Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ahli Racun Nomor 2 ?
Wu Tian menyelesaikan pelatihannya,ia dapat merasakan darah nya kini meningkat pesat, tapi masih jauh dari kata cukup untuk menyesuaikan dengan pelatihan yang akan di jalani Wu Tian.
Wu Tian saat ini memiliki kultivasi pendekar tahap pemula. setiap pendekar memiliki energi chi yang menjadi kekuatan internal mereka.
Pendekar Pemula Tahap awal biasa nya memiliki 20 helai benang chi. tahap menengah 40-50 helai,tahap akhir memiliki 70 helai benang chi, pendekar yang berhasil memiliki 100 helai benang akan memasuki tahap baru, yaitu pendekar Prajurit.
Karena itulah setiap tingkatan pendekar memiliki kekuatan yang sangat berbeda. bahkan untuk setiap tahap saja sudah berbeda jauh.
Begitu juga dengan binatang berusia 500 tahun. banyak juga faktor lainnya baik dari segi keturunan binatang tersebut.
Kura-kura Xuan Wu adalah binatang legenda. kura-kura Xuan Wu dikatakan sebagai binatang penjaga daratan Timur. Wu Tian sendiri bahkan tidak tahu kenapa hewan seperti itu di juluki sebagai penjaga daratan Timur.
Yang Wu Tian tahu Kura-kura Xuan Wu adalah binatang dengan pertahanan tertinggi yang bahkan mengimbangi naga. Wu Tian sendiri belum pernah bertarung dengan naga.
Namun di dalam buku ratu elf yang Ia dapat dari Dewa Mongol ratu elf pada masa itu pernah menaklukkan seekor naga yang berniat membantai ras elf saat itu.
Kini Wu Tian tidak tahu apakah ke dua pendekar raja berhasil menaklukkan Kura-kura Xuan Wu. jika itu binatang 500 tahun biasa seharusnya cukup, namun ini adalah kura-kura penjaga daratan Timur.
Wu Tian memperhatikan dirinya dan menetapkan di hatinya jika para pendekar raja tersebut tidak berhasil maka ia yang akan menjinakkan binatang tersebut.
"Prosesku masih sangat panjang, aku tidak tahu bahaya seperti apa yang akan menanti ku" Batin Wu Tian
Seorang pendekar selain harus memiliki energi chi yang besar juga harus di topang dengan kemampuan fisik yang kuat.
Kebanyakan pendekar hanya meningkatkan fisik mereka dengan berlarian di gunung, atau pun mengangkat batu. banyak macam latihan fisik yang berat di kerjakan mereka.
Namun ada beberapa jenis cara untuk meningkatkan fisik. dimulai dari meningkatkan tulang, darah, sumsum dan otot. akan tetapi teknik seperti itu hanya esensi tingkat atas yang punya.
Wu Tian tentu tau caranya. namun di kehidupan sebelumnya Wu Tian tidak terlalu meningkatkan fisik nya. karena ia hanya fokus menempa tubuh Dewa Racun yang ia pelajari dari sebuah reruntuhan kuno.
Di karenakan tubuh Dewa Racun yang ia milikilah ia dapat menyandang gelar dewa. Wu Tian tidak lah begitu hebat dalam bela diri tetapi jika seseorang menanyakan tentang racun ia yakin keahliannya akan di akui.
Dan jika ia mengaku sebagai ahli racun Nomor 2 di dunia tidak akan ada orang yang berani mengaku sebagai ahli racun nomor 1.
******
Malam hari pun tiba. namun Wu Tian masih sibuk makan malam berdua dengan wanita yang sangat di cintai nya. wanita itu adalah Wu Qing qing yang saat ini menjadi adiknya di kehidupan barunya
Sementara itu di kegelapan malam terlihat kelompok pendekar yang jumlahnya mencapai 1000 pendekar dan seorang pendekar bertubuh kekar memimpin di depan dengan pandangan siap tempur.
"Berikan laporan pada ketua pimpinan kalau kita akan sampai dalam 10 menit" ucap pendekar bertubuh kekar ke pendekar di samping nya.
Pendekar tersebut kemudian memasuki ke pertengahan perkumpulan para pendekar. ada kereta kuda yang di jaga ketat dari luar. tapi penjaga itu sudah paham Melihat penjaga barisan depan yang datang dan langsung melapor
Pendekar yang berada di samping kereta kuda segera melangkah maju dan memberi hormat kepada pimpinan mereka yang berada di dalam kereta.
"Laporan, Ketua Pimpinan, Kita akan tiba di Kota Daun Merah dalam 10 menit," ucapnya dengan suara yang tegas.
Pimpinan yang berada di dalam kereta kuda adalah seorang pria dengan aura yang kuat dan wajah yang tegas. mendengar laporan ia langsung memberhentikan kultivasinya dan membuka pintu kereta.
Dia melangkah keluar dengan gerakan yang anggun dan meluncur ke barisan paling depan.
"Ah, Jenderal Li," ucapnya kepada pendekar kekar di depan. "Bagaimana situasi di Kota Daun Merah? Apakah kita sudah siap untuk menghadapi para pendekar top di kota itu?"
Jenderal Li memberi hormat kepada pimpinan mereka. "Ya, Ketua Pimpinan. Kami telah memantau situasi di kota dan kami tahu bahwa Kota Daun Merah dihuni oleh para pendekar top dari aliran hitam. Mereka tidak boleh dianggap remeh."
Pimpinan mereka memandang Jenderal Li dengan mata yang tajam. "Saya ingin kita bersiap dengan baik dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu. Kita harus menghancurkan kota ini dengan efektif dan efisien."
Jenderal Li mengangguk dengan patuh. "Ya, Ketua Pimpinan. Kami akan melakukan apa saja yang diperintahkan dan memastikan bahwa kita siap untuk menghadapi para pendekar top di Kota Daun Merah."
Pimpinan yang berwibawa itu memandang Jenderal Li dengan mata yang tajam dan penuh dengan kekuatan.
"Jenderal Li," ucapnya dengan suara yang dalam dan berwibawa. "Saya ingin tahu tentang dua jenderal kita yang berusaha menjinakkan binatang berusia 500 tahun itu. Apakah mereka sudah berhasil?"
Jenderal Li memberi hormat kepada pimpinan mereka dengan sikap yang sangat hormat
"Belum, Ketua," jawabnya dengan suara yang tegas. "Kami belum menerima laporan tentang keberhasilan mereka. Namun, kami yakin bahwa mereka akan berhasil menjinakkan binatang itu dan membawanya kembali."
Pimpinan itu mengangguk dengan puas, lalu memandang Jenderal Li dengan mata yang tajam. "Bagus," ucapnya dengan suara yang dalam.
"Binatang itu dikatakan memiliki kekuatan yang luar biasa. Jika kita berhasil menjinakkannya, maka kekuatan kita akan meningkat secara signifikan."
Jenderal Li memandang pimpinan mereka dengan serius. "Namun, Ketua, kita tidak boleh melupakan bahwa Kota Daun Merah juga memiliki kekuatan yang tidak boleh dianggap remeh. Kita harus bersiap untuk menghadapi perlawanan yang kuat dari penduduk kota."
Pimpinan itu memandang Jenderal Li dengan mata yang tajam, lalu tersenyum dengan senyum yang dingin. "Saya tahu, Jenderal Li," ucapnya dengan suara yang dalam.
"Kita akan menghadapi perlawanan yang kuat, tapi kita tidak akan mundur. Kita akan menghancurkan Kota Daun Merah dan menunjukkan kekuatan kita kepada seluruh dunia."
"Dan jika kita berhasil menjinakkan binatang itu," lanjut pimpinan itu, "maka kita akan menjadi kelompok terkuat di dunia ini. Istana Bulan akan menjadi yang paling kuat di antara semua kelompok lainnya."
Tiba-tiba, seorang pendekar datang berlari dan memberi hormat kepada pimpinan mereka.
"Ketua, saya memiliki laporan bahwa ada tiga orang yang menyusul kita dengan sangat cepat, dan mereka membawa seekor kura-kura besar," ucapnya dengan suara yang terburu-buru.
Pimpinan itu memandang pendekar itu dengan mata yang tajam.
"Apakah itu mereka?" tanyanya dengan suara yang dalam.
Pendekar itu menjawab, "Saya tidak tahu pasti, Ketua" jawabnya bingung dengan pertanyaan pimpinan mereka. di tambah lagi berdiri di dekat pimpinan mereka saja sudah membuat dia bergemetar
