NovelToon NovelToon
My Way

My Way

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / Pihak Ketiga / Ibu Tiri / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:309.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: JackRow

Ikhlas ... bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, namun terkadang kita dipaksa untuk menerapkan nya oleh keadaan.

Bellona Ghelsi, memaksa dirinya untuk menelan semua kenyataan pahit dalam hidupnya. Kenyataan bahwa Logan sang suami yang amat ia kagumi sebelumnya, ternyata memiliki hubungan spesial dengan Bella yang merupakan saudaranya sendiri.
Kisah masa lalu Logan dan Bella yang tak diketahui oleh Lona, membuat gadis itu merasa sangat menyesal karena harus hadir diantara mereka.
Melepaskan ..., itulah pilihan Lona! ia ingin kembali membuat jalan kehidupan nya sendiri tanpa hadirnya seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Way-10

💜"Daddy! aku sudah mampu menguasai kunci C sekarang! apa daddy ingin duduk sebentar dan melihat ku memainkannya? aku telah berlatih keras untuk bisa bermain piano dalam satu Minggu ini daddy!"

"Maaf daddy terlalu lelah untuk hal itu Lona! lain kali saja! daddy ingin istirahat sekarang!"

💜"Begitu kah? baiklah daddy!"

♥️"Daddy! aku ingin membuat cake malam ini bersama bibi, apa daddy bisa menemani ku belanja beberapa kebutuhan?"

"Tentu saja sayang! daddy akan membersihkan diri terlebih dulu! kau tunggu lah sebentar."

Tuan Darent mengusap lembut surai putri kesayangannya dan bergegas membersihkan diri.

Tak berselang lama,

Pria itu nampak rapi dan menggandeng putra-putrinya menuju mobil dan melaju menuju supermarket untuk mendapatkan bahan kue keinginan Bella,

"Lona! kenapa kau kau disini sayang?"

"Mom? kau di rumah?" gadis kecil itupun terperangah melihat kehadiran mommy nya saat ia mengintip kepergian kedua saudaranya dari balik tirai ruang tamu.

"Kenapa kau tak ikut bersama kedua saudara mu Nak?"

"A-apa boleh?" Lona tertunduk dan menyembunyikan wajah sendu dari Nyonya Freya.

"Kenapa kau bertanya seperti itu Lona? daddy menyayangi kalian semua, tapi kenapa kau menolak ajakan daddy? hmmm?"

Tapi bukankah daddy bilang, dia sangat lelah?

Bellona kecil nampak kebingungan dengan situasi yang tengah dihadapinya saat itu,

Tidak! gadis itu bukanlah diriku, aku bukanlah Bellona! diriku bukanlah putri dari Tuan Darent!

Terduduk sembari menikmati pemandangan yang terlampir dari kaca jendela, Bellona Ghelsi kembali tersenyum saat memutar ulang semua memori kepahitan dalam hidupnya,

Senja selalu datang, matahari menghilang dan kembali terbit di ufuk timur dengan sinar hangatnya,

Dingin dan gelapnya langit malam memang harus selalu terjadi demi bisa memandang dan merasakan indah dan hangatnya mentari pagi bukan?

Tuhan, apapun yang terjadi ..., tolong lindungi lah mom! aku harap diriku bisa menemui mom sekali lagi untuk melihat senyum serta kehangatan pelukannya,

Buliran air mata Bellona kembali terjatuh saat ia mengingat Nyonya Freya,

"Kenapa diriku menangis lagi? mom ..., maafkan aku! diriku memang bukan putri yang baik untuk mu," jemari Bellona nampak mengusap lembut wajah Nyonya Freya yang berada dalam layar ponsel miliknya.

*****

"Bagaimana bisa cucuku pergi dari rumah ini?" Tuan Alberto berucap dengan dagu meninggi dengan tatapan intimidasi pada putri juga menantunya.

"A-ayah, aku minta maaf Ayah!"

"Apa kau membiarkan suami mu yang pengecut itu mengusir Ghelsi dengan semaunya?"

"A-ayah! aku hanya ingin Lona sedikit menyadari kesalahannya, Ayah! aku sama sekali ta bermaksud untuk mengusir nya tapi gadis itu ..., ayah tahu sendiri bukan bagaimana sikap Bellona!"

"Aku tahu betul bagaimana watak cucu kesayangan ku! Ghelsi tak mungkin melakukan hal nekad jika dia tak merasa terancam! jadi katakan! apa sebenarnya yang telah kalian perbuat padanya?" amarah Tuan Alberto nampak membuat pria dengan rambut putih itu tak juga menurunkan nada bicaranya.

"A-ayah-"

"Kakek? kakek datang kemari? dimana granny?" Bella seketika melangkah lebar dan terduduk di samping Tuan Alberto.

"Dia tak ingin turut datang kemari! dimana Benedict?"

"Dia masih berada di kantor, ayah sedang mencoba nya untuk menghandle beberapa berkas perusahaan."

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan mu?"

"Ada beberapa kasus yang terpaksa harus ku tangani hari ini kakek! dan itu sungguh melelahkan!"

"Apa kau bahagia?" tatapan Tuan Alberto nampak membuat Bella salah tingkah.

"M-maksud kakek?"

"Lupakan saja! kakek harus pergi sekarang!"

"A-apa ayah tak ingin menginap?" Tuan Darent kembali mencoba berbicara dan menahan langkah sang ayah mertua,

"Tak perlu! rasanya diriku sungguh tak bisa bernafas di tempat ini!" Tuan Alberto seketika melangkah pergi bersama salah seorang bodyguard.

Ada apa dengan kakek? kenapa sikapnya begitu berbeda,

Bella mematung memperhatikan Tuan Alberto yang semakin menjauh dari hadapannya,

"Koradz! cari tahu keberadaan cucuku! bagaimanapun caranya! aku ingin memastikan bahwa Ghelsi baik-baik saja!"

"Baik Tuan!" menunduk patuh pada Tuan Alberto, kaki tangan berwajah tegas itu nampak kembali melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Sementara itu Nyonya Freya nampak memperhatikan sang ayah dari balik tirai ruang tamu,

Ayah pasti tak akan membiarkan Ghelsi seorang diri, dia pasti akan membawa putriku bersama nya,

"Mom, apa telah terjadi sesuatu?" Benedict tiba-tiba muncul dan mengusap lembut pundak sang ibu hingga wanita itu berbalik menatap dirinya.

"Lona terlihat begitu aneh! maksud ku ..., jika biasanya dia terus mengoceh dihadapan ku, kali ini dia berbeda mom! apa ada sesuatu yang tak ku ketahui?"

Nyonya Freya menggeleng perlahan, wanita itu memilih tetap diam dan meninggalkan Benedict yang masih mematung di tempat.

****

Setelah hampir 12 jam berada di kereta,

Bellona Ghelsi akhirnya tiba di sebuah kota yang berjarak sekitar 827 km dari Melbourne.

"Dimana Bhubin? bukankah dia berjanji akan menjemput ku di stasiun ini? aaaaaghhh! ponsel ku bahkan hampir mati! haruskah aku mencari penginapan terlebih dahulu di area sekitar sini? tapi bagaimana dengan Bhubin?" Ghelsi kembali bergumam dan menghela nafas dalam sembari memperhatikan sekeliling.

"Lebih baik aku pergi ke penginapan! diriku benar-benar seperti seorang gadis yang tersesat disini! sialan kau Bhubin! aku akan menghajar mu jika kita bertemu nanti!"

1
Nunuy
waduhhh beneran end ini thor..rasax masih kurang liat kebahagiaan Lona dan Rafayel😁..jangan lupa bonchap ya thor 😍😍
abdul adul
Luar biasa
ARAS
keren
Agus Tina
Kasihan Bela
Farida Rida
Siapakah yg kecelakaan Bella kah
Asniah Manarap
cerita x seru,,sedih dan membuat diri ku nangis bawang ,,semangat nulis novel x.
Agus Tina
Penuh teka2,
Ai Maswah
Luar biasa
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
hanya karena ingin menyelamatkan satu anak, akhirnya anak yang lain dikorbankan 😌
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
huh nikmati aja rasa sakit yang kamu buat sendiri 😌 itu pilihanmu, maka jalani aja
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
ah cukulin sekarang rasakan sakit itu Logan😌
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
ah Darent mah belain Bella mulu, ga peduli salah bener, bapak2 satu ini nih wajib ditimpuki sama emak2😌
Asphia fia
mampir
Tiga Kuda
aaaahhh.... tinju bantal aaahhh... 🤣🤣🤣
Tiga Kuda
/Whimper/
Tiga Kuda
😂😂😂😂😂
Tiga Kuda
dasar bocil .. jujur banget .. 😂😂😂😂
Tiga Kuda
aaahhh... I agree with you raf... 👌🏾😂😂😂❤️
Tiga Kuda
🤣🤣🤣🤣
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk 🐾🐾🐾
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!