Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Niat menolong tapi dicurigai
Mama jangan percaya omongannya,ia hanya ingin mencari simpati dari mama.Konten kreator seperti dia biasanya pura pura bodoh,padahal dia sedang mencari keuntungan dengan penderitaan orang lain!"gertak desi sambil melotot kearah Danu.
"Nak!"kamu jangan kasar begitu.Dia hanya penasaran dengan penyakit ayahmu,itu tandanya ia punya rasa kasihan pada ayahmu"Sahut ibunya mencoba meredakan emosi desi.
Begini anak muda,suami saya menderita sakit di sekujur tubuhnya.Yang membuat saya bingung,saya sudah mengundang dokter keluarga saya dan dokter lainnya tetapi mereka tidak menemukan penyakit apapun.Kata mereka suami saya normal dan baik baik saja.Akhirnya saya membawa suami saya kerumah sakit,siapa tahu dengan alat yang lebih lengkap bisa mendiagnosis penyakitnya.
''Ma..kenapa harus menjelaskan penyakit ayah dengan orang luar,?"Apakah ia bisa menyembuhkan ayah?"potong desi dengan nada sewot.
Ma...jangan hiraukan dia,ayo kita pergi!"Ajak desi sambil menggandeng tangan ibunya.
"Saya tidak butuh perhatian darimu,sana kamu pergi!"Kalau tidak,saya akan panggil keamanan untuk mengusir mu dari sini!"
Melihat gadis itu sangat membencinya,Danu diam saja dengan ekspresi datar''ia kemudian melihat kepada perempuan paruh baya itu.
"Bu?"bolehkah saya melihat suami ibu dari dekat,saya bisa bantu mengobati penyakit beliau"Kata danu dengan kata kata sopan
Huhhhh...pura pura baik,sebenarnya kamu hanya ingin mendekati kami kan?"kamu ingin memeras uang kami dengan berpura pura mengobati..Modus lama masih dipakai"Kata desi sambil tersenyum sinis dan meremehkan.
Asal kamu tahu saja,ayahku sedang di tangani oleh dokter terbaik di kota ini,ia pernah menjabat staf khusus kepresidenan di ibu kota.Jadi sebaiknya kamu segera pergi saja,tenagamu tidak dibutuhkan disini.
Maafkan putri saya nak!"kata perempuan paruh baya itu sambil menggelengkan kepalanya pada desi.Dia sudah banyak melihat orang orang yang pura pura ingin mengobati ayahnya,tapi hasilnya tidak sesuai dengan ekpektasi.Bahkan pernah ada juga Orang mengaku Dukun hebat,ia pernah menyembuhkan ribuan pasien di kota kota besar tetapi apa hasilnya?"gagal.Sampai sekarang suami saya masih sakit.Jadi anak saya sekarang sangat sulit untuk mempercayai seseorang"kata wanita paruh baya itu sambil mendesah pelan.
"Saya mengerti kekecewaan putri ibu tetapi izinkan saya mencoba untuk membantu.Saya melihat penyakit ibu bukan penyakit biasa,saya bisa menjamin bahwa tidak ada dokter di dunia ini yang bisa menyembuhkannya karena itu sudah di luar medis"Kata Danu tegas.
Maaf Bu,bukan saya meragukan kemampuan dokter dokter itu tetapi yang jadi masalah adalah Suami ibu bukan sakit tetapi sengaja di guna guna oleh orang yang ingin keluarga ibu hancur''lanjut Danu dengan tatapan mata yang dalam.
Maksud anda,Suami saya itu bukan sakit biasa?"tanya wanita paruh baya itu.
'Betul bu?"..Panggil saja saya Danu,..jangan panggil "Anda" kedengarannya aneh !"
Baiklah nak Danu,ini anak saya namanya Desi,dan saya namanya Bu Susi,mulai sekarang kamu boleh panggil saya bu Susi.
"Nak danu,jika apa yang kamu katakan benar,suami saya sakit karena di santet"seberapa yakin kamu bisa menyembuhkannya?"
"Mendengar pertanyaan Bu Susi,Danu diam sebentar,tiba tiba dalam benaknya Raju langsung memberitahu situasinya"kamu jawab saja 100% bisa menyembuhkannya.
Saya bisa menyembuhkan suami bu susi sekarang juga.Saya yakin 100%"kata Danu mantap.
"Mendengar nada percaya diri danu,Desi langsung mencibir,..huhhhh...!! Terlalu sombong !
"Bu...jangan percaya omongannya,seorang ahli saja seperti dokter tidak berani menjamin 100% bisa menyembuhkan penyakit ayah,mereka sudah berusaha sangat keras mendiagnosisnya dengan bantuan alat alat moderen seperti rontgen,ct scan tapi tidak seyakin itu?"cibir desi sambil melotot kearah danu.
Kerutan di wajah Bu susi semakin dalam,batinnya dihantui rasa khawatir,bagaimana ia bisa percaya dengan omongan orang yang baru saja di kenal tetapi firasatnya mengatakan bahwa pemuda ini bisa dipercaya"pergolakan batin bu susi semakin rumit.
Bu Susi tidak usah khawatir dengan niat saya.Saya murni hanya ingin menolong orang yang sedang tertimpa musibah,kebetulan saya tahu apa yang dialami oleh suami ibu dan saya juga tidak mengharapkan imbalan uang dan sejenisnya"kata danu sambil tersenyum pahit,iya berpikir dalam hati.Untuk menolong orang saja masih di curigai.
Mendengar omongan Danu,Desi langsung melongo bengong,"apa orang ini salah minum obat.biasanya orang yang bersemangat ingin menolong tersembunyi niat di baliknya,apa mungkin ia masih menyembunyikan niat yang sebenarnya"pikir desi.
Baiklah nak danu,sekarang apa yang mesti saya persiapkan?"kata bu susi.
Bu Susi tidak perlu menyiapkan apa apa?Cukup perbolehkan memeriksa pasien lebih dekat"jawab danu.
"Oh...cuma itu,silahkan saja nak danu kalau hanya ingin melihatnya lebih dekat,mari ikut saya dulu ke ruang administrasi.Setelah saya mendaftar,kita bisa langsung kesana!"ajak bu susi.
Bu susi berjalan di depan dengan di gandeng oleh desi dengan manja menuju ruang pendaftaran,danu kemudian mengekor di belakangnya.
~©~
Ruang Vip nomer 50,lantai lima.Bu Susi membuka pintu kamar inap yang diikuti oleh desi dan danu.Tampak sebuah kamar yang sangat megah,dekorasi interiornya terlihat elegan,ada sofa dan televisi besar menempel di dinding,tempat tidur yang empuk di lengkapi dengan alat alat kesehatan moderen di sebelahnya,ada dua orang perawat yang selalu menjaga dua puluh empat jam bergiliran.
Hmmmm...orang kaya itu benar benar bisa menikmati hidup,Sakit saja masih diberikan fasilitas semewah hotel bintang lima,padahal bagi si sakit tempat semewah apapun itu kalau masih di rumah sakit juga rasanya tetap sama dengan orang orang jelata."Sembuh !"itu lah satu kata yang sebenarnya ingin diucapkan oleh si sakit.
Nak,Danu kemari lah lebih dekat,kamu boleh memeriksa suami saya sekarang"ajak bu susi!"
Saat Danu ingin beranjak lebih dekat,tiba tiba dari luar ruangan masuk seorang dokter muda seumuran danu,ia langsung mendatangi tempat tidur pasien dan memandang kearah Suster jaga."Apakah pasien sudah diberikan obat penenang?"tanya dokter muda itu.
"Sudah dok! Tapi obat penenang itu hanya efesien selama 15 menit,ketika pengaruh obatnya hilang,ia akan berteriak teriak kesakitan lagi ?"jawab suster jaga.
Dokter muda itu kemudian menulis semua yang di ceritakan oleh suster jaga dan juga menulis keterangan yang ada di elektrokardiogram di papan observasi.Setelah selesai mengobservasi ia menengok ke arah Bu susi.
"Apakah anda Istri pasien?tanya dokter muda itu pada bu susi.
Betul dok!"ini anak saya !"sambil menunjuk kearah desi dan pemuda ini pengunjung yang ingin membantu melihat kondisi sakit suami saya"jelas bu susi.
Jadi,pemuda ini bukan keluarga anda?"kalau begitu kamu keluar dulu dari ruangan ini,hanya keluarga pasien yang boleh menunggu di sini dan itu juga hanya dua orang yang diperbolehkan.
Maaf Dok!"Pemuda ini ingin membantu menyembuhkan penyakit suami saya.Saya mohon dokter mengizinkan ia tetap tinggal.Kalau hanya dua orang saja yang di perbolehkan menunggu disini,biarlah tempat itu saya berikan pada pemuda ini dan saya menunggu diluar ruangan saja.
Mendengar permintaan itu,Dokter muda itu menghela nafas dan menyeringai dengan sinis"Apa saya tidak salah dengar,Dia memiliki kualifikasi apa sampai berani beraninya bicara besar disini,apakah kamu dokter lulusan universitas luar negri?"tanya dokter muda itu sambil mengernyitkan dahi.
"Bukan,saya bukan dokter!"saya hanya seorang kuli bangunan..
"Apa ???"...Dokter muda itu terbengong cukup lama ketika mendengar pengakuan Danu.