NovelToon NovelToon
Rahasia Antara Kita

Rahasia Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

"Rahasia di Antara Kita" mengisahkan tentang seorang suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya, namun kedatangan sahabat masa kecilnya yang masih memiliki ikatan emosional kuat membuat situasi menjadi rumit. Sahabat masa kecilnya itu mulai mendekatinya dengan cara yang tidak biasa, membuat suami tersebut merasa tidak nyaman. Sementara itu, istrinya yang selalu menuntut uang dan perhatian membuatnya merasa terjebak dalam pernikahannya. Bagaimana suami tersebut akan menghadapi situasi ini? Dan apa yang akan terjadi jika rahasia sahabat masa kecilnya dan perasaannya terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Setelah percakapan dengan Sarah, aku merasa sedikit lega karena telah menjelaskan situasi kepada dia. Tapi, aku juga merasa sedikit khawatir karena tidak tahu bagaimana reaksi Sarah selanjutnya.

Aku memutuskan untuk memberikan ruang kepada Sarah untuk memproses perasaannya. Aku tidak ingin memaksakan dia untuk berbicara atau melakukan sesuatu yang tidak dia inginkan.

Hari-hari berikutnya, aku fokus pada pekerjaan dan perusahaan. Lidya masih menjadi rekan kerja yang sangat membantu, berterima kasih kepada dia karena telah membantu aku mencapai kesuksesan.

Aku dan Lidya semakin dekat dalam pekerjaan, dan kami mulai saling mengenal lebih baik. Kami sering berdiskusi tentang proyek-proyek baru dan berbagi ide-ide kreatif. Tanpa disadari oleh Sarah, kedekatan kami semakin meningkat, dan aku merasa nyaman dengan kehadiran Lidya di sisiku.

Lidya memiliki kepribadian yang ceria dan positif, dan dia selalu tahu cara untuk membuat aku tersenyum. Aku merasa bahwa kami memiliki koneksi yang kuat, dan aku mulai mengandalkan dia sebagai rekan kerja dan teman.

Sementara itu, Sarah masih sibuk dengan kegiatan lainnya, dan aku tidak terlalu sering bertemu dengannya. Ada sedikit rasa bersalah karena tidak terlalu memperhatikan dia, tapi aku juga merasa bahwa hati ini tidak bisa mengontrol perasaan aku terhadap Lidya.

Kehadiran Lidya telah mengubah prioritas aku, sampai melupakan rencana-rencana yang telah aku buat sebelumnya. Merasa bahwa aku telah menemukan seseorang yang membuat rasa bahagia dan nyaman, dan aku tidak ingin kehilangan dia.

Lidya memiliki pengaruh yang besar pada aku, dan aku merasa bahwa aku telah berubah menjadi orang yang lebih baik karena dia. Aku merasa bahwa aku telah menemukan pasangan yang tepat, dan aku tidak ingin melepaskan kesempatan ini.

Tapi, aku juga sadar bahwa aku masih memiliki komitmen dengan Sarah, dan aku tidak tahu bagaimana cara untuk menghadapi situasi ini. Aku merasa bahwa aku telah terjebak dalam dilema, dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan selanjutnya.

Lidya dan aku semakin dekat, dan kami mulai saling mengenal lebih baik. Kami sering berbicara tentang impian dan tujuan kami, dan aku merasa bahwa kami memiliki banyak kesamaan.

Suatu hari, Lidya mengajak aku untuk makan siang bersama di sebuah kafe yang baru dibuka di kota. Aku merasa senang dan menerima ajakannya. Kami berbicara tentang banyak hal, dari pekerjaan hingga kehidupan pribadi. Aku merasa bahwa hubungan kami semakin dalam.

Saat makan siang bersama, Lidya berbicara tentang keinginannya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri suatu hari nanti. Aku merasa terinspirasi oleh semangatnya dan mulai membagikan impian aku sendiri.

Kami berbicara tentang tempat-tempat yang ingin kami kunjungi dan pengalaman-pengalaman yang ingin kami miliki. Aku merasa bahwa kami memiliki visi yang sama tentang kehidupan dan masa depan.

Setelah makan siang, kami berjalan-jalan di sekitar kota dan menikmati suasana. Aku merasa bahwa hari itu sangat spesial dan aku menikmati setiap momen bersama Lidya.

Tiba-tiba, Lidya berhenti di depan sebuah toko bunga dan memandangiku dengan senyum. Aku tidak tahu apa yang ada di pikirannya, tapi aku merasa bahwa ada sesuatu yang akan terjadi.

Lidya memandangiku dengan senyum yang manis, dan aku merasa jantungku berdetak lebih cepat. Dia mengambil langkah maju dan berdiri di depanku, lalu berkata, "Aku sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama kamu hari ini."

Aku merasa terharu dengan kata-katanya dan membalas senyumnya. Kami berdiri di sana sejenak, menikmati momen yang indah bersama.

Tiba-tiba, Lidya mengambil tanganku dan berkata, "Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." Aku merasa sedikit terkejut, tapi aku membiarkannya memimpin aku ke tempat yang tidak aku tahu. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Kami berjalan bersama, tangan dalam tangan, sambil menikmati suasana kota yang indah. Lidya membawaku ke sebuah taman yang tenang dan damai, dengan bunga-bunga yang bermekaran di sekitarnya.

Ketika kami tiba di taman, Lidya berhenti dan memandangiku dengan mata yang berkilauan. Dia berkata, "Aku ingin memberitahu kamu sesuatu yang penting." Aku merasa jantungku berdetak lebih cepat, tidak tahu apa yang akan dia katakan.

Lidya mengambil napas dalam-dalam dan berkata, "Aku merasa sangat nyaman ketika bersamamu. Aku ingin tahu apakah kamu merasakan hal yang sama." Aku merasa terharu dengan kata-katanya dan tidak tahu bagaimana harus menjawab. Apa yang akan aku katakan?

Ponselku berdering, dan aku merasa sedikit frustrasi karena momen indah kami terganggu. Aku melihat layar ponsel dan terkejut melihat nama Sarah muncul.

Aku merasa sedikit bingung, karena aku tidak tahu mengapa Sarah meneleponku sekarang. Lidya memandangiku dengan sedikit kekecewaan dan berkata, "Kamu harus menjawabnya?"

Aku ragu-ragu sejenak, lalu memutuskan untuk menjawab panggilan itu. "Halo, Sarah?" Aku menjawab dengan nada yang sedikit berbeda dari biasanya.

Sarah berbicara dengan nada yang biasa, tapi aku bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres. "Aku perlu bicara denganmu tentang sesuatu yang penting," katanya. Aku merasa sedikit penasaran dan berkata, "Apa itu?" Tapi Sarah hanya berkata, "Aku akan menemuimu nanti." Dan kemudian panggilan itu terputus. Aku merasa sedikit bingung dan memandang Lidya. "Maaf, sepertinya aku harus pergi sebentar," kataku. Lidya memandangiku dengan sedikit kekecewaan, tapi dia tidak berkata apa-apa.

Sarah memandangiku dengan mata yang serius dan berkata, "Aku ingin bicara denganmu tentang sesuatu yang penting. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara untuk memulai."

Aku merasa sedikit penasaran dan berkata, "Apa itu? Kamu bisa bicara dengan aku tentang apa saja." Sarah mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara. "Aku hanya ingin tahu apakah kamu baik-baik saja. Aku merasa bahwa kamu berbeda akhir-akhir ini."

Aku merasa sedikit terkejut dan tidak tahu bagaimana harus menjawab. Apakah aku harus memberitahu Sarah tentang perasaan aku yang sebenarnya? Atau aku harus menyimpannya sendiri?

Aku memutuskan untuk tidak memberitahu Sarah tentang perasaan aku yang sebenarnya. Aku tidak ingin membuatnya khawatir atau salah paham. Aku berkata, "Aku baik-baik saja, Sarah. Aku hanya sibuk dengan pekerjaan dan proyek-proyek baru."

Sarah memandangiku dengan mata yang skeptis, tapi dia tidak mendesak aku untuk memberitahu lebih lanjut. "Baiklah, jika kamu yakin kamu baik-baik saja," katanya. Tapi aku bisa merasakan bahwa dia tidak sepenuhnya percaya pada aku.

Kami berbicara sedikit lebih lama, tapi aku bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Sarah masih terlihat khawatir dan penasaran tentang sesuatu. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi aku merasa bahwa aku harus berhati-hati.

1
Amilawati
jelek ceritanya, dialog di ulang2 terus bikin pusing bacahya.. penulis pengen banyak bab tpw ndk materi mnkin jadinya dialog ya di ulang2 tetus
Amilawati
dialog yg jelk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!