Ingin melihat Tim Nasional Indonesia bermain di panggung Piala Dunia? Simaklah! Jalu akan membawa kalian ke dunia yang tidak pernah kalian bayangkan sama sekali.
Di saat karirnya sebagai presenter sedang naik daun, Jalu harus menerima pil pahit yaitu pemecatan kerja tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan, hal ini membuat Jalu sangat frustasi dan mengalami kemunduran dalam hidup.
Jalu memutuskan untuk menjadi seorang agen sepak bola dan perjalanan karirnya sebagai agen sepak bola akhirnya berjalan sangat baik tapi suatu ketika, semuanya mulai berubah dengan dimulainya penolakan perpanjangan kontrak agen - pemain dan pemutusan kontrak dari para pemainnya.
Pil pahit kedua Jalu telan kembali dan membuat hidupnya hampir hancur tapi pertolongan dari sang Ibu membuat karir Jalu sebagai agen sepak bola mulai bangkit kembali sampai Jalu di kenal sebagai seorang legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10.
[Selamat, host berhasil menandatangani kontrak klub - pelatih (Victor), hadiah di berikan :
ⓐ. 30 poin potensial
ⓑ. 250 koin
ⓒ. Item peningkat pertumbuhan & Item pengetahuan]
[Selamat, host berhasil menandatangani kontrak klub - pemain (Noah), hadiah di berikan :
ⓐ. 30 poin potensial
ⓑ. 250 koin
ⓒ. Item peningkat pertumbuhan & Item penyembuhan]
[Selamat, host berhasil menandatangani kontrak klub - pemain (Milo), hadiah di berikan :
ⓐ. 30 poin potensial
ⓑ. 250 koin
ⓒ. Item peningkat pertumbuhan & Item penyembuhan]
[Selamat, host berhasil menandatangani kontrak klub - pemain (Prabu), hadiah di berikan :
ⓐ. 30 poin potensial
ⓑ. 250 koin
ⓒ. Item peningkat pertumbuhan & Item penyembuhan]
Di dalam kamar hotel, Jalu akhirnya bisa kembali mengoperasikan lagi sistemnya setelah beberapa hari belakangan ini sibuk mengurus segala keperluan yang di butuhkan para pemainnya.
Hal itu tidak lain adalah membantu para pemainnya melakukan pindahan ke apartemen yang akan menjadi tempat tinggal mereka.
Selain itu, Jalu yang di bantu oleh Ramon juga akhirnya mencarikan sekolah yang cocok untuk ketiganya. Selain mencarikan sekolah, Jalu juga membantu mengurus kepindahan sekolah mereka yang mana hanya membutuhkan sedikit kesulitan karena waktu kelulusan yang tidak lama lagi bagi ketiganya.
Mereka langsung pindah karena pada bulan November nanti, para pemain akan mulai berkumpul dan berlatih untuk mempersiapkan kompetisi Liga 2 Indonesia yang akan di mulai awal tahun.
"Akhirnya aku merasa lega sekali setelah menyelesaikan semuanya, kalo begitu terima dulu hadiah hadiah penyelesaian misi ini dan kemudian segera alokasikan kembali sesuai dengan apa yang seharusnya."
Pertama, Jalu menerima hadiah milik Victor terlebih dulu. Jalu segera mengalokasikan 30 poin potensial yang meningkatkan 3 poin potensi Victor.
Nilai potensi kepelatihan Victor meningkat dari yang asalnya 77 - 82 menjadi 80 - 85.
Melihat hadiah item peningkat pertumbuhan, Jalu segera menggunakan nya dan kualitas kepelatihan Victor segera meningkat menjadi 60 dari yang asalnya 59.
Jalu sadar bahwa ini adalah penggunaan dari kuota bulan Oktober.
"Umm? Kalo tidak salah, besok adalah awal dari bulan November, maka kualitas Victor pasti meningkat lagi menjadi 61 karena peningkatan kualitas dari kuota bulan November."
Terakhir, Jalu segera melihat hadiah lainnya yaitu item pengetahuan yang Jalu sendiri tidak tahu/mengerti sama sekali apa manfaatnya.
Jalu mengoperasikan sistem dan berkomunikasi dengan sistem untuk mengetahui apa item pengetahuan ini dan akhirnya mengetahuinya setelah penjelasan sistem.
Item pengetahuan : Saat di gunakan, target akan mengalami mimpi indah yang mana berisikan banyak inspirasi mengenai metode metode pelatih, mulai dari gaya bermain, penggunaan formasi dan taktik. Jika target mampu mengingat dan mencerna apa yang ada dalam mimpi, kualitas kepelatihan target akan meningkat dengan minimal sebanyak 1 dan maksimal sebanyak 5.
Mengetahui manfaat dari item pengetahuan ini, Jalu tertegun sejenak karena tidak menyangka sistem akan sangat murah hati.
"Sepertinya ada perbedaan tingkat hadiah di bagian kedua ini. Hadiah pelatih jelas lebih di untungkan karena hadiah nya dapat meningkatkan kualitas nya tapi hadiah untuk pemain, pemain hanya mendapatkan item penyembuhan yang dapat menyembuhkan cedera saja."
Baru saja berkata begitu, sistem segera memberikan penjelasan kepada Jalu mengenai perbedaan ini. Setelah mendengar penjelasan sistem, Jalu akhirnya merasa bahwa sistem sudah sangat wajar memberikan hadiah seperti ini.
Hal yang paling di khawatirkan pemain adalah cedera sehingga item penyembuhan menjadi harta paling berharga. Sementara itu, pelatih membutuhkan inspirasi dan hadiah item pengetahuan ini sangat cocok untuk pelatih.
Sistem sudah mengaturnya secara setara yang membuat Jalu tidak khawatir atau bingung lagi dengan keputusan sistem yang awalnya membuat hadiah sangat berbeda.
"Kalo begitu lebih baik gunakan sekarang saja supaya kualitas Victor meningkat dan ini akan membawa suatu kepastian nantinya untuk masa depan Victor sendiri."
Setelah mengoperasikan untuk menggunakan hadiah terakhir yaitu item pengetahuan untuk Victor, Jalu tersenyum tipis.
"Selamat menikmati mimpi yang indah dan lakukan yang terbaik untuk mencerna semuanya Victor! Ini semua merupakan keuntungan untuk masa depanmu sendiri."
Jalu membuka fitur ketiga yaitu fitur yang berisikan informasi pelatih.
[Nama : Victor Asmara Suhendi
Kebangsaan : Indonesia
Lahir : 18 Agustus 1985
Tinggi : 1,79 meter
Posisi : Pelatih kepala
Lisensi : B AFC
Kualitas : 60
Potensi : 80 - 85
Formasi/gaya bermain : ...
Klub : PSG Gresik (Putra Nusantara)
Kesetiaan : 80
Klik untuk melihat catatan pelatih dengan lebih detail!]
Jalu sadar bahwa maksud dari catatan pelatih dengan lebih detail yang di maksud adalah riwayat karir, jumlah pertandingan yang di pimpin, jumlah kemenangan, jumlah imbang, jumlah kekalahan, jumlah torehan point, jumlah gol yang tercipta, jumlah kebobolan, jumlah trophy juara dan penghargaan individu.
"Menurut perkataan Amir, sebelum kompetisi Liga 2 Indonesia di mulai, nama klub sudah di pastikan berganti."
"Haha, ini sudah pasti ada pengaruh dan penggunaan dari besarnya keluarga Rajasa."
Jalu sadar bahwa biasanya, pergantian nama klub akan sangat sulit dan bahkan jika bisa, itupun akan memakan waktu yang sangat panjang dan lama.
"Melihat lisensi dari Victor, aku harus segera mengingatkan nya untuk segera mengambil kursus lisensi kepelatihan tingkat A AFC karena untuk melatih di Liga 1 Indonesia, di butuhkan lisensi A AFC."
"Oke besok saja aku hubungi dia supaya bisa melakukan apa yang seharusnya di lakukan untuk mendukung karir kepelatihannya."
Umm?
Jalu yang sedang tersenyum tipis segera tertegun karena merasa dirinya melupakan sesuatu yang sangat penting. Sesuatu yang penting itu tidak lain adalah staf kepelatihan yang mendukung Victor nantinya.
Saat ini, Jalu belum menanyakan mengenai hal ini pada Victor dan sudah di pastikan bahwa ini harus segera di selesaikan mengingat bahwa para pemain akan berkumpul di bulan November untuk memulai membangun tim.
Beranjak dari rebahan di kasur hotel yang empuk, Jalu segera berjalan ke arah meja yang mana ponselnya tersimpan di atas meja.
Mengoperasikan ponselnya, Jalu segera menghubungi Victor yang saat ini masih berada di Bandung karena dia harus mengurus kepindahan bersama keluarganya.
"Halo!"
"Victor, apakah kamu sudah menentukan dan menemukan staf kepelatihan yang akan kamu bawa ke klub?"
"Mengenai hal ini, aku sudah berdiskusi dengan beberapa temanku sebelumnya dan mereka sebenarnya sangat tertarik tapi ada sedikit masalah yang menghalangi mereka."
"Masalah apa?" Jalu bertanya dengan cepat karena Jalu yang merupakan agen dari Victor tentu harus membantu menyelesaikan masalahnya supaya Victor bisa tenang memikirkan pekerjaan nya saja.
"Keluarga. Teman temanku semuanya sudah menikah dan pasti tidak mudah untuk pindah ke tempat baru apalagi mengingat anak anak mereka yang sudah mulai bersekolah."
"Uhh! Apakah masalahnya hanya itu saja?"
"Ya itu saja."
"Berapa banyak teman yang kamu ajak itu?"
"5 orang."
"Apa saja peran mereka kalo boleh aku tahu?"
"Sabil dan Jombang adalah asisten pelatih, Ruben adalah pelatih fisik, Budi adalah pelatih kiper dan Anton adalah seorang analis."
"Analis? Kamu yakin?"
Jalu bertanya dengan ragu tapi ada perasaan kaget karena tak menyangka Victor sepertinya sudah memiliki kerangka tim kepelatihan nya sendiri.
"Ya, dia sebelumnya bersekolah di luar negeri dan sudah menjadi temanku sejak lama. Dia jugalah yang menjadi analisku sebelumnya — saat aku melatih di Elite Pro League."
"Kalo begitu, buatlah janji dengan mereka, aku akan pulang dan mencoba untuk membantu mereka berkomunikasi supaya mereka bisa meyakinkan keluarganya."
"Oke, terima kasih karena sudah mau membantuku menyelesaikan masalah ini."
"Sama sama. Oke kalo begitu, aku menghubungimu hanya untuk ini saja."
"Oh, semoga mimpi indah!"