NovelToon NovelToon
Mengandung Benih CEO

Mengandung Benih CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Saudara palsu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: I.U Toon

"Rachel dijodohkan demi mahar, lalu dibuang karena dianggap mandul. Tapi pelariannya justru membawanya pada Andrean Alexander—seorang CEO dingin yang tanpa sadar menanam benih cinta… dan anak dalam rahimnya. Saat rahasia masa lalu terbongkar, Rachel menyadari bahwa dirinya bukan anak kandung dari keluarga yang telah membesarkan nya.

Bagaimana kelanjutan kisah nya.
Mari baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Antara Kaget dan Shock

BAB. 7

Rika menatap Rachel dengan curiga. “Gawat kenapa, Chel? Kamu kenapa pucat banget sih? Kayak abis lihat hantu aja.”

Rachel buru-buru menggeleng. “Enggak, enggak… cuma… ya shock aja. Tiba-tiba punya CEO baru, terus orangnya terlihat seperti orang yang intimidating banget,” katanya sambil memaksakan senyum. Tapi tangannya gemetar saat ia menyentuh lengan bajunya sendiri. Nafasnya juga terasa sesak.

“Ya ampun, itu sih semua juga ngerasa. Aura dia tuh kayak dingin banget, tapi… gantengnya enggak ketulungan,” bisik Rika sambil cekikikan, “Cowok-cowok di kantor langsung kalah saing!”

Rachel hanya bisa tersenyum hambar. Di balik tawanya, pikirannya berkecamuk. Bagaimana bisa pria yang hanya semalam bersamanya, yang bahkan namanya pun tak sempat ia tanyakan—ternyata adalah pewaris sah perusahaan tempatnya bekerja?

"Sial banget sih ... kenapa harus dia sih.. " Gerutu Rachel dalam hati

Di saat semua karyawan memberikan hormat dengan menundukkan kepalanya. Hanya Rachel yang terdiam menatap ke arah Andrean. Dia masih tidak menyangka jika takdir sperti mempermainkan hidupnya. pria yang iya bayar untuk menemani kegalauannya semalam ternyata adalah bos nya sendiri. Mana dia sempat mengejek kemapuan pria tersebut dengan mengatakan "Tubuh kekar, namun keahlian biasa saja! "

"Apa yang kamu lakukan? Kamu mau cari mati dengan menatapnya seperti itu ha? tundukkan kepalamu Sekarang !! Ucap Rika sambil mencolek Rachel

"Ha? Apa? " antara kaget dan Shok.

Seperti akan meledak, Rachel benar-benar tidak mengerti degan situasi saat ini yang sedang ia hadapi. Sekilas terlintas dipikirannya nya saat iya sedang menggoda

Pria yang saat ini adalah CEO di kantornya

Tak hanya itu dia juga telah melewati malam panas bersama dengan pria tersebut. Bahkan pria itu telah meninggalkan beberapa tanda yang masih terlihat samar-samar di tubuhnya.

Di depan semua karyawan yang berbaris rapi, Andrean melangkah mantap. Dengan setelan jas hitam yang pas membungkus tubuh tegapnya, serta kacamata hitam yang baru ia lepas setelah sampai di lobby, pria itu menyapu semua orang dengan tatapan dinginnya. Sampai akhirnya, matanya menatap Rachel.

Mata mereka bertemu. Hanya sepersekian detik, tapi cukup membuat jantung Rachel berdetak lebih cepat dari biasanya. Sorot mata Andrean sedikit berubah. Ada kerutan halus di keningnya. Ia tampak menahan keterkejutan—namun segera kembali ke ekspresi dinginnya seolah tak terjadi apa-apa.

“Silakan, Pak Andrean,” ucap manajer HRD sambil memberi jalan.

Andrean mengangguk dan berjalan masuk melewati barisan pegawai yang menunduk hormat, termasuk Rachel yang buru-buru menunduk dalam-dalam. Ia berharap tanah di bawahnya bisa menelannya saat itu juga.

Namun sebelum pria itu benar-benar masuk ke ruangannya, ia sempat berhenti sebentar. Pandangannya kembali menyapu ke arah Rachel.

“Saudari... Rachel, bukan?” suaranya terdengar tenang tapi tajam.

DEG..

Seketika jantung Rachel berdetak dengan kencang, seakan meledak saat mata nya menatap kembali mata beringas pria yang pernah menghabiskan malam panas bersamanya. membuat ia kembali teringat kembali bayang-bayang saat malam itu terjadi.

Semua kepala menoleh ke arah Rachel, termasuk Rika yang langsung melongo tak percaya.

Rachel mengangkat kepala pelan. “Y-ya, Pak?” suaranya hampir tak terdengar.

Selamat pagi, pak Andrean". Sapa Rachel gugup. Meskipun dia masih dalam keadaan shock dan tidak bisa berfikir dengan baik bagaimana cara keluar dari situasi seperti ini. Ia tetap berusaha bersikap profesional semaksimal mungkin. Memaksakan diri agar bisa memberikan senyuman terbaiknya guna menyambut kedatangan sang CEO baru Tersebut.

“Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda. Temui saya di ruangan saya setelah rapat pagi ini selesai.” Andrean kembali melangkah, tak peduli dengan keheningan yang mendadak melanda ruangan.

Setelah pintu lift tertutup di belakangnya, Rika langsung menarik lengan Rachel. “APAAN TUH BARUSAN?! Kamu kenal dia?!”

Rachel tak sanggup menjawab. Ia hanya bisa menatap kosong ke depan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!