NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Tamat
Popularitas:170k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-10.

Ratu kini sudah bangun dari tidurnya, gadis kecil itu belum mau pulang dari rumah sakit katanya Ratu masih ingin bersama Nayya.

Karena Ratu masih belum mau pulang, Ravin pun masih harus menunggu putri kecilnya sampai mau pulang.

Setelah berdebat dengan Nayya tadi, Ravin tidak berbicara lagi dengan Nayya, Vira sendiri sedang pulang sebentar jadi sekarang di ruangan itu ada Ravin, Nayya, Ratu dan juga pengawal serta maid yang sengaja diminta Ravin datang untuk menemani Nayya.

"Gadis itu." gumam Ravin tanpa sadar menatap Nayya, pria itu sedikit kesal karena Nayya bisa menjawabnya tanpa takut tadi.

Ravin makin kesal lagi karena Ratu semakin lengket dengan Nayya, sebenarnya Ravin tidak membenci Nayya hanya saja Ravin terlalu banyak menghadapi orang yang munafik, memanfaatkan Ratu untuk mendapat simpatinya.

Karena tidak mau emosinya kembali terpancing, Ravin kembali bekerja.

"Kakak, nanti Latu cekolah lo kapan ya Latu macuk cekolah?" Ratu mengetukkan jarinya di dagu, gadis kecil itu berusaha mengingat kapan dia akan mulai masuk paud.

Ratu memang sudah berusia 4 tahun, tadinya Ravin ingin memasukkan Ratu saat putrinya itu berusia 5 tahun, namun Ratu sudah merengek ingin sekolah karena kesepian.

Ravin akhirnya menuruti keinginan Ratu, Dea dan Raka juga setuju nantinya Ratu akan sekolah di paud yang terkenal dengan keamanannya.

Dea sendiri yang akan turun tangan mengantar jemput Ratu, dia tau betul Ravin anaknya gila kerja, bisa lupa nanti Ravin menjemput Ratu.

"Emangnya Ratu udah mau sekolah? kan umur Ratu masih 4 tahun." Nayya bertanya dengan lembut, dia hanya berpikir Ratu masih kecil dan rasanya terlalu cepat jika Ratu harus sekolah sekarang.

"Coalnya Latu bocan Kakak, Papa celalu kelja telus pulang kalo Latu udah tidul, nanti Latu bangun Papa udah ndak ada." cerocos Ratu polos, Ratu mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya.

Nayya terkejut sekaligus iba mendengar pengakuan Ratu, sementara Ravin langsung menghentikkan kegiatannya.

Anak kecil tidak bisa berbohong, dan semua yang Ratu katakan pastinya berasal dari hatinya sendiri.

'Apa aku udah keterlaluan? maafin Papa Ratu.' Ravin menatap sendu putrinya, Ratu memang tidak langsung bilang padanya tapi Ravin akui jika dia jarang memperhatikan Ratu.

Dia terlalu fokus pada pekerjaan, Ravin selalu berpikir jika dia bekerja keras maka dia akan bisa menghasilkan banyak uang untuk Ratu, dan Ravin berpikir itu baik untuk masa depan Ratu.

Padahal Ratu juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang Ravin, Ratu juga masih butuh kasih sayang dari seorang Ibu, secara tidak langsung Ravin membuat Ratu kehilangan peran kedua orang tuanya.

"Oh iya Latu juga celing dengal kalo cekolah itu celu bica punya banyak teman, makanya Latu mau cekolah caja bial ada teman celita hihi." Ratu tertawa lucu, Nayya ikut tersenyum melihat gadis kecil itu sangat ceria.

Nayya mengusap pucuk kepala Ratu, hatinya merasa Iba pada Ratu yang sudah mengalami hal buruk padahal usianya masih kecil.

"Sekolah emang seru sayang, tapi disana bukan cuma buat main ya Ratu juga harus belajar biar jadi anak yang pintar, kalo sudah pintar Ratu bisa menggapai cita-cita Ratu kalo sudah besar." Nayya memberikan pengertian dengan lembut.

"Belajal membaca dan menulic?" tanya Ratu mengerjapkan matanya lucu.

"Iya Ratu pinter, nanti juga bisa belajar menggambar, mengaji masih banyak pokoknya."

"Mengaji?" beo Ratu memiringkan sedikit kepalanya, selama ini belum ada yang mengajarkan Ratu mengaji ya meskipun Ratu pernah melihat anak-anak lain ada yang mengaji di masjid.

"Iya Ratu nanti belajar mengaji biar tambah pintar, nanti juga Ratu pake hijab kaya gini mau?" Nayya menunjuk hijabnya yang terlihat sangat cantik.

"MAUU!" Ratu langsung bersemangat, Nayya terkekeh pelan.

Ravin sendiri terus memperhatikan kedekatan Nayya dan Ratu, nampak Ratu lebih ceria dan Nayya sendiri bisa menjelaskan dengan sangat lembut.

Satu hal yang mengusik Ravin, pria itu belum pernah sekalipun mengajarkan Ratu tentang agama, sesekali Ratu belajar pada kedua orang tuanya namun tidak sering karena mereka juga memiliki kesibukan sendiri.

Harus Ravin akui, sejak istrinya meninggal Ravin seolah lupa pada kewajibannya sebagai seorang muslim, Ravin hanya sesekali saja sholat selalu bolong, mungkin itulah penyebab kenapa Ravin selalu gelisah.

'Aku terlalu jauh kah?' batin Ravin tersentil, Nayya di beri ujian yang hampir sama dengannya saat ini.

Kehilangan orang yang di sayangi, bahkan sekarang Nayya di beri ujian lagi berupa Ayahnya yang masih koma, tapi lihatlah Nayya masih tersenyum menyembunyikan semua luka dan kesedihaannya.

Kenapa begitu? karena Nayya selalu percaya dia tidak sendiri, ada Allah yang akan selalu menolongnya, Nayya akui semua sulit tapi Nayya percaya setiap takdir dan ujian pasti ada hikmahnya.

Untuk itu Nayya terus berdoa dan berserah diri, hatinya jauh lebih tenang dan Nayya selalu mendoakan kedua orang tuanya.

'Aku merasa malu.' batin Ravin lagi, jelas gengsi jika dia harus mengakui nya langsung pada Nayya, ada sedikit rasa salut pada Nayya yang tangguh.

Ravin memutuskan menutup laptopnya dan mendekat pada Ratu serta Nayya yang masih asik bercerita, Nayya tentu saja menceritakan bagaimana serunya di sekolah.

Nayya juga tidak lupa mengajari dan mengingatkan beberapa hal pada Ratu, gadis kecil itu nampak antusias mendengar semua nasihat Nayya.

"Kalo begitu nanti Latu bekal makan juga?" tanya Ratu setelah Nayya menjelaskan jika Ratu lebih baik membawa bekal yang pastinya lebih sehat.

Nayya hanya khawatir Ratu tidak boleh makan sembarangan, dan Ratu juga belum bisa terlalu banyak makan junk food terlalu kecil dan Nayya khawatir akan kesehatannya.

"Iya dong biar sehat, Ratu boleh sesekali jajan tapi harus di temenin orang dewasa." jelas Nayya, Ratu nampak menganggukan kepalanya.

"Eum, gimana kalo Kakak buatin bekel buat Ratu nanti pas Ratu pertama kali masuk sekolah?" tawar Nayya, Ratu berbinar mendengar usulan Nayya.

"Jadi nanti Latu bawa bekal dali Kakak?" Ratu bertanya untuk memastikan.

"Iya, nanti Ratu tinggal kasih tau aja sama Kakak makanan kesukaan Ratu apa nanti Kakak masakin, mau gak?"

"MAU, MAU, YEAYYY NANTI LATU DI MACAKIN MAMA! UPS!" Ratu yang keceplosan langsung menutup mulut dengan tangan mungilnya, Nayya cukup terkejut mendengar Ratu memanggilnya Mama.

Nayya tidak marah, hanya saja Nayya takut Ravin akan salah paham lagi padanya, bisa bahaya nanti.

"Maaf Kakak." cicit Ratu menundukkan kepalanya, Nayya tersenyum.

"Gapapa, nanti Kakak masakin ya." Nayya mencium pipi Ratu membuat gadis itu tersenyum lebar.

"Yeayy, makacih Kakak Nayya." Ratu memeluk erat Nayya, gadis kecil itu sangat nyaman di dalam pelukan Ratu.

"Sama-sama."

"Jangan cuma masakin Ratu, saya juga mau."

DEG

"Hah?"

"Masakin saya juga Nayyara! jangan cuma Ratu!"

'Dih kenapa sih dia?'

"Jangan mengumpati saya!"

"Dasar galak!"

Bersambung.......

1
AnFe
bagus banget ceritanya kak, semangat terus ya kak say... terus berkarya... 🥰🥰
Evi Lusiana
entah terbuat dr apa hati dan otakny pak duda ravin,org yg nolongin mlh d salahin
Evi Lusiana
dasar mnsia batu gk puny hati,gk tau terimakasih
Nurlaila Hasan
mantaaaap💪💪
Choirun Nisa
Bagus2
Nurlaila Hasan
aku tuh suka cerita yg kek gini ga brtele tele,, partnya ga panjang, ga ngebosanin,, cakepp👍👍 lnjuuut
Fadhila NA: makasii sudah mampir😉
total 1 replies
Penapianoh📝
bnyak2 stok sabar ya leo🤣
Penapianoh📝
jahat bener pengasuh nya 🥲
Ivii
Terimaksih untuk ceritanya kak❤ senang sedih lucu semua jdi satu. cerita yg kakak buat gk pernah gagal❤ semangat terus ya kak. ditunggu karya selanjutnya❤❤❤
Fadhila NA: makasiii kembali, staytuned sebentar lagi cerita baru bakal terbit🤍
total 1 replies
Lisa
Terimakasih Kak utk ceritanya..bagus Kak..banyak pelajaran moralnya juga.semangat y Kak untuk kisah selanjutnya 🙏😊👍
Fadhila NA: terimakasih kembali sudah mampir🤍
total 1 replies
Lisa
Puji Tuhan debaynya udh lahir..selamat y utk Ravin & Nayya..cepat pulih y Nayya..sehat jg utk debaynya..
Lisa
Bahagia selalu y Ravin, Nayya & Ratu..sehat selalu y Nayya & debaynya..sampe hari H nya..
Lisa
Sehat terus y Nay..debaynya juga..
Raisanero
yg benar vira apa Vera Thor?
Fadhila NA: Vira bestie, mungkin ada yang typo othor belum sempat revisi🙏
total 1 replies
Lisa
Wah kabar bahagia nih..terutama utk Ratu yg udh pengen punya adek..slmt y Nayya..sehat terus y debaynya juga sampe hari H nya..
Lisa
Wah Ratu mau punya adik ya..sabar y nak cantik 😊
Ivii
hihihi ratu mau punya adik pas udh cekolah ya syg🤭🤭 lucu amat dihh princess inii 🤭🤭
tenny
semakin seru ceritanya
Lisa
Sipp .bahagia selalu y Ravin, Naya &, Ratu
Alif
si tari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!