NovelToon NovelToon
Pangeran Genderuwo Ku

Pangeran Genderuwo Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Pindi

Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. KOMA

Pov vivi

Malam ini adalah malam di mana aku di siksa lagi oleh Bin*t*ng itu, aku ditampar nya 2kali lalu ditendang nya sampai aku membentur lemari kayu di belakang ku, tapi bagi ku itu semua tidak lah seberapa dari siksaan nya sebelum nya. Dari kecil aku sudah tinggal bersama nenek dan abg sepupu ku tio, ayah nya meninggal dunia saat dia berusia 4 tahun dan ibu nya pergi dengan lelaki lain, dan dia di rawat oleh nenek dari dia kecil begitu pun juga aku. Aku juga di rawat nenek ku dari aku kecil karna orang tua ku juga pergi meninggalkan ku, beda nya aku di tinggal mama dan papa ku karna katanya mereka berkerja di kota. tapi sayang perlakuan nenek terhadap kami berdua sangat lah berbeda, nenek lebih menyayangi abg tio dari pada aku,bahkan saat bg tio memukul ku pun nenek tidak pernah memarahi nya bahkan jika aku melawan aku lah yang akan di marahi oleh nenek ku. Aku pernah meminta untuk tinggal bersama mama dan papa di kota saat aku kelas 1 smp dengan alasan aku akan SMA sedangkan, SMA tidak ada di desa ini, SMA cuman ada di desa sebelah yang sangat jauh bahkan kami harus menyeberangi sungai untuk bisa kedesa tersebut. Tapi kedua orang tua ku tidak mengizin kan ku malahan mereka membanggun SMA didesa ini agar aku bisa sekolah di desa ini. Aku pernah tinggal bersama mereka di kota saat aku terkena DBD selama 2 minggu waktu itu aku baru kelas 4 SD. Tapi ke 2 orang tua ku tidak mengakui aku sebagai anak mereka, mereka Bilang kalau aku ini anak kerabat jauh papa ku dan aku adalah anak yatim piatu karna itu mereka membiayai rumah sakit ku dan boleh memanggil mereka dengan sebutan papa dan mama. Bahkan" ternyata aku sudah memiliki 2 adik saat itu, aku tidak tau karna. Saat mama papa mengunjungi ku mereka cuman berdua saja aku pikir aku lah anak satu² nya mereka, adik² ku juga tidak tau aku ini kakak merka mereka hanya menggab ku orang asing, adiak² ku yang laki2 berumur 6 tahun dia sangat mirip dengan mama dan satu lagi perempuan berumur 4 tahun dia sama seperti ku, mirip sekali dengan papa. Dan sekarang aku dengar mereka memiliki lagi 1 anak laki².

Waktu ku di kota dengan papa dan mama aku aku merasa aneh mengapa aku tak dianggap anak oleh mereka dan mengapa mama menyuruh papa cepat² mengantarkan aku kembali ke rumah nenek. Waktu itu aku masih kecil belom memahami sama sekali keadaan yang terjadi, tapi dengan bertambah nya usia ku aku baru mulai sadar dan paham bahwa aku anak yang tak di inginkan dan itu sangat menyiksa batin ku, jiwa ku dan mental ku, aku sudah seperti orang gila yang tak punya tujuan hidup, ditambah lagi dengan sikap nenek kepada ku dan perilaku bg tio yang sering memukul ku. Aku masih menyimpan tanda tanya besar di kepala ku jika memang aku tidak di inginkan apa sebab nya, aku anak yang normal tidak cacat fisik maupun mental. Tapi mengapa aku tidak di anggap dan tidak di ingin kan. Aku tidak pernah berpikir aku ini anak haram. Aku terkadang ingin mengakhiri hidup ini dengan cara bunuh diri tapi aku tau bahwa orang yang bunuh diri tidak akan masuk surga dia akan kekal di neraka dan akan di siksa terus menerus, aku gak mau jika di siksa di akhirat cukup di dunia saja aku mersakan penderitaan.

Semenjak hari itu mama papa cuman mengunjungi ku sekali saat aku bilang ingin bersekolah di kota mereka datang hanya untuk membangun SMA di desa ini itu pun cuman 2 hari saja dan sampai sekarang mereka tidak pernah lagi datang mengunjungi ku mereka hanya menanyakan kabar ku lewat telepon sekali kali saja, itupun aku harus menunggu mereka yang menelpon ku melalui nenek, aku tidak di berikan nomor mereka karna aku tidak boleh menelpon mereka duluan. Sejak saat itu aku merasa hidup ku benar² hancur, aku pun melampiaskan nya dengan membuat onar dan membuat rusuh di sekolah, aku sering bolos dan terkadang aku sering ikut tawuran dan membuat nenek ku sering terpanggil kesekolah dan itu akan membuat nya semakin membenci ku dan tio akan sering memukul ku. Tapi entah mengapa semakin mereka membenci ku semakin aku pun menjadi2 membuat onar di sekolah, aku suka dan puas membuat mereka kesal kepada ku walaupun nanti aku harus di pukul habis2 san.

Tidak ada yang tau dengan kehidupan ku ini termasuk sahabat ku dari kecil yaitu tria orang yang sudah menggab ku sebagai saudara nya. Aku dimata orang2 adalah sibiang rusuh, anak bandel yang suka bikin onar bahkan aku meraka panggil si ratu rusuh. aku tidak pernah menangis di hadapan siapa pun aku tidak ingin orang tau kalau hidup ku berantakan aku tidak ingin di kasihani siapa pun baik itu orang terdekat ku sekaligus.

Tapi hari ini sonya tiba2 saja mencerita kan masa lalu orang tua ku yang sama sekali aku sendiri pun tidak tau, ntah dari mana dia tau soal cerita itu aku ingin tidak mempercayai ucapan nya tapi itu semua memang benar dengan apa yang ku jalani selama ini, mulai dari nenek yang selalu membenci ku dan kedua orang tua ku yang tidak mengakui ku sebagai anak mereka. Aku benar2 hancur dunia ku terasa runtuh aku merasa tidak ingin lagi di dunia ini.air mata ku yang selama ini tidak pernah aku perlihatkan kepada semua orang tiba² saja mengalir begitu deras tanpa bisa ku tahan lagi. Terlihat tria dan dika menenang kan ku mereka mengajal ku kekantin tapi sonya kembali berteriak menyebut ku dengan sebutan ANAK HARAM. hati ku benar² sakit dan aku baru sadar bahwa sesakit ini tria selama ini di sebut dengan sebutan anak haram oleh sonya, sakit nya melebihi sakit yang ku rasakan selama ini.

Aku benar2 emosi aku tidak dapat lagi menahan dan mengontrol diri ku lagi, aku berjalan ke arah sonya lalu tanpa sadar aku mencekik leher nya, terlihat tria dan teman² nya sonya berusaha melepas kan tangan ku dari leher sonya, tapi aku saat itu benar² sudah tidak sadar lagi yang aku pikirkan hanya lah sonya harus mati di tangan ku saat ini. Tapi siapa sangka sonya menusuk ku dengan pisau dan itu membuat ku melepaskan tangan ku dari leher nya aku melihat dia jatuh tak sadar kan diri, aku memegangi perut ku terlihat darah segar keluar dari sana aku pun mulai kehilangan kesadaran ku karna aku fobia dengan darah, samar2 aku mendengar tria berteriak di memanggil nama ku dan aku kehilangan ke sadaran ku seluruh nya dan tidak tau apa lagi yang terjadi apakah sonya sudah mati atau justru aku yang mati.

Aku perlahan-lahan membuka mata ku aku melihat tembok bercat putih di sekeliling ku, apakah ini surga pikir ku apakah aku sudah mati. Tapi saat ku melihat orang sholat di samping tempat ku tidur dan ternyata itu tria dan aku melihat tangan ku di infus dan banyak alat medis menempel di tubuh ku. Aku baru menyadari ini bukan surga tapi rumah sakit dan tuhan masih memberikan aku kesempatan untuk hidup, aku tidak tau apakah tuhan sayang kepadaku atau dia membenci ku karana dia kembalikan aku kedunia yang kejam ini. " ya allah vivi kamu udah bangun" tria senang melihat ku tlah sadar dia segera memanggil dokter, dan tak lama datanga lah dokter dan juga perawat mereka memeriksa keadaan ku. " alhamdulilah teman mu sudah baik dia sudah melalui masak kritis nya" ucap dokter itu sambil membuka alat² medis di tubuh ku dan menyisakan infus dan oksigen di hidung ku ini. Dokter itu pun keluar terlihat tria begitu senang melihat ku yang sudah sadar tapi tidak dengan ku. " gue kenapa tria?" tanya ku kepada nya. " kamu itu di tusuk sama sonya dan mengeluarkan banyak darah dan harus di berikan donar darah sebanyak 4 kantong, dan kamu udah koma selama 1 minggu" jawab tria menjelaskan. Aku kembali teringat perkataan sonya dan itu membuat hati ku terasa pedih. " aku dimana tria? kok kayak nya ini bukan puskesmas deh ini seperti rumah sakit" aku kembali bertanya. " ya benar ini rumah sakit yang ada di kota karna kamu kekurangan banyak darah dan kamu kritis jadi harus di larikan kerumah sakit di kota" tria kembali menjelaskan. " Dikota papa mama" aku teringat orang tua ku. " mereka pulang mereka bilang ada urusan mendadak" tria memberitahu ku. tria bilang aku kehilangan banyak darah dan membutukan darah sebanyak 4 kantong, siapa yang sudah mendonor kan darah nya kepada ku apa mungkin papa dan mama? Saat aku ingin bertanya kepada tria tiba² saja pintu terbuka.

1
Azlin Hamid
Luar biasa
Bunda Pindi: makasih kk udah mampir di novel pertama ku/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Matilda
Seru abiss
Bunda Pindi: makasih sudah mampir kk, jangan lupa like nya biar aku semakin semangat nulis nya
total 1 replies
CantStopWontstop
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Bunda Pindi: makasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!