Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .
Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10 ,ucapan terimakasih! laporan kepolisian
Semua orang terus membicarakan hal berita besar itu ,pak Waluyo yang membawa ketiga orang wanita pria langsung menghubungi pihak berwajib yang secara kebetulan kantor polisi dan sekolah jaraknya dekat ,hanya terhalang lima gedung di kawasan tersebut.
Tak lama dua mobil polisi masuk ke dalam halaman sekolah ,secara siaga lima anggota tim polisi SWAT ,keluar dari dalam mobil dan mengelilingi ketiga pria wanita yang tertangkap yang diikat di sebuah tiang lampu yang ada di depan halaman sekolah.
" selamat siang pak ! Apakah ini tersangka yang anda laporkan ?"
" benar tuan polisi, diduga ketiganya merencanakan penculikan terhadap salah satu murid di sekolah kami ,juga satu anak terluka di bagian perut ,namun kami pihak sekolah sudah membawanya ke rumah sakit, " ucap Pak Waluyo dengan jelas dan terperinci.
" bagaimana proses penyelamatan sandra dan penangkapan ketiga tersangka ini ?"
" ada seorang siswa yang memakai pakaian cosplay kamuflase berpura-pura sebagai sniper sungguhan dan saya sebagai guru tidak tahu ada hal yang sehebat itu "kata pak Waluyo dengan nada tidak percaya .
" maksudnya sejak awal anda tidak mengetahui tentang adanya siswa yang mengenakan pakaian sniper ?"
" benar tuan polisi, mungkin lebih detailnya bisa di tanyakan langsung ke siswa yang bersangkutan " ujar pak Waluyo.
" kalau begitu, mohon panggil siswa yang dimaksud " pinta petugas polisi dengan garis tiga di bahu .
" baik pak !"
Farrel dan Kayla masuk ke dalam kelas, suasana di dalam kelas terlihat tenang dan sepi ,hal itu karena seluruh murid ada di bawah halaman sekolah.
" Farrel terimakasih, telah menyelamatkan aku sebanyak dua kali !" Dengan senyum tipis Kayla menatap Farrel yang duduk di hadapannya.
" sama sama, tapi lain kali hati hati, jangan terlalu mencolok, " kata Farrel dengan santai .
" maksudnya ?"
" lihat penampilan kamu ,dari mulai rambut berwarna merah, wajah cantik bagai boneka ,pipi kayak tupai ,ckckck siapa yang tidak tahan untuk menangkapnya " ucap Farrel dengan nada tidak bersalah .
Kayla hanya bisa menatap Farrel dengan tidak percaya ,wajah yang cantik memerah ," huh aku tidak perduli ,mau aku begini kek begitu kek ,tidak perlu komentar " katanya dengan mata marah .
" ya ya nona ,oke !tapi aku ingin bertanya kenapa kemarin kamu bisa tertangkap oleh mereka?" Farrel dipenuhi rasa penasaran.
" uhhh itu gara gara ada seorang anak kecil terluka, aku turun dari motor dan mencoba menanyakannya ,tapi secara tiba tiba dari belakang muncul lima belas anak bajingan melemparkan jaring ke arahku !" Sungut Kayla dengan kesal .ia melihat Farrel yang sedang menahan tawa " apa lucu dengan kemalanganku?" Matanya melotot tajam ke arah Farrel .
" hehehe tidak tidak! Sungguh tidak lucu ,hanya saja aku sedikit geli melihat nona yang bisanya galak, ternyata memiliki hati yang baik ..aduh gawat !" Farrel keceplosan dan sedikit menggeser kursinya menjauh dari jangkauan Kayla .
" katakan sekali lagi !" Wajah cantik Kayla mendekat ke arah Farrel ,bertepatan dengan hal itu salah satu siswa kelas 11B masuk dan melihat Kayla dan Farrel seakan berciuman .
" gawat berita besar ini ! Aku harus mengabadikannya " secara cepat mengeluarkan ponselnya ,dan tanpa di sadarinya Kayla sudah ada di depannya.
" Yusuf mana ponselmu !" Wajah dan mata Kayla suram.
Dengan tangan bergetar Yusuf memberikan ponselnya kepada Kayla .
" oke sudah, sekarang kamu bisa keluar, jangan ganggu kami berdua "
" tunggu ,pak Waluyo mengundang Farrel untuk turun menemui di ruang guru !" Yusuf memberanikan diri ,namun kakinya masih goyang gemetar .
" oke segera ! Kayla jangan ganggu ,urusan kita belum selesai " Farrel dengan cepat berdiri ,lalu berjalan cepat meninggalkan Kayla yang terdiam kaku .
" apakah aku bisa keluar nona Yalya ?"
" keluar !!"
Kaki Kayla menendang kakinya Yusuf hingga hampir terjengkang.
" huh Farrel awas kau !"
Saat menuruni tangga untuk menemui guru di kantor guru ,semua murid baik laki laki maupun perempuan menatap Farrel dengan tatapan penasaran juga bingung.
Namun Farrel tidak menggubrisnya ,ia masuk ke dalam ruang guru yang berada di bawah tepat di lantai dasar pertama.
Tok Tok Tok ....!!
" masuk!"
Farrel membuka pintu ,di dalamnya terlihat ada beberapa guru dan juga dua polisi berpakaian kerja dengan seragam berwarna hitam khas polisi khusus SWAT .
Semua guru dan juga dua petugas polisi memandang ke arah Farrel dengan penasaran, melihat dari atas kebawah ,petugas polisi dengan tanda nama di bajunya menghampiri Farrel yang sudah masuk.
" apa anda bernama Farrel ?"
" iya pak petugas, nama saya Farrel !"
" sungguh pahlawan berasal dari anak muda ,kami menghargai keberanian adik Farrel ,terimakasih karena telah menangkap para sindikat penculikan remaja yang sangat meresahkan kami para polisi dan juga masyarakat !"
Farrel hanya tersenyum sopan " itu hanya kebetulan pak polisi, dan juga aku merasa kasihan melihat teman saya menjadi korban " ujar Farrel pelan namun terdengar jelas .
" umhh ,laporan adik Farrel bisa di tulis di buku ini dan kami akan mendalami kasus ini sedetail mungkin. " ucap petugas polisi menyodorkan buku tebal yang di dalamnya terlihat masih kosong.
" baik pak sebentar !"
Segera Farrel melaporkan dengan jelas dan apa adanya, juga ia dengan jujur mencatat bagaimana proses ia melihat pelaku dan penyelesaiannya .
" sudah pak !"
" kalau begitu, terimakasih!"
Petugas polisi menjulurkan tangannya ke arah Farrel dan di sambut pula dengan cepat oleh Farrel.
Satu persatu petugas polisi keluar dan membawa tersangka untuk diproses dan di selidiki secara menyeluruh, juga melaporkan ke atasan atau instansi yang berhak atas tindakan kriminal yang terjadi.
" nak kamu sungguh membanggakan sekolah kita, saya sebagai guru sangat salut melihat keberanianmu ," pak Waluyo menghampiri Farrel yang duduk canggung.
" tidak apa apa pak! Hanya kebetulan saja ," ucap Farrel merendah.
" hahahaha....sangat bagus ,sifat dan karakter kamu sungguh mulia ,kami para guru sangat senang " pak Waluyo menepuk bahu Farrel hingga terdengar suara tepukan pramuka.
Plok....plok...plokk..!!
" um kalau begitu pak ,saya pamit keluar dulu ,mau makan ,aku sudah lapar dan juga waktu masuk ke dalam kelas sudah tiba " ujar Farrel melihat gambar jam tangan di pergelangan tangan sebelah kanannya .
" tunggu !"
" ada apa pak ?"
" ini terimalah " pak Waluyo memberikan uang berwarna merah dengan gambar pahlawan dari provinsi Cendrawasih yang sangat indah .
" kalau begitu aku tidak akan ragu !" Farrel mengambil uang yang di sodorkan oleh pak Waluyo dengan cepat .
Meninggalkan kantor guru ,Farrel berjalan menuju ke area kantin, banyak para murid maupun guru yang curi pandang diam ke pemilik kantin ,hal itu karena sosok pemilik kantin sangat cantik dan seksi, rumornya pemilik kantin sudah memiliki anak satu dan cerai ,sehingga para guru pria lajang ataupun siswa kelas dua belas yang sudah mau lulus mencoba menarik perhatian wanita pemilik kantin tersebut, terlebih lagi sang pemilik baru berusia sembilan belas tahun saat bercerai dengan suaminya .
" mbak ,nasi sama ikan ,lima ribu !"
" tunggu sebentar"
Tak lama hidangan datang, Farrel makan dengan lahap ,di saksikan oleh para guru dan siswa yang tidak tahu dengan Farrel .
" dia siapa ?"
" entah sepertinya seorang murid dari kelas sebelas B !"
