Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Customer
Benar saja Cinta menerima pesanan makanan secara rutin, bahkan ini sudah satu Minggu berjalan. pagi dan malam pesanan yang sengaja di pesan Galih datang di jam yang sama.
Entah bagaimana Cinta harus membicarakan soal hal ini. Ini terlalu canggung menurut nya.
Akan sangat aneh dia menerima semuanya tanpa ada balasan darinya.
Kayanya dia sengaja deh ngembuat aku gamang gini
Nyebelin emang!
Cinta menyelesaikan makan malam dengan tenang dan kembali bekerja bersama salah satu rekan kerja nya malam itu.
"kamu enggak bosan gofood terus ...?"
lihat bahkan orang lain pun menyadarinya..
Cinta tersenyum bagaimana dia harus menjelaskannya sekarang. Tidak mungkin membeberkan semuanya dilakukan Galih kan. Apalagi Galih dikenal sebagai anak pemilik Butik ini.
"enggak ada dapur nya kan mbak. Jadi mau enggak mau deh .."
Rekan Cinta bernama Sonya itu mengangguk membenarkan.
"iya juga sih, memangnya kamu kos dimana, kok bisa enggak ada dapurnya ..?" seolah baru tersadar. Kos mana kira-kira yang enggak ada dapurnya.
Nah, Cinta bahkan lupa kalau semua karyawan di butik ini tidak tau mengenai hal itu. Semuanya tidak ada yang tau kalau dia tinggal dilantai dua Butik ini selain manager Butik.
"ohhh..."Cinta berpikir sebenar memikirkan jawaban apa yang harus dia berikan.
"permisi ini ada ukuran lebih kecil ...?" suara costumer mengejutkan keduanya.
Keduanya bahkan tidak fokus karena terlalu asik bicara.
"biar Cinta aja mbak ..." dengan cepat Cinta mendatangi costumer nya dan mulai menanyakan ulang soal pertanyaannya.
"ukurannya tersedia 4 macam kak, tapi sekarang hanya tersedia 2 macam lagi. Ada ukuran M dan juga Xl saja .." Cinta menjelaskan sesuai dengan stok yang tersedia
"yah, biasanya saya pakai yang L mbak. Tapi panggilnya jangan kak berasa muda banget aku ..." terlihat senyum canggung calon customer itu.
Cinta tersenyum " memang masih pantas kok. Hehhe " Cinta jujur memuji bukan karena dia calon customer
"ini setiap ukuran bedanya sekitar 5 centi kak. Mungkin mau di coba dulu...?"
"boleh di coba memang ..?"
"tentu saja boleh. Silahkan saya tunjukkan ruang gantinya ..."
Cinta melayani dengan baik bahkan customer tersebut sangat menyukainya dan membeli ukuran yang menurutnya pas di tubuhnya.
"kayanya nambah berat badan deh, ukuran bajunya naik semua ..."
Cinta tersenyum menanggapi " tidak terlihat kak perbedaannya yang ini lebih longgar bila di bandingkan dengan baju ukuran sebelumnya. Maaf sebelumnya kalau saya salah bicara ..."
Orang itu mengibaskan tangannya, " santai aja. Tapi jangan panggil kak panggil tante aja. Enggak enak di dengar orang ..."
" baik tante ..." mengatupkan kedua tangannya.
Tidak terasa satu minggu sudah berlalu dan customer yang dulu datang kini terlihat datang kembali.
" oh iya rekan kerja kamu yang satunya kemana ...?" bertanya pada Sonya dan sonya seketika paham maksudnya .
"masih istirahat nyonya, mungkin sebentar lagi keluar .."beritahu Sonya.
" iya udah. Saya tunggu dia saja sambil lihat-lihat ..."
"Silahkan Nyonya ...!" Sonya kembali ke tempatnya seraya melihat costumer yang lain. Takutnya yang lain juga perlu bantuannya.
Tidak sampai 10 menit Cinta keluar dengan tampilan rapinya.
"Cinta..!" memanggil dengan tangan ikut bergerak.
"kenapa mbak..?" Cinta segera mendekat dan bertanya. takut mbak Sonya perlu bantuannya.
"itu ibu-ibu yang waktu itu kan?" menunjuk kearah ibu-ibu yang tengah memilih-milih.
"eh iya mbak. Enggak nyangka datang lagi..." Cinta terkejut sekaligus merasa senang.
"Sana gih, katanya dia minta dilayani kamu.."
Mengernyitkan dahi " aku..!" menunjuk dirinya sendiri.
"iya, waktu itu yang urus kan kamu..."
"oh iya.." Cinta mengangguk dan segera beranjak dan meninggalkan Sonya di tempatnya. " Aku kesana mbak.."
"hmm, sukses..." mengepalkan kedua tangannya menyemangati.
Sonya melihat Cinta rekan kerjanya yang masih terbilang baru tapi sudah tampak luwes menjelaskan apapun ke calon pelanggan. Tidak menyangka juga kalau sudah ada customer tetap yang mau terus di layani olehnya.
Sonya tersenyum bangga. " khmm.." suara orang lain mengejutkan Sonya.
"ehh, Mas Galih..." terkejut melihat siapa di sampingnya.
"aku mau ketemu Cinta. Kok enggak keliatan...?" Melihat kesembarang arah tapi yang dicari tetap tidak terlihat.
"itu mas. Menunjuk ke arah rak paling ujung. Lagi ngurus calon customer, kebetulan dia suka dengan pelayanan Cinta jadi nya sekarang datang lagi deh.." menjelaskan dan Galih hanya merespon dengan oh saja.
"Dia baru saja habis istirahat mas.." memberitahu sekalian agar Cinta jangan diganggu.
Galih memiringkan kepalanya melihat ke arah Sonya " Sebentar aja..!" meminta. dan mereka cukup kenal karena memang Sonya sudah lama bekerja di sini.
"jangan di ganggu tapi. Takut calon customer nya kabur atau nanti aja kesananya, nunggu customer yang ini keluar...!" memberitahu sekalian memperingatkan. Tapi yang namanya Galih mana perduli.
"lama...!" Galih mendekat kearah Cinta.
"Wah ini bagus banget, tapi ini juga bagus banget. Ukurannya lengkap..?"
"lengkap Tante. Warnanya juga lengkap.." beritahu Cinta semakin membuat Customer nya ketar-ketir.
"aku mau deh dua-duanya. Tapi warna apa yang bagus...?" mulai mencocokan dengan kulitnya.
"semua warna cocok Tante, apalagi kulit Tante putih bersih seperti ini..."
Cemberut " jangan semuanya juga dong..!"
"hahahha. Baik Tante biasanya nyaman menggunakan warna apa..?"
Berpikir serius" Gelap..." jawabnya.
"kalau gelap kayanya rugi Tante. Kulit Tante udah bagus gini, perlu sesuatu yang bisa menghidupkan aura Tante tanpa harus menonjolkannya secara langsung..." Cinta memberi saran.
"iya juga sih, Tante juga bosen pakainya yang gelap terus. Gilingan pakai yang terang ya pasti warna putih aja..."
Cinta tersenyum " Ya udah aku mau yang cream aja dan satunya warna navy. Enggak apa-apa kan..?"
mengangguk " tentu Tante. Silahkan..." membawa costumer ke bagian kasir untuk menyelesaikan transaksi nya.
"Tante seneng ngobrol sama kamu. Kamu bisa enggak nemenin Tante Dinner...?"
Mengatupkan tangannya Cinta meminta maaf " maaf Tante tapi jam istirahat saya sudah habis. Dan kalau pun nunggu jam pulang masih lama banget. Maaf sebelumnya ..."
Menarik nafas lesu bersamaan dengan bagian kasir memberikan barang belanjaan customer tersebut. " padahal Tante mau ngenalin keponakan Tante. Ganteng Lo..!"
Tersenyum" terimakasih Tante tawarannya. mungkin lain saja.." tetap mengatupkan tangannya.
"iya udah. Mudahan lain kali bisa ya.."
"semoga Tante..." Cinta terus tersenyum memamerkan deretan giginya. Tanpa dia sadari sejak awal Galih mendengar dan melihat dengan jelas interaksi mereka
Galih memicingkan matanya.
Lain kali apaan. Seharusnya langsung di tolak dong...
Astaga
☘️
☘️
☘️