

Hari ini aku memilih gaun pertama.

Aku mulai bisa menyusun cerita hidupku dalam sketsa.

Tapi aku juga belajar sesuatu…

Bahwa mereka—keluarga baruku, Rani, Ardo—layak tahu aku sebagai Raisa.

Bukan sebagai balas dendam.

Dan untuk itu, aku harus terus berpura-pura. Demi mereka. Demi aku sendiri.

Dunia belum siap tahu aku Vira.

Dunia akan mengenal Raisa—yang lebih kuat, lebih hidup, dan lebih sulit dijatuhkan.

---

Bersambung

1
Erchapram
Jus melon campur kopi, pasti rasanya sangat aesthetic
Nor Azlin
kamu pasti bisa deh Raisa nya buat semangat perjuangan mu kamu pasti bisa mengatasi dugaan ini berdiri lah dengan kepala di tegakkan jadi lah diri mu sendiri ...abaikan apa orang kata tegakan keadilan untuk diri mu sendiri kamu pasti sukses suatu hari nanti dengan kaki mu sendiri yah semangat ...lanjutkan thor
Nor Azlin
ternyata sonia ini sepupunya si Raisa pantasan allah memberikan raga Raisa pada vira untuk membalas dendam kesumat kedua nya allah tau si Raisa juga disakiti oleh sonia musuh pada vira juga makanya vira di raga Raisa yang udah tiada yah ...sunghuh miris sekali kalian berdua mendapat musuh yang sama yah ...namun justru itu yang lebih baik kerana Raisa nya terlalu lemah untuk membalas dendam nya maka allah memberi peluang pada vira kerana vira lebih kuat membalas apa yang sonia juga vito lakukan pada nya ...kerana yang mati bukan anak nya aja tapi dia turut mati atas perbuatan mereka berdua ...semoga kamu tengang di alam sana yah Raisa dendam mu akan dibalas oleh vira si pemakai raga mu yah kamu cukup berdoa semoga dendam kalian berdua bisa di lancarkan dengan mulus & rapi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
mungkin koma nya si Raisa ini ada kaitan nya sama si sonia juga tu yah ...ini bererti musuh mereka berdua sama yah ayo vira alias Raisa balas perbuatan sonia dengan lebih dari apa yang dia buat pada kalian berdua yah ...juga cari tau teman2 nya yang membuat tubuh si Raisa sampai koma yah biar rahsia sonia terbuka aib nya biar semua orang tau siapa diri nya yang sebenarnya kan ...lanjutkan thor
Nor Azlin
hancurjan keduanya dengan kejam juga deh vira jangan bagi mereka hidup dengan tenang ...sebagai mana mereka berdua membuat mu begitu kamu pun buat dengan lebih sadis lagi yah biar tau rasa deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
vira yerlalu berharap akan cinta vito yang memang tidak mencintai diri nya deh...sudah mekihat sonia bersama dengan vito masih lagi mengharap vito akan berubah kerana dia hamil yah ...namun ustru itu yang akan membunuh nya nanti semoga vira siap menghadapi ujian yang akan datang yah ...thor berikan hukuman buat vito maupun sonia nya deh jangan memberikan harta itu bust vito nya suruh para pengecara itu memberikan semua harta warisan milik kakek pada vira biar tau rasa si vito yah ...lanjutksn thor
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terbaik deh, selalu penuh dengan inovasi kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu suka cerita nya kak, penuh makna dan arti akan kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya sekedar untaian kata tapi mampu menenangkan jiwa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
coba buka hati, kelak tiba waktunya kebahagiaan akan menanti mu raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bukan luka yang membuat dilema, tapi trauma yang sulit untuk di lupakan 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku padamu thor, cerita nya bagus banget dan aku suka
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
dalam banget makna yang tersirat dan penuh dengan pembelajaran tentang menjalani lika liku kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
seolah olah keluarga molan tau siapa raisa dan jiwa raisa sebenarnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
satu per satu kejahatan mu mulai terungkap so, hukum karma itu nyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
menusuk tapi tidak tertusuk, pembalasan yang sangat elegan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu kagum sama alur cerita nya dan rangkaian kata² nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ayo raisa, jadi wanita tangguh dan badas.
balas mereka satu per satu dengan pembalasan yang syantik.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jiahh, ada hubungan nya juga ternyata si medusa sama raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ala baru ini jus melon campur kopi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!