NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nolis Tiani

pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.

kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.


Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.


-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10.

DRAP......DRAP......DRAP.!

Pelayan ibu suri Zhao Qiolin itu berlari terbirit-birit dari kediaman Naga perak, ke arah kediaman ibu suri Zhao Qiolin.

"yang mulia, ibu suri! ....yang mulia ibu suri !" teriak pelayan itu lantang sambil berlari.

Pelayan tersebut terus saja berteriak di sepanjang jalan menuju ke kediaman ibu suri, sampai semua pelayan yang ada di sekitar sana menoleh ke arahnya.

Mereka kebingungan seorang pelayan kepercayaan ibu suri itu berlari sambil mengangkat hanfunya, seperti di kejar setan.

Sedangkan di dalam kediamannya, ibu suri Zhao Qiolin sedang bersantai sambil meneguk teh di dalam cangkir dengan anggun.

SRUUUUUP !

Belum sempat dia menelan teh tersebut, dia mendengar suara pelayan kepercayaannya, yang berteriak memanggil namanya.

"yang mulia.......yang mulia.."

BRAK!

Pelayan itu membuka pintu kediaman ibu suri dengan tergesa, belum sempat dia memberi hormat, ibu suri sudah menyambut dirinya dengan semburan teh dari dalam mulutnya karena emosi

BRUUUUUSSSH!

"LANCANG"

"Beraninya pelayan rendahan seperti kamu berteriak sepanjang jalan dan membuat keributan! Ada apa?" teriak ibu suri Zhao Qiolin dengan nada emosi.

Ibu suri kembali meletakan cangkir tehnya dengan kesal.

TRAK!

"ma-maafkan hamba, ibu suri! Akan tetapi, tolong yang mulia memberikan keadilan untuk ke tiga orang pelayan yang ibu suri kiri ke kediaman Naga perak," ujar pelayan itu sambil membenturkan keningnya ke lantai.

DUK ..... DUK...... DUK...

"Maksudnya gimana, pelayan? Jelaskan!" titah ibu suri tegas.

"Yang mulia permaisuri Lien Hua, meminta hamba dan ketiga teman hamba itu, untuk meminum racun, sebagai bukti kesetiaan kamu. Mereka langsung meminumnya, sedangkan hamba berlari untuk melapor kepada yang mulia ibu suri.." ujar pelayan itu menjelaskan.

Mendengar hal tersebut, ibu suri Zhao Qiolin langsung melempar cangkir teh yang baru saja dia taruh di atas meja.

PRANG!

"DASAR PELAYAN BODOH !! TIDAK BERGUNA!" hardik ibu suri kencang.

"kenapa kamu malah berlari ke kediaman saya, hah?" harusnya kamu juga meminum racun itu dan membuktikan kesetiaan kamu terhadap permaisuri Lien Hua, bukannya berlari kesini!" teriak ibu suri dengan emosi.

"Dasar bodoh!...... Bodoh sekali!......arrrggghhhh!"

"PRJURIT!"

teriak ibu suri yang masih emosi akan kebodohan pelayan tersebut.

TAP.....TAP .....TAP.....

"Hamba, yang mulia!" jawab prajurit tersebut.

"Bawa pelayan bodoh ini dan hukum dengan dua puluh kali cambukan!" titah ibu suri tegas.

"laksanakan perintah, yang mulia!" jawab prajurit itu.

Pelayan itu langsung beringsut karena takut. Dia memohon kepada ibu suri, agar meringankan hukuman yang di terimanya.

"Ampun, yang mulia.....ampun! Berikan keringanan hukuman hamba.....hamba menyesal karena terlalu ceroboh!" ujar pelayan itu sambil menangis.

"Hamba mohon, yang mulia...hiks....hiks...."

"TIDAK ADA KERINGANAN.!" jawab ibu suri tegas

"Kamu secara tidak langsung membocorkan rahasia saya di hadapan permaisuri Lien Hua! Seharusnya saya memenggal kepalamu akan kesalan ini, tapi saya mengingat kesetiaanmubselama ini, oleh karena itu saya hanya memberikan hukuman cambuk sebanyak dua puluh kali!" ujar ibu suri menjelaskan.

Prajurit itu langsung menyeret se pelayan keluar dari kediaman ibu suri, dan memberikan hukuman cambuk dengan segera...

CTAS.....CTAS....CTASS!

"Ampun, yang mulia .....ampun....!"

CTAS.....CTAS......CTAS....!

#

sedangkan di luar sana, Nina sedang asik memperhatikan kediaman ibu suri dari kejauhan. Dia dengan tenang duduk di atas dahan pohon yang tidak terlalu jauh letaknya dari kediaman itu.

Nina menyeringai di balik cadarnya.

"Ternyata kecurigaan yang mulia permaisuri benar, pelayan itu adalah mata-mata dari ibu suri Zhao Qiolin! Majikanku memang yang terbaik....hehehe" monolog Nina dalam hati.

# kembali ke kediaman ibu suri

Ibu suri Zhao Qiolin sedang merasa gelisah.

"Dasar pelayan bodoh! Karena tindakannya ini, permaisuri Lien Hua pasti sudah mencurigai aku! Aku harus segera melakukan sesuatu, tapi.....apa?" monolognya dengan suara berbisik.

"Lagi pula, bagaimana bisa permaisuri tidak berguna itu mengetahui semua ini? Apakah ada seseorang yang membantu dia lolos dari jebakan yang aku buat? benar-benar menjengkelkan! Dia berubah drastis setelah kembali dari pengasingan, seperti bukan...dirinya..." ujar ibu suri dalam hatinya.

"Aaaakkkhhhh......ssssttt!"

Ibu suri langsung menekan pelipisnya yang menegang karena terlalu banyak pemikiran-pemikiran aneh.

"Nanti saja aku pikirkan kembali caranya! Lebih baik sekarang aku mengistirahatkan diri, agar tidak jatuh sakit."

Ibu suri Zhao Qiolin bergegas masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Nina segera melesat pergi dari sana, untuk memberikan informasi ini kepada majikannya.

WUUUUSSSHHH ....!

*kediaman Naga perak *

Ketiga orang yang terkapar karena racun, sudah terlihat baik-baik saja. Dan sekarang, mereka sedang duduk berhadapan dengan sang permaisuri.

"Apakah kalian berjanji, untuk memegang kesetiaan kepada saya sampai mati?" tanya Lien Hua kepada ketiganya

"kami berjanji, yang mulia permaisuri!" jawab mereka serempak.

"Bagus saya pegang janji kalian!" ujar Lien Hua datar.

Kriiieeet....

Nina masuk ke dalam kediaman permaisuri, lalu segera melangkahkan kakinya mendekat ke arah permaisuri Lien Hua

TAP....TAP.....TAP...

Nina membisikan sesuatu yang membuat permaisuri tersenyum sangat lebar.

"Ternyata....hahaha...! Sudah aku duga !" ujar Lien Hua sambil tertawa senang.

Setelah menyampaikan informasi tersebut, Nina mengajak tiga orang pelayan baru itu ke dalam dapur, Nina akan mengajarkan memasak menu makanan untuk permaisuri, yang sangat berbeda dengan makanan pada umumnya yang ada di kekaisaran ini.

kediaman Naga perak memang memiliki dapur tersendiri, di dalamnya. Sejak Lien Hua menjadi seorang permaisuri di kekaisaran tersebut, ibu suri melarang permaisuri untuk memakan makanan yang sama dengan dirinya, sehingga Nina membuatkan sebuah dapur kecil di belakang kediaman Naga perak.

Setelah mengajarkan dan memberi instruksi kepada ketiga pelayan baru tersebut, Nina segera kembali ke sisi permaisuri untuk menemani dirinya.

Nina bukan lagi seorang pelayan yang akan menangani segala keperluan Lien Hua, dia akan menjadikan Nina sebagai tangan kanannya, sekaligus orang yang akan bertanggung jawab atas semua yang akan terjadi di dalam kediamannya.

TAP......TAP.....TAP...

"yang mulia permaisuri.." panggil Nina dengan suara yang penuh penghormatan.

"Hm."

Permaisuri Lien Hua hanya berdehem dan melirik ke arah Nina lalu dia kembali memandang hamparan rumput yang ada di halaman depan kediamannya

Lien Hua sedang berpikir untuk membuat taman, dan memperindah kediaman miliknya sebelum kedatangan kaisar dari Medan perang.

Tapi akan cukup sulit merealisasikan itu, karena sebelum membuat taman yang indah, dia harus mencari bibit-bibit bunga yang bagus dan spesial, untuk menghiasi taman di depan kediamannya.

"Ada apa, Nina?" tanya Lien Hua dengan nada lembut.

"Apakah yang mulia permaisuri tidak berniat membalas apa yang di lakukan ibu suri Zhao Qiolin selama ini, bukankah nenek sihir itu sudah melakukan banyak hal buruk terhadap yang mulia?" tanya Nina pelan.

Permaisuri Lien Hua hanya tersenyum tipis, saat mendengar pertanyaan itu, lalu Lien Hua menggelengkan kepalanya perlahan

"Akan ada saatnya nanti, Nina...."

------------------bersambung------------

1
Viona Syafazea
lahhhh kalo pasangannya gini sifatnya gk cocok lah jadi pendamping Lin hua, mending siapin jodoh lain aja buat Lin hua thor.. /Proud/
Viona Syafazea
yakin beneran mau masuk neraka.. /Facepalm/
Myra Myra
mesti drama
gaby
Jd kaisarnya pny bny selir y thor?? Jijik lah kalo tokoh utama pny bny selir. Mending permaisuri cerai aja, cari pria biasa aja yg ga punya selir
gaby
Aq baru gabung ka, sepertinya bagus. Yg rajin up nya & jgn berhenti di tengah jln
Nurhayati Sobana
Ayo Lien Hua dan Nina bunuh semua prajurit dari kekaisaran Srigala perak, di tempat orang aja berani sombong, hancurkan 🤭😁😁
Nurhayati Sobana
Keren Lien Hua., karakternya aku suka
~Shin
semangat...
Nolis Tiani
insyaallah di usahakan setiap hari update, terimakasih
Alexander
Author TIDAK BOLEH berhenti menulis, terus berikan karya yang memukau seperti ini!
Kuririn
Nggak sabar lanjutinya.
LalyGamer 590
Aduh, thor, aku tak sabar menanti kelanjutan ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!